OPTIMIZED TITLE

NETWORK AUTOMATION & PROGRAMMING – Dept Network UKM PCC 2018 2
NETWORK PROGRAMMING & AUTOMATION Chapter 1 – Dept Network UKM PCC 2018 3
SOFTWARE PENDUKUNG
GNS3 GUI, GNS3VM, GNS3 APPLIANCE, CISCO IOU,

Python, UBUNTU DOCKER
GNS3 GUI
GNS3 VM
INSTALASI GNS3
Integrasi GNS3 VM ke GNS3
Siapkan file berikut:

- GNS3 v2.0.3 (bebas sesuai yang ada dilaptop)
- GNS3 VM v2.0.3 (harus sesuai dengan versi GNS3 kita)
- VMware atau VirtualBox
- L2 L3 IOU Images (File image IOU switch dan router)
Rekomendasi Laptop/Komputer untuk dapat menjalankan

seluruh lab yang ada dibuku ini adalah :
- Ubuntu 16.04 atau Windows 8/10
- Memory 4 GB
- HDD free space 20GB
- Processor Intel Corei3
1. Mari kita mulai ya, pertama buka file GNS3 VM yang

sudah kita download.
Tunggu sejenak sembari VMware mengimport GNS3 VM,
bukalah GNS3 kita ya teman-teman ...
2. Tahap kedua ini kita akan masuk ke integrasi GNS3

VM ke GNS3.
Masuk ke tab Edit, pilih Preferences
Pilih Server, lalu masuk ke Local GNS3 VM, centang Enable

the local GNS3 VM, pilih VMware, pilih GNS3 VM yang telah
kita import sebelumnya. Terakhir klik Apply.
3. Balik ke VMware, kita akan sedikit konfig hostname
di GNS3, sebab pada file IOURC kita harus
menyamakannya dengan hostname di VMware GNS3
VM kita.
ketikkan perintah :
sudo su
nano /etc/hostname
ubah menjadi gns3-iouvm
4. Kalau sudah kita kembali ke GNS3 lagi, kita setting

integrasi IOURC dengan GNS3 kita, fungsi IOURC ini
seperti license file nya IOU yang akan kita gunakan kali
ini.
5. Saatnya kita import file IOU yang sudah kita
download diawal, filenya terdiri dari
i86bi-linux-l2-adventerprisek9-15.1a.bin,
i86bi-linux-l3-adventerprisek9-15.2.4M1.bin, dan
IOURC.
Masuk ke Edit, pilih Preferences, kita tambahkan template

IOU Device.
Pilih Server type "Run the IOU on the GNS3 VM".
Beri nama sesuai selera, Pilih New Image, klo router type nya
kita pilih L3 Image, klo switch type nya kita pilih L2 Image,
browse file IOU Image nya, terakhir klik finish.
Selamat, router IOU kita sudah siap untuk digunakan.
Keunggulan dari IOU Device yang menggunakan server

GNS3 VM adalah konsumsi resource yang sangat ringan,
cocok untuk kita yang sedang mengejar gelar CCNA, karena
biasanya butuh beberapa device.
INSTALASI GNS3
Menambahkan Ubuntu Docker Container
Sebenarnya tidak perlu menggunakan ubuntu docker

container, sebab host pc sudah bisa running Python apabila
sudah terinstall Python seperti Host Ubuntu, Windows atau
Mac. Koneksi antara controller dengan device yang akan di
otomasi menggunakan loopback adapter.
1. Download appliance Ubuntu Docker Guest, kemudian

import di GNS3.
2. Setelah terpasang di GNS3 seret ke project, klik kanan

pada Ubuntu Docker pilih Edit config, disini kita bisa
mengatur pengalamatan ip Ubuntu Docker. Sebagai contoh
kita akan menggunakan DHCP yang sudah terhubung ke
internet via NAT.
kemudian lakukan update dan install paket Python.
# apt-get update
# apt-get install Python
INSTALASI GNS3
Menambahkan Network Automation Container
Ketika menggunakan Ubuntu Docker maka setiap project

diclose dan dibuka lagi maka kita harus mengulangi langkah
apt-get update dan apt-get install Python sebab Ubuntu
Docker sifatnya post-installed jadi sebelum digunakan harus
di install paket-paket yang diinginkan sementara Network
Automation Container sifatnya pre-installed paket-paket
seperti Python dan ansible.
1. Setelah mengunduh, import Network Automation

Appliance.
2. Setelah selesai impor selanjutnya seret Network
Automation Appliance ke wordspace project gns3. Pada saat
diseret ke wordspace maka appliance ini akan otomatis
pulling image (mengunduh file data) yang dibutuhkan oleh
appliance ini (cuman pertama kali saja kok :D).
Nah, Network Automation Appliance sudah siap digunakan.
INSTALASI GNS3
Menghubungkan Host Ubuntu dengan GNS3
Rekomendasi untuk menggunakan host Ubuntu, karena

dengan host Ubuntu running dengan GNS3 akan lebih
mudah dalam praktikum network automation dan
programming kali ini, install semua paket Python yang
dibutuhkan di host Ubuntu lalu tinggal hubungkan GNS3 ke
host Ubuntu menggunakan interface bridge tap0.
1. Install paket tuntap
root@hanker-Inspiron-3443:/home/hanker#
apt install uml-utilities
2. Kemudian lakukan konfigurasi seperti berikut.
3. Terakhir cek ifconfig Ubuntu kita.
INSTALASI GNS3
Menghubungkan Host Windows dengan GNS3
Untuk bisa mengubungkan Host Windows GNS3 sama

konsepnya seperti pada Host Ubuntu yakni dengan
menggunakan interface loopback.
1. Buka hdwwiz.exe
2. Pilih “Install the hardware that i .... “, kemudian klik Next.
3. Kemudian pilih “Network adapters”. Next.
4. Pilih Microsoft pada bagian Manufacturer, dan KM-TEST

Loopback pada Network Adapter. Next.
5. Klik Finish, dan Selamat interface loopback anda sudah
siap digunakan.
INTRO TO Python
HARUSKAH NETWORK ENGINEER BELAJAR
CODING ?
“Jaman udah berubah, wajib belajar“
Sebagai network engineer, sekarang adalah waktu yang tepat

untuk belajar otomasi dan menulis kode. Industri networking
dewasa ini sudah berubah. Sangat tidak mungkin untuk
menuliskan perintah CLI yang sama ke puluhan bahkan
ribuan device, saatnya untuk beralih ke otomasi.
Mengapa Python? Saat ini bahasa pemrograman yang

digunakan untuk menghubungkan device network APIs,
DevOps (Ansible, Salt, dan Pupper) adalah Python. So, wajib
sekali untuk eksplor lebih jauh mengenai Python. Pasti
muncul pertanyaan, hmm belum bisa coding nih sama sekali,
jawaban yang tepat adalah langsung action langsung
practical, sebagai analogi ketika kita berlatih menaiki sepeda
apakah kita terus berpikir aduh aku gak bisa naik sepeda,
namun ketika mencoba dan gagal, dari situ bisa belajar untuk
terus berlatih dan akhirnya bisa menaiki sepeda dengan
lancar.
Industri network sudah berubah, device kini mulai beralih ke

APIs, dan saatnya untuk memulai belajar menulis kode. Pada
materi intro kita akan belajar mengenai :
• Python interactive interpreter

• Memahami tipe data Python
• Menambahkan conditional logic ke kode
• Memahami containment
• Menggunakan loops pada Python
• Functions
• Bekerja dengan file
• Membuat program Python
Python INTERACTIVE INTERPRETER
Python interpreter ini sangat tepat sekali digunakan untuk

kita yang baru belajar pemrograman Python tanpa harus
menyimpan file karena dengan interpreter ini output
langsung bisa kita lihat. Saatnya kita mulai bermain dengan
Python.
Contoh kali ini menggunakan Ubuntu 16.04, untuk kalian

yang menggunakan Windows hampir sama stepnya kok.
Sekarang kita coba untuk membuat variabel hostname dan

mengubahnya ke ROUTER. Kemudian print kode yang kita
tulis menggunakan perintah print.
Coba sekali lagi ya, kali ini kita akan membuat banner.
MEMAHAMI TIPE DATA Python
Pada bab ini kita akan mempelajari berbagai macam tipe

data Python termasuk string, number (integer dan float),
boolean, list, dan dictionaries juga tuple dan set.
Berikut tipe data yang akan kita pelajari pada bab kali ini.
Belajar String
String ini rangkaian karakter yang dibuka dengan tanda

quote dan merupakan tipe data yang dipastikan selalu ada
pada semua bahasa pemrograman.
Baik, sekarang kita mulai dengan mendefinisikan dua

variabel baru yang keduanya merupakan string: final dan
ipaddr.
Menggunakan upper() dan lower()
Sesuai dengan namanya, upper nantinya karakter yang kita

definisikan akan berubah ke karakter upper sementara lower
juga lower semua karakternya.
Menggunakan startswith() dan endswith()
startswith akan membaca karakter awal sementara endswith

akan membaca karakter paling akhir.
Menggunakan strip()
Ketika kita akan menyimpan atau print sesuatu, pastinya

tidak menginginkan adanya whitespace wrapping pada
output/objek yang diinginkan. Untuk itu gunakanlah strip().
Menggunakan isdigit()
Sesuai dengan namanya, isdigit() berfungsi untuk

memastikan bahwa script/kode yang ditulis adalah digit
bukan huruf.
Menggunakan count()
Sudah bisa ditebak bahwasanya berfungsi untuk menghitung,

kita bisa mendefinisikan variabel kemudian dihitung ada
berapa karakter tertentu yang ingin dihitung.
Menggunakan format()
Dengan menggunakan format(), output yang ditampilkan

bisa kita atur.
Menggunakan join() dan split()
Berfungsi untuk menggabungkan dan memisahkan list

command atau kode yang dituliskan.
Belajar Number
Operasi matematika menggunakan tanda yang mudah

dipahami seperti + (tambah); - (kurang); dll.
Belajar Boolean
Boolean lebih kita kenali pada tabel kebenarannya, mudah

dipahami dan mudah dipraktekkan.
Sekarang kita coba untuk praktek boolean sederhana dengan

script sebagai berikut.
Belajar List Python
Berkaitan dengan daftar/list data, diawal tadi kita sudah

belajar join() dan split().
Sekarang kita coba membuat daftar/list interface dan

menampilkannya menggunakan perintah print.
Untuk mengetahui berapa banyak sih list yang sudah dibuat,

kita bisa menggunakan perintah len.
BELAJAR LIST Python
Menggunakan append()
Append() ini digunakan untuk menambahkan elemen ke list

yang sudah dibuat.
BELAJAR LIST Python
Menggunakan insert()
Insert ini lebih fleksibel, jadi kita bisa dengan mudahnya

menentukan posisi/letak data yang akan ditambahkan ke list
yang sudah dibuat, misal mau ditempatkan diurutan ke 2.
BELAJAR LIST Python
Menggunakan count()
Seperti namanya, count() berfungsi untuk menghitung list

data yang sudah kita tulis.
BELAJAR LIST Python
Menggunakan pop() dan index()
pop() secara default akan menghapus data paling akhir

dalam list data yang sudah ada.
Apabila ingin menghapus data tertentu bisa menggunakan
command “ .pop(urutan data)”.
index() berfungsi untuk mengetahui letak/urutan data dari

list data yang sudah ada. Misal kita ingin mengetahui urutan
data ‘r5’.
BELAJAR LIST Python
Menggunakan sort()
Sesuai dengan namanya sort() berfungsi untuk menyortir

atau mengurutkan yang sebelumnya belum urut.
MEMAHAMI Python DICTIONARIES
Sebelumnya kita sudah belajar mengenai tipe data, termasuk

string, integer/number, boolean, dan list, yang mana semua
tersebut ada pada setiap bahasa pemrograman.
Python dictionaries ini mirip seperti list yang kita buat

diawal tadi, cuman perbedaan terletak pada notasi yang
digunakan. Untuk lebih jelas mari kita praktek langsung.
Notasi pada dictionary menggunakan kurung kurawal buka

({), tanda petik, colon dan kemudian value, untuk setiap
key-value dipisahkan dengan koma (,) dan ditutup dengan
kurung kurawal tutup (}).
Menggunakan built-in
Python dictionaries memiliki beberapa built-in yang

mencakup hampir seluruh tipe data.
Menggunakan get()
get() ini digunakan untuk mendapatkan data dari list data

yang sudah dibuat.
Menggunakan keys() dan values()
keys() berfungsi untuk menampilkan key dari list data yang

telah dibut, sementara values() digunakan untuk
menampilkan value dari list data.
Menggunakan pop()
pop() digunakan untuk menghapus key/value dari list data

yang telah dibuat.
Menggunakan update()
update() ini digunakan untuk menambahkan dictionaries

baru ke dictionaries lama.
Menggunakan items()
Ketika menggunakan dictionaries, kita akan melihat banyak

items(), jadi sangat wajib untuk memahami items() ini. Kita
lihat banyak cara untuk menampilkan value menggunakan
get() lalu bagaimana cara untuk menampilkan semua key()
dan value() secara bersamaan?
MEMAHAMI SETS DAN TUPLES Python
Sebenarnya set dan tuple tidak perlu dibahas pada Intro

Python kali ini, namun karena kita ingin mengenal lebih
cepat mengenai keduanya akhirnya kita pelajari juga pada
Intro Python kali ini.
Keliatannya mirip seperti list, namun ada kode set():
Kemudian tuple(), berbeda dengan list, karena tuple() ini

tidak bisa dimodifikasi, artinya apabila kita menggunakan list
maka kita bisa update, menambah, dan modifikasi. Tetapi,
tuple() tidak bisa dimodifikasi.
MENAMBAHKAN LOGIKA KONDISIONAL
Nah, seharusnya kita sudah punya dasar dari beberapa tipe

objek. Hal yang paling menyenangkan dari programming
adalah ketika kita mulai mengaplikasikan logika ke kode kita.
Mari kita mulai dengan contoh.
Walaupun kita belulm mengerti Python sebelum memulai

bagian logic ini, pastinya pada contoh sebelum-sebelumnya
sudah dibekali sedikit pengetahuan mengenai Python. Pada
bagian logic ini, Python dibuat semudah mungkin agar
mudah dibaca seperti layaknya bahasa manusia.
Ada dua hal yang perlu digaris bawahi ketika berbicara

syntax if statement. Pertama, semua if statement berakhiran
dengan tanda titik dua (:). Kedua, kode/script yang
dijalankan/ekseskusi jika kondisinya benar/true merupakan
bagian dari kode yang terindentasi/menjorok, indentasi ini
harus empat spasi, tetapi pada praktiknya tidak terlalu
berpengaruh, yang penting adalah indentasinya konsisten.
MEMAHAMI CONTAINMENT
Containment berarti suatu tindakan pengontrolan, jadi bisa

mengecek beberapa objek yang memiliki sebuah elemen atau
objek spesifik.
Sebagai contoh kita memiliki variabel bernama vendor,

didalam vendor apakah ada data ciscokah atau tidak bisa kita
cek menggunakan containment.
Nah, sekarang kita implementasikan pada script/kode

kondisional. Tentunya lebih banyak praktik lebih cepat kita
dalam memahami suatu bahasa pemrograman, terlebih
Python.
MENGGUNAKAN LOOPS PADA Python
Finally kita sampai ke loops, loops ini nanti akan sering kita
pakai khususnya pada network programming. Mulailah
untuk berpikir tentang list dari device, ip address, Vlan, dan
interface.
Kita akan belajar dua tipe utama dari loops yakni for loop
dan while loop.
Dari segi pandangan sebagai network engineer yang sedang

mencari cara untuk mengotomasi device jaringan dan
infrastruktur, semuanya hampir bisa menggunakan for loop.
Belajar while loop
While artinya sementara/sedangkan, nah jadi dalam

pemrograman Python ini maksud dari while loop adalah
serangkaian kode yang dijalankan/eksekusi
while/sementara/sedangkan beberapa kondisi bernilai
benar/true. Sebagai contoh, perhitungan variabel dimulai dari
1 kemudian while/sementara kalau kurang dari 5 maka
variabel dicetak/print kemudian ditambah 1.
Untuk pengenalan, ini sudah mencakup semua materi while

loop, kedepan seiring kita menggunakan loop maka nanti
contoh akan lebih dijumpai.
Belajar for loop
For loop inilah yang sering dipakai pada Python untuk

network programming daripada while loop.
Seperti pada biasanya nih, kita belajar dengan beberapa

contoh sederhana.
Yang pertama untuk mencetak setiap objek dalam sebuah list.

Kita bisa melihat contoh bahwasanya syntaxnya sederhana
dan lagi kita akan sering menjumpainya. Statement pertama
atau awalan dari for loop harus diakhiri dengan tanda titik
dua (:) dan kode yang akan dieksekusi harus ditulis dengan
indentasi.
Contoh kode diatas merupakan tipe dari for loop yang sering
dikenal dengan nama for-in atau for-each loop.
Okey, sekarang kita akan menggabungkan beberapa hal yang

telah kita pelajari diawal seperti containment, kondisional
dan loops.
Kali ini kita akan mendefinisikan sebuah list baru dari vendor.
Lalu mendefinisikan approved_vendors. Jadi intinya ada list
vendor dan list approved_vendors, kita akan mencetak list
dari tidak masuk dalam approved_vendors.
Selanjutnya kita akan membuat script berikutnya yang lebih

menantang, dimana kita akan menggunakan loop pada
sebuah dictionary.
Okey langsung saja kita mulai, untuk script/kode awal seperti

ini ya.
Nah,dictionary bernama COMMANDS sudah dibuat nih,

sekarang kita akan membuat dictionary CONFIG_PARAMS
untuk menentukan command mana yang akan dieksekusi
dan value mana yang akan digunakan pada setiap string
command yang terdefinisi pada COMMANDS.
Step selanjutnya adalah menggunakan for loop pada
CONFIG_PARAMS, jadi seperti ini kurang lebih.
MENGGUNAKAN FUNCTIONS Python
Functions ini berguna sekali untuk mengeliminasi kode yang

kembar/duplicate lebih jelasnya mungkin kita sebagai
network engineer pastilah sering konfig VLAN, nah ini pasti
diketik berulang-ulang pada setiap device, capek udah pasti.
Dengan menggunakan functions ini misal satu konfig VLAN
bisa langsung dikirim ke 10 bahkan 1000 device tergantun
spesifikasi jaringan dan hardware perangkat controller.
Contoh yang pertama kita akan membuat data VLAN sebagai

berikut
Selanjutnya kita buat function dasar print() barulah nanti

kita implementasikan pada VLAN tadi.
Okey, sudah bisakan? Sekarang kita kembali ke VLAN tadi.
Kita akan membuat script untuk membantu kita dalam
otomasi VLAN.
Function yang pertama digunakan adalah get_commands(),

digunakan untuk mendapatkan command apa saja yang
dibutuhkan untuk dikirim pada device jaringan. Pada contoh
kali ini ada dua parameter yakni yang pertama VLAN ID,
yang kedua adalah VLAN NAME.
Function kedua adalah push_commands(), push/menekan ya

gampangnya inilah function yang bekerja seperti tangan kita
yaitu memberikan commands pada terminal network devices.
Misal kita akan konfig tiga device switch maka kita buat dulu
listnya seperti ini.
Jika sudah saatnya membuat data vlan yang akan dikirim ke
switch.
Jadi full scriptnya ketika dijalankan adalah seperti ini ...
BEKERJA DENGAN FILE
Kita fokus pada bagaimana cara membaca dan menulis data

dari file. Kita belajar dari yang sederhana dimana nantinya
kita dapat dengan mudah mengimplementasikan bab-bab
sebelumnya.
BEKERJA DENGAN FILE
Membaca File
Contoh kali ini kita mempunyai sebuah konfigurasi yang

berada satu direktori pada Python interpreter.
Filenya bernama vlans.cfg, kurang lebih seperti ini.
Dengan hanya dua line script pada Python, kita dapat

membuka dan membaca file, keren kan?
Contoh diatas membaca semua file sebagai objek str komplit
menggunakan metode read().
Contoh berikutnya kita menggunakan readlines() untuk

membaca file.
Okey, sekarang buka lagi filenya, save isi/konten sebagai

string, kemudian edit sedikit (manipulasi), untuk membuat
VLAN sebagai dictionary sama halnya seperti bagaimana kita
menggunakan objek vlan pada contoh function sebelumnya.
BEKERJA DENGAN FILE
Menulis File
Contoh selanjutnya kita akan praktek bagaimana caranya

menulis data ke file.
Objek vlan yang sebelumnya sudah dibuat kita pakai lagi ya.
Sebelum lanjut, kita tambah dulu beberapa vlan.
Nah, sekarang ada delapan vlan ya pada list. Saatnya menulis

data pada list tersebut ke sebuah file baru, tetapi tetap
menjaga format penulisannya sesuai spacing yang
ditetapkan.
Langkah pertama adalah membuka file baru. Jika tidak ada,

maka secara otomatis akan membuat file baru.
Ketika sudah terbuka, kita bisa menggunakan metode get()

untuk mendapatkan value VLAN yang dibutuhkan dari setiap
dictionary dan menggunakan metode write() untuk
menuliskannya data tersebut ke dalam file, terakhir filenya
ditutup/closed.
Jadi kesimpulannya, kita membuka file yang bernama

vlans_new.cfg kalau tidak ada maka otomatis akan terbentuk
file baru. Kemudian kita menambahkan list data dari value
vlans yang sebelumnya sudah dibuat. Maka seperti ini output
dari vlans_new.cfg.
MEMBUAT PROGRAM Python
Okey, sekarang kita mencoba belajar bagaimana sih

membuat sebuah program Python. Sebelumnya kita coding
Python menggunakan Python interpreter, kali ini kita akan
langsung coding Python dan menyimpannya dalam
format .py. Oiya kita bisa menggunaka software Pycharm
untuk yang menyukai Python IDE atau bisa manual script
sendiri lalu run script python via terminal.
Membuat Script Dasar Python
Langkah pertama adalah kita buat file yang memiliki

format .py. Misal kita akan membuat file bernama
suwung.py.
Okey jadi seperti ini scriptnya ...
Sekarang run script suwung.py, begini outputnya ...
Memahami Shebang
Shebang? Apaan tuh? Shebang adalah script baris/line

pertama pada pemrograman Python: #!/usr/bin/env python.
Shebang memerintahkan sistem dimana interpreter Python

menggunakannya untuk mengeksekusi program. Kalau tidak
ada shebang sebenarnya script kita masih bisa jalan, namun
apabila sistem diinstall lebih dari satu versi python,
sementara kita menjalankan program dengan
perintah ./namaprogram.py maka akan terjadi missmatch
karena tiap versi Python memiliki perbedaan walaupun tidak
signifikan.
Namun apabila kita menggunakan perintah “python

namaprogram.py” untuk menjalankan script python, maka
shebang tidak diperlukan.
Python LAB 1
Menambahkan IP Loopback pada Router
Step :
1. Pertama ialah konfigurasikan interface eth0 Ubuntu docker

menjadi dhcp. Caranya klik kanan pada icon Ubuntu
kemudian edit config.
2. Konfigurasi detail telnet R1 terlebih dahulu, sebagai
contoh :
R1(config)#enable password cisco

R1(config)#username david password cisco
R1(config)#line vty 0 4
R1(config-line)#login local
R1(config-line)#transport input all
3. Sesuai topologi diatas terdapat NAT, nah interface f0/0 R1

kita buat dhcp saja
R1(config)#int f0/0
R1(config-if)#ip address dhcp
R1(config-if)#no shutdown
4. Masuk ke Ubuntu docker kemudian update terlebih dahulu

dan install paket Python.
root@Ubuntu#apt update
root@Ubuntu#apt install Python
5. Kemudian lanjut ke pembuatan script Python, misal kali ini

kita akan membuat script Pythonq. Simpan menggunakan
kombinasi tombol ctrl+O lalu keluar menggunakan
kombinasi tombol ctrl+x.
import getpass
import sys
import telnetlib
HOST = "192.168.122.2"
user = raw_input("Enter your telnet username: ")
password = getpass.getpass()
tn = telnetlib.Telnet(HOST)
tn.read_until("Username: ")
tn.write(user + "\n")
if password:
tn.read_until("Password: ")
tn.write(password + "\n")
tn.write("enable\n")
tn.write("cisco\n")
tn.write("conf t\n")
tn.write("int loop 0\n")
tn.write("ip address 1.1.1.1 255.255.255.255\n")
tn.write("end\n")
tn.write("exit\n")
print tn.read_all()
6. Langkah berikutnya adalah uji coba nih, pertama aktifkan

debug telnet pada R1, baru kita eksekusi Python pada
Ubuntu docker.
root@Ubuntu#Python Pythonq
R1#debug telnet
Incoming Telnet debugging is on
R1#
*Jan 21 21:59:03.947: Telnet2: 1 1 251 1
*Jan 21 21:59:03.951: TCP2: Telnet sent WILL ECHO (1)
*Jan 21 21:59:03.951: Telnet2: 2 2 251 3
*Jan 21 21:59:03.951: TCP2: Telnet sent WILL
SUPPRESS-GA (3)
*Jan 21 21:59:03.951: Telnet2: 80000 80000 253 24
*Jan 21 21:59:03.951: TCP2: Telnet sent DO TTY-TYPE
(24)
*Jan 21 21:59:03.951: Telnet2: 10000000 10000000 253
31
*Jan 21 21:59:03.955: TCP2: Telnet sent DO WINDOW-SIZE
(31)
*Jan 21 21:59:04.075: TCP2: Telnet received DONT ECHO
(1)
*Jan 21 21:59:04.075: TCP2: Telnet sent WONT ECHO (1)
*Jan 21 21:59:04.163: TCP2: Telnet received DONT
SUPPRESS-GA (3)
*Jan 21 21:59:04.163: TCP2: Telnet sent WONT
SUPPRESS-GA (3)
R1#
*Jan 21 21:59:04.167: TCP2: Telnet received WONT
TTY-TYPE (24)
*Jan 21 21:59:04.167: TCP2: Telnet sent DONT TTY-TYPE
(24)
WINDOW-SIZE (31)
*Jan 21 21:59:04.171: TCP2: Telnet sent DONT
WINDOW-SIZE (31)
*Jan 21 21:59:04.267: TCP2: Telnet received DONT ECHO
(1)
SUPPRESS-GA (3)
TTY-TYPE (24)
WINDOW-SIZE (31)
*Jan 21 21:59:05.447: %SYS-5-CONFIG_I: Configured
from console by david on vty0 (192.168.122.147)
Lalu cek ip address apakah interface loopback 0 sudah
terkonfigurasi atau belum.
R1#show ip int br
Interface IP-Address OK? Method
Status Protocol
FastEthernet0/0 192.168.122.2 YES DHCP
up up
FastEthernet1/0 unassigned YES unset
administratively down down
FastEthernet1/1 unassigned YES unset
Serial2/0 unassigned YES unset
Loopback0 1.1.1.1 YES manual
up up
Nah, dari sini kita bisa kreasi misal membuat vlan dsb,
dengan Python kita bisa membuat script untuk semua device
yang kita handle.
Python LAB 2
Membuat VLAN pada Switch
Kali ini kita akan membuat vlan pada S1 tentunya

menggunakan otomasi pada controller ubuntu. Pertama yang
pasti setting ip address yang satu network agar dapat saling
terhubung.
1. Buat detail username dan allow line vty pada S1
S1(config)#enable password cisco

S1(config)#username rama password cisco
S1(config)#line vty 0 4
S1(config-line)#login local
S1(config-line)#transport input all
S1(config)#int e0/0
S1(config-if)#no switchport
S1(config-if)#ip add 10.200.200.2 255.255.255.0
S1(config-if)#do ping 10.200.200.1
Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 10.200.200.1,
timeout is 2 seconds:
.!!!!
Success rate is 80 percent (4/5), round-trip
min/avg/max = 1/2/5 ms
2. Sekarang kita konfig controller ubuntu, buat script untuk

membuat vlan otomatis. Sebagai contoh kita buat script
dengan nama vlan.
import getpass
import sys
import telnetlib
HOST = "10.200.200.2"
tn.read_until("Usernmae: ")
if password:
tn.read_untill("Password: ")
tn.write("enable\n")
tn.write("cisco\n")
tn.write("vlan 20\n")
tn.write("name Python_VLAN_20\n")
tn.write("vlan 30\n")
tn.write("vlan 40\")
tn.write("exit\n")
tn.write("end\n")
tn.write("exit\n")
print tn.read_all()
3. Kemudian kita running script Python vlan tadi pada

controller ubuntu dan jangan lupa debug telnet pada S1
untuk dapat mengetahui log apa yang dilakukan controller
pada S1.
root@gns3-iouvm:/home/gns3# Python vlan

Enter your telnet username: rama
Password:
S1>enable
Password:
S1#conf t
Enter configuration commands, one per line. End
with CNTL/Z.
S1(config)#vlan 20
S1(config-vlan)#name Python_VLAN_20
S1(config-vlan)#vlan 30
S1(config-vlan)#vlan 40
S1(config-vlan)#exit
S1(config)#end
S1#exit
root@gns3-iouvm:/home/gns3#
S1#
*Jan 22 10:03:48.365: Telnet2: 1 1 251 1
*Jan 22 10:03:48.365: TCP2: Telnet sent WILL ECHO
(1)
*Jan 22 10:03:48.365: Telnet2: 2 2 251 3
*Jan 22 10:03:48.365: TCP2: Telnet sent WILL
SUPPRESS-GA (3)
*Jan 22 10:03:48.365: Telnet2: 80000 80000 253 24
*Jan 22 10:03:48.365: TCP2: Telnet sent DO
TTY-TYPE (24)
*Jan 22 10:03:48.365: Telnet2: 10000000 10000000
253 31
*Jan 22 10:03:48.365: TCP2: Telnet sent DO
WINDOW-SIZE (31)
ECHO (1)
*Jan 22 10:03:48.370: TCP2: Telnet sent WONT ECHO
(1)
SUPPRESS-GA (3)
*Jan 22 10:03:48.375: TCP2: Telnet sent WONT
SUPPRESS-GA (3)
TTY-TYPE (24)
TTY-TYPE (24)
WINDOW-SIZE (31)
WINDOW-SIZE (31)
ECHO (1)
SUPPRESS-GA (3)
TTY-TYPE (24)
WINDOW-SIZE (31)
S1#
*Jan 22 10:03:48.961: %SYS-5-CONFIG_I:
Configured from console by rama on vty0
(10.200.200.1)
S1#show vlan br
VLAN Name Status Ports
1 default active Et0/1,

Et0/2, Et0/3, Et1/0
Et1/1, Et1/2, Et1/3, Et2/0
Et2/1, Et2/2, Et2/3, Et3/0
Et3/1, Et3/2, Et3/3

20 Python_VLAN_20 active
1002 fddi-default act/unsup
1003 token-ring-default act/unsup
1004 fddinet-default act/unsup
1005 trnet-default act/unsup
Python LAB 3
Menghapus Password Enable dan Membuat Script

Python Menjadi Executable
Masih menggunakan topologi pada LAB 2, yang

membedakan adalah kita akan membuat script Python
menjadi executable tanpa harus mengetikan Python nama
script, namun menggunakan command ./namascript.py.
Bagaimana caranya? Yuk kita mulai …
1. Copy file vlan menjadi vlan.py

root@gns3-iouvm:/home/gns3# cp vlan vlan.py
Kemudian edit file vlan.py

root@gns3-iouvm:/home/gns3# nano vlan.py
tambahkan pada baris atas

#!/usr/bin/env Python
2. Rubah level file menjadi administrator
root@gns3-iouvm:/home/gns3# chmod +x vlan.py
Untuk menghapus password enable pada saat kita telnet/ssh

ke device adalah sebagai berikut …
1. Kita ubah privilege user pada S1 menjadi 15
S1#show run | i user

username rama password 0 cisco
S1(config)#user rama privilege 15
2. Ubah script vlan.py, hapus line tn.write enable dan tn.write

cisco, detail sebagai berikut …
Untuk membuktikan script ini bekerja maka rubah vlan pada
script misal penambahan database vlan baru. Misal kita
menambahkan vlan 50-70.
*Note: pada LAB 4 kita akan membuat 20 vlan dengan loop,

jadi tidak perlu mengetikkan satu per satu.
Nah, saatnya uji coba …
So far berjalan dengan lancar, terlihat dari hasil script diatas,
enable password sudah tidak meminta password lagi,
langsung bisa masuk ke configure terminal.
Saatnya cek debug telnet pada S1. Dan hasilnya lancar nih,
sukses menambahkan vlan 50,60 dan 70 pada database vlan
pada S1.
Python LAB 4
Membuat Vlan pada Switch menggunakan Loops
Pada lab 3 apabila kita ingin membuat vlan 1-10 maka harus
mengetikan manual vlan1-10 pada script Python, namun
dengan menggunakan fungsi loop kita tinggal menggunakan
fungsi for sebagai contoh.
Fungsi for n in range (2,101): akan membuat data dengan

range 2 – 100.
Untuk topologi masih sama dengan lab 3 sebelumnya.

1. Buat script sebagai contoh namanya script vlan.py
root@hanker-Inspiron-3443:/home/hanker# nano
vlan.py
import getpass
import sys
import telnetlib
HOST = "10.200.200.1"
if password:
for n in range (2,101):

tn.write("vlan " + str(n) + "\n")
tn.write("name Python_VLAN_" + str(n) + "\n")
tn.write("end\n")
tn.write("exit\n")
print tn.read_all()
2. Rubah level file menjadi administrator
root@hanker-Inspiron-3443:/home/hanker# chmod
+x vlan.py
3. Sekarang run script Python vlan.py
root@hanker-Inspiron-3443:/home/hanker# Python
vlan.py
Vlan 2 sampai 100 sudah berhasil dibuat secara otomatis
pastinya menggunakan script Python dengan fungsi loop.
Python LAB 5
Multi Switch Multi Vlan
Pernah membayangkan memanage lebih dari switch? Kali ini

kita akan mencoba mengimplementasikan membuat multi
vlan pada multi switch.
1. Buat topologi seperti gambar diatas
2. Buat detail username dan allow line vty pada S1-S4
S1(config)#enable password cisco

S1(config)#username rama password cisco
S1(config)#line vty 0 4
S1(config-line)#login local
S1(config-line)#transport input all
S1(config)#user rama privilege 15
2. Nyalakan debug telnet pada semua switch agar script

Python yang bekerja bisa kita ketahui.
S4#debug telnet
Incoming Telnet debugging is on
3. Buat script multivlan.py pada controller ubuntu.
root@hanker-Inspiron-3443:/home/hanker# nano multivlan.py

root@hanker-Inspiron-3443:/home/hanker# chmod +x
multivlan.py
import getpass
import sys
import telnetlib


print "Telnet to host" + str(n)
HOST = "10.200.200." + str(n)
if password:

tn.write("end\n")
tn.write("exit\n")
print tn.read_all()
4. Jalankan script Python multivlan.py dan isi username dan
password cisco switch sesuai yang kita atur.
Switch 1-4 berhasil dikonfigurasi vlannya, terlihat pada
output Python telnet to host 2 dan sampai pada telnet to host
5. Dengan menggunakan script ini tentunya kita tidak perlu
lagi config satu per satu device cisco.
Python LAB 6
Menyimpan konfigurasi Switch
Untuk menyimpan konfigurasi switch tinggal tambahkan

script tn.write("wr\n"), sebagai contoh
import getpass
import sys
import telnetlib


print "Telnet to host" + str(n)
HOST = "10.200.200." + str(n)
if password:

tn.write("end\n")
tn.write("write\n")
tn.write("exit\n")
print tn.read_all()
Python LAB 7
Multi Switch Multi Vlan menggunakan data ip pada file
Masih menggunakan topologi lab 5, bedanya adalah pada lab

5 data ip yang digunakan untuk melakukan otomasi
menggunakan script HOST dalam range sementara lab 7 ini
data ip disimpan dalam file terpisah.
1. Buat file myswitches (bebas namanya)
myswitches
10.200.200.2
10.200.200.3
10.200.200.4
10.200.200.5
Sebelum masuk ke script utama kita uji coba dulu. Buat

script testloop.py
testloop.py
f = open('myswitches')
for line in f:
print(line)
f.close()
Jalankan script testloop.py
testloop.py
outputnya
10.200.200.2
10.200.200.3
10.200.200.4
10.200.200.5
2. Buat script vlanopenfile.py
vlanopenfile.py
import getpass
import sys
import telnetlib
user = raw_input("Enter your username: ")

f = open ('myswitches')
for line in f:
print "Configuring Switch " + (line)
HOST = line
if password:

tn.write("end\n")
tn.write("exit\n")
print tn.read_all()
3. Jalankan script vlanopenfile.py
vlanopenfile.py
Apabila berhasil, maka outputnya hampir sama seperti lab 5.
Python LAB 8
Backup Konfigurasi Switch
Pada lab 7 kita membuat multi vlan pada multi switch, nah
kali ini kita akan mencoba backup konfigurasi tersebut tanpa
harus membuka satu persatu terminal switch, dengan
menggunakan script backup.
1. Buat script backupvlan.py
root@hanker-Inspiron-3443:/home/hanker# nano backupvlan.py
import getpass
#import sys
import telnetlib
# Get Username and Password

user = raw_input("Enter your username: ")
# Open file with list of switches

f = open ("myswitches")
# Telnet to each switch and cofigure it

for line in f:
print "Getting running-config " + (line)
HOST = line.strip()
if password:
tn.write("terminal length 0\n")

tn.write("show run\n")
tn.write("exit\n")
readoutput = tn.read_all()
saveoutput = open("switch" + HOST, "w")
saveoutput.write(readoutput)
saveoutput.write("\n")
saveoutput.close
print tn.read_all()
root@hanker-Inspiron-3443:/home/hanker# chmod +x backupvlan.py
2. Jalankan script backupvlan.py
3. Pastikan output backup sudah tersimpan
4. Coba lihat isi file output backup.
Python LAB 9
Jupyter IDE
Jupyter merupakan sebuah aplikasi web yang sifat

open-source yang mengijinkan kita untuk membuat dan
membagikan dokumen yang berisi live kode, persamaan,
visualilasi dan teks.
Untuk dapat menggunakan Jupyter pada GNS3 langkah

pertama adalah mengunduh Jupyter 2.7 Appliance.
1. Download appliance file Jupyter
2. Import appliance Jupyter tadi di GNS3
Untuk dapat menjalankan Jupyter pertama kali harus
mengunduh (pulling) image dari repo gns3, jadi pastikan
internet yang terhubung berjalan dengan baik.
Pastikan Jupyter berjalan dengan baik dan bisa dibuka via

web browser. Selanjutnya kita akan membuat topologi seperti
ini. Kita akan Menambahkan IP Loopback pada Router, sama
seperti pada Lab 1 yang membedakan adalah kali ini
controller yang digunakan adalah Web Based Jupyter.
1. Jalankan semua device, kemudian klik kanan pada Jupyter

pilih console, atau bisa klik dua kali pada icon jupyter.
2. Kemudian muncul tampilan gui jupyter di browser.
3. Buat Python 2 Notebook baru.
Maka akan muncul jendela baru dibrowser. Inilah jendela
Python notebook yang digunakan untuk membuat script
Python.
4. Pastikan Jupyter sudah bisa terhubung dengan cisco

Router, coba cek dengan cara ping ip Jupyter dari device
router.
5. Jangan lupa untuk memberikan konfigurasi telnet pada

cisco router
R1(config)#enable password cisco

R1(config)#username rama password cisco
R1(config)#line vty 0 4
R1(config-line)#login local
R1(config-line)#transport input all
R1(config)#username rama privilege 15
6. Pada workspace Jupyter tadi tambahkan script berikut.
import getpass
import sys
import telnetlib
HOST = "172.16.100.1"
user = “rama”
password = “cisco”
if password:
tn.write("int loop 0\n")
tn.write("ip address 1.1.1.1 255.255.255.255\n")
tn.write("end\n")
tn.write("exit\n")
print tn.read_all()
Apabila output seperti pada gambar diatas sudah muncul,
berarti script Jupyter sudah berhasil, sekarang bisa verifikasi
di cisco router.
Python LAB 10
Paramiko
Paramiko adalah implementasi protokol SSHv2 dari Python

yang menyediakan fungsi client dan server. Paramiko sendiri
pure tampilannya Python dengan menggunakan konsep
jaringan SSH.
Untuk paramiko lab ini kita akan mencoba push config

loopback, vlan, dan ospf.
1. Langkah pertama install paket paramiko pada Python

controller Ubuntu terlebih dahulu.
root@hanker-Inspiron-3443:/home/hanker# sudo /usr/local/bin/pip2.7

install paramiko
2. Jangan lupa konfigurasi ssh, user credential, ip address

pada S1 sebelum berlanjut ke scripting Python.
ip domain-name rama.id
crypto key generate rsa
1024
enable password cisco
username rama password cisco
username rama priv 15
line vty 0 4
login local
trans input all
3. Lanjut ke scripting Python, sekarang kita buat script
Python bernama paramiko1.py
import paramiko
import time
ip_address = "10.200.200.2"
username = "rama"
password = "cisco"
ssh_client = paramiko.SSHClient()
ssh_client.set_missing_host_key_policy(paramiko.AutoAddPolicy())
ssh_client.connect(hostname=ip_address,username=username,password=password)
print "Successful connection", ip_address
remote_connection = ssh_client.invoke_shell()
remote_connection.send("configure terminal\n")
remote_connection.send("int loop 0\n")
remote_connection.send("ip address 12.12.12.12 255.255.255.255\n")
remote_connection.send("int loop 1\n")
remote_connection.send("ip address 3.3.3.3 255.255.255.255\n")
remote_connection.send("router ospf 1\n")
remote_connection.send("network 0.0.0.0 255.255.255.255 area 0\n")

print "Creating VLAN " + str(n)
remote_connection.send("vlan " + str(n) + "\n")
remote_connection.send("name Python_VLAN " + str(n) + "\n")
time.sleep(0.5)
remote_connection.send("end\n")
time.sleep(1)
output = remote_connection.recv(65535)
print output
ssh_client.close
4. Sekarang running script paramiko1.py
Mantap, script berhasil running dengan baik.
Python LAB 11
Netmiko 1
Netmiko merupakan library open source yang digunakan

untuk menyederhanakan management SSH device jaringan
yang jaraknya skala WAN. Device yang bisa digunakan
diantaranya Cisco, Arista, dan Juniper.
Lab pertama Netmiko kali ini menggunakan topologi yang

sama dengan lab paramiko sebelumnya. Pada kali ini kita
akan push config “show ip int br”, add ip add loopback 0, dan
create vlan.
1. Seperti biasa install paket yang dibutuhkan, karena kali ini

kita bermain dengan netmiko maka install paket netmiko
pada Python Ubuntu controller.
root@hanker-Inspiron-3443:/home/hanker# sudo
/usr/local/bin/pip2.7 install netmiko

pada S1 sebelum berlanjut ke scripting Python.
1024
line vty 0 4
login local
trans input all
3. Buat script netmiko dengan nama netmiko1.py
from netmiko import ConnectHandler
iosv_l3 = {
'device_type': 'cisco_ios',
'ip': '10.200.200.2',
'username': 'rama',
'password': 'cisco',
}
net_connect = ConnectHandler(**iosv_l3)
#net_connect.find_prompt()
output = net_connect.send_command('show ip int brief')
print output
config_commands = ['int loop 0', 'ip address 12.12.12.12

255.255.255.0']
output = net_connect.send_config_set(config_commands)
print output

config_commands = ['vlan ' + str(n), 'name Python_VLAN ' + str(n)]
print output
4. Sekarang running script netmiko1.py
Joss, berhasil seperti biasanya ya, hehehhe. Terlihat pada

output pertama adalah command “Show ip int brief”,
kemudian ada hasil output config Vlan.
Python LAB 12
Netmiko 2
Lab kedua Netmiko kali ini kita akan running tiga buah l3
switch yang terhubung ke satu buah switch yang terhubung
langsung ke controller Ubuntu. Pada tiga buah switch
tersebut kita akan push config create vlan 2-11.

pada S1-S2 sebelum berlanjut ke scripting Python.
1024
line vty 0 4
login local
trans input all
2. Buat script netmiko dengan nama netmiko2.py
iosv_l3_s1 = {
'ip': '10.200.200.2',
'username': 'rama',
}
iosv_l3_s2 = {
'ip': '10.200.200.3',
'username': 'rama',
}
iosv_l3_s3 = {
'ip': '10.200.200.4',
'username': 'rama',
}
all_devices = [iosv_l3_s1, iosv_l3_s2, iosv_l3_s3]
for devices in all_devices:

net_connect = ConnectHandler(**devices)
config_commands = ['vlan ' + str(n), 'name Python_VLAN ' + str(n)]
print output
3. Running script netmiko2.py
S1-S3 berhasil terkonfigurasi vlan2-10.
Python LAB 13
Netmiko 3
Lab ketiga netmiko kita akan menggunakan lima switch layer

3 yang masing-masing memiliki access mode ke pc melalui
ethernet0/3 dan trunk mode untuk saling terhubung antara
S1-S4 melalui ethernet 0/0 dan 0/1. Untuk management
interface yang digunakan masing-masing switch adalah
interface e0/2.
Step-step :
1. Buatlah user credential ssh untuk masing-masing switch.

Dan jangan lupa beri ip address sesuai gambar topologi.
1024
line vty 0 4
login local
trans input all
2. Sekarang kita buat script command cisco ios yang nanti
dipanggil oleh script python netmiko. Misal kita buat dengan
nama “cisco_config”.
3. Kemudian buat script python netmiko.
#! /usr/bin/env python
ios_s1 = {
'ip': '10.200.200.2',
'username': 'rama',
}
ios_s2 = {
'ip': '10.200.200.3',
'username': 'rama',
}
ios_s3 = {
'ip': '10.200.200.4',
'username': 'rama',
}
ios_s4 = {
'ip': '10.200.200.5',
'username': 'rama',
}
with open('cisco_config') as f:
lines = f.read().splitlines()
print lines
all_devices = [ios_s1, ios_s2, ios_s3, ios_s4]
for devices in all_devices:

net_connect = ConnectHandler(**devices)
output = net_connect.send_config_set(lines)
print output
4. Jalankan script netmiko.py, kemudian akan terlihat output
seperti dibawah ini. Ini berarti netmiko berhasil push
command dari file cisco_config ke S1-S4.
Python LAB 14
Netmiko 4
Lab Netmiko 4 akan membahas mengenai Core switch dan

access switch. Untuk dua link yang terhubung antara S1 dan
S2 kita hanya menggunakan default stp untuk link cadangan.
Script python akan push konfigurasi access mode dan vlan
pada access switch. Pada lab netmiko 5 kita akan push
konfigurasi untuk core switch dan access switch.
1. Untuk lab netmiko 4 konfigurasi manual trunk yang

dikonfig adalah pada interface e0/0 pada S3-S5. Sisanya nanti
akan kita push konfig pada lab netmiko 5.
2. Kemudian seperti biasa kita konfigurasi user credential

untuk semua switch.
1024
line vty 0 4
login local
trans input all
2. Kita buat script netmiko yang berisi push config access

mode int e0/2, trunk int e0/1 dan access vlan masing-masing
vlan pada access switch.
Simpan sebagai netmiko4.py
3. Berikutnya kita buat script config tiap-tiap switch.
Untuk S3
Untuk S4
Untuk S5
4. Selanjutnya kita running script netmiko4.py, maka seperti
ini outputnya.
Mari kita verifikasi pada tiap-tiap switch.
Python LAB 15
Netmiko 5
Push konfigurasi core switch dan access switch, adanya

penambahan vlan 10 pada tiap-tiap access switch kemudian
kita akan menambahkan konfigurasi trunk native vlan 12
pada eth1/1 pada S1 dan S2.
1. Seperti biasa kita konfigurasi user credential untuk semua

switch.
1024
line vty 0 4
login local
trans input all
2. Kita buat script netmiko yang berisi push config
berdasarkan core dan access switch. Beri nama netmiko5.py
3. Selanjutnya buat file config untuk core dan access switch.
Yang pertama ini “core_switch”
Terakhir “access_switch”
4. Running script netmiko5.py, outputnya seperti ini.

OPTIMIZED TITLE

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Deskripsi Asli:

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

OPTIMIZED TITLE

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

NETWORK AUTOMATION & PROGRAMMING – Dept Network UKM PCC 2018 2

GNS3 GUI, GNS3VM, GNS3 APPLIANCE, CISCO IOU,

Integrasi GNS3 VM ke GNS3

Siapkan file berikut:

Rekomendasi Laptop/Komputer untuk dapat menjalankan

1. Mari kita mulai ya, pertama buka file GNS3 VM yang

2. Tahap kedua ini kita akan masuk ke integrasi GNS3

Masuk ke tab Edit, pilih Preferences

Pilih Server, lalu masuk ke Local GNS3 VM, centang Enable

4. Kalau sudah kita kembali ke GNS3 lagi, kita setting

Masuk ke Edit, pilih Preferences, kita tambahkan template

Keunggulan dari IOU Device yang menggunakan server

Menambahkan Ubuntu Docker Container

Sebenarnya tidak perlu menggunakan ubuntu docker

1. Download appliance Ubuntu Docker Guest, kemudian

2. Setelah terpasang di GNS3 seret ke project, klik kanan

Menambahkan Network Automation Container

Ketika menggunakan Ubuntu Docker maka setiap project

1. Setelah mengunduh, import Network Automation

Nah, Network Automation Appliance sudah siap digunakan.

Menghubungkan Host Ubuntu dengan GNS3

Rekomendasi untuk menggunakan host Ubuntu, karena

1. Install paket tuntap

2. Kemudian lakukan konfigurasi seperti berikut.

3. Terakhir cek ifconfig Ubuntu kita.

Menghubungkan Host Windows dengan GNS3

Untuk bisa mengubungkan Host Windows GNS3 sama

2. Pilih “Install the hardware that i .... “, kemudian klik Next.

4. Pilih Microsoft pada bagian Manufacturer, dan KM-TEST

“Jaman udah berubah, wajib belajar“

Sebagai network engineer, sekarang adalah waktu yang tepat

Mengapa Python? Saat ini bahasa pemrograman yang

Industri network sudah berubah, device kini mulai beralih ke

• Python interactive interpreter

Python interpreter ini sangat tepat sekali digunakan untuk

Contoh kali ini menggunakan Ubuntu 16.04, untuk kalian

Sekarang kita coba untuk membuat variabel hostname dan

Pada bab ini kita akan mempelajari berbagai macam tipe

String ini rangkaian karakter yang dibuka dengan tanda

Baik, sekarang kita mulai dengan mendefinisikan dua

Menggunakan upper() dan lower()

Sesuai dengan namanya, upper nantinya karakter yang kita

Menggunakan startswith() dan endswith()

startswith akan membaca karakter awal sementara endswith

Ketika kita akan menyimpan atau print sesuatu, pastinya

Sesuai dengan namanya, isdigit() berfungsi untuk

Sudah bisa ditebak bahwasanya berfungsi untuk menghitung,

Dengan menggunakan format(), output yang ditampilkan

Berfungsi untuk menggabungkan dan memisahkan list

Operasi matematika menggunakan tanda yang mudah

Boolean lebih kita kenali pada tabel kebenarannya, mudah

Sekarang kita coba untuk praktek boolean sederhana dengan

Belajar List Python

Berkaitan dengan daftar/list data, diawal tadi kita sudah

Sekarang kita coba membuat daftar/list interface dan

Untuk mengetahui berapa banyak sih list yang sudah dibuat,

Append() ini digunakan untuk menambahkan elemen ke list

BELAJAR LIST Python

Insert ini lebih fleksibel, jadi kita bisa dengan mudahnya

Seperti namanya, count() berfungsi untuk menghitung list

BELAJAR LIST Python

Menggunakan pop() dan index()