Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Menurut mantan Rektor Universitas Al-Azhar, Syeikh Mahmoud Syaltout (l973: l24),
banyak sekali petunjuk Nabi Muhammad SAW yang jelas sekali menuntut perlunya profesi
keperawatan. Perintah untuk berobat, peringatan terhadap penyakit menular, perintah
mengasingkan diri terhadap penyakit menular, penjenisan makanan-makanan sehat untuk
tubuh, dll, menunjukkan bahwa baik secara tersurat maupun tersirat Islam sangat menuntut
hadirnya para perawat di tengah masyarakat manusia. Sebab orang yang memiliki
kompetensi di bidang pengobatan dan perawatan kesehatan tidak lain adalah institusi
beserta individu perawat yang mengabdi di dalamnya. Islam tidak membedakan apakah ia
dokter, paramedis atau perawat, sepanjang ia mengabdi di bidang pengobatan dan
perawatan penyakit, maka ia merupakan orang mulia. Bahkan dalam banyak kitab fikh dan
hadits, selalu ada bab khusus yang membahas tentang penyakit dan pengobatan (kitab al-
maridh wa al-thib).

Di dalam Islamic Code of Medical Ethics diterangkan bahwa pengobatan dan


keperawatan merupakan profesi mulia. Allah menghormatinya melalui mukjizat Nabi Isa bin
Maryam dan Nabi Ibrahim yang pandai mengobati penyakit dan selalu menyebut nama Allah
sebagai penyembuh penyakitnya. Sama halnya dengan semua aspek ilmu pengetahuan, ilmu
kedokteran dan keperawatan adalah sebagian dari ilmu Allah, karena Allah-lah yang
mengajarkan kepada manausia apa yang tidak diketahuinya. Allah berfirman: Iqra wa
rabbukal akram, alladzi allama bil qalam, allamal insana ma lam ya’lam (Bacalah dan
Tuhanmulah yang paling mulia, yang mengajar manusia dengan perantaraan qalam (baca
tulis), dan Dia mengajarkan kepada manusia segala apa yang tidak diketahuinya. QS al-Alaq:
3-5). Melalui ayat ini Allah menyuruh mempelajari alam semesta beserta segenap organisme
dan anorganisme yang ada di dalamnya dengan nama dan kemuliaan Tuhan, melalui baca
tulis, eksperimen, penelitian, diagnonis, dsb. Ini terbukti dengan semakin banyaknya studi di

1
bidang kedokteran dan kesehatan, semakin terungkap tanda-tanda kekuasaan Allah
terhadap makhluk-makhluk-Nya.

Berkaitan dengan ini pengadaan praktik kedokteran dan perawatan adalah perintah
agama kepada masyarakat, yang disebut fardlu kifayah, yang diwakili oleh beberapa institusi
untuk melayani kebutuhan kesehatan dan pengobatan masyarakat dan dapat dinikmati oleh
setiap orang tanpa kecuali, tanpa melihat kepada perbedaan ras, agama dan status
sosialnya. Kewajiban ini merupakan tugas negara untuk menjamin kebutuhan bangsa akan
para dokter dan perawat dalam berbagai bidang spesialisiasi. Dalam Islam hal ini merupakan
kewajiban negara terhadap warganegaranya.

Kesehatan harus menjadi tujuan, dan keperawatan kedokteran sebagai cara, pasien
adalah tuan, dokter dan perawat sebagai pelayannya. Peraturan-peraturan, jadwal-jadwal,
waktu dan pelayanan harus dilaksanakan sedemikian rupa untuk menentukan keadaan
pasien dan ditempatkan paling atas dengan kesejahteraan dan kesenangan yang pantas.

Merawat merupakan suatu kegiatan dalam ruang lingkup yang luas yang dapat
menyangkut diri kita sendiri, menyangkut sesuatu yang lain dan menyangkut lingkungan. Jika
kita merawat sesuatu, kita menginginkan hasil yang dicapai akan memuaskan.

Dengan fenomena seperti itu, tentunya Islam sudah menjadi agama yang berkembang
dengan beragam pemikiran baik dalam hal profan atau sakral. Perkembangan peradaban
yang tiada tara dan menjadi sebuah aset penting bagi generasi berikutnya. Tetapi, mengapa
justru saat ini umat Islam mengalami gradasi pengetahuan. Kebodohan dan pembodohan
terus merajalela sehingga Islam kini identik sebagai agama orang-orang yang bodoh dan
miskin.

2
B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan umum:
Mahasiswa mampu menjelaskan Landasan Berpijak Keperawatan Islam.
2. Tujuan khusus:
Untuk mengetahui Keperawatan dan Islam.

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian
Keperawatan adalah pelayanan profesional yang merupakan bagian dari pelayanan
kesehatan berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan, bentuk pelayanan bio-psiko-sosio-
spiritual yangg komperhensip & ditujukan kepada individu, kelompok & masyarakat baik
sehat maupun sakit.

Islam (Arab: al-islām, ‫ )السإسسلما‬berserah diri kepada Tuhan") adalah agama yang
mengimani satu Tuhan, yaitu Allah. Dengan lebih dari satu seperempat miliar orang
pengikut di seluruh dunia, menjadikan Islam sebagai agama terbesar kedua di dunia
setelah agama Kristen. Islam memiliki arti "penyerahan", atau penyerahan diri sepenuhnya
kepada Tuhan (Arab: ‫ا‬, Allāh). Pengikut ajaran Islam dikenal dengan sebutan Muslim yang
berarti "seorang yang tunduk kepada Tuhan", atau lebih lengkapnya adalah Muslimin bagi
laki-laki dan Muslimat bagi perempuan. Islam mengajarkan bahwa Allah menurunkan
firman-Nya kepada manusia melalui para nabi dan rasul utusan-Nya, dan meyakini dengan
sungguh-sungguh bahwa Muhammad adalah nabi dan rasul terakhir yang diutus ke dunia
oleh Allah.

B. Keperawatan Dalam Islam


Kegiatan pelayanan keperawatan berkualiatas telah dimulai sejak seorang perawat
muslim pertama yaitu Siti Rufaidah pada jaman Nabi Muhammad S.A.W, yang selalu
berusaha memberikan pelayanan terbaiknya bagi yang membutuhkan tanpa membedakan
apakah kliennya kaya atau miskin (Elly Nurahmah, 2001).

Ada pula yang mengenal sebagai Rufaidah binti Sa'ad/Rufaidah Al-Asalmiya dimana
dalam beberapa catatan publikasi menyebutkan Rufaidah Al-Asalmiya, yang memulai
praktek keperawatan dimasa Nabi Muhammad SAW adalah perawat pertama muslim
(Kasule, 2003; Mansour & Fikry, 1987).

4
Sementara sejarah perawat di Eropa dan Amerika mengenal Florence Nightingale
sebagai pelopor keperawatan modern, Negara di timur tengah memberikan status ini
kepada Rufaidah, seorang perawat muslim (Jan, 1996).

Talenta perjuangan dan kepahlawanan Rufaidah secara verbal diteruskan turun


temurun dari generasi ke generasi di perawat Islam khususnya di Arab Saudi dan diteruskan
ke generasi modern perawat di Saudi dan Timur Tengah (Miller Rosser, 2006).

Rufaidah binti Sa’ad memiliki nama lengkap Rufaidah binti Sa’ad Al Bani Aslam Al-
Khazraj yang tinggal di Madinah, dia lahir di Yathrib dan termasuk kaum Ansar yaitu suatu
golongan yang pertama kali menganut Islam di Madinah. Ayahnya seorang dokter dan dia
mempelajari ilmu keperawatan saat membantu ayahnya. Dansaat kota Madinah
berkembang Rufaidah mengabdikan dirinya merawat kaum muslimin yang sakit dan
membangun tenda di luar Mesjid Nabawi saat dalam keadaan damai. Dan saat perang
Badar, Uhud, Khandaq, dia menjadi sukarelawan dan merawat korban yang terluka akibat
perang. Dia juga mendirikan Rumah Sakit lapangang sehingga terkenal saat perang dan
Rasulullah SAW pun memerintahkan agar para korban yang terluka di bantu oleh dia.

Rufaidah juga melatih beberapa kelompok wanita untuk menjadi perawat dan dalam
perang Khibar mereka meminta ijin kepada rasul untuk ikut di garis belakang pertempuran
untuk merawat mereka yang terluka dan rasul pun mengijinkannya. Inilah dimulainya awal
mula dunia medis dan dunia keperawatan.

Rufaidah juga memberikan perhatian terhadap aktifitas masyarakat, kepada anak


yatim, penderita gangguan jiwa, beliau mempunyai kepribadian yang luhur dan empati
sehingga memberikan pelayanan keperawatan kepada pasiennya dengan baik dan teliti.
Sentuhan sisi kemanusiaan ini penting bagi seorang perawat (nurse), sehingga sisi
tekhnologi dan sisi kemanusiaan (human touch) jadi seimbang.
Selama ini pula perawat Indonesia khususnya lebih mengenal Florence Nightingale
sebagai tokoh keperawatan, yang mungkin saja lebih dikarenakan konsep keperawatan
modern yang mengadopsi litelature barat. Florence Nightingale (Firenze, Italia, 12 Mei

5
1820 - 13 Agustus 1910) adalah pelopor perawat modern. Ia dikenali dengan nama The
Lady With The Lamp dalam bahasa Inggris yang berarti "Sang Wanita dengan Lampu".
Nama depannya, Florence merujuk kepada kota kelahirannya, Firenze dalam bahasa Italia
atau Florence dalam bahasa inggris.

Florence dilahirkan dalam keluarga berada dan tumbuh sebagai wanita yang
menawan dan periang yang mempunyai masa depan yang cerah. Bagaimanapun
penderitaan yang dilihatnya semasa peperangan di semenanjung Krim di Rusia tahun 1858,
menyebabkan hati Florence Nightingale tersentuh melihat penderitaan tentara yang luka
dan dibiarkan saja dalam rumah sakit yang kotor. Florence Nightingale dikenal sebagai
perawat dan teoris pertama yang memiliki body of knowledge keperawatan. Nigtingale
menekankan fokus intervensi keperawatan adalah membuat lingkungan yang kondusif bagi
manusia untuk hidup sehat. Sebagian besar dari pemikiran Nightingale masih relevan
dengan pendidikan keperawatan di Indonesia pada masa sekarang maupun yang akan
datang (A. Yani, 2004).

Tulisan ini bermaksud mengeksplorasi lebih jauh studi litelatur sejarah islam dalam
bidang keperawatan dan mengenalkan kita tentang tokoh perawat islam. Tentu saja
perkembangan keperawatan di masa Rufaidah binti Sa'ad (thn 570 – 632 SM ), dengan
perkembangan keperawatan era Florence Nightingale, dan perkembangan keperawatan era
tahun 2000 akan tetap berbeda seiring dengan tuntutan pelayanan kesehatan. Kedua tokoh
keperawatan tersebut muncul di masa-masa peperangan, sedangkan saat ini keperawatan
bergerak maju dalam suasana damai, namun dengan kompleksitas tuntutan asuhan
keperawatan dan beragam penyakit infeksi dan penyakit degeneratif (double burden
disease).

BAB III
PENUTUP

6
I. Kesimpulan
Keperawatan dalam islam dapat diartikan sebagai tindakan dan proses dalam
merawat seseorang atau pasien secara benar menurut pandangan islam. Seperti sebelum
melakukan tindakan mengucapkan basmalah, pada awal komunikasi kita mengucapkan
salam dan setelah akhir tindakan kita ucapkan hamdalah. Dengan cara kita seperti itu maka
pasien akan merasa dirawat dengan baik dan merasa tenang dengan perawatan yang kita
berikan.

II. Saran
Dalam pembuatan makalah ini, penulis menyarankan agar perawat maupun para
pembaca bisa memahami bagaimana menjadi perawatan yang islami. Pembuatan makalah
ini tentu saja masih banyak kekurangannya, oleh karena itu penulis berharap kepada para
pembaca untuk berpartisipasi demi kesempurnaan makalah ini.

Anda mungkin juga menyukai

  • PROPOSAL MMD Di Jeruju Besar
    PROPOSAL MMD Di Jeruju Besar
    Dokumen7 halaman
    PROPOSAL MMD Di Jeruju Besar
    Anonymous CaulmAErWo
    Belum ada peringkat
  • Laporan Gigi (Icd)
    Laporan Gigi (Icd)
    Dokumen3 halaman
    Laporan Gigi (Icd)
    vazlina intan
    Belum ada peringkat
  • Makalah KMB III
    Makalah KMB III
    Dokumen11 halaman
    Makalah KMB III
    Anonymous CaulmAErWo
    Belum ada peringkat
  • Asuhan Keperawatan Pada Ny
    Asuhan Keperawatan Pada Ny
    Dokumen17 halaman
    Asuhan Keperawatan Pada Ny
    Anonymous CaulmAErWo
    Belum ada peringkat
  • SAP - Makanan Bergizi
    SAP - Makanan Bergizi
    Dokumen7 halaman
    SAP - Makanan Bergizi
    Anonymous CaulmAErWo
    Belum ada peringkat
  • Grafik Penyajian Data
    Grafik Penyajian Data
    Dokumen35 halaman
    Grafik Penyajian Data
    Anonymous CaulmAErWo
    Belum ada peringkat
  • Laporan Pendahuluan Angina Pectoris
    Laporan Pendahuluan Angina Pectoris
    Dokumen21 halaman
    Laporan Pendahuluan Angina Pectoris
    Anonymous CaulmAErWo
    Belum ada peringkat
  • Makalah KMB Iii
    Makalah KMB Iii
    Dokumen2 halaman
    Makalah KMB Iii
    Anonymous CaulmAErWo
    Belum ada peringkat
  • Diet Ginjal
    Diet Ginjal
    Dokumen7 halaman
    Diet Ginjal
    Anonymous CaulmAErWo
    Belum ada peringkat
  • LP Defisit Perawatan Diri
    LP Defisit Perawatan Diri
    Dokumen18 halaman
    LP Defisit Perawatan Diri
    Gustav Faiz Kirchoof
    Belum ada peringkat
  • Slide MMD
    Slide MMD
    Dokumen52 halaman
    Slide MMD
    siti masitah
    Belum ada peringkat
  • Febri
    Febri
    Dokumen35 halaman
    Febri
    Anonymous CaulmAErWo
    Belum ada peringkat
  • Absensi MMD
    Absensi MMD
    Dokumen3 halaman
    Absensi MMD
    Anonymous CaulmAErWo
    Belum ada peringkat
  • EVALUASI Rematik
    EVALUASI Rematik
    Dokumen2 halaman
    EVALUASI Rematik
    siti masitah
    Belum ada peringkat
  • Satuan Acara Penyuluhan
    Satuan Acara Penyuluhan
    Dokumen8 halaman
    Satuan Acara Penyuluhan
    Anonymous CaulmAErWo
    Belum ada peringkat
  • Leaflet Imunisasi I
    Leaflet Imunisasi I
    Dokumen2 halaman
    Leaflet Imunisasi I
    Ruliyantika Nanda Puspita
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen3 halaman
    Bab I
    Anonymous CaulmAErWo
    Belum ada peringkat
  • Sap
    Sap
    Dokumen3 halaman
    Sap
    Anonymous CaulmAErWo
    Belum ada peringkat
  • EVALUASI Rematik
    EVALUASI Rematik
    Dokumen2 halaman
    EVALUASI Rematik
    siti masitah
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen25 halaman
    Kata Pengantar
    Anonymous CaulmAErWo
    Belum ada peringkat
  • Leaf Lead
    Leaf Lead
    Dokumen2 halaman
    Leaf Lead
    Anonymous CaulmAErWo
    Belum ada peringkat
  • Proposal Hipertensi
    Proposal Hipertensi
    Dokumen3 halaman
    Proposal Hipertensi
    Anonymous CaulmAErWo
    Belum ada peringkat
  • Leaf Lead
    Leaf Lead
    Dokumen2 halaman
    Leaf Lead
    Anonymous CaulmAErWo
    Belum ada peringkat
  • Lampiran Materi Hipertensi
    Lampiran Materi Hipertensi
    Dokumen5 halaman
    Lampiran Materi Hipertensi
    Anonymous CaulmAErWo
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen3 halaman
    Bab I
    Anonymous CaulmAErWo
    Belum ada peringkat
  • Diet Ginjal
    Diet Ginjal
    Dokumen7 halaman
    Diet Ginjal
    Anonymous CaulmAErWo
    Belum ada peringkat
  • 2 LP Rematik
    2 LP Rematik
    Dokumen5 halaman
    2 LP Rematik
    Anonymous CaulmAErWo
    Belum ada peringkat
  • Leaflet Imunisasi I
    Leaflet Imunisasi I
    Dokumen2 halaman
    Leaflet Imunisasi I
    Ruliyantika Nanda Puspita
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen3 halaman
    Bab I
    Anonymous CaulmAErWo
    Belum ada peringkat
  • Pengertian
    Pengertian
    Dokumen19 halaman
    Pengertian
    Anonymous CaulmAErWo
    Belum ada peringkat