Bab 1.

Sensor Sidik Jari

Materi :
5.1. Spesifikasi Sensor Sidik Jari
5.2. Skematik Sensor Sidik Jari di Proteus
5.3. Interface Sensor Sidik Jari Fritzing
5.4. Contoh Program Sensor Sidik Jari

…:Menampilkan Nilai Sensor LM35 ke LCD 16x2:…

#include <FastIO.h>
#include <I2CIO.h>
#include <LCD.h>
#include <LiquidCrystal.h>
#include <LiquidCrystal_I2C.h>
#include <LiquidCrystal_SR.h>
#include <LiquidCrystal_SR2W.h>
#include <LiquidCrystal_SR3W.h>
#include <Wire.h>
LiquidCrystal lcd(12, 11, 5, 4, 3, 2);
const int inPin = 0;// variabel nilai suhu

void setup()
{
Serial.begin(9600);
lcd.begin(16, 2);
lcd.setCursor(0, 0);
lcd.print("Proyek");
lcd.setCursor(0, 1);
lcd.print("Sensor LM 35");
delay(2000);
lcd.clear();
}
5.1. Spesifikasi Sensor Sidik Jari
Sensor adalah sebuah perangkat elektronik yang digunakan untuk menangkap gambar
digital dari pola sidik jari. Gambar tersebut disebut pemindaian hidup. Pemindaian hidup adalah
pemrosesan digital unuk membuat sebuah template biometric yang disimpan dan digunakan
untuk pencocokan. Ada dua pekerjaan yang dikerjakan oleh sensor ini yakni mengambil gambar
sidik jari dan memutuskan apakah pola alur sidik jari sama dengan yang ada di database. Berikut
bentuk fisik dan bentuk modul dari sensor sidik Jari :

Gambar 1. Bentuk Modul Sensor Sidik Jari

Sensor sidik jari memiliki spesifikasi dalam bentuk datasheet yang sudah dikeluarkan oleh
pabrik pembuatnya, adapun bagian spesifikasi sensor sidik jari adalah sebagai berikut:
1) Bekerja pada suhu -20 – 50 derajat celcius
2) Tegangan Input 3.3V – 6.0 V DC
3) Data File Finger Record 256 bytes
4) Kapasitas penyimpanan 162 Data
5) Sensitifitas kesalahan penerimaan <0,001%
6) Tingkat Penolakan salah 1,0%
7) Waktu Respon 1,0 ms
5.2. Rangkaian Skematik Sensor Sidik jari di Proteus
Sensor Sidik jari di aplikasi proteus ditunjukkan seperti pada gambar. Pin pada sensor ada
4 buah, dimana kaki 1(RX), 2(TX), 3(VCC) dan 4(GND). Berikut adalah gambar Rangkain di
Proteus
(gambar Belum)

Gambar 2. Rangkaian Skematik Sensor Sidik jari di Proteus

5.3. Rangkaian Interface Sensor Api

Rangkaian interface sensor api menggunakan aplikasi Fritzing ditampilkan seperti gambar
berikut ini.

`
Gambar 2. Rangkaian Interface sensor Sidik Jari
5.4. Contoh program Sensor Sidik Jari

…:Program Untuk Menghidupkan LED:…

#include <Adafruit_Fingerprint.h>
#include <SoftwareSerial.h>
SoftwareSerial mySerial(2, 3);

Adafruit_Fingerprint finger = Adafruit_Fingerprint(&mySerial);

void setup()
{
Serial.begin(9600);
while (!Serial);
delay(100);
pinMode(13,OUTPUT);
Serial.println("Program Dasar Akses Sidik Jari Arduino");
Serial.println("https://www.cronyos.com");

// set the data rate for the sensor serial port

finger.begin(57600);

if (finger.verifyPassword()) {
Serial.println("Found fingerprint sensor!");
} else {
Serial.println("Did not find fingerprint sensor :(");
while (1) { delay(1); }
}
Serial.println("Waiting for valid finger...");
}

void loop() // run over and over again

{
getFingerprintID();
delay(50); //don't ned to run this at full speed.
}
…: Lanjutan Program Untuk LED :…

uint8_t getFingerprintID() {
uint8_t p = finger.getImage();
switch (p) {
case FINGERPRINT_OK:
Serial.println("Image taken");
break;
case FINGERPRINT_NOFINGER:
//Serial.println(".");
return p;
case FINGERPRINT_PACKETRECIEVEERR:
Serial.println("Communication error");
return p;
case FINGERPRINT_IMAGEFAIL:
Serial.println("Imaging error");
return p;
default:
Serial.println("Unknown error");
return p;
}
// OK success!

p = finger.image2Tz();
switch (p) {
case FINGERPRINT_OK:
Serial.println("Image converted");
break;
case FINGERPRINT_IMAGEMESS:
Serial.println("Image too messy");
return p;
case FINGERPRINT_PACKETRECIEVEERR:
Serial.println("Communication error");
return p;
case FINGERPRINT_FEATUREFAIL:
Serial.println("Could not find fingerprint features");
return p;
case FINGERPRINT_INVALIDIMAGE:
Serial.println("Could not find fingerprint features");
return p;
default:
Serial.println("Unknown error");
return p;
}
// OK converted!
p = finger.fingerFastSearch();
if (p == FINGERPRINT_OK) {
Serial.println("Found a print match!");
} else if (p == FINGERPRINT_PACKETRECIEVEERR) {
Serial.println("Communication error");
return p;
} else if (p == FINGERPRINT_NOTFOUND) {
Serial.println("Did not find a match");
delay(1000);
return p;
} else {
Serial.println("Unknown error");
return p;
}

// found a match!
Serial.print("Found ID #"); Serial.print(finger.fingerID);
Serial.print(" with confidence of "); Serial.println(finger.confidence);
digitalWrite(13,HIGH);
delay(3000);
digitalWrite(13,LOW);

return finger.fingerID;
}
Bab 2. Sensor PH Meter

Materi :
5.1. Spesifikasi Sensor PH Meter
5.2. Skematik Sensor PH Meter di Proteus
5.3. Interface Sensor PH Meter Fritzing
5.4. Contoh Program PH Meter

…:Menampilkan Nilai Sensor LM35 ke LCD 16x2:…

#include <FastIO.h>
#include <I2CIO.h>
#include <LCD.h>
#include <LiquidCrystal.h>
#include <LiquidCrystal_I2C.h>
#include <LiquidCrystal_SR.h>
#include <LiquidCrystal_SR2W.h>
#include <LiquidCrystal_SR3W.h>
#include <Wire.h>
LiquidCrystal lcd(12, 11, 5, 4, 3, 2);
const int inPin = 0;// variabel nilai suhu

void setup()
{
Serial.begin(9600);
lcd.begin(16, 2);
lcd.setCursor(0, 0);
lcd.print("Proyek");
lcd.setCursor(0, 1);
lcd.print("Sensor LM 35");
delay(2000);
lcd.clear();
}
5.1. Spesifikasi Sensor PH Meter
PH meter adalah alat elektronik yang digunakan untuk mengukur PH (keasaman atau
alkalinitas) dari cairan (meskipun probe khusus terkadang digunakan untuk mengukur PH zat
semi-padat). Sebuah PH meter khas terdiri dari probe pengukuran khusus atau elektroda yang
terhubung ke meteran elektronik yang mengukur dan menampilkan pembacaan PH. Bentuk fisik
dan bentuk modul dari sensor PH Meter adalah sebagai berikut:

Gambar 3.
Bentuk
Fisik
Sensor
(kiri) &
Modul
Sensor (kanan)

Sensor PH Meter memiliki spesifikasi dalam bentuk datasheet yang sudah dikeluarkan
oleh pabrik pembuatnya, adapun bagian spesifikasi sensor PH Meter adalah sebagai berikut:
1) Range pengukuran : 0.00 – 14.00 PH.
2) Resolusi : 0.01 pH.
3) Akurasi : +/- 0.01 pH.
4) Baterai : 4 x 1.5v (AG-13)
5) Beroperasi pada suhu : 0 C – 50 C.
6) Ukuran : 150mm x 29mm x 20mm.
7) Berat : 51g.
8) Kalibrasi pH Buffer Powder PH 6.86.
5.2. Rangkaian Skematik Sensor PH Meter di Proteus
Sensor PH Meter di aplikasi pada proteus ditunjukkan seperti pada gambar

Gambar 4. Rangkaian Skematik PH Meter di Proteus

5.3. Rangkaian Interface Sensor PH Meter

Rangkaian interface sensor PH menggunakan aplikasi Fritzing ditampilkan seperti gambar
berikut ini:

Gambar 5. Rangkaian Interface sensor PH Meter di Fritzing

5.4. Contoh program Sensor PH Meter

…:Program:…

#include <SoftwareSerial.h>
SoftwareSerial serial(10,11);
#include<DFRobotHighTemperatureSensor.h>
#include <Wire.h>
#include <LiquidCrystal_I2C.h>
LiquidCrystal_I2C lcd(0x3F, 16, 2);
const float voltageRef = 4.0; //2.785;
DFRobotHighTemperature PT100 = DFRobotHighTemperature(voltageRef);
//Define an PT100 object
float temperature[10];
int rata_temperature;
#define pinSuhu A0
#define pinTur A1
#define pinPh A2
#define pinTds A3
float teg[10];
byte tur;
float rata_rata;
float total;
float teg1[10];
float konduktifitas;
int tds;
float rata_rata_teg;
float total_tds;
float voltage;
byte pHValue;
int adcPH;
void setup() {
// put your setup code here, to run once:
lcd.begin();
lcd.backlight();
Serial.begin(38400);
serial.begin(9600);
}
void loop() {
…: Lannjutan Program:…

// put your main code here, to run repeatedly:

turbidity();
baca_suhu();
baca_tds();
ph();
lcd.clear();
lcd.setCursor(0,0);
lcd.print("T");
lcd.print(rata_temperature);
lcd.print((char)223);
lcd.setCursor(5,0);
lcd.print("P");
lcd.print(pHValue);
lcd.setCursor(9,0);
lcd.print("Cn");
lcd.print(konduktifitas);
lcd.setCursor(1,1);
lcd.print("Tr");
lcd.print(tur);
lcd.setCursor(8,1);
lcd.print("Td");
lcd.print(tds);
Serial.println("Temp pH Cond Turb TDS ");
Serial.print(rata_temperature);Serial.print("
");Serial.print(pHValue);Serial.print("
");Serial.print(konduktifitas);Serial.print("
");Serial.print(tur);Serial.print(" ");Serial.println(tds);
serial.println("Temp pH Cond Turb TDS ");
serial.print(rata_temperature);serial.print("
");serial.print(pHValue);serial.print("
");serial.print(konduktifitas);serial.print("
");serial.print(tur);serial.print(" ");serial.println(tds);
delay(500);
}
…: Lannjutan Program:…
void turbidity (){
for ( int i=0; i<10; i++){
int val = analogRead(pinTur);
teg[i] = val * (5.0/1023);
}
rata_rata = (teg[0] + teg[1] + teg[2] + teg[3] + teg[4] + teg[5] + teg[6] +
teg[7] + teg[8] + teg[9])/10 ;
tur = (-1340.4762 * rata_rata) + 3495.1071;
}
void baca_tds(){
for ( int i=0; i<10; i++){
int val = analogRead(pinTds);
teg[i] = val * (5.0/1023);

}
rata_rata_teg = (teg[0] + teg[1] + teg[2] + teg[3] + teg[4] + teg[5] + teg[6]
+ teg[7] + teg[8] + teg[9])/10 ;
delay(1000);
lcd.clear();
tds = (211.2254 * rata_rata_teg) - 144.1466;
konduktifitas = (0.3442 * rata_rata_teg) - 0.253;
}
void ph(){
adcPH = analogRead(pinPh);
voltage = adcPH *5.0/1022;
pHValue = (6.4516*voltage)-5.7742;
}
void baca_suhu(){
for (int i=0; i<10; i++){
temperature[i] = PT100.readTemperature(pinSuhu);
}
rata_temperature =
(temperature[0]+temperature[1]+temperature[2]+temperature[3]+temperat
ure[4]+temperature[5]+temperature[6]+temperature[7]+temperature[8]+te
mperature[9])/10;
}
Bab 3. Sensor Kompas

Materi :
5.1 Spesifikasi Sensor Kompas
5.2 Skematik Sensor Kompas di Proteus
5.3 Interface Sensor Kompas Fritzing
5.4 Contoh Program Sensor Kompas

…:Menampilkan Nilai Sensor LM35 ke LCD 16x2:…

#include <FastIO.h>
#include <I2CIO.h>
#include <LCD.h>
#include <LiquidCrystal.h>
#include <LiquidCrystal_I2C.h>
#include <LiquidCrystal_SR.h>
#include <LiquidCrystal_SR2W.h>
#include <LiquidCrystal_SR3W.h>
#include <Wire.h>
LiquidCrystal lcd(12, 11, 5, 4, 3, 2);
const int inPin = 0;// variabel nilai suhu

void setup()
{
Serial.begin(9600);
lcd.begin(16, 2);
lcd.setCursor(0, 0);
lcd.print("Proyek");
lcd.setCursor(0, 1);
lcd.print("Sensor LM 35");
delay(2000);
lcd.clear();
}
5.1. Spesifikasi Sensor Kompas
Sensor kompas merupakan salah satu sensor arah elektronik yang dapat mendeteksi kutub
utara dan selatan bumi. Sensor kompas ini cukup kecil sehingga dapat diaplikasikan pada
perangkat atau sistem yang kecil. Kompas merupakan alat untuk navigasi untuk penunjuk arah,
dalam artikel ini penunjuk arah yang dimaksud adalah modul kompas. Fungsi Sensor kompas
dalam kontes KRCI biasanya untuk memberikan referensi robot berada di posisi mana dan
mengarah kemana, kemudian posisi dan arah yang diberikan oleh Sensor kompas tersebut sebgai
referensi gerakan robot selanjutnya. Sensor kompas ini menggunakan jalur komunikasi data I2C
ke mirokontroler.. Berikut bentuk fisik dan bentuk modul dari sensor kompas :

Gambar 6. Bentuk Modul Sensor Kompas

Sensor sidik kompas memiliki spesifikasi dalam bentuk datasheet yang sudah dikeluarkan
oleh pabrik pembuatnya, adapun bagian spesifikasi sensor kompas adalah sebagai berikut:
1) Daya 3.3V - 5V
2) Waktu konversi : 40ms atau 33,3ms
3) Ukuran : 18mmx140.7''X0.55''
4) Jangkauan pengukuran: 1.3-8 Gauss
5) Akurasi : 3-4 derajat
6) Resolusi : 0,1 derajat
5.2. Rangkaian Skematik Sensor Kompas di Proteus
Kompas di aplikasi proteus ditunjukkan seperti pada gambar Berikut :

Gambar 2. Rangkaian Skematik Sensor Sidik jari di Proteus

5.3. Rangkaian Interface Sensor Api

Rangkaian interface sensor api menggunakan aplikasi Fritzing ditampilkan seperti gambar
berikut ini.

Gambar 7. Rangkaian Interface sensor Kompas

5.4. Contoh program Sensor Kompas

…:Program :…
#include <Wire.h> //I2C Arduino Library

#define addr 0x1E //I2C Address for The HMC5883

void setup(){

Serial.begin(9600);
Wire.begin();

Wire.beginTransmission(addr); //start talking

Wire.write(0x02); // Set the Register
Wire.write(0x00); // Tell the HMC5883 to Continuously Measure
Wire.endTransmission();
}

void loop(){

int x,y,z; //triple axis data

//Tell the HMC what regist to begin writing data into

Wire.beginTransmission(addr);
Wire.write(0x03); //start with register 3.
Wire.endTransmission();

//Read the data.. 2 bytes for each axis.. 6 total bytes

Wire.requestFrom(addr, 6);
if(6<=Wire.available()){
x = Wire.read()<<8; //MSB x
x |= Wire.read(); //LSB x
z = Wire.read()<<8; //MSB z
z |= Wire.read(); //LSB z
y = Wire.read()<<8; //MSB y
y |= Wire.read(); //LSB y
}
…: Lanjutan Program :…

// Show Values
Serial.print("X Value: ");
Serial.println(x);
Serial.print("Y Value: ");
Serial.println(y);
Serial.print("Z Value: ");
Serial.println(z);
Serial.println();

delay(500);
}
Bab 4. Modul Wifi ESP8266

Materi :
5.1. Spesifikasi Modul Wifi ESP8266
5.2. Skematik Modul Wifi ESP8266 di Proteus
5.3. Interface Modul Wifi ESP8266 Fritzing
5.4. Contoh Program Modul Wifi ESP8266

…:Menampilkan Nilai Sensor LM35 ke LCD 16x2:…

#include <FastIO.h>
#include <I2CIO.h>
#include <LCD.h>
#include <LiquidCrystal.h>
#include <LiquidCrystal_I2C.h>
#include <LiquidCrystal_SR.h>
#include <LiquidCrystal_SR2W.h>
#include <LiquidCrystal_SR3W.h>
#include <Wire.h>
LiquidCrystal lcd(12, 11, 5, 4, 3, 2);
const int inPin = 0;// variabel nilai suhu

void setup()
{
Serial.begin(9600);
lcd.begin(16, 2);
lcd.setCursor(0, 0);
lcd.print("Proyek");
lcd.setCursor(0, 1);
lcd.print("Sensor LM 35");
delay(2000);
lcd.clear();
}
5.1. Spesifikasi Modul Wifi ESP8266
ESP8266 merupakan modul wifi yang berfungsi sebagai perangkat tambahan
mikrokontroler seperti Arduino agar dapat terhubung langsung dengan wifi dan membuat
koneksi TCP/IP. Modul ini membutuhkan daya sekitar 3.3v dengan memiliki tiga mode wifi
yaitu Station, Access Point dan Both (Keduanya). Modul ini juga dilengkapi dengan prosesor,
memori dan GPIO dimana jumlah pin bergantung dengan jenis ESP8266 yang kita gunakan.
Sehingga modul ini bisa berdiri sendiri tanpa menggunakan mikrokontroler apapun karena sudah
memiliki perlengkapan layaknya mikrokontroler.. Berikut bentuk fisik dan bentuk modul dari
Modul Wifi ESP8266 :

Gambar 8. Bentuk Modul Wifi ESP8266

Modul Wifi ESP8266 memiliki spesifikasi dalam bentuk datasheet yang sudah dikeluarkan
oleh pabrik pembuatnya, adapun bagian spesifikasi Modul ini adalah sebagai berikut:
1) Besar RAM 96 kB, instruction RAM 64 kB
2) Tegangan kerja masukan 3.3 Vdc
3) Jaringan wifi pada 802.11 b/g/n
4) Pada mode 802.11b output power-nya +19.5dBm
5) Menggunakan sistem Wi-Fi Direct (P2P), soft-AP
6) Power down leakage current of 10uA
7) Wake up and transmit packets in < 2ms
8) Integrated TCP/IP protocol stack
5.2. Rangkaian Skematik Sensor Modul Wifi ESP8266
Modul Wifi ESP8266 di aplikasi proteus ditunjukkan seperti pada gambar dibawah,berikut
adalah gambar Rangkain di Proteus:

Gambar 2. Rangkaian Skematik Modul Wifi di Proteus

5.3. Rangkaian Interface Sensor Api

Rangkaian interface Modul Wifi menggunakan aplikasi Fritzing ditampilkan seperti
gambar berikut ini.

Gambar 9. Rangkaian Interface Modul Wifi

5.4. Contoh program Modul Wifi ESP8266

…:Program :…

/*
ESP8266 Blink by Simon Peter
Blink the blue LED on the ESP-01 module
This example code is in the public domain

The blue LED on the ESP-01 module is connected to GPIO1

(which is also the TXD pin; so we cannot use Serial.print() at the same
time)

Note that this sketch uses LED_BUILTIN to find the pin with the internal
LED
*/

void setup() {
pinMode(LED_BUILTIN, OUTPUT); // Initialize the LED_BUILTIN pin as
an output
}

// the loop function runs over and over again forever

void loop() {
digitalWrite(LED_BUILTIN, LOW); // Turn the LED on (Note that LOW is
the voltage level
// but actually the LED is on; this is because
// it is acive low on the ESP-01)
delay(1000); // Wait for a second
digitalWrite(LED_BUILTIN, HIGH); // Turn the LED off by making the
voltage HIGH
delay(2000); // Wait for two seconds (to demonstrate the
active low LED)
}
Bab 5. Sensor NodeMCU

Materi :
5.1. Spesifikasi Sensor NodeMCU
5.2. Skematik Sensor NodeMCU di Proteus
5.3. Interface Sensor NodeMCU Fritzing
5.4. Contoh Program Sensor NodeMCU

…:Menampilkan Nilai Sensor LM35 ke LCD 16x2:…

#include <FastIO.h>
#include <I2CIO.h>
#include <LCD.h>
#include <LiquidCrystal.h>
#include <LiquidCrystal_I2C.h>
#include <LiquidCrystal_SR.h>
#include <LiquidCrystal_SR2W.h>
#include <LiquidCrystal_SR3W.h>
#include <Wire.h>
LiquidCrystal lcd(12, 11, 5, 4, 3, 2);
const int inPin = 0;// variabel nilai suhu

void setup()
{
Serial.begin(9600);
lcd.begin(16, 2);
lcd.setCursor(0, 0);
lcd.print("Proyek");
lcd.setCursor(0, 1);
lcd.print("Sensor LM 35");
delay(2000);
lcd.clear();
}
5.1. Spesifikasi Sensor NodeMCU
NodeMCU arduino adalah perangkat kecil open source yang di lengkapi wifi, sehingga
memudahkan kita untuk mengontrol dan monitoring secara nirkabel. Untuk aplikasi penggunaan
nodeMCU ini sangat banyak sekali, bisa sistem antrian, monitoring alarm secara real time dan
lain lain.. Berikut bentuk fisik dan bentuk modul dari NodeMCU :

Gambar 10. Bentuk Modul NodeMCU

Modul NodeMCU memiliki spesifikasi dalam bentuk datasheet yang sudah dikeluarkan
oleh pabrik pembuatnya, adapun bagian spesifikasi Modul NodeMCU adalah sebagai berikut:
1) Wireless standard : IEEE 802.11b/g/n
2) 6 x Digital I/O, 3 x PWM Channels, 1 x ADC Channel
3) Full I/O control through WiFi network
4) GPIO with 15mA current drive capability
5) Supports Smart Link intelligent networking
6) Built in 32-bit MCU
7) built-in TCP/IP protocol stack, and support multiple TCP Client connection
8) UART/GPIO data communication interface
5.2. Rangkaian Skematik modul NodeMCU di Proteus
Sensor NodeMCUdi aplikasi proteus ditunjukkan seperti pada gambar. Berikut adalah
gambar Rangkain di Proteus

Gambar 2. Rangkaian Skematik NodeMCU di Proteus

5.3. Rangkaian Interface Modul NodeMCU

Rangkaian interface Modul NodeMCU menggunakan aplikasi Fritzing ditampilkan seperti
gambar berikut ini.

`
Gambar 11. Rangkaian Interface Modul NodeMCu
6. Contoh program Modul NodeMCU

…:Program:…

#include <SPI.h>
#include <LiquidCrystal.h>

// Sesuaikan dengan pin SS kita.

// Disini digunakan pin 10
LiquidCrystal lcd(10);

void setup() {
lcd.begin(16, 2);
//format kursor = (kolom,baris), indeks dimulai dari nol
lcd.setCursor(0,0);
lcd.print("hello, world!");
}

void loop() {
//turun ke kolom bawah
lcd.setCursor(0, 1);
//tampilkan nilai detik
lcd.print(millis()/1000);
}
 REFERENSI (SUMBER)
SUMBER SENSOR SIDIK JARI:

- 2018, Cara menggunakan sensor sidik Jari / Finger Print , https://www.cronyos.com/cara-

menggunakan-sensor-sidik-jari-fingerprint-dengan-arduino/, 10 Desember 2018
- 2017, Fingerprint Sensor, https://www.adafruit.com/product/751, 10 Desember 2018
- 2018, Fingerprint sensor Library, https://github.com/adafruit/Adafruit-Fingerprint-Sensor-Library,
11 Desember 2018
- 2018, Mengenal sidik jari dengan Keluaran,
http://belajarmikrokontroler2017.blogspot.com/2018/02/pengenal-sidik-jari-dengan-
keluaran.html, 09 Desember 2018

SUMBER SENSOR PH METER:

- http://www.alatlabor.com/article/detail/58/fungsi-dan-pengenalan-ph-meter
- https://www.bukalapak.com/p/industrial/peralatan-medis-laboratori/7r96ts-jual-ph-detection-
sensor-module-for-arduino-probe-board
- https://www.anakkendali.com/2018/12/arduino-cara-membuat-alat-ukur-kulitas.html
- https://uehealth.wordpress.com/2013/02/10/ph-meter-sensor-ds18b20-arduino

SUMBER SENSOR COMPAS:

- http://e-belajarelektronika.com/sensor-kompas-cmps03/
- https://www.tokopedia.com/roboinstrument/hmc5883l-sensor-kompas-magnetometer-3-
dof
- https://www.tokopedia.com/freelab/sensor-kompas-hmc5883l-magnetometer-3-axis
- http://down4high.blogspot.com/2012/11/sensor-kompas.html
- https://www.meccanismocomplesso.org/en/arduino-magnetic-magnetic-magnetometer-
hmc5883l/
- https://www.sparkfun.com/tutorials/301
- https://fikriibrahimn.blogspot.com/2018/09/how-to-make-qibla-direction-detectors.html
- http://henrysbench.capnfatz.com/henrys-bench/arduino-sensors-and-input/arduino-gy-
273--hmc5883l-magnetometer-compass-tutorial/

SUMBER SENSOR MODUL ESP8266:

- https://www.warriornux.com/pengertian-modul-wifi-esp8266/
- https://www.nyebarilmu.com/apa-itu-modul-esp8266/
- https://jenikasutojo.wordpress.com/category/tak-berkategori/
- https://www.makerlabitalia.com/come-controllare-esp8266-su-internet/
- https://embeddednesia.com/v1/tutorial-esp8266-4-memprogram-esp-01-menggunakan-
arduino-ide/
SUMBER SENSOR MODUL NODEMCU:

- https://mikroavr.com/nodemcu-arduino/
- https://kelasrobot.com/apa-itu-nodemcu-esp8266-bagaimana-cara-pakenya/
- https://www.gadgetkudus.com/nodemcu-v3-esp8266/
- https://tutorkeren.com/artikel/tutorial-rangkaian-lcd-menggunakan-komunikasi-spi.htm