1. Latar Belakang
a. Tujuan Instruksional Umum : Setelah mengikuti proses penyuluhan
kesehatan peserta dapat mengetahui pengertian kehamilan, Tanda
kelahiran.
b. Tujuan Instruksional khusus
Setelah mengikuti proses penyuluhan selama 30 menit peserta mampu
menjelaskan:
pengertian kehamilan
Tanda kelahiran
2. Materi (terlampir)
3. Metode
a. Ceramah
b. Diskusi
4. Bahan dan Alat
a. Leaflet
b. Lembar Balik
5. Proses Penyuluhan
No Kegiatan Penyuluhan Waktu Kegiatan Peserta
1. Pendahuluan 5 menit Menjawab salam
Memberi salam Mendengarkan
Melakukan apersepsi
Menyampaikan pokok bahasan
Menyampaikan tujuan
2. Kegiatan inti 20 menit Menyimak
Memberikan penjelasan tentang pengertian Bertanya
kehamilan,Tanda kelahiran, Memperhatikan
persiapan kelahiran
Memberi kesempatan kepada peserta
untuk bertanya
3. Penutup 5 menit Memperhatikan
Meyimpulkan materi Menjawab
Memberikan evaluasi secara lisan Menjawab salam
Memberikan salam penutup
LAMPIRAN MATERI
A. Pengertian
Persalinan dan kelahiran merupakan kejadian fisiologis yang normal.
Persalinan normal adalah Proses pengeluaran bayi pervagina yang terjadi pada
kehamilan cukup bulan (37-40 minggu). Persalinan adalah tindakan bayi bergerak
dari rahim ke dunia luar melalui kontraksi dan perubahan di serviks dimana tubuh
telah secara tepat merencanakan seluruh 40 minggu kehamilan dan ketika tubuh
mengatakan waktunya telah tiba bagi bayi untuk meninggalkan rahim, proses
persalinan aktif dimulai.
kehamilan didefinisikan sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa
dan ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Kehamilan
berlangsung dalam tiga trimester, trimester satu berlangsung dalam 13 minggu,
trimester kedua 14 minggu (minggu ke-14 hingga ke-27), dan trimester ketiga 13
minggu (minggu ke-28 hingga ke- 40).
Persalinan bisa spontan atau bisa diinduksi.
E. Proses Persalinan
1. Kala I.
a. Dimulai dari saat persalinan mulai sampai pembukaan lengkap (10 cm)
a. Terbagi menjadi 2 fase :
1. fase laten : serviks berdilatasi kurang dari 4 cm
2. fase aktif : serviks berdilatasi 4 – 9 cm, kecepatan pembukaan 1 cm atau
lebih perjam, penurunan kepala dimulai.
b. Pada kala pembukaan his belum begitu kuat, datangnya 10 – 15 menit dan
tidak seberapa mengganggu ibu hingga ia sering masih dapat berjalan
lambat laun his bertambah kuat, interval menjadi lebih pendek, kontraksi
lebih kuat dan lebih lama, lendir darah bertambah banyak. Lamanya kala I
untuk primipara 12 jam dan untuk multipara 8 jam.
Tindakan yang dapat dilakukan seorang perawat :
Anjurkan klien jalan-jalan (apabila klien tidak terlalu merasakan nyeri),
istirahat/tirah baring (apabila klien merasakan nyeri).
Perhatikan intake
2. Kala II
a. Dimulai dari pembukaan lengkap sampai lahirnya bayi.
b. His menjadi lebih kuat, kontraksinya selama 50 – 100 detik, datangnya
tiap 2 – 3 menit. Ketuban biasanya pecah dalam kala ini dan ditandai
dengan keluarnya cairan yang kekuningan secara tiba-tiba dan banyak.
c. Pasien mulai mengejan.
d. Pada akhir kala 2 sebagai tanda bahwa kepala sudah sampai didasar
panggul, perineum menonjol, vulva menganga dan rectum terbuka.
Dipuncak his, bagian terkecil dri kepala nampak dalam vulva, tetapi hilang
lagi waktu his berhenti. Pada his berikutnya bagian kepala yang nampak
lebih besar lagi, tetapi surut kembali kalau his terhenti. Kejadian ini
disebut kepala membuka pintu. Maju dan surutnya kepala berlangsung
terus, sampai lingkaran terbesar dari kepala terpegang oleh vulva sehingga
tidak dapat mundur lagi. Pada saat ini tonjolan tulang ubun – ubun saat ini
telah lahir dan sub oksiput ada dibawah simpisis. Pada saat ini disebut
kepala keluar pintu. Karena pada his berikutnya dengan ekstensi lahirlah
ubun – ubun besar, dahi dn mulut pad komisura posterior.
e. Setelah kepala lahir ia jatuh kebawah dn kemudian terjadi putaran paksi
luar, sehingga kepala melintang. Sekarang vulva menekan pad leher dan
dada tertekan oleh jalan lahir sehingga dari hidung anak keluar lendir dan
cairan.
f. Pada his berikutnya bahu lahir, bahu belakang dulu kemudian baru depan
disusul oleh seluruh badan anak dengan fleksi lateral sesuai dengan paksi
jalan lahir. Lamanya kala 2 pada primi kurang lebih 50 menit dan pada
multi kurang lebih 20 menit.
Tindakan yang dapat dilakukan seorang perawat :
Perhatikan intake
Anjurkan istirahat
Atur posisi ibu (mengedan) berdiri-jongkok
Atur posisi ibu dorse
Pimpin ibu untuk mengedan
Perhatikan vagina toucher (jangan terlalu sering lakukan vagina toucher
Kosongkan kandung kemih dan rectum
3. Kala III
a. Dimulai segera setelah bayi lahir sampai lahirnya plasenta.
b. Lamanya kala uri kurang lebih 8,5 menit dan pelepasan plasenta hanya
memakan waktu 2 – 3 menit.
Tindakan yang dapat dilakukan seorang perawat :
Lakukan management aktif
Lakukan peregangan tali pusar tak terkendali
Injeksi oksitosin
4. Kala IV
a. Dimulai dari saat lahirnya plasenta sampai 2 jam pertama postpartum.
Tindakan yang dapat dilakukan seorang perawat :
Perhatikan intake
Hindari mobilisasi 8 jam
Anjurkan perawatan nifas
Perhatikan ruftur (robekan)
F. PATOFISIOLOGI