Anda di halaman 1dari 6

FARMASI FISIKA II

“ADSORPSI PADA ANTARMUKA PADATAN”

OLEH :

NAMA : ZULFIKAR

NIM : O1A1 17 078

KELAS : B

DOSEN : Dr. La Ode Ahmad Nur Ramadhan, S.Si., M.Si.

JURUSAN FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS HALU OLEO

KENDARI

2018
ADSORPSI PADA ANTARMUKA PADATAN

Adsorpsi bahan pada antamuka padatan bisa tejadi dari fase cair atau fase

gas yang berdekatan. Prinsip adsorpsi padat/cair dipakai dalam larutan penghilang

warna., kromatografi adsopsi, deterjen dan pembasah. Adsorpsi jenis ini bisa

dipandang sebagai suatu usaha untuk mengurangi energi bebas permukaan dari zat

padat tersebut. Waktu hidup rata-rata dari suatu moekul pada antarmuka air/gas

adalah kira-kira 1 mikrodetik, sedangkan suatu atom pada permukaan suatu zat

padat metalik tidak menguap mungkin mmpunyai umur rata-rata 1037 detik.

Penelitian adsorpsi gas dilakukan dalam berbagai aplikasi, seperti penghilangan

bau yang tidak disukai dari ruangan dan makanan, kerja masker gas, dan

penentuan ukuran partikel dalam serbuk.

A. Antarmuka Padat – Gas


Adsorpsi ini betujuabn untuk penghilang bau yang tidak di inginkan,

pembuatan masker gas. Jenis-jenis adsorpsi umumnya dikenal sebagai adsorpsi

fiska atau adsorpsi van der Waals dan adsorpsi kimia atau kemisorpsi.

Derajat adsorpsi dari suatu gas oleh suatu zat padat bergantung pada sifat

kimia dari adsorben (bahan yang dipakai untuk mengadsorpsi gas) dan adsorbat

(bahan yang diadsorbsi), luas permukaan adsorben temperatur dan tekanan parsial

dari gas yang diadsorpsi.

Hubungan antara banyaknya gas yang di adsorpsi secara fisika pada suatu

zat padat dan tekanan atau konsentrasi kesetimbangan pada temperatur konstan
menghasilkan suatu isoterm adsorpsi bila diplot seperti ditunjukkan dalam gambar

1.

Gambar 1. Adsorpsi isoterm untuk gas pada zat padat.

Adsorpsi isoterm memiliki berbagai jenis, seperti yang dapat dilihat pada

gambar 2.

Gambar 2. Berbagai jenis adsorpsi isoterm.

Isoterm tipe I yang dikemukakan oleh Langmuir yang menghasilkabn

persamaan rumus :
y m bp❑
y=
1+ bp

Dengan membalikkan persamaan tersebut dan mengalikan kedua ruas

persamaan dengan p, pesamaan ini bisa dituliskan untuk pengambaran grafik

sebagai :

p 1 p
= +
y by m y m

Isoterm tipe II terjadi bila gas mengalami adsorpsi fisika pada zat padat

tidak-porous, membentuk lapisan tunggal diikuti oleh pembentukan lapisan

rangkap. Isoterm ini baik diuraikan dengan suatu pernyataan yang diturunkan oleh

Brauner, Emmett dan Teller yang dinamai persamaan BET, yang dituliskan

sebagai :

P 1 b−1 p
= +
y ( p 0− p) y m b y m b p0

Isoterm tipe IV adalah ciri adsorposi pada zat padat porous. Isoterm tipe III

dan tipe V dihasilkan dalam hal yang relatifjarang dimana panas adsorpsi dari gas

dalam lapisan pertama adalah kurang daripada panas laten kondensasi dari

lapisan-lapisan berikutnya.

B. Antarmuka Padat – Cair

Prinsip dari adsorpsi padat-cair digunakan untuk menghilangkan warna

larutan, kromatografi adsorpsi, detergen dan pembasahan. Obat-obatan, zat warna,


alkaloid, asam lemak, asam dan basa organik dapat diabsorbsi dari larutan ke

dalam padatan seperti karbon dan alumina. Adsorpsi molekul zat terlarut dari

larutan dapat dianalogikan dengan adsorpsi molekul pada antarmuka padat-gas.

Penentuan antarmuka padat cair dapat ditentukan dengan menggunakan

persamaan Langmuirdalam bentuk :

c 1 c
= +
y by m y m

Semakin kecil kemiringan, semakin

baik adsorpsi.

Jika obat yang diberikan secara oral

menyebabkan gangguan gastrointestinal

,sediaan adsorben, antasida, atau

antidiare yang ada di pasaran sering

digunakan oleh pasien, dan sediaan-

sediaan ini mungkin berinteraksi

dengan obat untuk mengurangi absorpsi

obat.
Kromatografi adalah suatu prosedur yang memungkinkan poemisahan

campuran zat terlarut bergantung pada derajat pada mana berbagai zat terlarut

diadsorpsi dibagi atau ditukar antara larutan asal (fase bergerak) dan fase diam.

Adsorpsi pada permukaan zat padat dilibatkan dalam fenomena

pembasahan dan proses deterjen. Suatu zat pembasah adalah suatu surfaktan yang

bila dilarutkan dalam air, menurunkan sudut kontak yang baru dan membantu

memindahkan fase udara pada permukaan dan menggantikannya dengan suatu

fase cair.

Kerja yang paling penting

dari suatu zat pembasah adalah

untuk menurunkan sudut kontak

antara permukaan dan cairan

pembasah. Pembasahan sempurna

berada mungkin di sudut 0o dan

pembasahan yang tidak bermakna

mungkin disudut 180o.

Deterjen adalah surfaktanb yang dipakai untuk menghilangkan kotoran.

Proses deterjensi adalah suatu proses kompleks yang melibatkan pengfhilangan

benda-benda asing dari permukaan.

Anda mungkin juga menyukai