Salam Sehat
Berkat rahmat Allah SWT, kita sangat bersyukur dan bahagia atas terbitnya Buku Saku Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Sekolah/Madrasah Sehat. Buku ini merupakan acuan bagi tim pelaksana UKS di sekolah dan
Puskesmas bagaimana melaksanakan trias UKS/M yang terintegrasi dengan kegiatan belajar mengajar. Buku
Saku ini berisi penjelasan langkah-langkah menerapkan kegiatan pendidikan kesehatan (gerakan literasi,
sarapan bersama, PHBS) ; pelayanan kesehatan (penjaringan kesehatan, imunisasi); dan pembinaan lingkungan
sehat (kantin sehat, kebersihan, pemanfaatan pekarangan, pembinaan kader kesehatan sekolah) dalam
keseharian yang tidak terpisahkan dari kegiatan belajar mengajar.
Kunci keberhasilan mewujudkan sekolah/madrasah sehat memerlukan kolaborasi yang erat antara Sekolah
dan Puskesmas, serta bimbingan teknis yang sangat rutin dari Tim Pembina UKS tingkat kabupaten-kota dan
provinsi.
Semoga melalui buku ini, akan lahir sekolah/madrasah sehat sehingga bermanfaat bagi peserta didik dalam
menumbuhkan kemampuan berperilaku hidup bersih dan sehat, memiliki keterampilan hidup sehat, dan
keterampilan sosial yang baik sehingga dapat belajar, tumbuh dan berkembang secara harmonis dan optimal
menjadi sumber daya manusia yang berkualitas.
Dalam rangka mewujudkan peserta didik yang sehat di sekolah dilakukan pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah
(UKS). UKS memiliki 3 pilar, yaitu Pendidikan Kesehatan, Pelayanan Kesehatan dan Pembinaan Lingkungan Sekolah
Sehat. Program UKS dilaksanakan oleh Tim Pelaksana UKS yang ada di setiap sekolah termasuk jenjang Sekolah Dasar.
Untuk itu, Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar sangat mendukung penyusunan Buku Saku Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Sekolah/Madrasah Sehat. Didalamnya terdapat panduan agar sekolah dapat melaksanakan tiga pilar
UKS dalam proses belajar mengajar. Guru dapat menjalankan kegiatan tersebut sebelum memulai pelajaran, dan juga
gerakan literasi siswa didorong membaca buku terkait kesehatan melalui pembiasaan praktek cuci tangan pakai sabun
dan sikat gigi bersama.
Hasil akhir yang diharapkan adalah peserta didik dapat terbiasa melakukan perilaku hidup bersih dan sehat. Hal ini
juga sejalan dengan program pengembangan pendidikan karakter sehingga dapat membentuk karakter peserta didik
yang mencintai kebersihan sejak dini.
Usaha membina, mengembangkan, dan meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik
dilaksanakan melalui pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah/ Madrasah (UKS/M) dengan berbagai kegiatan intrakurikuler
dan ekstrakurikuler. Kondisi di lapangan, masih ada ditemui madrasah yang menganggap masalah kesehatan peserta didik
sebagai hal yang kurang penting, hal ini dapat dilihat dari masih belum optimalnya pelaksanaan kegiatan UKS/M dalam
menumbuhkembangkan kebiasaan PHBS bagi peserta didik.
Oleh karena itu, melalui Buku Saku Petunjuk Teknis (Juknis) Pelaksanaan Sekolah/ Madrasah Sehat diharapkan dapat
membantu implementasi program UKS/M oleh guru madrasah kepada peserta didik. Kegiatan UKS/M dapat terintegrasi
dengan jadwal mata pelajaran atau pun juga dilakukan diantara jam belajar. Misal, dengan melakukan praktek cuci tangan
pakai sabun bersama pada jam istirahat, sehingga peserta didik terbiasa untuk melakukan cuci tangan pakai sabun sebelum
dan sesudah makan.
Kami mendorong madrasah untuk menggunakan Buku Saku ini sebagai wujud kepedulian untuk mengajarkan peserta didik
agar berperilaku seperti yang dianjurkan dalam hadis Nabi Muhammad SAW, yakni Kebersihan sebagian dari Iman.
Walaikumsalam warrahmatulahi wabarakatuh
Prof. Dr. Phil. H. M. Nur Kholis Setiawan, MA Buku Saku Petunjuk Teknis
Pelaksanaan Sekolah/Madrasah Sehat
DAFTAR ISI
Daftar Istilah i
BAB I Pendahuluan 1
A. Latar Belakang 2
B. Tujuan 8
C. Sasaran 8
D. Landasan Hukum 9
BAB II Tahapan Pelaksanaan Sekolah/ Madrasah Sehat 12
A. Rangkaian kegiatan 13
B. Pelaksanan Sekolah/Madrasah Sehat 18
1. Pendidikan Kesehatan 21
2. Pelayanan Kesehatan 38
3. Pembinaan Lingkungan Sehat 47
BAB III Bimbingan Teknis, Monitoring dan Evaluasi 61
A. Bimbingan Teknis 62
B. Monitoring dan Evaluasi 63
1. Instrumen Data Status Kesehatan Peserta Didik 66
2. Instrument penilaian pengetahuan dan sikap peserta didik 67
3. Instrumen Pelaksanaan Trias UKS 72
Tim Penyusun 83
Proporsi (%) Sepuluh Tertinggi Risiko Kesehatan Grafik Ketersediaan Air di Setiap Jenjang Pendidikan Grafik Ketersediaan Sarana Cuci Tangan di Setiap Jenjang
pada Pelajar SMP dan SMA Perempuan-GSHS 2015 Pendidikan TA. 2016/2017
TA. 2016/2017
28
Konsumsi minuman bersoda >1
38,1
Perokok pasif setiap hari
46
Merasa kesepian dan khawatir
53,7
Orang tua merokok
54,4
Konsumsi makanan siap saji >1
60,7
Tidak selalu cuci tangan pakai sabun
65,2
Tidak selalu sarapan
65,4
Merasa orang tua kurang mengerti
67,9
Kurang aktifitas fisik
84,6
Kurang konsumsi sayur dan buah
Sumber: GSHS 2015 Buku Saku Petunjuk Teknis | 2
Pelaksanaan Sekolah/ Madrasah Sehat
Masalah Kesehatan Anak Usia Sekolah
Tak satupun 1
2
Lain/tdk ada/tdk terjwb 10.5
14.7
18
Lainnya 15 Pemuka Agama 0.5
2.7
Internet 5
5 Petugas Kesehatan 39.3
43.9
Buku/Majalah/Surat kabar 14
25 Guru 22
25.7
Radio 2
2 Kerabat 4.7
5.2
Televisi 8
12
Saudara 3.4
8
Pemimpin Agama 2
3
Ayah 2.4
8.5
Petugas Kesehatan 1
3 Ibu 11.8
38.3
46
Guru 61 Teman 22.1
35.4
Kerabat 2
5
Saudara Kandung 2
5
Ayah 3
2
Remaja Pria
Ibu 4 Remaja Wanita
18
Teman 48
29
Remaja Pria
Remaja Wanita
C. Sasaran
Sasaran langsung:
1. Tim Pelaksana UKS di Sekolah
2. Tim Pelaksana UKS di Puskesmas
UUD 1945
Pasal 28 B
(2) Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta berhak atas
perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi
Pasal 4
(1) Kegiatan pokok UKS/M dilaksanakan melalui Trias UKS/M
(2) Trias UKS/M sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan
pembinaan lingkungan sekolah sehat
Pasal 5
Pendidikan kesehatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 ayat (2), meliputi: meningkatkan pengetahuan, perilaku,
sikap dan ketrampilan untuk hidup bersih dan sehat;penenaman dan pembiasaan hidup bersih dan sehat serta daya
tangkal terhadap pengaruh buruk dari luar; pembudayaan pola hidup sehat agar dapat diimplementasikan dalam
kehidupan sehari-hari.
Pasal 6
Pelaksaan pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 ayat (2), antarlain meliputi: stimulasi deteksi dan
intervensi dini tumbuh kembang (SDIDTK); penjaringan kesehatan dan pemeriksaan berkala;pemeriksaan dan perawatan
gigi dan mulut;PHBS; P3K/P3P; pemberian imunisasi; tes kebugaran jasmani; PSN; pemberian TTD;pemberian obat cacing;
pemanfaatan halaman sekolah sebagai TOGA/apotek hidup;penyuluhan kesehatan dan konseling;pembinaan dan
pengawasan kantin sehat:informasi gizi;pemulihan pasca sakit; dan rujukan kesehatan ke puskesmas/rumah sakit
Pasal 7
Pembinaan lingkungan sekolah sehat sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 ayat (2) meliputi: pelaksanaan kebersihan,
keindahan, kenyamanan, ketertiban, keamanan, kerindangan dan kekeluargaan(7K); pembinaan dan pemeliharaan
kesehatan lingkungan termasuk bebas asap rokok, pornografi, NAPZA, dan kekerasan; dan pembinaan kerjasama antar
masyarakat sekolah
Menetapkan bahwa pedoman penyelenggaraan kesehatan lingkungan sekolah sebagaimana terlampir pada lampiran keputusan ini yaitu:
1. Setiap sekolah harus melakukan upaya promosi hygiene dan sanitasi di sekolah secara teratur sesuai ketentuan yang berlaku
2. Persyaratan kesehatan lingkungan yang meliputi lokasi sekolah, kontruksi bangunan, ruang bangunan (ruang kelas, ruang BK, ruang
UKS, ruang laboratorium, kantin/warung sekolah), kualitas udara, pencahayaan, ventilasi, kebisingan, fasilitas sanitasi sekolah (air
bersih, toilet, sarana pembuangan air limbah, dan sarana pembuangan sampah), sarana olah raga dan sarana ibadah, halaman, serta
bebas jentik nyamuk
3. Tatalaksana yang meliputi pemeliharaan ruang bangunan, pencahayaan, ventilasi, fasilitas sanitasi, bebas jentik nyamuk serta bebas
asap rokok
4. Promosi hygiene dan sanitasi sekolah
1. Orientasi pelaksanaan TP UKS Pusat, TP TP UKS Pusat atau · Peserta pertemuan APBN
Sekolah/ Madrasah UKS Provinsi, Lintas Kementerian terorientasi kegiatan dalam
Sehat Tingkat Nasional program dan lintas model sekolah sehat
sektor · Rencana kegiatan
pengembangan model
sekolah sehat
· Daftar sekolah/madrasah
untuk model
2. Orientasi pelaksanaan TP UKS Provinsi, TP UKS Provinsi · Peserta pertemuan APBN atau
Sekolah/Madrasah Lintas program dan atau Dinas Provinsi terorientasi kegiatan dalam APBD atau
Sehat Tingkat Provinsi lintas sektor provinsi, model sekolah sehat sumber lain
dan Kab-Kota TP UKS Kab, Sekolah · Rencana kegiatan yang sah
dan Puskesmas pengembangan model
terpilih sekolah sehat
· Rencana daftar sekolah
model terpilih per tahun
4. Orientasi pelaksanaan Guru, Masyarakat TP UKS Kecamatan · Peserta terorientasi model APBD atau
Sekolah/ Madrasah Sekolah dan Orang atau Puskesmas sekolah sehat sumber lain
Sehat bagi sekolah/ Tua · Agenda pelaksanaan Trias yang sah
madrasah model UKS yang terintegrasi pada
jadwal mata pelajaran
5 Penyediaan Sarana
Prasarana
a. Buku Raport Peserta didik Sekolah/ Dinas Tersedianya buku raport APBN dekon
Kesehatanku Kab-Kota/ Dinas kesehatanku: atau APBD
Provinsi/ · Seri informasi untuk atau sumber
Kementerian/ mendapatkan pesan lain yang sah
swasta kesehatan dan digunakan
dalam kegiatan literasi
· Seri catatan kesehatan
untuk mendokumentasikan
hasil penjaringan kesehatan
dan pemeriksaan berkala
c. Sabun Cuci Tangan Peserta didik Sekolah/ Dinas Kab- Tersedianya sabun cuci tangan Swadaya atau
Kota/ Dinas Provinsi/ disetiap wastafel di kelas dan sumber lain
Kementerian/ swasta di toilet untuk digunakan yang sah
peserta didk praktek mencuci
tangan
d. Alat Sikat Gigi Peserta didik Sekolah/ Dinas Kab- Tersedianya sikat gigi, pasta Mandiri
Kota/ Dinas Provinsi/ gigi dan gelas kumur untuk
Kementerian/ swasta digunakan peserta didk
praktek menyikat gigi
e. Tempat Sampah di Peserta didik Sekolah/ Dinas Kab- Tersedianya tempat sampah Swadaya atau
setiap kelas Kota/ Dinas Provinsi/ yang memilahkan sampah sumber lain
Kementerian/ swasta organik dan anorganik di yang sah
setiap kelas
f. Toilet terpisah laki- Peserta didik Sekolah/ Dinas Kab- Tersedianya toilet terpisah laki APBN atau
laki dan perempuan Kota/ Dinas Provinsi/ dan perempuan, dilengkapi APBD atau
Kementerian/ swasta dengan tempat sampah, sumber lain
gantungan baju dan cermin yang sah
h. Media KIE Peserta didik Sekolah/ Dinas Kab-Kota/ Tersedianya poster/ flyer berisi APBN atau APBD
Dinas Provinsi/ pesan kesehatan yang dipasang atau sumber lain
Kementerian/ swasta di titik strategis di lingkungan yang sah
sekolah
6. Baseline data Peserta didik, Sekolah, Dinas Kesehatan Tersedianya baseline data APBD atau
warga sekolah Kab/Kota dan Dinas pelaksanaan sekolah/madrasah sumber lain
Kesehatan Provinsi sehat yang sah
7. Pelaksanaan Peserta didik, TP UKS pusat, TP UKS Tersedianya sekolah/ madrasah Swadaya atau
sekolah/ warga sekolah provinsi, TP UKS kab/kota, sehat yang menerapkan Trias sumber lain
madrasah TP UKS kecamatan, lintas UKS yang terintegrasi dengan yang sah
sehat sektor terkait lainnya,kepala jadwal pelajaran
desa masyarakat sekolah
8. Bimbingan Peserta didik, Dinas Kesehatan Provinsi dan Tersedianya bimbingan APBD atau
Teknis warga sekolah Kab/kota, Dinas Pendidikan (koreksi, perbaikan) sumber lain
Provinsi dan Kab/Kota, Kanwil pelaksanaan Trias UKS yang sah
Agama tingkat Kabupaten/
Kota, Biro Kesra Kab/Kota,
Dinas Kebersihan dan
Pertamanan Kab/Kota, Balai
POM, Pengawas Sekolah dan
Puskesmas
10. Analisa hasil Puskesmas, Dinas Puskesmas, Dinas Kesehatan Tersedianya hasil analisa APBD atau
baseline dan Kab/Kota dan Dinas Kesehatan data perbandingan sumber lain
endline data Provinsi baseline dan endline data yang sah
pelaksanaan sekolah/
madrasah sehat
11. Evaluasi TP UKS Provinsi, TP UKS Provinsi atau Kab-Kota · Pemaparan hasil analisa APBD atau
Dinas Pendidikan, data pelaksanaan UKS/M sumber lain
Kanwil Agama, · Tersedianya rencana yang sah
Biro Kesra, Lintas tindak lanjut sekolah/
program dinas madrasah model dan
kesehatan rencana replikasi
provinsi, TP UKS sekolah/ madrasah
Kab, Sekolah dan lainnya
Puskesmas terpilih
Senyum, salam, Senyum, salam, Senyum, salam, Senyum, salam, Senyum, salam, sapa,
sapa, sopan, sapa, sopan, sapa, sopan, sapa, sopan, sopan, santun
santun (5S) santun santun santun
09.25– 10.00 Ÿ Sikat gigi Aktivitas fisik Ÿ Sikat gigi Aktivitas fisik Pemanfaatan pekarangan
bersama pada jam bersama pada jam sekolah
Ÿ Aktifitas fisik istirahat Ÿ Aktifitas fisik istirahat
pada jam pada jam
istirahat istirahat
11.10 -11.15 Aktifitas fisik Aktifitas fisik Aktifitas fisik Aktifitas fisik Pembinaan
Pembinaankader
kader
pada pergantian pada pada pada kesehatan
kesehatansekolah:
sekolah:
jam pelajaran pergantian jam pergantian jam pergantian jam Dokter kecil
pelajaran pelajaran pelajaran ·Ÿ Dokter kecil
Ÿ Jumantik
·Ÿ Jumantik
Duta kebersihan
Ÿ Duta gizi, dll
5S 5S 5S 5S
No Kegiatan Bulan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
1. Penjaringan: kelas 1 √ √ √ √ √
4. BIAS √ √ √ √
8. Pembinaan Kader √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Bulan Pertama
Bulan Kedua
SOFT
SOFT
DRINK
DRINK
60 cm
84,5 cm
45 cm
71 cm
Menu 1: Menu 2:
- Nasi Goreng Sayur (wortel, sawi hijau, daun - Nasi Putih 150 gram
bawang) 150 gram - Ayam goreng 1 potong sedang
- Lalapan Tomat dan Mentimun minimal 3 potong
- Tempe bacem 1 potong sedang
- Telur mata sapi 1 butir
- Tahu goreng 1 potong sedang - Sayur tumis buncis dan wortel 1 mangkuk
- Buah pisang 1 buah - Buah jeruk 1 buah
Contoh dokumentasi pelaksanaan sarapan/kudapan bersama baik yang dilaksanakan di dalam ruangan
maupun diluar ruangan.
· Kegiatan:
1) Gerakan peregangan misalnya
gerak kapiten
2) 4L (lari,loncat,lempar,lompat)
misalnya bermain bola, lompat
tali, dll.
· Waktu dan tempat Pelaksanaan:
1) Peregangan di dalam kelas
dilaksanakan minimal 1 kali
sehari pada pergantian jam
pelajaran atau pada saat anak
sudah mulai merasa bosan dan
lelah.
2) Gerakan 4L pada jam istirahat
dilaksanakan di halaman sekolah
Buku Saku Petunjuk Teknis | 36
Pelaksanaan Sekolah/ Madrasah Sehat
· Sarana:
Kreasi gerakan peregangan yang dapat dibuat oleh guru atau peserta didik misalnya gerak kapiten,
gerak penguin, dll. Kreasi gerakan peregangan dapat dilakukan dengan diiringi lagu melalui sound
system atau dengan bernyanyi sendiri.
Halaman sekolah yang dapat digunakan sebagai tempat bermain.
· Pelaksana: Wali Kelas dan Peserta didik
· Mekanisme Pelaksanaan Kegiatan:
1) Wali kelas meminta peserta didik memanfaatkan jam istirahat untuk aktifitas fisik 4L dan
kudapan sehat
2) Wali kelas mengalokasikan waktu di antara pergantian jam pelajaran untuk melakukan
gerakan peregangan bersama-sama
3) Untuk kelas 1, 2 dan 3, gerakan peregangan dipimpin oleh masing-masing wali kelas.
Sedangkan untuk kelas 4,5 dan 6, gerakan peregangan dapat dipimpin oleh dokter
kecil/ketua kelas/peserta didik lainnya secara bergantian. Wali kelas dan peserta didik dapat
berkreasi dalam membuat gerakan peregangan.
28
71
27
72
Tahapan
1. Berikan nilai sesuai dengan tabel
2. Skoring sesuai jenis kode
1). Skor Kesulitan
a. Gejala Emosional (E)
b. Masalah Perilaku (C)
c. Hiperaktifitas (H)
d. Masalah Teman Sebaya (P)
2) Skor kekuatan
a. Prososial (Pr)
3. Interpretasi Hasil berdasarkan jumlah
skor (untuk usia 6-10 th)
Tahapan
1. Berikan nilai sesuai dengan tabel
2. Skoring sesuai jenis kode
Modalitas Belajar :
1). Skor < 12 : Belum Optimal
2). Skor 12 - 18 : Cukup Optimal
3). Skor >18 : Optimal
Dominasi Otak :
Ÿ Skor 0 - 8 : otak kiri
Ÿ Skor 9 - 12 : seimbang
Ÿ Skor 13 - 20 : otak kanan
3. Interpretasi hasil
4) Petugas Puskesmas beserta guru dan dokcil melaksanakan penjaringan kesehatan dan
pemeriksaan berkala
5) Puskesmas dan sekolah menindaklanjuti hasil penjaringan kesehatan dan pemeriksaan berkala
6) Untuk peserta didik yang menghasilkan kesimpulan hasil pemeriksaan yang kurang baik maka
tenaga kesehatan puskesmas melakukan:
- Memberikan surat pengantar rujukan ke puskesmas untuk pemeriksaan lanjutan,
pengobatan dll
Peserta didik agar mampu untuk memposisikan perasaan orang lain pada diri sendiri tanpa melibatkan emosi, bahkan
Empati untuk situasi yang tidak terbiasa bagi kita sekalipun, sehingga dapat menerima satu sama lain, saling menolong,
mendorong dan memberi semangat serta toleransi antar teman
Pengambilan Peserta didik dapat menentukan pilihan yang tepat secara konstruktif, dengan petimbangan berbagai alternatif dan
Keputusan dampak yang menyertainya
Pemecahan Suatu kemempuan yang memungkinkan peserta didik dapat menyelesaikan permasalahan secara konstruktif di dalam
kehidupannya dengan cara menguraikan informasi atau permasalahan, menghubungkan permasalahan dengan hal-hal
Masalah lain yang relevan, untuk kemudian dirumuskan menjadi satu ide baru yang berkaitan dengan penyelesaina permasalahan
Peserta didik mampu menganalisis informasi dan pengalaman-pengalaman secara objektif, sehingga dapat mengenal dan
Berpikir Kritis memperkirakan faktor-faktor yang mempengaruhi sikap dan perilaku, antara lain; tata nilai/norma, tekanan teman
sebaya dan media
10 Kompetensi
Sosial Peserta didik mempu membuat ide baru dengan menganalisis informasi dan berbagai pengalaman, untuk menciptakan
Berpikir Kreatif
sesuatu yang berbeda dengan melakukan uji coba dan eksplorasi dalam menciptakan ide baru
Komunikasi Peserta didik mampu untuk mengekspresikan diri secara verbal maupun non verbal yang mengikuti budaya dan situasi/
untuk menyampaikan gagasan sehingga dimengerti oleh orang lain. Sehingga peserta didik mampu untuk mengeluarkan
Efektif pendapat, keinginan, kebutuhan, ketakutan dan juga untuk meminta nasihat dan bantuan yang diperlukan
Hubungan Pesertan didik mampu dan mempunyai kesadaran untuk dapat menolong, berinteraksi, dengan sesama secara positif dan
Interpersonal harmonis, serta dapat meningkatkan rasa percaya diri dan keyakinan dalam melakukan interaksi yang menyenangkan
Pengendalian Peserta didik mampu untuk mengontrol emosi, mengendalikan diri agar mampu menghadapi situasi yang emosional
Emosi dengan tenang
Mengatasi Peserta didik mampu untuk mengenal sumber yang menyebabkan stress dalam kehidupan, baaimana efeknya dan cara
mengontrol diri terhadap stress, sehingga peserta didik dapat bertahan dan bangkit dari keterpurukan, cepat pulih dan
Stress melakukan pengembangan
Penanaman PKHS tersebut dapat dirangkaikan dengan kegiatan literasi di atas, pada saat membaca materi
kesehatan dapat diselipkan pengetahuan kompetensi psikososial. Misalnya saat membaca jajanan sehat, peserta
didik untuk ditanamkan kompetensi 'berpikir kritis' untuk menganalisa jenis jajanan yang akan dikonsumsi
dengan membandingkan pesan gizi seimbang, untuk 'percaya diri' mengkonsumsi jajanan sehat walaupun
temannya mengkonsumsi jajanana tidak sehat karena rasa enak atau tampilan yang menarik.
K a s u s K a r ie s , G a n g . P e n g lih a t a n d a n S e r u m e n p a d a p e s e r t a d id ik S D / M I
Penjaringan kesehatan dan
180 167
164 163 p e m e r ik s a a n berkala lebih baik
160 151
142
140 130
120
100
82
77
80 68 71
58
60
46
40
20 15
1 1 2 1 4
0
Kelas 1 Kelas 2 Kelas 3 Kelas 4 Kelas 5 Kelas 6
Karies Gang. Penglihatan S e r u m e n
28
Kantin Sekolah
10,04
10 10
9,21
7,87
7,64
7,30
6,40
7
6,14
6,10
6
5,28
5,19
5,20
4,86
4,49
5 5
4,14
4,27
3,86
3,74
3,57
4 4
2,80
2,50
3 3
2,29
2,05
1,82
2
1,29
1,29
LOKASI DAN BAHAN PANGAN JADI PENYIMPANAN DAPUR/RUANG PERALATAN PENYAJIAN / AIR BERSIH LIMBAH SAMPAH TEMPAT TEMPAT CUCI PENJAMAH
BANGUNAN PANGAN BAHAN PANGAN TEMPAT PENGOLAHAN PENGOLAH PENJUALAN PANGAN CUCITANGAN PERALATAN PANGAN KANTIN
PANGAN PANGAN
Untuk melakukan monitoring dan evaluasi tersebut, diperlukan instrumen yang sama yang
memerlukan isian data status kesehatan peserta didik dan pelaksanaan Trias UKS sebagai berikut:
Data dari pukesmas hasil Kelas I Kelas II Kelas III Kelas IV Kelas V Kelas VI Ket.
B penjarkes/pemeriksaan P L P L P L P L P L P L
Status Gizi
Sangat kurus
Kurus
Normal
Gemuk
1
Sangat gemuk
Stunting
Tanda klinis/Anemia
2 Gigi berlubang/caries
1. Apa yang kamu ketahui tentang kegiatan usaha kesehatan sekolah (UKS)?
a. Pembiasaan perilaku hidup bersih sehat di sekolah
b. Penjaringan Kesehatan
c. Pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K)
d. Lingkungan sekolah bebas asap rokok
e. Semua benar
2. Mencuci tangan dengan sabun dan air harus dilakukan pada saat?
a. Setelah buang air besar
b. Sebelum makan
c. Sebelum tidur
d. Sebelum bermain
d. a dan b benar
11. Imunisasi yang diberikan pada peserta didik 14. Menstruasi adalah hal yang
SD/MI kelas 1 adalah tabu/memalukan untuk dibicarakan dengan
a. Polio siapa saja
b. DT-Campak a. Sangat Setuju
c. TT b. Setuju
d. DPT c. Netral
e. Semua benar d. Tidak Setuju
e. Sangat Tidak Setuju
12. Menstruasi adalah proses yang normal
a. Benar
b. Salah
c. Tidak Tahu
d. Tidak Setuju
e. Sangat Tidak Setuju
Kegiatan Ya Tidak
3. Mencuci tangan dengan sabun sesudah buang air besar dan buang air
kecil
9. Minum air putih 7-8 gelas ukuran sedang (1,5-2 liter) sehari
Berdasarkan Keputusan
Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 1429 Tahun
2006 Tanggal 20 Desember
2006 Tentang Pedoman
Penyelenggaraan Kesehatan
Lingkungan Sekolah dan
Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional nomor 24 tahun 2007
tentang Standar Sarana dan
Prasarana Sekolah/ Madrasah
dan Pendidikan Umum
1. Sumur Terlindungi
2. Mata Air Terlindungi
3. Air Hujan
4. Perpipaan
5. Air Kemasan
18 Tempat Cuci Tangan Jumlah : ..........
Tersedia sumber air mengalir, sabun cuci tangan
19 Tempat Sampah Tertutup dan Terpilah disetiap ruang kelas
20 Halaman Sekolah Ditanami tanaman obat dan tanaman pangan
21 Kawasan Tanpa Rokok 1. Ada SK Himbauan
2. Ada papan tulisan kawasan tanpa rokok
3. Tidak ditemukan puntung rokok
Kontributor
Theresia Rhabina Noviandari P. (Kemenkes) Drs. Agung Tri Wahyunto, M.Pd (Kemendikbud)
dr. Tyas Natasya Citrawati (Kemenkes) dr. Carolina Rusdy Akib, M.Sc (Kemenkes)
Drs. Pribowo Putro, M.M. (Kemendikbud) Drs. Wachid Hidayat, M.Si (Kemendikbud)
Ns.Syaiful Anwar, S.Kep (Dinas Kesehatan DKI Jakarta) dr. Siti Chadidjah Nurillah (Kemenkes)
dr. Yetty M.P Silitonga (Kemenkes) Endang Triastuti, SE (Kemendagri)
Dra. Ernawati, M.Pd (Kemenag) Dra. Asri Tresnawati (KemenLHK)
dr. Ivo Novita Salim (Puskesmas Cempaka Putih) Heny Purbaningsih (Kemenkes)
dr. Elia Rahmawati (Puskesmas Cempaka Putih) dr. Rita MS, M.Kes (Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat)
dr. Astrid Septrisia (Kemenkes) Dra. Mariati, M.Pd (Kemendikbud)
Nadiatul Maunah (Kemenkes) Bambang Hartono (Kemenkes)
Dewi Nurhayati (Puskesmas Cempaka Putih) Uum Mulyati (SDN Rawasari 05)
Supriyati,M.Pd (SDN Cempaka Putih Timur 03) Naneu Retna (Kemenkes)
Yanti Retnasari (BPOM) Devy Afrianti ((Puskesmas Cempaka Putih)
Sri Setiati (Kementan) Joko Santoso (Dinas Pendidikan DKI Jakarta)