Struktur Organisasi Lab
Struktur Organisasi Lab
1. Persiapan alat :
a. Kotak/Kontainer perlengkapan pembersih alat untuk menyimpan perlengkapan
dan bahan-bahan pembersih untuk keperluan tumpahan dan cairan tubuh.
b. Bio Hazard weet Floor
c. Kain/lap sekali pakai
d. Sarung tangan
e. Duspan / serok dan tempatnya
f. Apron
g. Alat/ sikat yang dapat menggosok kotoran atau noda pada lantai atau dinding
h. Plastik sampah kuning (infeksius)
i. Cairan sabun netral dan Klorin 0,5%
2. Pelaksanaan :
a. Petugas sebelum tindakan, melakukan kebersihan tangan
b. Memasang Bio Hazard weet Floor
c. Ambil dan bawa spill kit ke area tumpahan
d. Petugas membuka spill kiit dan keluarkan kantong kuning
e. Plastic sampah kuning (infeksius).
f. Petugas memakai masker, apron dan sarung tangan.
g. Petugas menutup dan membersihkan seluruh area tumpahan
dengan tissue / kertas / kain yang menyerap darah atau cairan tubuh sekali
pakai dan diamkan selama 5 sampai 10 menit.
h. Petugas mengangkat bekas tumpahan tersebut dengan serok kecil dan
membuang kekantong plastic sampah warna kuning.
i. Petugas membersihkan dengan cairan sabun netral untuk menghilangkan sisa
kotoran dan mendisinfeksi dengan khlorin 0.5%.
j. Petugas membersihkan dengan pel dan larutan disinfeksi
k. Petugas melepas semua APD (sarung tangan,apron dan masker)
l. Petugas membuang bekas APD bekas pakai tersebut ke kantong plastic sampah
kuning dan di ikat dengan kencang
m. Setelah tindakan, petugas melakukan kebersihan tangan dan rapikan spil kit
PELAPORAN HASIL LABORATORIUM
1. Tertulis
a. Petugas/bagian yang menangani pasien datang mengambil hasil di laboratorium
b. Cocokkan identitas hasil dengan identitas pasien pada lembar permintaan
pemeriksaan
c. Periksa kembali jenis pemeriksaan laboratorium yang diminta
d. Petugas atau perawat yang mengambil hasil menulis bukti pelaporan hasil yang
diterima : nama, paraf dan waktu pada buku serah terima hasil/buku ekspedisi
hasil pemeriksaan laboratorium
2. Telepon
a. Laporkan hasil pemeriksaan dengan membacakan hasil lewat telepon yang telah
selesai dikerjakan
b. Menanyakan keberadaan pasien
c. Membacakan hasil pemeriksaan laboratorium dan nilai rujukan dengan benar
kepada penerima telepon yang menangani pasien tersebut
d. Meminta penerima telepon untuk membacakan ulang dengan benar
Menulis dibuku serah terima hasil pemeriksaan laboratorium ( hasil lewat
telepon): nama, paraf dan waktu pembacaan
e. Cocokkan identitas hasil dengan identitas pasien pada lembar permintaan
pemeriksaan
f. Periksa kembali jenis pemeriksaan laboratorium yang diminta.
Tulis bukti pelaporan hasil yang dikirim : nama, paraf dan waktu pada buku serah
terima hasil/buku ekspedisi hasil pemeriksaan laboratorium.
PENGAMBILAN SPESIMEN DAN IDENTIFIKASI
PASIEN LABORATORIUM
7. Waktu pengambilan
a. Pengambilan spesimen dilakukan setiap pagi mulai jam 08.00 – 13.00 untuk
pasien rawat jalan.
1. Bahan Padat
a. Kumpulkan spuit injeksi yang telah digunakan dalam mengambil darah pasien
b. Kumpulkan sarung tangan yang telah digunakan setelah melakukan
pengambilan darah dan melakukan kerja analitik
c. Kumpulkan tabung bekas darah pasien yang telah selesai diperiksa
d. Kumpulkan pelengkap kerja yang berhubungan dengan kerja analitik
e. Buang semua bahan bahan tersebut diatas dalam wadah tertentu yang
disiapkan dan melabelinya
f. Bahan limbah padat tersebut diatas kemudian dikelolah oleh pihak ke tiga yang
telah bekerja sama dengan rumah sakit sesuai prosedur
2. Bahan cair
Bahan cair setelah pemeriksaan dilakukan langsung kesaluran pembuangan yang
berhubungan dengan ipal rumah sakit.
PENGGUNAAN ALAT PELINDUNG DIRI (APD)
A. Masker Biasa
Langkah – langkah pemasangan :
1. Eratkan tali atau karet elastis pada bagian tengah kepala dan leher
2. Paskan klip hidung dari logam fleksibel pada batang hidung
3. Paskan dengan erat pada wajah dan di bawah dagu sehingga melekat dengan
baik
4. Periksa ulang pengepasan masker
Langkah – langkah melepaskan:
1. Jangan di sentuh bagian depan masker karena telah terkontaminasi
2. Lepaskan tali bagian bawah dan kemudian tali atau karet bagian atas
3. Buang ke tempat limbah infeksius
1. Sampel pemeriksaan dari ruang rawat inap dengan status biasa (bukan cito) akan
selesai dikerjakan maksimal 120 menit.
2. Sampel pemeriksaan dari ruang instalasi rawat jalan dengan status biasa (bukan
cito) maksimal 120 menit
3. Sampel pemeriksaan dari ruang Instalasi Gawat Darurat (IRD) maksimal dalam
waktu 45 menit.
4. Sampel pemeriksaan dengan tulisan “CITO” akan selesai dalam waktu maksimal 30
menit.
1. Buat ekspertise hasil pemeriksaan laboratorium yang masuk ke dalam daftar nilai
kritis yang sudah diverifikasi.
2. Laporkan secara langsung kepada Dokter Spesialis Patologi Klinik untuk divalidasi
dengan menyebutkan identitas pasien, diagnosis, hasil pemeriksaan laboratorium
yang masuk daftar nilai kritis.
3. Dokumentasikan hasil pemeriksaanyang telah divalidasi di dalam buku pelaporan
nilai kritis laboratorium.
4. Pelaporan hasil kritis laboratorium maksimal 30 menit.
5. Pelaporan hasil kritis laboratorium dengan cara .
a. Tertulis : perawat / petugas ruangan mengambil hasil di laboratorium dan
dokumentasikan serah terima hasil pada buku ekspedisi laboratorium
b. Lewat telpon : Petugas yang memeriksa melaporkan hasil kepada
dokter/perawat bahwa hasil dapat diambil