Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MATA KULIAH ETIKA KEPERAWATAN

“Penerapan Etika dalam Pemberian obat secara supositoria pada


Orang Dewasa”

DOSEN PEMBIMBING : Idrawati Bahar, S.Kep, M.Kep

Disusun oleh :
INTAN NIA SOLEHA (133110284)
KUNTUM KHAIRANI SYAHRIL (133110285)
KELAS 1c

POLTEKKES KEMENKES RI PADANG


PRODI DIII KEPERAWATAN PADANG
2014
PEMBERIAN MAKANAN SECARA ORAL
A. PENGERTIAN
Pemberian obat secara supositoria adalah pemberian obat pada klien secara langsung
melalui anal.
B. TUJUAN
Adapun tujuan pemberian obat secara supositoria adalah untuk memperoleh efek lokal
maupun sistemik.
C. INDIKASI
Pada pasien yang tidak bisa makan obat secara orar.
Pada pasien yang tidak bisa diberikan obat melalui injeksi.
D. PERSIAPAN ALAT
 Supositoria rektal
 Jeli pelumas
 Handscoon bersih
 Begkok
 tissu
E. PROSEDUR KERJA DAN RASIONAL
1. Alat – alat di dekatkan di tempat tidur klien
rasional : memudahkan dalam menggapai peralatan yang dibutuhkan.
2. Jelaskan prosedur yang akan dilaksanakan
Rasioal : agar klien mengetahui apa yang hendak perawat laksanakan sehingga mengurangi
kecemasan.
3. Cuci tangan
Rasional : mencegah infeksi silang.
4. Pasang sampiran
Rasional : menjaga privasi pasien
5. Atur posisi pasien dengan posisi sim kiri atau kanan dan buka pakaian bawah klien
Rasional : memudahkan untuk memasukkan obat.
6. ambil dan buka obat supositoria dari bungkusnya dan beri pelumas
Rasional : agar masuknya obat lancar dan tidak sakit
7. tarik bokong dengan tangan non dominan dan masukkan supositotia perlahan
menyusuri dinding anus
Rasional : agar masuknya obat pasti
8. tarik tangan keluar dan bersihkan daerah anal dengan tissu
Rasional : membersihkan kembalu anus klien
9. minta klien berbaring 5 menit
Rasional : agar obat tidak keluar
10. perhatikan efek obat
11. Rapikan alat dan kembalikan ke tempatnya
Rasional : pengembalian alat pada tempatnya untuk penggunaan selanjutnya.
12. Catat tindakan dan hasil atau respon terhadap tindakan (catat respon klien )
Rasional : sebagai data dalam pengkajian klien.
13. Cuci tangan setelah setelah prosedur dilakukan
Rasional : mencegah infeksi silang.
Kasus:
Ny. I berumur 40 th telah dirawat selama 1 hari akan melakukan operasi dan
mengharuskan ia untuk berpuasa, sedang terpasang alat in situ .tekanan darah Ny. I 120/80
mmhg, nadi 79x/menit.

1. FASE PRE ORIENTASI


Mengumpulkan data tentang klien ,merencanakan pertemuan ,mempersiapkan
diri sendiri dan peralatan yang akan digunakan

2. FASE ORIENTASI
Perawat : assalamualaikum Ibu I, selamat pagi
pasien : waalaikumusalam, pagi juga suster
Perawat : benar dengan Ibu I? dengan alamat jalan mawar nomor 12?
pasien : ya saya Ibu I sus.
Perawat : Perkenalkan Ibu saya perawat kuntum mahasiswi dari poltekkes kemenkes
RI Padang. Hari ini saya dinas pagi dari jam 07.00-14.00. Jadi hari ini saya akan
merawat Ibu.
(Menerapkan nilai essensial : altruism ( caring ) dan untuk meningkatkan rasa saling
percaya)

Perawat : iya Ibu Q (sambiltersenyum) apa yang Ibu rasakan pagi ini?
Pasien : saya rada takut menjalankan operasi hari ini sus
Perawat : ibu,ibu tidak usah takut menjalankan operasi, operasinya tidak akan
berjalan lama dan ibu nanti akan dibius agar tidak merasakan sakit saat
operasi.
Pasien : hmm begitu ya sus? Makasih atas infonya ya sus, sekarang saya sedikit lega.
Perawat : iya ibu samasama. mengenai obat ibu, karna ibu sedang berpuasa jadi saya
tidak memberikan obat tablet untuk dimakan akan tetapi bair jalannya obat
ke tubuh ibu dan tidak mengganggi puasanya, saya akan memberikan obat
secara supositoria yaitu dengan memasukkan obat melalui anal ibu. Dan saya
akan membutuhkan waktu 2 menit. Apakah ibu bersedia?
pasien : bersedia sus.
(menghargai martabat manusia (human dignity) untuk melindungi hak individu)

(perawat menyiapkan alat-alat ,mencuci tangan dan memasang sampiran.)


(Menerapkan nilai essensial : menghargai martabat manusia yaitu menjaga privasi
pasien)

3. FASE KERJA
Perawat : sebelum saya memasukkan obatnya saya akan mengatur posisi ibu miring
seperti tidur biasa ya bu, dan saya akan membuka pakaian bagian bawah ibu
agar mudah memasukkan obatnya. apakah ibu sudah nyaman dengan posisi
yang seperti ini bu?
pasien : iya sus saya sudah nyaman dengan posisi seperti ini.(tutup dengan selimut
bagian bawah pasien)
Perawat : mengambil supositoria dari bungkusnya dan beri pelumas
Pasien : sus apakah tidak sakit saat memasukkan obatnya sus?
Perawat : tidak bu, saya telah memberi pelicin pada obatnya agar mudah,dan tidak
sakit saat memasukkannya.
pasien : baiklah sus
Perawat : baiklah, saya akan memasukkannya dan ibu ambil nafas pelan ,buka mulut
ibu dan rileks aja ya bu. (sambil memasukkan)
pasien : ya sus baiklah(sambil tarik nafas)
perawat : baiklah bu saya telah memasukkan obat ibu
pasien : sudah selesai sus,?
Perawat : sudah bu, (sambil membersihkan daerah anal dengan tissue kklien dan
memasang pakaian bawah klien kembali)
(Menerapkan nilai essensial Aesthetics, memberikan lingkungan yang menyenangkan
kepada pasien dan prinsip moral otonomi, kebebasan untuk memilh dilakukan
tindakan atau tidak)

(perawat membereskan alat-alat)

4. FASETERMINASI
Perawat : bagaimana perasaan ibu sekarang bu?
pasien : sudah nyaman sus
Perawat : sebaiknya ibu tetap pada posisi seperti tadi ya bu sekitar 5 menit agar
obatnya tidak keluar kembali ya bu
Pasien : baiklah sus.
Perawat :apakah ada hal yang perlu saya bantu lagi bu?
pasien : sepertinya tidak ada sus,terima kasih ya sus.
Perwat : iya bu samasama kalau begitu saya permisi dulu ya bu, kalau ada perlu apa-
apa silahkan ibu tekan tombol yang ada disebelah kiri ibu, dan nanti saya
akan kesini 15 menit lagi untuk melihat kodisi ibu.
pasien : baiklah sus
(Menerapkan nilai essensial altruism)

Anda mungkin juga menyukai