Pengertian Penggunaan alat kontrasepsi suntik merupakan tindakan invasive karena
menembus pelindung kulit. Penyuntikan harus dilakukan hati-hati dengan teknik antiseptic mencegah infeksi. Kontrasepsi suntik lebih praktis karena akseptor dapat dating setiap 3 bulan sekali atau 1 bulan sekali. Tujuan Sebagai perintah baku dalam pelaksanaan penggunaan kontrasepsi suntik, menghindari kehamilan, dan mengatur jarak kehamilan.
a. Suntikan kombinasi: 25 mg Depomedroksiprogesteron Asetat
(DMPA) dan 5 mg estradiol sipionat yang diberikan injeksi IM 1 bulan sekali (Clycofem), 50 mg noretindron an 5 mg estradiol valerat yang diberikan IM 1 bulan sekali.
b. Suntikan Progestin, dibagi 2 yaitu:
1. Depo Medroksi Progesteron Asetat (DMPA) mengandung 150 mg diberikan setiap 3 bulan sekali secara IM 2. Depo noretisteron enantat (deponoristerat), yang mengandung 200 mg noretindron enantat, diberikan setiap 2 bulan secara IM Kelebihan - Mudah digunakan. Hanya sekali untuk setiap 3 bulan dan bisa kontrasepsi suntik kembali subur saat ingin dihentikan - Memberi perlindungan terhadap kanker Rahim, kanker indung telur, dan pembengkakan pinggul - Memperkecil kemungkinan kurang darah dan nyeri haid - Tidak mengganggu hubungan intim dengan pasangan - Bisa digunakan wanita yang sudah punya anak ataupun baru menikah - Untuk kunjungan ulang tidak perlu terlalu tepat waktu - Jika digunakan ibu menyusui 6 minggu setelah melahirkan, tidak mempengaruhi ASI Kekurangan - Awal pemakaian bisa terjadi bercak darah kontrasepsi suntik - Bisa menyebabkan kenaikan BB - Setelah setahun menggunakan dan berhenti haid belum terartur - Kesuburan lambat kembali, membutuhkan waktu 4 bulam atau lebih Indikasi - Usia reproduksi - Telah memiliki anak, ataupun yang belum memiliki anak - Menyusui ASI pascapersalinan >6 bulan - Ingin mendapat kontrasepsi dengan efektifitas tinggi - Pascapersalinan dan tidak menyusui - Sering lupa menggunakan pil kontrasepsi Kontraindikasi - Hamil atau diduga hamil - Menyusui dibawah 2 minggu pasca persalinan - Perdarahan pervaginaan yang belum jelas penyebabnya - Penyakit hati akut - Usia > 35 tahun - Riwayat penyakit jantung, stroke, atau dengan tekanan darah tinggi (>180/110mmHg)
Tahap Persiapan I. Alat :
1. Spuit disposable 3 cc 2. Bak instrument kecil/sedang 3. Obat suntik depo, cyclo 4. Kapas alcohol 5. Alcohol 70% 6. Alat untuk periksa TTV 7. Alat tulis 8. Kartu akseptor 9. Larutan klorin 0,5% 10. Tempat sampah medis dan non medis II. Ruangan : Menutup pintu, tirai dan jendela untuk menjaga privacy pasien III. Petugas : 1. Lepas arloji dan semua perhiasan di tangan 2. Cuci tangan 6 langkah dengan sabun dan air mengalir, keringkan dengan handuk IV. Klien : Mempersilahkan pasien untuk duduk Tahap Orientasi 1. Mengucapkan salam dan menyapa pasien dengan sopan 2. Memperkenalkan diri kepada pasien 3. Menjelaskan tujuan tindakan yang akan dilakukan pada pasien dan keluarga 4. Memperhatikan keadaan umum pasien 5. Meminta persetujuan medis atas tindakan yang akan dilakukan Tahap Kerja 1. Membaca basmalah sebelum melakukan tindakan 2. Melakukan penimbangan BB dan mempersilahkan akseptor untuk berbaring ditempat tidur 3. Memberitahu ibu bahwa akan diperiksa TTV 4. Melakukan pemeriksaan TTV 5. Melakukan informed concent 6. Meminta agar ibu mengatur posisi untuk disuntik 7. Petugas mengambil dsan membuka spuit steril dan memasukkannya dalam bak instrument 8. Mengambil obat KB, membaca etiket, kandungan obat, dan tanggal kadaluarsa 9. Mengkocok obat dalam vial agar tercampur 10. Menghisap obat kedalam spuit dan keluarkan udara yang masuk 11. Memasukkan spuit yang sudah terisi dengan obat kedalam bak instrument 12. Menentukan otot gluteus maximus yaitu 1/3 SIAS dan os. Coccygis 13. Melakukan tindakan aseptik dengan alcohol pada daerah penyuntikan dengan cara memutar dari dalam keluar dengan sekali usap 14. Membaca basmalah 15. Menginjeksi obat secara IM 16. Mencabut spuit 17. Rapikan kembali klien dan alat serta jelaskan hasil pemeriksaan pada klien 18. Memberitahu klien tentang jadwal kunjungan ulang, atau sewaktu- waktu jika ada keluhan 19. Mengucapkan hamdalah dan salam 20. Mencuci tangan 21. Lakukan pencatatan hasil tindakan Daftar Pustaka
Handayani, S., 2010, Buku Ajar Pelayanan Keluarga Berencana, Yogyakarta:Pustaka Rihama
Lombogia, 2017. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Ngampak, Sleman,