Anda di halaman 1dari 14

5. a.

Menurut Mahato, 2007 (Pharmaceutical Dosage Forms and Drug Delivery

: 161)

b. Menurut Taufikkurahmi, Hani'atul K, Hanida D.F dan Syarif H., 2017

(Jurnal Pharmascince, Vol.4 (1) : 80).

c. Menurut uz-Zaman K.A., 2014 ( Quality Evaluation of Different

Salbutamol Tablets : 12)

d. Menurut Messick J.B., 2012 (Veterinary Clinics of North America Small

Animal Practice : 184 )

e. Menurut Acton Q.A., 2012 (issues in Pharmaclogy, Pharmacy, Drug

Research and Drug Innovation, 2011 Edition)

Kesimpulan:

Evaluasi granul dilakukan untuk mengetahui kualitas dan membuktikan

granul memenuhi persyaratan farmasetika. Evaluasi itu terdiri dari :

1. Uji Sifat Alir Granul

Uji ini dilakukan untuk mengetahui granul yang dibuat mempunyai

sifat alir yang baik, karena sifat alir granul akan sangat berpengaruh

pada daya alir granul saat proses pengempaan.

2. Waktu alir dan kecepatan alir

Uji waktu dan kecepatan alir massa granul dilakukan untuk

mengetahui granul aminoffilin mempunyai waktu dan kecepatan alir

yang baik atau tidak.

3. Sudut Diam
Sudut Diam merupakan sudut maksimum yang dibentuk permukaan

serbuk dengan permukaan horizontal pada waktu pengujian.

4. Kelembaban

Penetapan kelembaban bertujuan untuk mengetahui kadar air pada

granul yang telah dibuat setelah mengalami pengeringan

Evaluasi pada tablet harus dilakukan Untuk mengetahui kualitas dan

membuktikan tablet memenuhi persyaratan farmasetika yang meliputi

1. keseragaman bobot yaitu jika tablet ditimbang satu per satu beratnya

tidak boleh lebih dari dua tablet yang bobotnya menyimpang dari

bobot rata-rata, sesuai syarat yang tercantum pada farmakope

indonesia edisi III

2. keseragaman ukuran yaitu dengan syarat kecuali dinyatakan lain,

diameter tablet tidak boleh lebih dari 3 kali dan tidak boleh kurang

dari 1/3 kali tebal tablet

3. kekerasan tablet, yaitu tablet tidak terlalu rapuh dan tidak terlalu keras

4. waktu hancur yaitu pada pengujian waktu hancur, tablet dinyatakan

hancur jika ada bagian tablet yang tertinggal di atas kasa, kecuali

fragmen yang berasal dari zat penyalut. Kecuali dinyatakan lain,

waktu yang diperlukan untuk menghancurkan keenam tablet tidak

lebih dari 15 ment untuk tablet tidak bersalut dan tidak lebih dari 60

menit untuk tablet bersalut


5. disolusi yaitu dimaksudkan untuk mengetahui banyaknya zat aktif

yang terabsorbsi dan memberikan efek terapi di dalam tubuh.

6. penetapan kadar zat aktif bertujuan untuk mengetahui apakah kadar

zat aktif yang terkandung di dalam suatu sediaan sesuai dengan yang

tertera pada etiket dan memenuhi syarat seperti yang tertera pada

masing-masing monografi. Bila zat aktif obat tidak memenuhi syarat

maka obat tersebut tidak akan memberikan efek terapi dan juga tidak

layak untuk dikonsumsi.

6. Bagian-bagian dan fungsi alat disolusi :

a. Menurut Gibson, M., 2004 (Pharmaceutical Preformulation and

formulation A Practice Guide From Candidate Drug Selection to

Commercial Dosage Form : 242)

b. Menurut Dressman, J., dan Johannes K., 2005 (Pharmaceutical Dissolution

Testing : 355-356)

c. Menurut World Health Organization, 2003 (The International

Pharmacopoeia : 18)

d. menurut Jacobsen, T.M., Dan Albert I.W., 2010 (Modern Pharmaceutical

Industry A Primer :73)

e. Menurut Fahr, A., 2018 (Voigt’s Pharmaceutical Tecnology : )

Kesimpulan :

1. USP Apparatus I (Basket/keranjang)


Digunakan untuk padatan sediaan oral seperti kapsul atau tablet dengan

kecepatan antar 25-150 rpm. Gambar alat disolusi metode basket/ kernjang

Bagian-bagian basket apparatus :

1. Labu disolusi/ Vessle

Berfungsi sebagai tempat media (cairan) disolusi.

2. Clip and clipless basket

Befungsi untuk memutar keranjang (basket) yang terdapat pada poros

cincin O keranjang.

3. PengadukBasket (keranjang)

Berfungsi sebagai tempat sediaan yang berguna sebagai silinder

berputar sehingga formulasi akan berada diluar keranjang saat

direndam dalam media disolusi.

4. Penutup kaca
Berguna untuk memperlambat penguapan tetapi harus menyediakan

celah yang cukup untuk memungkinkan pemasangan termometer dan

memungkinkan penarikan sampel untuk dianalisis.

5. Poros penggerak

Berfungsi untuk menempatkan keranjang pada posisinya.

2. USP Apparatus II (peddle/dayung)

sering digunakan untuk bentuk sediaan oral padat seperti

tabletPengembangan Metode disolusi dan formulasi kapsul pada 50 atau

75 rpm.Bagian-bagian peralatan dayung/peddle ini terdiri dari peralatan

yang sama seperti yang dijelaskan untuk metode keranjang hanya saja

pengaduk keranjang diganti oleh pengaduk dayung. . Pengaduk terdiri dari

poros vertikal dengan bilah di ujung bawah. Bilah dibuat di sekitar poros

sehingga rata dengan bagian bawah poros. Ketika ditempatkan di dalam

kapal, poros berada dalam 2 mm dari poros kapal dan bagian bawah bilah

adalah 25 ± 2 mm dari bagian bawah kapal. Bagian atas poros terhubung

ke motor yang dilengkapi dengan pengatur kecepatan sehingga rotasi

pengaduk yang halus dapat dipertahankan tanpa goyangan yang berarti.

Peralatan ditempatkan dalam penangas air yang mempertahankan media

disolusi dalam bejana pada 37 ± 0,5 ° C.


3. USP Aparatus III (silinder bolak balik/recipcoating cylinder)

berguna untukbentuk sediaan pelepasan modifikasi tipe manik.Formulasi

ditempatkan dalam tabung kaca silinder dengan layar baja di bagian bawah

dan atas. Ukuran jaring tabung dapat bervariasi. Tabung ini dipindahkan

ke atas dan ke bawah dalam tabung yang lebih besar yang berisi cairan

disolusi. Alat terdiri dari satu rangkaian labu kaca beralas rata berbentuk

silinder; rangkaian silinder kaca yang bergerak bolak-balik; penahan dari

baja tahan karat; (tipe 316 atau yang setara) dan kasa polipropilen yang

dirancang untuk menyambungkan bagian atas dan alas silinder yang

bergerak bolak-balik; dan sebuah motor serta sebuah kemudi untuk

menggerakkan silinder bolak-balik secara vertikal dalam labu dan jika

diinginkan, silinder dapat diarahkan secara horizontal pada deretan labu

kaca yang lain. Labu – labu tercelup sebagian dalam tangas air dengan

ukuran sesuai yang da[at mempertahankan suhu 37o ± 0,5o selama


pengujian. Tidak ada bagian alat, termasuk tempat di mana alat diletakkan,

memberikan gerakan, goyangan atau getaran yang berarti.

Bagian-bagian dan fungsi USP III :

1. Tabung kaca/silinder (1)

Berfungsi sebagai tempat formulasi.

2. Tabung kaca (2)

Befungsi sebagai tempat tabung kaca silinder (I) yang bergerak bolak-

balik dalam tabung kaca (2) yang berisi cairan atau media disolusi.

3. Penahan baja tahan karat dan kasa polipropilen

Berfungsi untuk menyambungkan bagian atas dan alas silinder yang

bergerak bolak-balik.

4. Pompa

Berfungsi untuk menggerakkan silinder bolak-balik secara vertikal

atau horizontal.
7. bagian-bagian alat pencetak tablet dan fungsinya

a. Menurut Lieberman, H. A., Leon L. dan Joseph B. S., 1989 (Pharmaceutical

Dosage Forms : Tablets Volume 1 : 136).

b. Menurut Jones, D., 2008 (Pharmaceutics-Dosage Form and Design : 236-237)

c. Menurut Williams L., dan Wilkins, 2006 (Remington The Science and

Practice of Pharmacy : 906)

d. menurut Wiley J dan Sons, 2008 (pharmaceutical manufacturing handbook

:1141-1142)

e. Menurut Aulton M.E. dan Kevin M.G.T., 2013(Aultons pharmaceutics the

design and manufacture of medicine : 30)

Kesimpulan :

Gambar Keterangan Fungsi

1. Hopper sebagai tempat

mengalirnya granul

menuju die

2. Punch atas untuk menekan granul

atau mencetak tablet

3. Die tempat granul yang akan

diforumulasi dan

menentukan bentuk dan

ukuran tablet
4. Punch bawah untuk mengeluarkan

tablet

Alat Pencetak Tablet Model

Lama

Alat Pencetak Tablet Model

Baru
DAFTAR PUSTAKA

Actonq.A.,2012, Isseusin Pharmacology, Pharmacy, Drug Researhand Drug


Innovation, 2011 Edition, Scholarly Edition : Georgia.

Allen, L. V., Nicholas G. P. Dan Howard C. Ansel., 2011, Ansel’s Pharmaceutical


Dosage Forms And Drug Delivery Systems 9th Edition, Wolters Kluwer :
China.

Allen, L.V., Jr Dan Howard C. Ansel, 2014,Ansel’s Pharmaceutival Dosage


Forms And Drug Delivery Systems, Wolterskluwer : Philadepia

Augsburger, L.L. Dan Stephen H.W., 2008, Pharmaceutical Dosage Forms:


Tablets Third Edition Volume1, Informa Healtcare, Newyork London.

Aulton M.E. Dan Kevin M.G.T., 2013, Aultons Pharmaceutics The Design And
Manufacture Of Medicine, Churchill Livingstone Elsivier, Inggris

Aulton, M.E., 2005, Pharmaceutics The Science Of Dosage Form Design Second
Edition, Churcil Livingstone : New York.

Dressman, J., Dan Johannes K., 2005, Pharmaceutical Dissolution Testing, Talor
And Francis Group : London New York.

Fahr, A., 2018, Voigt’s Pharmaceutical Tecnology, Wiley : Germany.

Fink J. K., 2013, Reactive Polymers Fundamentals And Applications: A Concise


Guide To Industrial Polymers

Gad S.C., 2008, Pharmaceutical Manufacturing Handbook, Wileyinterscience,


Canada.

Gaud, R. S., P. G. Yoel, A.V. Yadav, Dn S. B. Gokhale, 2008, A Text Books Of


Pharmaceutics, Narali Prakashan: Mumbai.

Gibson M., 2004, Pharmaceutical Preformulation And Formulation A Practical


Guide From Candidate Drug Selection To Commercial Dosage Form, CRC
Press: United States Of America.

Hadi M., Mufrod, Dan Endang D.I., 2014, Optimasi Suhu Dan Waktu
Pengeringan Granul Tablet Kunyah Bee Pollen, Jurnal Majalah
Farmaseutik, Vol. 10(1).

Hadkar U.B., 2007, Physical Pharmacy, Nirali Prakashan: Mumbai


Hyunh-Ba, K., 2009, Handbook Of Stability Testing In Pharmaceutical
Development, Springer : Newark.
Jacobsen, T.M., Dan Albert I.W., 2010, Modern Pharmaceutical Industry A
Primer, Jones And Bartlett Publisher : Canada.

Jones, D., 2008, Pharmaceutics-Dosage Form And Design, Pharmaceutical Press :


London Chicago.

Joseph K.H Dan Maboka H., 2013 Basic Physical Pharmacy, Learning Company :
Burlington.

Kelana A.S., Aris P.K., Dan Oktavia I., 2018, Formulasi Dan Evaluasi Tablet
Kaptopril Menggunakan Amilum Umbi Talas Dan HPMC Yang
Dimodifikasi Sebagai Pengisi Dan Pengikat Metode Kempa Langsung,
Jurnal Ilmu-Ilmu MIPA, ISSN: 1411-1047.

Lachman L., Herbert A.L. Dan Joseph L.K., 1987, The Theory And Practice Of
Industrial
Pharmacy Third Edition, Varghese Publishing House : Philadelphia.

Lieberman, H. A., Leon L. Dan Jospenh B. S., 1989, Pharmaceutical Dosage


Forms : Tablets Volume 1 Second Edition, Marcel Dekker Inc : United
States Of America.

Lieberman, H.A., Lachman, L., Dan Schwortz, J.B., 1990, Pharmaceutical


Dosage Forms. Vol. 2: Tablets, Marcell Dekker, Inc : New York.

Mahato R.I Dan Ajit S.N., 2018 , Dosage Forms And Drug Delivery 3rd Edition,
CRC Press : South San Fransisco.

Mahato, Ram I., 2007, Pharmaceutical Dosage Form And Drug Delivery, CRC
Press Taylor And Francis Grop : California.

Messick J.B., 2012,Veterinary Clinics Of North America Small Animal Practice,


A Division Of Elsevier Inc, Philadelpia.

Onwulata, Charles., 2005, Encapsulated And Powdered Foods, CRC Press :


Taylor And Francis Group.

Parikh, D. M., 2005, Handbook Of Pharmaceutical Granulation Technology


Second Edition, Taylor & Francis Group : USA.

Qiu Y., Yisheng C., Dan Geoff G.Z.Z., Developing Solid Oral Dosage Forms
Pharmaceutical Theory And Practice, Elsevier: London.
Rori W.M., Paulina P.Y.Y. Dan Sri S., 2016,Formulasidanevaluasisediaantablet
Ekstrak Daun Gedi Hijau (Abelmoschus Manihot) Dengan Metode
Granulasi Basah,Jurnal Ilmiah Farmasi, Vol. 5 (2), ISSN: 2302-2493.

Sinala S., 2016, Farmasi Fisik, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia,


Jakarta.

Swarbick J., 2007, Encyclopedia Of Pharmaceutical Technology 3th Edition


Uniformshealthcare USA Inc : New York.

Taufikkurahmi, Hani'atul K, Hanida D.F, Syarif H, Dan Lutfi C., 2017,Pengaruh


Variasi Bahan Penghancur Terhadap Sifat Fisikokimia Dan Disolusi Tablet
Aminofilin Sebagai Terapi Asma, Jurnal Pharmascince, Vol.4 (1).

Troyd.B.,2006,Remington The Science And Practice Of Pharmacy, Williams And


Wilkins : USA.

Uz-Zaman K.A., 2014, Quality Evaluation Of Different Salbutamol Tablets,


Lecturer, Bangladesh.

Ward K.L, Thean, Rebecca Dan Charles 2019, Composition Of A Spiray-Dried


Powder For Pulmon Delivery Of A Long Acying Neuraminidase Inhibitor
(Lani), Juornal Of United States Patent Application Publication, Vol 4(1).

Wen, H., Dan Kinam. P., 2010, Oral Controlled Formulation Design And Drug
Delivery Theory To Practice, Wiley : Singapore.

World Health Organization, 2003, The International Pharmacopoeia, WHO :


Geneva.

Wu A., Dan Yezhi S., 2008, Granular Dynamic Theory And Its Applications,
Springer : China
LABORATORIUM FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS HALUOLEO

PRAKTIKUM FORMULASI DAN TEKNOLOGI SEDIAAN PADAT

HASIL DISKUSI

“METODE PEMBUATAN DAN EVALLUASI

(SERBUK, TABLET, DAN GRANUL)”

OLEH:

KELAS B

2017

JURUSAN FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS HALUOLEO

KENDARI

2019

Anda mungkin juga menyukai