b. Intramuskular (im) :
Penyuntikan dilakukan dalam otot misalnya,
penyuntikan antibiotika atau dimana tidak
banyak terdapat pembuluh darah dan syaraf,
misalnya otot pantat atau lengan atas
• c. Intravena (iv) :
Penyuntikan dilakukan ke dalam pembuluh
darah, Reaksinya sangat cepat yaitu waktu
satu peredaran darah, obat sudah beredar ke
seluruh tubuh atau jaringan, Dapat
menimbulkan reaksi-reaksi hebat seperti
turunnya tekanan darah secara mendadak,
shock, dsb. Infus intravena dengan obat sering
dilakukan di rumah sakit dalam keadaan
darurat atau dengan obat yang cepat
metabolismenya dan eksresinya guna
mencapai kadar plasma yang tetap tinggi