Anda di halaman 1dari 21

TUGAS MANDIRI

RESUME MATRA KESEHATAN LAUT DAN UDARA

PJMK DOSEN :

(Nur Chabibah M.Si)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH SURABAYA
2017
TUGAS MANDIRI
RESUME MATRA KESEHATAN LAUT DAN UDARA

NAMA :

TYAS SOLIT NAOMIYAH 151.0053

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH SURABAYA
2017
RESUME MATRA KESEHATAN LAUT DAN UDARA

ATMOSFER
Fasilitator : Nur Chabibah M.Si

 Bumi merupakan salah satu planet yang ada di tata surya yang memiliki selubung
yang berlapis-lapis. Selubung bumi tersebut berupa lapisan udara yang sering disebut
dengan atmosfer. Atmosfer terdiri atas bermacam-macam unsur gas dan di dalamnya
terjadi proses pembentukan dan perubahan cuaca dan iklim.

 Atmosfer berasal dari dua kata Yunani yaitu atmos berarti uap dan sphira berarti
bulatan, berarti atmosfer adalah lapisan gas yang menyelimuti bulatan bumi.
 Sifat-sifat atmosfer, antara lain :
 tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak dapat dirasakan kecuali dalam bentuk
angin;
 dinamis dan elastis sehingga dapat mengembang dan mengerut;
 transparan terhadap beberapa bentuk radiasi;
 mempunyai berat sehingga dapat menimbulkan tekanan.
 komposisi atmosfer
No. Unsur kimia Lambang Volume (%)
1 Nitrogen / zat lemas N2 78.08
2 Oksigen / zat pembakar O2 20.95
3 Argon Ar 0.93
4 Karbondioksida CO2 0.03
5 Neon Ne 0.0018
6 Helium He 0.00015
7 Kripton Kr 0.00011
8 Xenon Xe 0.00005
9 Nitrous oksida N2O 0.00005
10 Hidrogen H2 0.00005

 Fungsi atmosfer
Atmosfer memiliki fungsi atau peran yang sangat penting bagi bumi, yaitu:
 Atmosfer berperan sebagai sumber gas – gas penting yang digunakan dalam
proses kehidupan makhluk hidup di bumi. Oksigen misalnya, merupakan gas
yang sangat penting bagi kehidupan manusia dan makhluk lain di bumi.
Demikian pula karbon dioksida (CO2), dan nitrogen (N2) yang terdapat dalam
atmosfer, sangat diperlukan dalam proses kehidupan tumbuhan di bumi.
 Atmosfer berperan sebagai penyaring (filter) radiasi sinar matahari. Lapisan
ozon (O3) yang terdapat pada atmosfer membantu menahan radiasi sinar
matahari yang bisa berdampak merusak organ tubuh atau bahkan mematikan
makhluk hidup di bumi.
 Atmosfer sebagai penyangga (buffer) suhu di bumi. Gas dan uap air yang
terdapat pada atmosfer menyerap dan meneruskan atau memantulkan radiasi
yang diterimanya. Proses penyanggaan oleh atmosfer membantu menyangga
stabilitas suhu di bumi sehingga suhu di bumi menjadi tidak terlalu panas pada
siang hari ataupun terlalu dingin pada malam hari.
 Atmosfer merupakan pengatur kelestarian proses cuaca dan iklim di bumi.
Sebagian daur hidrologi (pembentukan awan dan hujan) yang merupakan
faktor yang sangat berpengaruh bagi cuaca dan iklim di bumi berlangsung di
atmosfer bumi.

 Struktur Atmosfer
Struktur atmosfer terdiri dari beberapa lapisan. Lapisan-lapisan tersebut adalah
troposfer, stratosfer, mesosfer, termosfer, dan eksosfer atau desifasisfer.

1) Troposfer
Lapisan ini merupakan lapisan yang paling bawah, berada antara
permukaan bumi sampai pada ketinggian 8 km pada posisi kutub dan 18 – 19
km pada daerah ekuator.
Ciri-ciri troposfer:
 Lapisan terbawah
 Ketebalan di katulistiwa 19 km, di kutub 8 km, Rata-rata 11 km.
 Temperatur makin turun seiring dengan bertambahnya ketinggian (0,6°C tiap
100 m dpal)
 Terjadi gejala cuaca.
 Sebagian besar massa atmosfer terdapat di sini
 Puncaknya dibatasi oleh tropopause

Gambar 1: Troposfer

2) Stratosfer

Gambar 2 : stratosfer
Lapisan kedua dari atmosfer adalah stratosfer. Stratosfer terletak pada
ketinggian antara 18 - 49 km dari permukaan bumi. Lapisan ini ditandai dengan
adanya proses inversi suhu, artinya suhu udara bertambah tinggi seiring dengan
kenaikan ketinggian dari permukaan bumi. Kenaikan suhu udara berdasarkan
ketinggian mulai terhenti, yaitu pada puncak lapisan stratosfer yang disebut
stratopause dengan suhu udara sekitar 0°C.
Ciri-ciri lapisan stratosfer adalah sebagai berikut:
 Berada di atas troposfer hingga ketinggian 50 km
 Terdiri atas dua lapisan:
 Lapisan Isotermal  terletak pada ketinggian 11-20 km, temperatur tetap
(-60°C)
 Lapisan Inversi ketinggian 20-50 km, makin ke atas temperatur makin
tinggi
 Tempat konsentrasi gas Ozon, pada 15-35 km  lapisan Ozonosfer
 Puncak dibatasi lapisan Stratopause

3) Mesosfer
Mesosfer merupakan salah satu lapisan atmosfer ketiga dari atmosfer.
Mesosfer terletak di atas stratosfer pada ketinggian 50 – 70 km. Lapisan mesosfer
ini ditandai dengan penurunan suhu (temperatur) udara, rata-rata 0,4°C per seratus
meter.

Gambar 3 : mesosfer
Lapisan ini memiliki keistimewaan dalam memantulkan gelombang
elektromagnetik radio dan televis dan semacamnya.
Ciri-ciri mesosfer :
 Terletak pada ketinggian 50-85 km
 Makin ke atas temperatur makin rendah. Tiap naik 1000 m, temperatur

turun 2,5 - 3°C.

 Suhu pada posisi tertinggi - 90°C


 Puncak dibatasi oleh Mesopause

4) Termosfer

Gambar 4 : termosfer
Termosfer adalah lapisan udara keempat, peralihan dari mesosfer ke
termosfer dimulai pada ketinggian sekitar 82 km. Termosfer terletak pada
ketinggian antara 82 - 800 km dari permukaan bumi. Lapisan termosfer ini disebut
juga lapisan ionosfer. Lapisan ini merupakan tempat terjadinya ionisasi
partikel-partikel yang dapat memberikan efek pada perambatan/refleksi
gelombang radio, baik gelombang panjang maupun pendek. Disebut dengan
termosfer karena terjadi kenaikan temperatur yang cukup tinggi pada lapisan ini
yaitu sekitar 19820°C. Perubahan ini terjadi karena serapan radiasi sinar ultra
ungu. Radiasi ini menyebabkan reaksi kimia sehingga membentuk lapisan
bermuatan listrik yang dikenal dengan nama ionosfer, yang dapat memantulkan
gelombang radio.
Ciri-ciri lapisan ini adalah sebagai berikut:
 Ketinggian 85 – 500 km
 Dinamakan lapisan panas (Hot Layer)
 Temperatur tinggi  90 - 500°C, karena molekul oksigen
mengabsorbsi (menyerap) energi surya

5) Eksosfer
Gambar 5: eksosfer
Eksosfer adalah lapisan bumi yang terletak paling luar. Pada lapisan ini
terdapat refleksi cahaya matahari yang dipantulkan oleh partikel debu meteoritik.
Cahaya matahari yang dipantulkan tersebut juga dikenal sebagai cahaya zodiakal
dan gegenschein. Antara eksosfer dengan termosfer terdapat lapisan termopause.
Kandungan gas yang dominan pada lapisan ini adalah helium dan hidrogen.
Lapisan ini merupakan daerah berbahaya karena merupakan tempat hancurnya
benda-benda luar angkasa. Tidak terdapat gaya gravitasi di lapisan ini sehingga
benda-benda akan melayang

Sifat-sifat lapisan eksosfer


a. Eksosfer lapisan atmosfer kelima, terletak pada ketinggian 400-1000 km dari
permukaan bumi.
b. Lapisan ini merupakan lapisan paling panas
c. Molekul debu dapat meninggalkan atmosfer sampai ketinggian 3.150 km dari
permukaan bumi
d. Lapisan ini disebut juga ruang antarplanet dan geostasioner
e. Lapisan ini sangat berbahaya karena merupakan tempat terjadi kehancuran
meteor dari angkasa luar.
f. Suhu lapisan eksosfer 2200 derajat celcius.

 Cuaca dan iklim


 Cuaca adalah keadaan udara pada suatu saat, dalam waktu yang singkat dan
pada suatu tempat atau daerah tertentu yang lingkupnya sempit. Iklim adalah
keadaan rata-rata cuaca padaa suatu wilayah yang relatif luas dan waktu yang
relatif lama (kurang lebih 30 tahun). Jadi, perbedaan pokok antara cuaca dan
iklim terletak pada rentang waktu dan tempat.
 Unsur-unsur Cuaca dan Iklim
Unsur-unsur cuaca dan iklim juga sama. Unsur-unsur tersebut meliputi suhu
udara, kelembapan udara, tekanan udara, angin, awan, dan curah hujan.
1. Suhu udara adalah nilai derajat ‘ke-panas-an” dari udara pada suatu
batasan ruang atau wilayah. Suhu udara terjadi karena adanya aliran energi
kalor dari radiasi matahari melalui gelombang panjang ke molekul-
molekul udara di atmosfer dan molekul benda lainnya di permukaan bumi.
2. Kelembapan udara
 Banyaknya uap air yang dikandung dalam udara
 Alat ukur : Higrometer
 Udara dikatakan jenuh jika kelembaban 100%
 Macam – macam kelembapan
 Kelembaban mutlak (Absolute Humidity) : jumlah uap air yang
terdapat dalam 1 m3 udara ( gr/m3 )
 Kelembaban maksimum (Maximum Humidity) : jumlah
maksimum uap air yang dapat dikandung oleh udara dalam suhu
tertentu
 Kelembaban Relatif ....
Perbandingan jumlah uap air yang dikandung udara dengan jumlah
maksimum uap air yang dapat dikandung udara pada suhu dan
tekanan yang sama
 Rumus:
Kelembaban Mutlak
RH   100%
Kelembaban Maksimum

3. Tekanan udara
Tekanan udara adalah gaya yang bekerja pada molekul-molekul udara per
satuan luasan kolom. Tekanan udara terjadi karena molekul-molekul udara
pada suatu kolom mengalami gaya berat akibat adanya gaya tarik bumi.
 Tenaga yang bekerja untuk menggerakkan massa udara dalam
setiap satuan luas wilayah tertentu
 Alat untuk mengukur tekanan udara adalah barometer.
 Satuan : milibar
 Semakin tinggi tempat maka tekanan makin berkurang
 Isobar : garis khayal pada peta yang menghubungkan tempat-
tempat di permukaan bumi yang memiliki tekanan yang sama
4. Angin
 Udara yang bergerak dari tekanan maximum ke tekanan minimum
 Alat ukur kecepatan angin: Anemometer
 Macam gerakan angin ; Konveksi, Adveksi dan turbulensi

Manfaat angin

 Menentukan waktu penggarapan tanaman


 Membantu penyerbukan tanaman
 Membantu kapal tradisional pergi – pulang melaut
 Olahraga dan rekreasi
5. Awan (cloudness)
 Awan : kumpulan tetesan air (kristal-kristal es) di dalam udara yang
terjadi karena pengembunan/pemadatan udara setelah melampaui
keadaan jenuh
 Titik-titik awan sebenarnya bukan air murni melainkan inti
kondensasi yang dikelilingi embun  kristal garam
6. Curah hujan
 Peristiwa jatuhnya titik-titik air dari atmosfer ke permukaan bumi
 presipitasi
 Alat ukur : fluviograf, raingauge, regenmeter, ombrometer
 Isohyet : garis khayal pada peta yang menghubungkan titik-titik di
permukaan bumi yang memiliki curah hujan sama

Macam hujan menurut terjadinya:

 - Hujan Zenithal / konveksi


 - Hujan Orografis / Relief
 - Hujan Frontal
 - Hujan Siklonal
 - Hujan Muson
 - Hujan Buatan
 Iklim Matahari
 Tropis: 23½°LU - 23½°LS
 Subtropis : 23½°LU/LS - 40°LU/LS
 Sedang : 40°LU/LS - 66½°LU/LS
 Kutub : 66½°LU/LS - 90°LU/LS
 Iklim yang ada di indonesia
Iklim yang di kenal di Indonesia ada tiga iklim antara lain terdiri dari :
1. Iklim Musim (iklim Muson)
Iklim Muson terjadi karena pengaruh angin musim yang bertiup berganti arah
tiap-tiap setengah tahun sekali. Angin musim di Indonesia terdiri atas Musim
Barat Daya dan Angin Musim Timur Laut.
 Angin Musim Barat Daya.
Angin Musim Barat Daya adalah angin yang bertiup antara bulan
Oktober sampai April sifatnya basah. Pada bulan-bulan tersebut,
Indonesia mengalami musim penghujan
 Angin Musim Timur Laut.
Angin Musim Timur Laut adalah angin yang bertiup antara bulan April
sampai Oktober, sifatnya kering. Akibatnya, pada bulan-bulan tersebut,
Indonesia mengalami musim kemarau.

2. Iklim Tropika (Iklim Panas)


Indonesia terletak di sekitar garis khatulistiwa. Akibatnya, Indonesia
termasuk daerah tropika (panas). Keadaan cuaca di Indonesia rata-rata panas
mengakibatkan negara Indonesia beriklim tropika (panas), Iklim ini berakibat
banyak hujan yang disebut Hujan Naik Tropika.
3. Iklim Laut.
Negara Indonesia adalah negara kepulauan. Sebagian besar tanah daratan
Indonesia dikelilingi oleh laut atau samudra. Itulah sebabnya di Indonesia
terdapat iklim laut. Sifat iklim ini lembab dan banyak mendatangkan hujan.

 Gangguan-gangguan iklim
1. Efek rumah kaca
 Meningkatnya suhu udara di bumi akibat semakin banyak gas
pencemar dalam udara
 Penyebab : Gas buang dari industri, kendaraan bermotor, rumah
tangga. Terutama CO2
 Energi matahari yang sampai Bumi tertahan di atmosfer sehingga
membuat panas muka Bumi.
2. El-Nino
Peristiwa memanasnya suhu air permukaan laut pantai barat Peru-Equador
yang mengakibatkan gangguan iklim secara global
Gejala yang terjadi : Kekeringan di Asia dan Afrika
3. La Nina
Kebalikan dari El Nino, konsentrasi panas terjadi di wilayah Indonesia
sehingga angin basah sekitar Pasifik dan Samudera Hindia bergerak ke
Indonesia
Gejalanya : musim hujan yang lama di Indonesia dan sekitarnya

Daftar pustaka :
 Diakses melalui http://www.anneahira.com/lapisan-eksosfer.htm pada tanggal 8
Oktober 2013 pukul
 Diakses melalui http://www.hikmat.web.id/geografi-kelas-x/lapisan-eksosfer/ pada
tanggal 8 Oktober 2013
KESEHATAN MATRA UDARA
Fasilitator : dr. Rizky
1. Hubungan ketinggian dengan tekanan udara
2. Arti hipoksia
3. 4 macam hipoksia (hipemik, iskemik, hitostostik, hipobarik)
4. Gejala hipoksia
5. Pencegahan hipoksia
6. Arti jetlag
7. Gejala jetlag
8. Pencegahan jetlag
Jawaban

1. Tekanan udara disebabkan oleh beban dari berat udara dari atmosfer , semakin tinggi
suatu tempat kepadatan udara semakin kecil karena udara tertarik oleh gravitasi bumi
sehingga memadat di daerah yang rendah , kepadatan udara yang rendah pula maka
tekanan udara di daerah yang tinggi letaknya juga rendah. rata-rata setiap kenaikan
ketinggian sebesar 100 m tekanan udara turun sebesar 1,2 kilopascal.

2. Arti hipoksia adalah

Kondisi kurangnya oksigen di dalam tubuh sehingga tubuh tidak dapat melakukan
secara fungsional.

3. 4 macam hipoksia adalah


1. Hipemik/ anemik hipoksia : disebabkan karena turunnya kapasitas darah untuk
membawa sejumlah oksigen yang mencukupi. (akibat berkurangnya hemoglobin
terjadi pada kasus anemia).
2. Iskemik : aliran darah ke jaringan lambat sehingga oksigen tidak bisa dikirim ke
jaringan walaupun HB normal . contoh : aterosklerosis
3. Histostostik : timbul bila penggunaan oksigen oleh jaringan tubuh terhambat
alkohol, narkotika, dan racun-racun tertentu seperti sianida, menghambat
kemampuan sel untuk memanfaatkan oksigen yang tersedia baginya, sekalipun
jumlahnya normal.
4. Hipobarik : hipoksia yang disebabkan oleh menurunnya tekanan oksigen dalam
udara yang dihirup / yang ada di dalam paru-paru atau oleh kondisi yang
menghalangi / mengganggu penyebaran oksigen menembus membran alveoli.
Keadaan berkurangnya suplai oksigen ke jaringan hingga dibawah kadar
fisiologis walaupun prfusi jaringan oleh darah masih adekuat.

4. Gejala hipoksia
 Napas pendek
 Berkeringat
 Kebingungan
 Ngos-ngosan
 Kelelahan
 Detak jantung cepat,
 Kulit merah keunguan/biru

5. Pencegahan hipoksia
Dilakukan dengan cara menghindari kondisi yang menurunkan kadar oksigen /
secepatnyamemberikan pasokan oksigen sebelum hipoksia muncul.
 Jawing
 Ibu hamil tidak boleh minum alkohol
 Diet rendah lemak
 Berhenti merokok
 Olharaga teratur

6. Arti jetlag
Perasaan kelelahan dan kebingungan setelah perjalanan udara (pesawat terbang) yang
panjang sebagai akibat dari ketidakmampuan tubuh dalam menyesuaikan diri dengan
zona waktu yang baru. Dengan melewati lebih dari zona waktu yang telah ditentukan.
Biasanya sering terjadi ke arah timur 2 jam

7. Gejala jetlag
 Gangguan tidur
 Gangguan pencernaan
 Merasa kelelahan dan kehabisan energi
 Merasa tidak enak badan
 Kebingungan, sulit berkonsentrasi
 Mual, muntah, nyeri otot, pusing, lemas

8. Pencegahan jetlag
 Mengubah rutinitas tidur
 Membatasi paparan cahaya terang
 Tidur yang cukup
 Menghindari dehidrasi
 Batasi konsumsi kafein , dan minuman keras
 Istirahat selama perjalanan
APD PADA KESEHATAN UDARA
Fasilitator : dr. Rizky

 Syarat Alat Pelindung Diri


 Enak dipakai.
 Tidak mengganggu kerja.
 Memberikan perlindungan efektif sesuai dengan jenis bahaya di tempat
kerja.

 Jenis APD pada pesawat / helicopter


 A.P. Kepala (Head Protection): Helmet, Hair protection, Hats/Cap.
 A.P. Muka dan Mata : face Shield, Kaca mata
 A.P. Telinga : Ear plug, Ear muff
 A.P. Pernafasan : masker, respirator
 A.P. Tangan : sarung tangan (Gloves)
 A.P. Kaki (Foot Protection): Safety shoes
 Pakaian Pelindung
 Sabuk Pengaman (Safety Belt)

Alat pelindung mata

Lensa dan Bagian


Produk Jadi Mata Untuk
Pengganti
Klasifikasi Tipe Simbul Simbul

Tipe Kacamata Tipe Lensa Tunggal HA-1 HAK-1

Tipe Lensa Ganda HA-2 HAK-2

Tipe Depan Tipe Lensa Tunggal HB-1 HBK-1

Tipe Lensa Ganda HB-2 HBK-2

Tipe Goggle Tipe Lensa Tunggal HC-1 HCK-1

Tipe Lensa Ganda HC-2 HCK-2

Alat pelindung telinga


Pemilihan alat pelindung:
1. disesuaikan jenis pekerjaan
2. memberi perlidungan memadai
3. nyaman untuk dipakai
 Ear plug
 Semi insert ear plug
 Ear Muff
 Earplugs
 Earmuffs
 Helmet

 Types of respiratory

 Alat pelindung tangan


 Untuk pekerjaan yang membutuhkan perlindungan dari panas/suhu yang
ekstrim maka dibutuhkan “hand leathers and arm protector”.
 Meskipun sarung tangan tersebut sedikit berat / kurang fleksibel namun
tetap nyaman dipakai.
 Tapi dipergunakan pada temperatur/suhu tidak boleh lebih dari 150 ºF (65
ºC).

 Alat pelindung kaki


 Pada industri ringan/ tempat kerja biasa
Cukup dengan sepatu yang baik
 Sepatu pelindung ( safety shoes)
Dapat terbuat dari kulit, karet, sintetik atau plastik
 Untuk mencegah tergelincir
Dipakai sol anti slip
 Untuk mencegah tusukan
Dipakai sol dari logam
 Terhadap bahaya listrik
Sepatu seluruhnya harus di jahit atau direkat tak boleh memakai paku.
 Pakaian pelindung
 Sabuk pengaman
KESEHATAN MATRA UDARA
Fasilitator : dr. Rizky
 Penerbangan Abad 20
Dengan ditemukannya pesawat bermesin di awal abad 20, diperlukan seleksi untuk
menerbangkannya.
 Perang dunia 1
 Menarik minat pria yg “sakit” untuk terbang
 Akibatnya korban meningkat
 50 % mengalami kecemasan selama latihan
 90 % korban akibat cacat pada kondisi fisik pilot
 Diterapkan standar fisik
 Kepribadian calon pilot mulai diseleksi.
 Ilmu kesehatan mulai studi intensif tentang hubungan antara terbang dengan
mekanisme tubuh manusia
 Kesehatan Penerbangan mulai secara aktual.

 Dokter Penerbangan
Awalnya, kebutuhan dokter penerbangan didorong oleh kebutuhan pilot militer yg
berkualitas untuk menerbangkan pesawat di peperangan.

 Sejarah perawat udara


 Selama awal penerbangan komersil, perusahaan penerbangan sering menyewa
perawat sebagai awak kabin untuk menjaga penumpang yang sakit dalam
penerbangan.
 Awak kabin wanita pertama yang disewa oleh United Airlines tahun 1930 adalah
seorang perawat resmi.
 Keperawatan udara dimulai oleh militer khususnya oleh anggota Korps Perawat
AD AS pada PD II, yang merawat prajurit luka pada misi evakuasi medik udara

 Perawat udara
 Pertama kali di mulai pada PD II ketika pesawat mulai digunakan untuk evakuasi
prajurit yang luka
 Saat itu, perawat merupakan bagian dari KOWAD jadi semua perawat udara yang
terlibat perang adalah wanita

 Tugas perawat udara militer


 Merupakan bagian dari awak evakuasi medik udara.
 Merencanakan misi PMU ; menyiapkan pasien, perawatan medis dan lingkungan
yang nyaman serta memperhatikan standar keselamatan.
 Dapat bertugas pada lingkungan yang berbahaya bila dibutuhkan untuk
memberikan pertolongan medis bagi prajurit yang terluka di daerah pertempuran.
 Menyelenggarakan pemeriksaan kesehatan berkala bagi prajurit.

 Peran perawat udara


 Merawat pasien di pesawat
 Bertugas memonitor fungsi vital hingga perawatan kedaruratan
 Stabilisasi pasien hingga awak pesawat dapat mencapai fasilitas kesehatan/RS
 Membantu dokter penerbangan melakukan operasi di pesawat
 Mengawal pasien yang tidak dapat pergi sendiri tanpa bantuan dari 1 bandara ke
bandara berikutnya.

 Kedokteran Penerbangan hingga Kedokteran Ruang Angkasa


Kedokteran Ruang Angkasa : cabang Kedokteran Pencegahan yang berurusan dengan
kebutuhan kesehatan pencegahan dan klinis terhadap individu yang bekerja
dilingkungan penerbangan atmosferik dan ruang angkasa.
PEMERIKSAAN KESEHATAN DAN PERSIAPAN PENERBANGAN
Fasilitator : dr. Rizky
Kedokteran ruang angkasa :
1. Kardiovaskuler
 Pusing, berkunang-kunang, kepala terasa ringan, timbul pd 20% awak setelah
terbang
 Perubahan akibat lingkungan gravitasi 0 :
a. Perubahan jantung
b. Perubahan distribusi cairan tubuh
 Terapi dengan cairan, baju anti G, latihan, obat, baju kaki bertekanan negative
2. Neurovestibuler
 Di angkasa, perubahan timbul akibat respon tubuh terhadap postur dan posisi
a. Gangguan keseimbangan & koordinasi saat kembali ke bumi
b. Terapi dengan meningkatkan aktivitas secara perlahan, gerakan kepala yang
pelan & obat
 Mengenai seluruh awak dengan berbagai derajat
3. Muskoloskletal
 Metabolisme Ca naik  demineralisasi tulang, naiknya ekskresi Ca
a. Batu ginjal
b. Resiko fraktur
 Kehilangan massa otot akibat kurangnya penggunaan
 Terapi : latihan, peregangan dan obat

 Psikiatri
 Monitor perubahan moral dan perasaan awak
 Akibat kebiasaan tidur, personalitas, bising, bau, kurangnya hubungan dengan
keluarga
 Gangguan ritme sirkadian sehingga terjadi “jet lag”

Pemeriksaan penerbangan :
 Dokter akan menggali riwayat medis, termasuk sakit yang pernah dialami.
 Pemeriksaan fisik secara umum, termasuk ketajaman penglihatan, dan pendengaran.
 Pemeriksaan laboratorium rutin , darah, dan urin, pemeriksaan penunjang lain seperti
rekam jantung/EKG dan fungsi paru-paru, rontgen.
 Pemeriksaan khusus lainnya yang diperlukan tergantung kasus per kasus.
 Pemeriksaan gigi, pemeriksaan fisik (tekanan darah)

Anda mungkin juga menyukai