Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKTIKUM DENGAN LED

Disusun untuk memenuhi tugas laporan matakuliah mikroprosesor

Yang diampu oleh Bapak Arya Kusumawardana

Disusun Oleh :

Herjuno D

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

S1 PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO

Februari 2019
1. Coodingan Praktikum
a. Program LED1

b. Program LED2

c. Program LED3

d. Program LED4
e. Program LED5

2. Tampilan LED
a. Tampilan nyala LED Program LED1

Tayangan LED pertama Tayangan LED kedua

Pada tampilan LED Program LED1 mucul pada tayangan LED pertama,
setelah itu lanjut pada tayangan LED kedua, dan terus-menerus bergantian
antara tayangan LED pertama dengan kedua. Dengan adanya delay selama 1000
ms atau sama dengan 1 detik.
Jadi pada tayangan LED pertama yang nyala adalah LED 1-4 (bit 0-bit 3)
dan nyalanya dalam waktu bersamaan. Dan pada tayangan LED kedua yang nyala
adalah LED 5-8 (bit 4-bit 7), serta nyalanya dalam waktu bersamaan juga.

b. Tampilan nyala LED Program LED2


Tayangan LED pertama Tayangan LED kedua

Pada tampilan LED Program LED2 juga muncul sama halnya dengan
Program LED1 dimana tayangan LED pertama, berlanjut kepada tayangan LED
kedua, dan terus-menerus bergantian antara tayangan LED pertama dengan
kedua. Dengan adanya delay yang sama selama 1000 ms atau sama dengan 1
detik.
Jadi pada tayangan LED pertama yang nyala adalah LED 1-4 (bit 0-bit 3)
dan nyalanya dalam waktu bersamaan. Dan pada tayangan LED kedua yang nyala
adalah LED 5-8 (bit 4-bit 7), serta nyalanya dalam waktu bersamaan juga.

c. Tampilan nyala LED Program LED3

Tayangan LED pertama Tayangan LED kedua

Pada tampilan LED Program LED3 ini mucul pada tayangan LED pertama,
dan berlanjut pada tayangan LED kedua, sampai terus-menerus dan juga
bergantian antara tayangan LED pertama dan kedua. Dengan adanya delay
antara kedua tayangan selama 1000 ms atau sama dengan 1 detik.
Pada program LED3 ini LED yang menyala pada tayangan LED pertama
adalah LED 1,3,5,7 (bit 0, bit 2, bit 4, bit 6) dan pada LED 1,3,5,7 (bit 0, bit 2, bit 4,
bit 6) ini menyalanya dalam waktu bersamaan. Dan pada tayangan kedua yang
menyala adalah LED 2,4,6,8 (bit 1, bit 3, bit 5, bit 7) serta pada LED 2,4,6,8 (bit 1,
bit 3, bit 5, bit 7) ini menyala pada waktu yang bersamaan.

d. Tampilan nyala LED Program LED4

Tayangan LED pertama Tayangan LED kedua


Tayangan LED ketiga Tayangan LED keempat

Tayangan LED kelima Tayangan LED keenam

Pada tampilan LED Program LED4 ini muncul pada tayangan LED pertama,
kedua, ketiga, keempat, kelima, keenam dan kembali lagi ke tayangan LED
pertama sampai terus-menerus. Setiap tayangan adanya delay antara tayangan
pertama hingga keenam dan kembali ke pertama selama 1000 ms atau sama
dengan 1 detik.
Pada program LED4 ini LED yang menyala pada tayangan LED pertama
adalah LED 1,2,3,6,7,8 (bit 0, bit 1, bit 2, bit 5, bit 6, bit 7) dan pada LED
1,2,3,6,7,8 (bit 0, bit 1, bit 2, bit 5, bit 6, bit 7) ini menyalanya dalam waktu
bersamaan. Pada tayangan LED kedua juga yang menyala adalah LED 1,2,4,5,7,8
(bit 0, bit 1, bit 3, bit 4, bit 6, bit 7) serta pada LED 1,2,4,5,7,8 (bit 0, bit 1, bit 3,
bit 4, bit 6, bit 7) ini menyala pada waktu yang bersamaan. Juga pada tayangan
LED ketiga yang menyala adalah LED 1,3,4,5,6,8 (bit 0, bit 2, bit 3, bit 4, bit 5, bit
7) serta pada LED 1,3,4,5,6,8 (bit 0, bit 2, bit 3, bit 4, bit 5, bit 7) ini menyala
dengan waktu yang bersamaan. Serta tayangan LED keempat yang menyala
adalah LED 2,3,4,5,6,7 (bit 1, bit 2, bit 3, bit 4, bit 5, bit 6) dan LED 2,3,4,5,6,7 (bit
1, bit 2, bit 3, bit 4, bit 5, bit 6) ini menyalah dengan waktu yang bersamaan. Lalu
tayangan LED kelima yang menyala adalah sama dengan tayangan ketiga yaitu
LED 1,3,4,5,6,8 (bit 0, bit 2, bit 3, bit 4, bit 5, bit 7) dan menyalanya dengan
waktu bersamaan juga. Dan yang terakhir tayangan LED keenam yang menyalah
sama dengan tayangan kedua yaitu LED 1,2,4,5,7,8 (bit 0, bit 1, bit 3, bit 4, bit 6,
bit 7) dan menyalanya-pun dengan waktu yang bersamaan.

e. Tampilan nyala LED Program LED5


Tayangan LED pertama Tayangan LED kedua

Tayangan LED ketiga Tayangan LED keempat

Tayangan LED kelima Tayangan LED keenam

Tayangan LED ketujuh Tayangan LED kedelapan

Pada tampilan LED Program LED5 ini mucul pada tayangan LED pertama,
kedua, ketiga, keempat, kelima, keenam, ketujuh, kedelapan dan kembali lagi ke
tayangan LED pertama, kedua, ketiga dan selanjutnya hingga kembali lagi
tayangan LED pertama. Setiap tayangan adanya delay antara tayangan pertama
hingga kedelapan dan kembali ke pertama selama 1000 x 10-3 sekon atau sama
dengan 1 detik.
Pada program LED5 ini LED yang menyala pada tayangan LED pertama
adalah LED 1 dan 3 (bit 0 dan bit 2), serta pada LED 1 dan 3 (bit 0 dan bit 2) ini
menyalanya dalam waktu bersamaan. Pada tayangan LED kedua yang menyala
adalah LED 2 (bit 1). Tayangan LED ketiga yang menyala adalah LED 3 (bit 2). Lalu
tayangan LED keempat yang menyala adalah LED 4 (bit 3). Setelahnya tayangan
LED kelima yang menyala adalah 5 (bit 4). Selanjutnya tayangan LED keenam
yang menyala adalah LED 6 (bit 5). Serta tayangan LED ketujuh yang menyala
adalah LED 7 (bit 6). Dan yang terakhir tayangan kedelapan adalah LED 8 (bit 7).

3. Analisis
a. Analisis Program LED1
Bit7 Bit6 Bit5 Bit4 Bit3 Bit2 Bit1 Bit0

Bit7 Bit6 Bit5 Bit4 Bit3 Bit2 Bit1 Bit0


PORTA=0x0f; , perintah ini menggunakan bilangan hexsadesimal. 0f jika
dijadikan desimal bernilai 0 dan 15. Klo dibinerkan menjadi 0000 1111. Diport A
itu ada 8 pin atau bit 0 sampe bit 7. Pada gambar tayangan led pertama itu, led
yang menyala pertama adalah led dari bit 0 sampai bit 3 menyala secara
bersamaan. Ini dikarenakan bit 0, bit 1, bit2 dan bit 3 bernilai atau berlogika 1.
Dapat diketahui nilai lsb pada binernya kan 1. Lsb adalah nilai yang paling kanan.
Di indicator pada output led display, bit 0 itu adalah lsb. Dan dapat diketahui
juga nilai msb pada binernya bernilai 0. Msb adalah nilai yang paling kiri. Di
indikator pada output led display, bit 7 itu adalah msb. Dengan melihat lsb, msb
dan nilai yang berlogika 1 atau 0, kita dapat mengetahui mana led yang menyala
dan tidak menyala.

Delay_ms (1000); , Perintah ini membuat delay atau waktu menyalanya itu
selama 1000 ms atau 1 detik terus bergantian ke bit selanjutnya.

PORTA=0xf0; , perintah ini menggunakan bilangan hexsadesimal. 0f jika


dijadikan desimal bernilai 15 dan 0. Klo dibinerkan menjadi 1111 0000. Diport A
itu ada 8 pin atau bit 0 sampe bit 7. Pada gambar tayangan led kedua , led yang
menyala adalah led dari bit 4 sampai bit 7 menyala secara bersamaan. Ini
dikarenakan bit 4 ,bit 5, bit 6 dan bit 7 bernilai atau berlogika 1. Dapat diketahui
nilai lsb pada binernya kan 0. Lsb adalah nilai yang paling kanan. Di indicator
pada output led display, bit 0 itu adalah lsb. Dan dapat diketahui juga nilai msb
pada binernya bernilai 1. Msb adalah nilai yang paling kiri. Di indicator pada
output led display, bit 7 itu adalah msb. Dengan melihat lsb, msb dan nilai yang
berlogika 1 atau 0, kita dapat mengetahui mana led yang menyala dan yang
tidak menyala.

Delay_ms (1000); , Perintah ini membuat delay atau waktu menyalanya itu
selama 1000 ms atau 1 detik terus bergantian ke bit selanjutnya.

b. Analisis Program LED2

Bit7 Bit6 Bit5 Bit4 Bit3 Bit2 Bit1 Bit0


Bit7 Bit6 Bit5 Bit4 Bit3 Bit2 Bit1 Bit0
PORTA=0b00001111; , perintah ini menggunakan bilangan biner, bilangan
binernya 0000 1111. Diport A itu ada 8 pin atau bit 0 sampe bit 7. Pada gambar
tayangan led pertama , led yang menyala pertama adalah led dari bit 0 sampai
bit 3 menyala secara bersamaan. Ini dikarenakan bit 0, bit 1, bit2 dan bit 3
bernilai atau berlogika 1. Dapat diketahui nilai lsb pada binernya kan 1. Dapat
diketahui nilai lsb pada binernya kan 1. Lsb adalah nilai yang paling kanan. Di
indicator pada output led display, bit 0 adalah lsb. Dan dapat diketahui juga nilai
msb pada binernya bernilai 0. Msb adalah nilai yang paling kiri. Di indicator pada
output led display, bit 7 adalah msb. Dengan melihat lsb, msb dan nilai yang
berlogika 1 atau 0, kita dapat mengetahui mana led yang menyala dan yang
tidak menyala.

Delay_ms (1000); , Perintah ini membuat delay atau waktu menyalanya itu
selama 1000 ms atau 1 detik terus bergantian ke bit selanjutnya.

PORTA=0b11110000; , perintah ini menggunakan bilangan biner, bilangan


binernya 1111 0000. Diport A itu ada 8 pin atau bit 0 sampe bit 7. Pada gambar
tayangan led kedua , led yang menyala adalah led dari bit 4 sampai bit 7 menyala
secara bersamaan. Ini dikarenakan bit 4 ,bit 5, bit 6 dan bit 7 bernilai atau
berlogika 1. Dapat diketahui nilai lsb pada binernya kan 0. Lsb adalah nilai yang
paling kanan. Di indikator pada output led display, bit 0 adalah lsb. Dan dapat
diketahui juga nilai msb pada binernya bernilai 1. Msb adalah nilai yang paling
kiri. Di indikator pada output led display, bit 7 adalah msb. Dengan melihat lsb,
msb dan nilai yang berlogika 1 atau 0, kita dapat mengetahui mana led yang
menyala dan yang tidak menyala.

Delay_ms (1000); , Perintah ini membuat delay atau waktu menyalanya itu
selama 1000 ms atau 1 detik terus bergantian ke bit selanjutnya.

c. Analisis Program LED3

Bit7 Bit6 Bit5 Bit4 Bit3 Bit2 Bit1 Bit0

Bit7 Bit6 Bit5 Bit4 Bit3 Bit2 Bit1 Bit0


PORTA=0x55; , perintah ini menggunakan bilangan hexsadesimal. Klo dibinerkan
menjadi 0101 0101. Diport A itu ada 8 pin atau bit 0 sampe bit 7. Pada gambar
tayangan led pertama itu, led yang menyala pertama adalah led dari bit 0, bit 2,
bit 4, dan bit 6 menyala secara bersamaan. Ini dikarenakan bit 0, bit 2, bit4 dan
bit 6 bernilai atau berlogika 1. Dapat diketahui nilai lsb pada binernya kan 1. Lsb
adalah nilai yang paling kanan. Di indicator pada output led display, bit 0 adalah
lsb. Dan dapat diketahui juga nilai msb pada binernya bernilai 0. Msb adalah nilai
yang paling kiri. Di indicator pada output led display, bit 7 adalah msb. Dengan
melihat lsb, msb dan nilai yang berlogika 1 atau 0, kita dapat mengetahui mana
led yang menyala dan yang tidak menyala.

Delay_ms (1000); , Perintah ini membuat delay atau waktu menyala lednya itu
selama 1000 ms atau 1 detik terus bergantian ke bit led selanjutnya.

PORTA=0xaa;, perintah ini menggunakan bilangan hexsadesimal. aa jika dijadikan


desimal bernilai 10 dan 10. Klo dibinerkan menjadi 1010 1010. Diport A itu ada
8 pin atau bit 0 sampe bit 7. Pada gambar tayangan led kedua, led yang menyala
adalah led dari bit 1, bit 3, bit 5 dan bit 7 menyala secara bersamaan. Ini
dikarenakan bit 1, bit 3, bit 5 dan bit 7 bernilai atau berlogika 1. Dapat diketahui
nilai lsb pada binernya kan 0. Lsb adalah nilai yang paling kanan. Di indicator
pada output led display, bit 0 adalah lsb. Dan dapat diketahui juga nilai msb pada
binernya bernilai 1. Msb adalah nilai yang paling kiri. Di indicator pada output
led display, bit 7 adalah msb. Dengan melihat lsb, msb dan nilai yang berlogika 1
atau 0, kita dapat mengetahui mana led yang menyala dan yang tidak menyala.

Delay_ms (1000); , Perintah ini membuat delay atau waktu menyala lednya itu
selama 1000 ms atau 1 detik terus bergantian ke bit led selanjutnya.

d. Analisis Program LED4

Bit7 Bit6 Bit5 Bit4 Bit3 Bit2 Bit1 Bit0

Bit7 Bit6 Bit5 Bit4 Bit3 Bit2 Bit1 Bit0

Bit7 Bit6 Bit5 Bit4 Bit3 Bit2 Bit1 Bit0


Bit7 Bit6 Bit5 Bit4 Bit3 Bit2 Bit1 Bit0

Bit7 Bit6 Bit5 Bit4 Bit3 Bit2 Bit1 Bit0

Bit7 Bit6 Bit5 Bit4 Bit3 Bit2 Bit1 Bit0


PORTA=0b11100111; , perintah ini menggunakan bilangan biner, bilangan
binernya 1110 0111 . Diport A itu ada 8 pin atau bit 0 sampe bit 7. Pada gambar
tayangan led pertama , led yang menyala pertama adalah led dari bit 0, bit 1, bit
2, bit 5, bit 6, dan bit 7 sampai menyala secara bersamaan. Ini dikarenakan bit 0,
bit 1, bit 2, bit 5, bit 6, dan bit 7 bernilai atau berlogika 1. Dapat diketahui nilai
lsb pada binernya kan 1. Lsb adalah nilai yang paling kanan. Di indicator pada
output led display, bit 0 adalah lsb. Dan dapat diketahui juga nilai msb pada
binernya bernilai 1. Msb adalah nilai yang paling kiri. Di indicator pada output
led display, bit 7 adalah msb. Dengan melihat lsb, msb dan nilai yang berlogika 1
atau 0, kita dapat mengetahui mana led yang menyala dan yang tidak menyala.

Delay_ms (1000); , Perintah ini membuat delay atau waktu menyala lednya itu
selama 1000 ms atau 1 detik terus bergantian ke bit led selanjutnya.

PORTA=0b11011011; , perintah ini menggunakan bilangan biner, bilangan


binernya 1101 1011. Diport A itu ada 8 pin atau bit 0 sampe bit 7. Pada gambar
tayangan led kedua , led yang menyala adalah led dari bit 0, bit 1, bit 3, bit 4, bit
6, dan bit 7 sampai menyala secara bersamaan. Ini dikarenakan bit 0, bit 1, bit 3,
bit 4, bit 6, dan bit 7 bernilai atau berlogika 1. Dapat diketahui nilai lsb pada
binernya kan 1. Lsb adalah nilai yang paling kanan. Di indicator pada output led
display, bit 0 adalah lsb. Dan dapat diketahui juga nilai msb pada binernya
bernilai 1. Msb adalah nilai yang paling kiri. Di indicator pada output led display,
bit 7 adalah msb. Dengan melihat lsb, msb dan nilai yang berlogika 1 atau 0, kita
dapat mengetahui mana led yang menyala dan yang tidak menyala.

Delay_ms (1000); , Perintah ini membuat delay atau waktu menyala lednya itu
selama 1000 ms atau 1 detik terus bergantian ke bit led selanjutnya.

PORTA=0b10111101; , perintah ini menggunakan bilangan biner, bilangan


binernya 1011 1101. Diport A itu ada 8 pin atau bit 0 sampe bit 7. Pada gambar
tayangan led ketiga , led yang menyala adalah led dari bit 0, bit 2, bit 3, bit 4, bit
5, dan bit 7 sampai menyala secara bersamaan. Ini dikarenakan bit 0, bit 2, bit 3,
bit 4, bit 5, dan bit 7 bernilai atau berlogika 1. Dapat diketahui nilai lsb pada
binernya kan 1. Lsb adalah nilai yang paling kanan. Di indicator pada output led
display, bit 0 adalah lsb. Dan dapat diketahui juga nilai msb pada binernya
bernilai 1. Msb adalah nilai yang paling kiri. Di indicator pada output led display,
bit 7 adalah msb. Dengan melihat lsb, msb dan nilai yang berlogika 1 atau 0, kita
dapat mengetahui mana led yang menyala dan yang tidak menyala.

Delay_ms (1000); , Perintah ini membuat delay atau waktu menyala lednya itu
selama 1000 ms atau 1 detik terus bergantian ke bit led selanjutnya.

PORTA=0b01111110; , perintah ini menggunakan bilangan biner, bilangan


binernya 0111 1110. Diport A itu ada 8 pin atau bit 0 sampe bit 7. Pada gambar
tayangan led keempat , led yang menyala adalah led dari bit 1, bit 2, bit 3, bit 4,
bit 5, dan bit 6 sampai menyala secara bersamaan. Ini dikarenakan bit 1, bit 2,
bit 3, bit 4, bit 5, dan bit 6 bernilai atau berlogika 1. Dapat diketahui nilai lsb pada
binernya kan 0. Lsb adalah nilai yang paling kanan. Di indicator pada output led
display, bit 0 adalah lsb. Dan dapat diketahui juga nilai msb pada binernya
bernilai 0. Msb adalah nilai yang paling kiri. Di indicator pada output led display,
bit 7 adalah msb. Dengan melihat lsb, msb dan nilai yang berlogika 1 atau 0, kita
dapat mengetahui mana led yang menyala dan yang tidak menyala.

Delay_ms (1000); , Perintah ini membuat delay atau waktu menyala lednya itu
selama 1000 ms atau 1 detik terus bergantian ke bit led selanjutnya.

PORTA=0b10111101; , perintah ini menggunakan bilangan biner, bilangan


binernya 1011 1101. Diport A itu ada 8 pin atau bit 0 sampe bit 7. Pada gambar
tayangan led kelima , led yang menyala adalah led dari bit 0, bit 2, bit 3, bit 4, bit
5, dan bit 7 sampai menyala secara bersamaan. Ini dikarenakan bit 0, bit 2, bit 3,
bit 4, bit 5, dan bit 7 bernilai atau berlogika 1. Dapat diketahui nilai lsb pada
binernya kan 1. Lsb adalah nilai yang paling kanan. Di indicator pada output led
display, bit 0 adalah lsb. Dan dapat diketahui juga nilai msb pada binernya
bernilai 1. Msb adalah nilai yang paling kiri. Di indicator pada output led display,
bit 7 adalah msb. Dengan melihat lsb, msb dan nilai yang berlogika 1 atau 0, kita
dapat mengetahui mana led yang menyala dan yang tidak menyala.

Delay_ms (1000); , Perintah ini membuat delay atau waktu menyala lednya itu
selama 1000 ms atau 1 detik terus bergantian ke bit led selanjutnya.

PORTA=0b11011011; , perintah ini menggunakan bilangan biner, bilangan


binernya 1101 1011 . Diport A itu ada 8 pin atau bit 0 sampe bit 7. Pada gambar
tayangan led keenam , led yang menyala adalah led dari bit 0, bit 1, bit 3, bit 4,
bit 6, dan bit 7 sampai menyala secara bersamaan. Ini dikarenakan bit 0, bit 1,
bit 3, bit 4, bit 6, dan bit 7 bernilai atau berlogika 1. Dapat diketahui nilai lsb pada
binernya kan 1. Lsb adalah nilai yang paling kanan. Di indicator pada output led
display, bit 0 adalah lsb. Dan dapat diketahui juga nilai msb pada binernya
bernilai 1. Msb adalah nilai yang paling kiri. Di indicator pada output led display,
bit 7 adalah msb. Dengan melihat lsb, msb dan nilai yang berlogika 1 atau 0, kita
dapat mengetahui mana led yang menyala dan yang tidak menyala.

e. Analisis Program LED5

Bit7 Bit6 Bit5 Bit4 Bit3 Bit2 Bit1 Bit0

Bit7 Bit6 Bit5 Bit4 Bit3 Bit2 Bit1 Bit0

Bit7 Bit6 Bit5 Bit4 Bit3 Bit2 Bit1 Bit0

Bit7 Bit6 Bit5 Bit4 Bit3 Bit2 Bit1 Bit0

Bit7 Bit6 Bit5 Bit4 Bit3 Bit2 Bit1 Bit0

Bit7 Bit6 Bit5 Bit4 Bit3 Bit2 Bit1 Bit0

Bit7 Bit6 Bit5 Bit4 Bit3 Bit2 Bit1 Bit0

PORTA=0b00000001; PORTA.2=1; , perintah ini menggunakan bilangan biner,


bilangan binernya 0000 0001. Diport A itu ada 8 pin atau bit 0 sampe bit 7. Pada
gambar tayangan led pertama , led yang menyala adalah led dari bit 0 dan bit 2
menyala secara bersamaan. Ini dikarenakan bit 0 dan bit 2 berlogika atau bernilai
1, tetapi di bilangan biner nya port a bit 2 sebenarnya berlogika 0, akan tetapi
karena ada tambahan perintah PORTA.2=1, ini maksudnya port A di bit 2
berlogika atau bernilai 1 maka hasilnya port A di bit 2 berlogika 1. Dapat
diketahui nilai lsb pada binernya kan 1. Lsb adalah nilai yang paling kanan. Di
indicator pada output led display, bit 0 adalah lsb. Dan dapat diketahui juga nilai
msb pada binernya bernilai 0. Msb adalah nilai yang paling kiri. Di indicator pada
output led display, bit 7 adalah msb. Dengan melihat lsb, msb, dan nilai yang
berlogika 1 atau 0, kita dapat mengetahui mana led yang menyala dan yang
tidak menyala.

Delay_ms (1000); , Perintah ini membuat delay atau waktu menyala lednya itu
selama 1000 ms atau 1 detik terus bergantian ke bit led selanjutnya.

PORTA=0b00000010; PORTA.1=1; , perintah ini menggunakan bilangan biner,


bilangan binernya 0000 0010. Diport A itu ada 8 pin atau bit 0 sampe bit 7. Pada
gambar tayangan led kedua , led yang menyala adalah led dari bit 1. Dan
tambahan perintah PORTA.1=1 ini, maksudnya port A di bit 1 berlogika atau
bernilai 1 maka hasilnya port A di bit 1 berlogika 1. Jadi karena perintah di nilai
bilangan biner di bit 1 dan perintah tambahan PORTA.1=1 ini di bit 1 juga, maka
led yang menyala bersama di bit 1. Kalo ini bitnya beda pasti bisa dibedakan led
yang menyalanya. Dapat diketahui nilai lsb pada binernya kan 0. Lsb adalah nilai
yang paling kanan. Di indicator pada output led display, bit 0 adalah lsb. Dan
dapat diketahui juga nilai msb pada binernya bernilai 0. Msb adalah nilai yang
paling kiri. Di indicator pada output led display, bit 7 adalah msb. Dengan
melihat lsb, msb, dan nilai yang berlogika 1 atau 0, kita dapat mengetahui mana
led yang menyala dan yang tidak menyala.

Delay_ms (1000); , Perintah ini membuat delay atau waktu menyala lednya itu
selama 1000 ms atau 1 detik terus bergantian ke bit led selanjutnya.

PORTA=0b00000100; , perintah ini menggunakan bilangan biner, bilangan


binernya 0000 0100. Diport A itu ada 8 pin atau bit 0 sampe bit 7. Pada gambar
tayangan led ketiga , led yang menyala adalah led dari bit 2. Ini dikarenakan bit
2 bernilai atau berlogika 1. Dapat diketahui nilai lsb pada binernya kan 0. Lsb
adalah nilai yang paling kanan. Di indicator pada output led display, bit 0 adalah
lsb. Dan dapat diketahui juga nilai msb pada binernya bernilai 0. Msb adalah nilai
yang paling kiri. Di indicator pada output led display, bit 7 adalah msb. Dengan
melihat lsb, msb, dan nilai yang berlogika 1 atau 0, kita dapat mengetahui mana
led yang menyala dan yang tidak menyala.
Delay_ms (1000); , Perintah ini membuat delay atau waktu menyala lednya itu
selama 1000 ms atau 1 detik terus bergantian ke bit led selanjutnya.

PORTA=0b00001000; , perintah ini menggunakan bilangan biner, bilangan


binernya 0000 1000. Diport A itu ada 8 pin atau bit 0 sampe bit 7. Pada gambar
tayangan led keempat , led yang menyala adalah led dari bit 3. Ini dikarenakan
bit 3 bernilai atau berlogika 1. Dapat diketahui nilai lsb pada binernya kan 0. Lsb
adalah nilai yang paling kanan. Di indicator pada output led display, bit 0 adalah
lsb. Dan dapat diketahui juga nilai msb pada binernya bernilai 0. Msb adalah nilai
yang paling kiri. Di indicator pada output led display, bit 7 adalah msb. Dengan
melihat lsb, msb, dan nilai yang berlogika 1 atau 0, kita dapat mengetahui mana
led yang menyala dan yang tidak menyala.

Delay_ms (1000); , Perintah ini membuat delay atau waktu menyala lednya itu
selama 1000 ms atau 1 detik terus bergantian ke bit led selanjutnya.

PORTA=0b00010000; , perintah ini menggunakan bilangan biner, bilangan


binernya 0001 0000. Diport A itu ada 8 pin atau bit 0 sampe bit 7. Pada gambar
tayangan led kelima , led yang menyala adalah led dari bit 4. Ini dikarenakan bit
4 bernilai atau berlogika 1. Dapat diketahui nilai lsb pada binernya kan 0. Lsb
adalah nilai yang paling kanan. Di indicator pada output led display, bit 0 adalah
lsb. Dan dapat diketahui juga nilai msb pada binernya bernilai 0. Msb adalah nilai
yang paling kiri. Di indicator pada output led display, bit 7 adalah msb. Dengan
melihat lsb, msb, dan nilai yang berlogika 1 atau 0, kita dapat mengetahui mana
led yang menyala dan yang tidak menyala.

Delay_ms (1000); , Perintah ini membuat delay atau waktu menyala lednya itu
selama 1000 ms atau 1 detik terus bergantian ke bit led selanjutnya.

PORTA=0b00100000; , perintah ini menggunakan bilangan biner, bilangan


binernya 0010 0000. Diport A itu ada 8 pin atau bit 0 sampe bit 7. Pada gambar
tayangan led keenam , led yang menyala adalah led dari bit 5. Ini dikarenakan
bit 5 bernilai atau berlogika 1. Dapat diketahui nilai lsb pada binernya kan 0. Lsb
adalah nilai yang paling kanan. Di indicator pada output led display, bit 0 adalah
lsb. Dan dapat diketahui juga nilai msb pada binernya bernilai 0. Msb adalah nilai
yang paling kiri. Di indicator pada output led display, bit 7 adalah msb. Dengan
melihat lsb, msb, dan nilai yang berlogika 1 atau 0, kita dapat mengetahui mana
led yang menyala dan yang tidak menyala.

Delay_ms (1000); , Perintah ini membuat delay atau waktu menyala lednya itu
selama 1000 ms atau 1 detik terus bergantian ke bit led selanjutnya.

PORTA=0b01000000; , perintah ini menggunakan bilangan biner, bilangan


binernya 0100 0000. Diport A itu ada 8 pin atau bit 0 sampe bit 7. Pada gambar
tayangan led ketujuh , led yang menyala adalah led dari bit 6. Ini dikarenakan
bit 6 bernilai atau berlogika 1. Dapat diketahui nilai lsb pada binernya kan 0. Lsb
adalah nilai yang paling kanan. Di indicator pada output led display, bit 0 adalah
lsb. Dan dapat diketahui juga nilai msb pada binernya bernilai 0. Msb adalah nilai
yang paling kiri. Di indicator pada output led display, bit 7 adalah msb. Dengan
melihat lsb, msb, dan nilai yang berlogika 1 atau 0, kita dapat mengetahui mana
led yang menyala dan yang tidak menyala.

Delay_ms (1000); , Perintah ini membuat delay atau waktu menyala lednya itu
selama 1000 ms atau 1 detik terus bergantian ke bit led selanjutnya.

PORTA=0b10000000; , perintah ini menggunakan bilangan biner, bilangan


binernya 1000 0000. Diport A itu ada 8 pin atau bit 0 sampe bit 7. Pada gambar
tayangan led kedelapan , led yang menyala adalah led dari bit 7. Ini dikarenakan
bit 7 bernilai atau berlogika 1. Dapat diketahui nilai lsb pada binernya kan 0. Lsb
adalah nilai yang paling kanan. Di indicator pada output led display, bit 0 adalah
lsb. Dan dapat diketahui juga nilai msb pada binernya bernilai 0. Msb adalah nilai
yang paling kiri. Di indicator pada output led display, bit 7 adalah msb. Dengan
melihat lsb, msb, dan nilai yang berlogika 1 atau 0, kita dapat mengetahui mana
led yang menyala dan yang tidak menyala.

Delay_ms (1000); , Perintah ini membuat delay atau waktu menyala lednya itu
selama 1000 ms atau 1 detik terus bergantian ke bit led selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai