ii
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN............................................................................................. 1
1.1. LATAR BELAKANG ............................................................................................ 1
1.2. TUJUAN .............................................................................................................. 1
1.3. PENGERTIAN .................................................................................................... 2
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.2. TUJUAN
Tujuan Utama :
Tujuan program Safe Surgery Saves Lives adalah menciptakan perilaku tim
pembedahan dan lingkungan yang aman bagi penderita.
Tujuan Khusus :
1. Tim pembedahan dipastikan melakukan pembedahan pada tepat
penderita dan tepat lokasi.
2. Tim pembedahan dipastikan melakukan metode anestesi yang
mencegah rasa sakit bagi penderita.
3. Tim pembedahan telah mengenali dan melakukan persiapan yang
efektif dalam pencegahan dan penanganan terjadinya gangguan airway
dan breathing.
4. Tim pembedahan telah mengenali, melakuakn pencegahan dan
antisipasi penanganan yang efektif terhadap resiko perdarahan
(circulation).
5. Tim pembedahan telah mengetahui dan menghindari serta antisipasi
penanganan terjadinya reaksi alergi maupun efek samping obat yang
berat, yang potensial terjadi pada pasien.
6. Tim pembedahan secara konsistenmenerapkan metode aseptik, guna
mencegah timbulnya infeksi luka operasi.
7. Tim pembedahan selalu menghindari terjadinya ketertinggalan alat atau
benda habis pakai pada daerah operasi.
8. Tim pembedahan selalu menjaga dan melakukan identifikasi yang tepat
terhadap spesimen hasil pembedahan.
9. Tim selalu melakukan komunikasi dan pertukaran informasi yang
penting dalam upaya melakukan operasi yang aman.
10. Rumah sakit dan public health system selalu secara rutin melakukan
surveylance terhadap kapasitas, volume dan hasil serta komplikasi dari
pembedahan dan anestesi (surgical and anesthesia vital statistic) yang
dilakukan.
2
1.3. PENGERTIAN
Pengertian dari Safe Surgery saves Lives ( S3L ) adalah suatu program
dalam upaya menurunkan komplikasi pembedahan dan anestesi
4 domain yang menjadi perhatian :
1. Pencegahan infeksi luka operasi.
2. Keselamatan pembiusan (safe anesthesia).
3. Keselamatan pembedahan (safe surgical terms).
4. Mekanisme jaminan kualitas dan perawatan pembedahan (surgical care
and quality assurance mechanism).
3
BAB II
TATA LAKSANA
2.2. Implementasi.
Diperlukan metode yang sederhana, praktis dan mudah dikerjakan dan
tidak menganggu proses pembedahan dan anestesi serta dapat menjamin safe
surgerydan safe anesthesia
Metode yang digunakan :
- Surgical safety checklist
- Anesthesia safety checklist
Surgical safety checklist dan anesthesia
safety checklist
Metode yang digunakan untuk meningkatkan keselamatan dan kualitas
pembedahan dan anestesi
Menurunkan unnecessary surgical and anesthesia deaths and complications
2.3. Pelaksanaan
Ada 3 periode terpenting :
1. Sebelum induksi ( sign in )
2. Sebelum insisi ( time out )
3. Sebelum keluar OK ( sign out )
4
2.4. Penanggung Jawab.
Penanggungjawab secara keseluruhan bahwa pasien yang akan
dilakukan pembedahan, telah dilakukan checklist adalah : OPERATOR,
dibantu seorang sirkulator ( Onloop )
Penanggungjawab kegiatan :
- Periode sebelum induksi adalah : perawat anestesi dan bedah
dibantu ahli anestesi
- Sebelum insisi adalah : operator ahli bedah, perawat bedah dan ahli
anestesi
- Sebelum keluar dari kamar operasi adalah : perawat bedah, ahli
bedah dan anestesi
5
BAB III
DOKUMENTASI
6
□ Ya
□ Tidak diperlukan Antisipasi keadaan kritis
7
CHECKLIST KESELAMATAN PASIEN DI RUANG OPERASI
RS AN-NISA TANGERANG
BAB IV
PENUTUP