Anda di halaman 1dari 4

PERSETUJUAN TINDAKAN TRANSFUSI DARAH

DI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS MATARAM

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMAH SAKIT /UN.18/RS/DIR/SPO/LAB/2019 00 1/4
UNIVERSITAS MATARAM

Tanggal Terbit Ditetapkan oleh :


Direktur
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
20 Februari 2019 dr. Ahmad Taufik, Sp. OT
NIP. 19810331 200604 1 002
Persetujuan Tindakan Transfusi darah adalah persetujuan yang
diberikan kepada pasien atau keluarga terdekat pasien setelah
PENGERTIAN
mendapat penjelasan secara lengkap mengenai tindakan transfusi
darah yang dilakukan terhadap pasien.
1. Memberikan hak pasien untuk memahami tindakan yang akan
dijalani beserta kemungkinan komplikasi dan tatalaksananya
2. Agar pasien benar-benar dapat memutuskan untuk setuju atau
tidak setuju dengan tindakan medis yang akan diberikan
TUJUAN kepadanya setelah mendapatkan informasi selengkap-lengkap-
nya dari dokter
3. Mencegah tuntutan hukum jika terjadi komplikasi tindakan
medis
4. Mencegah kesalahan komunikasi antara dokter dengan pasien
Sesuai dengan Kebijakan Direktur RS Universitas Mataram
KEBIJAKAN No: /UN18/RS/DIR/HK/2019 Tentang Pedoman Pelayanan
Transfusi Darah
PROSEDUR 1. DPJP memberikan penjelasan baik secara lisan atau tertulis den-
gan memberikan kesempatan yang cukup untuk tanya jawab.
Bentuk tertulis dapat dijadikan bukti bahwa informasi tersebut
telah diberikan
2. Penjelasan dilakukan menggunakan bahasa yang dipahami oleh
pasien, sesuai tingkat pendidikan serta ras / etnisnya. Bilamana
perlu dapat digunakan alat peraga atau gambar untuk memu-
dahkan penjelasan
3. Informasi yang diberikan setidaknya meliputi :
PERSETUJUAN TINDAKAN TRANSFUSI DARAH
DI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS MATARAM

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMAH SAKIT /UN.18/RS/DIR/SPO/LAB/2019 00 2/4
UNIVERSITAS MATARAM

a. Diagnosa dan tata cara tindakan medis


b. Tujuan/alasan medis yang dilakukan dan prospek keberhasi-
lan
c. Resiko, manfaat, komplikasi dan side effect (akibat ikutan)
yang mungkin terjadi
d. Resiko-resiko yang harus diinformasikan:
1) Resiko yang melekat pada tindakan kedokteran tersebut
2) Resiko yang tidak bisa diperkirakan sebelumnya
e. Prognose penyakit bila tindakan medis dilakukan atau tidak
dilakukan
f. Alternatif tindakan medis lain yang tersedia dan resiko mas-
ing-masing
g. Resiko bila tidak dilakukan tindakan
h. Perkiraan hanya diinformasikan (bisa oleh bagian pe-
masaran/Humas/Kasa)
4. Selama prosedur penjelasan, pasien mempunyai hak untuk
bertanya
5. Setelah penjelasan diberikan, pasien diminta mengulang apa
yang telah dimengerti. Jika ada bangian yang penting tidak di-
mengerti oleh pasien atau disalah mengertikan, dokter harus
mengulangi lagi penjelasannya hingga pasien mengerti
6. Setelah menerima penjelasan dan mengerti, pasien berhak
menyetujui tau menolak tindakan kedokteran yang akan di-
lakukan
7. Persetujuan tindakan medis tertulis diberikan oleh pasien sendiri
bila dia kompeten (dewasa, sadar dan sehat mental) Atau oleh
keluarga terdekat atau walinya dalam hal ini dia (pasien) tidak
kompeten
8. Dalam keadaan gawat darurat untuk menyelamatkan jiwa
pasien dan atau mencegah kecacatan tidak diperlukan persetu-
PERSETUJUAN TINDAKAN TRANSFUSI DARAH
DI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS MATARAM

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMAH SAKIT /UN.18/RS/DIR/SPO/LAB/2019 00 3/4
UNIVERSITAS MATARAM

juan tindakan kedokteran


9. Dalam hal ini dilakukan tindakan kedokteranuntuk menyela-
matkan jiwa pasien dan atau mencegah kecacatan, dokter atau
dokter gigi wajib memberikan penjelasan sesegera mungkin
pada pasien setelah pasien sadar atau kepada keluarga
10. Keputusan melakukan tindakan kedokteran untuk menyela-
matkan jiwa pasien dan atau mencegah kecacatan diputuskan
oleh dokter atau dokter gigi dan dicatat di dalam rekam medik
11. Urutan prioritas yang berhak memberikan persetujuan atau
penolakan adalah sebagai berikut :
a. Pasien sendiri sudah dewasa / sudah bmenikah, sadar, sehat
mental, tanpa paksaan
b. Pasien dewasa dibawah kemampuan dilakukan oleh walinya
c. Pasien dengan gangguan mental oleh mereka sesuai hak se-
bagai berikut :
1) Ayah atau ibu kandung
2) Wali yang sah
3) Saudara kandung
d. Pasien yang sudah menikah, oleh mereka sesuai urutan hak
sebagai berikut :
1) Suami atau istri
2) Ayah tau ibu kandung
3) Anak kandung
4) Saudara kandung
e. Pasien dibawah umur 21 tahun, oleh mereka sesuai urutan
hak sebagai berikut :
1) Ayah atau ibu kandung
2) Saudara kandung yang sudah dewasa
f. Pasien dibawah umur 21 tahun yang tidak mempunyai orang
tua atau berhalangan hadir, oleh mereka sesuai urutan hak se-
PERSETUJUAN TINDAKAN TRANSFUSI DARAH
DI RUMAH SAKIT UNIVERSITAS MATARAM

No. Dokumen No. Revisi Halaman


RUMAH SAKIT /UN.18/RS/DIR/SPO/LAB/2019 00 4/4
UNIVERSITAS MATARAM

bagai berikut :
1) Ayah / ibu angkat
2) Saudara kandung yang sudah dewasa
3) Keluarga terdekat
4) Induk semang
12. Dalam hal dilakukan tindakan kedokteran untuk menyelamatkan
jiwa pasien atau mencegah kecacatan, dokter atau dokter gigi
wajib memberikan penjelasan sesegera mungkin pada pasien
setelah pasien sadar atau kepada keluarga
13. Jika pasien menyetujui dilakukan tindakan kedokteran yang
disebut maka pasien akan menandatangani lembar persetujuan
tindakan kedokteran dan diberitahukan kapan akan dilakukan
tindakan kedokteran tersebut
14. Jika pasien tidak menyetujui tindakan medis yang akan di-
jalankan maka pasien akan menandatangani lembar penolakan
tindakan kedokteran
UNIT TERKAIT Unit Rawat Inap, Unit Gawat Darurat, Laboratorium

Anda mungkin juga menyukai