Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Bp.

P DENGAN NYERI AKUT


DI BANGSAL AL-KHAFI
RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL

Disusun Oleh :
FEBRISCA FITRI (1810206115)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
2018
A. Identitas Klien
Nama : Bp. P
Jenis Kelamin : laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Swasta
Alamat : Cetan srigading sanden bantul
Diagnosa medis : Vasicolithiasis atau batu buli-buli
Tanggal Masuk RS : 22-10-18
Alasan Masuk RS : saat kencing tarasa panasa
Riwayat Penyakit Sebelumnya : prostat 6 bulan yang lalu
: post op vasicolithiasis atau batu buli-buli
(tanggal 23-oktober-2018, jam 18.30 wib)

B. Pengkajian kebutuhan dasar manusia


1) Pola persepsi-manajemen kesehatan
a. Persepsi klien tentang status kesehatan dimasa lalu :
Sewaktu klien terkena prostat klien merasakan nyeri saat berkemih klien
langsung dibawa ke rumah sakit sarjito untuk pelakukan pemeriksaan

b. Persepsi klien tentang status kesehatan nya saat ini :


Klien merasa tidak nyaman dengan keadaanya saat berkemih selalu merasakan
panas

c. Pengetahuan tentang penyakit yang diderita :


Klien tidak mengetahui tentang penyakit yang di alaminya saat ini

d. Upaya pencegahan terhadap penyakit dimasa lalu dan sekarang :


Langsung pergi kerumah sakit

2) A. Pola metabolisme nutrisi saat dirumah


a. Intake makanan
Frekuensi : 3x/hari
Jenis : makan nasi, sayur, dan lauk
b. Intake cairan
Frekuensi : 6-7gls/hari
Jenis : air putih
B. Pola metabolisme nutrisi saat di rumah sakit
a. Intake maknan
Frekuensi :1 piring
Jenis : nasi
b. Intake cairan
Frekuensi : 800 cc
Jenis : air putih
3) Pola eliminasi saat dirumah
a. Eliminasi urin
Frekuensi : 6x/hari
Jumlah : - cc/hari
Warna : Kemerahan
b. Eliminasi fekal
Frekuensi : 3x/hari
Jumlah : - cc/hari
Warna : coklat

4) Pola eliminasi saat dirumah sakit


c. Eliminasi urin
Frekuensi : terpasang DC
Jumlah : 400 cc
Warna : Kemerahan
d. Eliminasi fekal
Frekuensi : - x/hari
Jumlah : - cc/hari
Warna : -

5) Pola latihan aktivitas


Skor Mandiri Denganalat Dibant Dibantu Tergantung
=0 bantu = 1 u orang total=4
orang lain
lain=2 danalat
Aktivitas =3
Ambulasi/m 
obilisasi
Bathing 
Dressing/gro 
oming
Oral 
hygiene, nail
hygiene

Toileting 

Keluhan lain saat beraktivitas :

Nyeri skala 4

6) Pola istirahat-tidur
a. Tidur sebelum sakit
Lama tidur: 9 jam/hari
b. Tidur saat sakit
Lama tidur: 9 jam/hari
c. Bantuan sebelum tidur: suasana tenang
d. Masalah dalam tidur sebelum sakit, sebutkan: -
e. Masalah dalam tidur saat sakit, sebutkan: -

7) Pola kognitif-persepsi
Orientasi klien terhadap:
a. Waktu : tidak ada
b. Tempat : tidak ada
c. Identitas diri : tidak ada
d. Orang yang dikenal : tidak ada

8) Pola persepsi diri-konsep diri


Cara klien memandang dirinya ketika sakit, diantaranya tentang body image,
motivasi untuk sembuh, harapan / keputusasaan:
Ingin cepat sembuh agar bisa bertemu dengan cucu dirumah

9) Pola hubungan-peran
(peran klien yang berubah saat mengalami sakit) : pekerjaan dan kegiatan rutin
seperti pengajian harus ia tinggalkan sementara karena sakit

10) Pola seksual-reproduksi


a. Apakah ada perubahan dalam hubungan seksual karena kondisi sakit?
Saat sakit klien pasti ada perubahan pada hubungan seksualnya

b. Pengetahuan tentang fungsi seksual


Klien mengetahui tentang fungsi seksual

11) Pola koping-toleransi terhadap stress


a. Bagaimana klien membuat keputusan (sendiri, dengan bantuan, siapa?
Klien mengambil keputusannya bersama keluarga yaitu istri dan anaknya

b. Koping saat stres


Dukungan dari keluarga membuat perasaan pasien menjadi lebih baik dan
semangat untuk sembuh.

12) Pola nilai kepercayaan


Praktek keagamaan klien sehari-hari (tipe, frekuensi):
Mengikuti pengajian di rumah setiap seminggu sekali

C. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum Klien
Kesadaran : Composmentis
TD : 100/82 mmHg
N : 76 kali/ menit
RR : 20 kali/menit
Suhu : 36,5 o C
2. Kepala
Bentuk : bulat
Keluhan yang berhubungan: -
3. Mata
Ukuran Pupil : 3-4 mm
Reaksi cahaya : saat diberi cahaya pupil akan konstriksi (miosis/ukuran pupil
mengicil)
Bentuk : simetris
Konjungtiva : merah Sklera : kurang bersih (kemerahan)
Fungsi penglihatan : Baik
Alat bantu :-
Tanda radang :-
4. Hidung
Cara mengatasinya :-
Frekuensi influenza:-
Sinus :-
Perdarahan :-
5. Mulut dan tenggorokan
Kesulitan/gangguan bicara :-
Kesulitan menelan :-
6. Pernafasan
Suara paru saat perkusi : sonor
Suara paru saat auskultasi : vesicular
Pola napas : normal (eupnea) dengan frekuensi 20x/menit
Batuk : simetris
Batuk darah:-
Sputum :-
7. Sirkulasi
Capillary refill : < 3 detik
Suara jantung : Lup-dup
Suara jantung tambahan : tidak ada
Nyeri dada : saat kelehan bekerja. Klien bekerja sebagai petani
Edema : tidak ada
8. Reproduksi
Gangguan prostat : ada
Vasektomi : tidak ada
Penggunaan Kateter : terpasang kateter urine
9. Neurosis
Tingkat kesadaran : GCS: 15 M:6 V:5 E:4
Disorientasi : Composmentis
Riwayat epilepsy : kejang / Parkinson (tidak ada)
Reflex : reflek bagus
Kekuatan menggenggam : baik
10. Muskuloskeletal
Nyeri : Skala 4
Jenis nyeri : sedang
Kemampuan gerak:
a. Dislokasi: tidak ada
b. Fraktur: tidak ada
c. Penggunaan alat bantu mobilisasi: -
11. Kulit
Warna : coklat
Integritas : tidak terganggu integritas kulitnya
Turgor : elastis
Ada dekubitus : tidak ada
D. Analisa Data
Tanggal /jam Data Fokus Etiologi Problem

24 Oktober 2018 DS : Agens cidera Nyeri akut


Pukul 10.00 wib - Pasien mengatakan kencing keluar fisik (00132)
sedikit, terasa panas dan nyeri
- P : post op
- Q : panas, perih
- R : saluran kencing
- S:4
- T : hilang timbul

DO :
- Sikap tubuh melindungi area nyeri
TD : 100/82 mmHg
N : 76 kali/ menit
RR : 20 kali/menit
Suhu : 36,5 o C
E. Perencanaan

Diagnosa
No. NOC NIC Rasional
Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan Setelah dilakukan tindakan Manajemen nyeri (1400)
dengan Agens cidera keperawatan selama 1x7 jam,
fisik masalah nyeri akut dapat - Lakukan pengkajian nyeri - Untuk mengetahui tingkat
teratasi dengan kriteria hasil: komprehensif yang meliputi nyeri.
lokasi, karakteristik, onset/durasi, - Untuk mengalihkan pasien
Tigkat nyeri (2102) frkuensi, kualitas, intensitas atau dari rasa nyeri.
- Nyeri yang dilaporkan (3 ke beratnya nyeri dan faktor pencetus - Agar nyeri yang dirasakan
4) (o) klien tidak bertambah.
- Panjangnya episode nyeri - Gunakan strategi komunikasi - Untuk mengurangi
(3 ke 4) terapeutik untuk mengetahui mengurangi rasa nyeri yang
- Ekspresi nyeri wajah (3 ke pengalaman nyeri dan sampaikan dirasakan klien.
5) penerimaan pasien terhadap nyeri - Untuk mengurangi ketidak
- Tidak bisa beristirahat (3 ke (n) nyamanan yang diraskan
5) - Ajarkan tentang teknik non klien.
- Iritabilitas (3 ke 5) farmakologi. - Untuk mengetahui apakah
- Mual (3 ke 5) - Berikan analgetik untuk terjadi pengurangan rasa
mengurangi nyeri. nyeri atau nyeri yang
- Tingkatkan istirahat dirasakan bertambah
- Evaluasi pengalaman nyeri di
masa lalu yang meliputi riwayat
nyeri kronik individu atau keluarga
atau nyeri yang menyebabkan
disability/ketidakmampuan/kecaca
tan, dengan tepat (n)
F. Implementasi dan Evaluasi
Dx Tanggal Implementasi Evaluasi
Nyeri akut 24 Oktober 2018 - Melakukan pengkajian nyeri secara komprehensif S:
Jam 14.00 WIB - Memonitor tanda-tanda vital - P (provokatif): pasien
- Mengajarkan teknik relaksasi: nafas dalam mengatakan timbulnya nyeri
- Mengatur posisi pasien senyaman mungkin pada saat bergerak
- Memberikan analgetik untuk mengurangi rasa nyeri - Q (qualitas): pasien mengatakan
nyeri dan panas terasa saat
berkemih
- R (region): pasien mengakatkan
di daerah saluran kencingnya
- S (skala): rentang dari 1-10,
pasien mengatakan pada saat
nyeri di skala 4
- T (timing): hilang timbung

O:
- Pasien tampak tenang
- Kesadaran composmentis
- Tekanan darah: 109/63 mmhg
- Nadi: 73x/menit
- Suhu: 37,9 oC
- Respirasi: 20x/menit
- Terpasang infus nacl 500 cc
- Ketorolak 3x sehari 1 ampul
- Bed rest sampai tanggal 24-
Oktober-2018 jam 18.30 wib

A:
- nyeri akut belum teratasi
P:
- Lanjutkan intervensi
keperawatan
- Monitor TTV
- Observasi kesadaran umum
- Bedrest sampai tanggal 19
Bed rest sampai tanggal 24-
Oktober-2018 jam 18.30 wib

Ttd

Febrisca fitri

Anda mungkin juga menyukai