Anda di halaman 1dari 2

STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

PENETAPAN DAN PELAPORAN HASIL LABORATORIUM


YANG KRITIS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


………… ………… 1 / …..

Tanggal Terbit Ditetapkan tgl. …………………..


Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
………………..
1. Pengertian Nilai kritis merupakan nilai dari hasil pemeriksaan laboratorium yang
bila tidak segera ditangani dapat menyebabkan pasien dalam kondisi
yang serius atau mengancam jiwa pasien
2. Tujuan Memberikan laporan formal kedokter penanggung jawab
(DPJP)/petugas ruangan tentang hasil kritis
3. Kebijakan
4. Prosedur KRITERIA LAPORAN HASIL KRITIS
1. Tiap hasil pemeriksaan laboratorium yang termasuk kategori kritis
2. Hasil pemeriksaan kritis yang dilaporkan hanya pemeriksaan yang
diminta saja
CARA PELAPORAN
1. Petugas laboratorium menyampaikan hasil pemeriksaan yang
termasuk kategori kritis kedokter patologi klinik
2. Setelah dilakukan validasi dan verifikasi, petugas laboratorium
menyampaikan hasil pemeriksaan yang termasuk kategori kritis ke
dokter penanggung jawab (DPJP).
3. Laporan hasil kritis disampaikan via telepon/lisan
4. Bila tidak ada dokter penanggung jawab/dokter tsb tidak bisa
hubungi, petugas laboratorium menghubungi perawat ruangan
tempat pasien dirawat atau poli tempat pasien berobat
5. Pada lembar hasil pemeriksaan, hasil yang kritis diberi tanda stabilo
6. 5. Laporan hasil kritis didokumentasikan di buku laporan hasil kritis

WWAKTU PELAPORAN
Hasil laboratorium yang masuk kategori nilai kritis dilaporkan
kedokter penanggung jawab/perawat maksimal 5-10 menit setelah
hasil terdeteksi kategori nilai kritis
Daftar nilai kritis hasil pemeriksaan laboratorium
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL

PENETAPAN DAN PELAPORAN HASIL LABORATORIUM


YANG KRITIS

No. Dokumen No. Revisi Halaman


………… ………… 2 / …..

N Jenis Pemeriksaan Nilai Nilai


Satuan
o. Laboratorium Rendah Tinggi
HEMATOLOGI
1. Hemoglobin <5 > 20 g/dl
/ul
2. Lekosit < 1.000 > 50.000
(kasusbaru)
/ul
3. Trombosit < 20.000 > 800.000
(kasusbaru)
KIMIA KLINIK
Glukosa darah
1. < 40 > 500 mg/dl
(dewasa)
Glukosa darah
2. < 40 > 325 mg/dl
(bayi)
5. Unit terkait laboratorium
Poli rawat jalan
Poli rawat inap
IGD

Anda mungkin juga menyukai