Anda di halaman 1dari 27

NO NAMA ALAT GAMBAR SPESIFIKASI FUNGSI PRINSIP CARA KERJA BAHAN

KERJA PENDUKUNG
1 Point Frame PVC 3/4 Menganalisis  Menghitung  Merangkai pipa -
vegetasi vegetasi PVC dan
tanaman dengan tanaman sambungannya.
metode titik dilakukan  Memasukkan
dengan besi ke dalam
menghitung lubang yang ada
bagian tanaman di pipa PVC
yang terkena bagian atas
besi dari point sampai
frame. menyentuh tanah
dan mengenai
vegetasi.
 Menghitung
vegetasi
berdasarkan
bagian yang
terkena besi.
2 Soil Analyzer Rapitest 4- Mengukur  Dengan  Tanah yang akan Air
Way Analyzer fertilitas tanah, menggerakkan diukur
pH tanah, menu di hendaknya digali
intensitas samping alat dan digemburkan
cahaya, dan ini, maka dapat terlebih dahulu.
kelembapan dilakukan  Menancapkan
tanah pengukuran ujung sensornya
kesuburan ke dalam tanah
tanah, intensitas sambil
cahaya, menggerakkan
kelembapan tombol menu di
tanah, dan pH samping alat
tanah. yang berguna
sebagai penanda
apa yang akan
diukur.
 Mengkalibrasi
alat dengan cara
membersihkan
sensor dengan air
sampai bersih
jika pengukuran
telah selesai atau
ingin melakukan
pengukuran di
tempat lain.
3 Termometer Logam Mengukur suhu  Alat ini terdiri  Menggemburkan Air
Tanah Stainless tanah dari probe tanah yang
pengukuran menjadi objek
dengan sensor pengukuran.
yang ada di  Menancapkan
ujungnya dan alat pada tanah
terhubung ke yang sudah
pembacaan digemburkan.
yang mengukur  Jarum penunjuk
dan suhu akan
menampilkan bergerak
parameter yang menunjukkan
terukur (Tenzer hasil
& Setiowati, pengukuran.
2016)  Membersihkan
 Ketika bimetal sensor ketika
dimasukkan, pengukuran telah
maka suhu selesai atau ingin
tanah akan mengukur di
membuat tempat lainnya.
bimetal
memuai,
sehingga dapat
menunjukkan
suhu tanah.
 Satuan : °C
4 Pitfall Trap - Menangkap  Pitfall trap  Menggali tanah Larutan atraktan
spesimen hewan merupakan sampai seukuran (Alkohol +
epifauna perangkap aktif muat 1 gelas Gliserin)
yang plastik air
menggunakan mineral yang
zat penarik sebelumnya telah
berupa larutan diisi atraktan
Atraktan yang  Memasang
dapat payung dipinggir
menyebabkan gelas ketika
serangga posisi gelas telah
bergerak sejajar dengan
mendekati tanah.
sumber zat  Memberikan
tersebut daun-daun kering
(Priawandiputra disekitar gelas
& Permana, plastik untuk
2015) menyamarkan.
 Meninggalkan
alat sampai
nantinya ada
serangga yang
terperangkap
masuk di
dalamnya.
5 Higrometer - Mengukur  Higrometer  Menggantungkan -
kelembapan menggunakan 2 alat di
relatif udara termometer, ketinggian,
dimana seperti pohon.
termometer  Menggoyang-
pertama untuk goyangkan alat
mengukur suhu secara perlahan
udara biasa, sampai jarum
sementara penunjuk
termometer bergerak.
kedua untuk  Melihat hasil
mengukur suhu pengukurannya.
udara lembab.
6 pH meter Takemura Menentukan  Memiliki  Menggemburkan Air
Tanah DM 5 kelembapan dan elektroda (probe tanah terlebih
keasaman tanah pengukur) dahulu.
semacam sensor  Membersihkan
yang peka sensor dengan
terhadap aquades.
konsentrasi H+  Menancapkan
dan OH- yang sensor pada
ada di dalam tanah dengan
tanah. Selain itu posisi tegak.
alat ini juga  Untuk mengukur
dapat pH tanah, alat
mendeteksi didiamkan
konsentrasi air selama 3 menit
pada tanah lalu dilihat
sehingga hasilnya.
kelembapannya  Untuk mengukur
dapat diukur. kelembapan
tanah, pengamat
memencet
tombol pada alat
sampai jarum
penunjuk stabil.
 Membersihkan
kembali alat
setelah
pengukuran
dilakukan.
7 Kuadran - Membatasi area -  Membuka -
pengambilan kuadran sampai
data di lapangan berbentuk
persegi.
 Meletakkan pada
area tanah yang
ingin diambil
datanya.

8 Kompas Bidik Eiger Menentukan  Kompas yang  Membuka -


arah mata angin memiliki sudut kompas bidik.
pandang bidik  Meletakkan
yang digunakan jempol tangan
untuk pada ring yang
menghitung ada pada kompas
sudut sasaran bidik.
tertentu. Hasil  Menegakkan
penunjukkan lensa yang ada
skala derajat pada kompas.
digunakan  Membidik objek
sebagai dasar sasaran dengan
perhitungan
jarak objek posisi lensa dan
yang dibidik objek sejajar.
dengan posisi  Melihat dari
kita sebagai lensa tersebut
pengamat. dan melihat
jarum penunjuk
pada kompas.
9 Altimeter Sunoh SAL Mengukur  Dalam  Membuka alat. -
7030 ketinggian setau penggunaanya,  Mensejajarkan
tempat dan alat ini jarum penunjuk
tekanan udara menggunakan pada lingkaran
gelombang luar alat dengan
(ultrasonic atau ketinggian
inframerah), tempat
daya magnet pengukuran yang
bumi, dan telah diketahui.
tekanan udara  Menutup alat.
(Suryanto,  Melihat jarum
2016). penunjuk pada
 Satuan : m lingkaran dalam
 Lingkaran sebagai hasil
dalam : pengukuran
pengukuran tekanan udara
tekanan udara pada tempat
 Lingkaran luar : tersebut.
pengukuran
ketinggian
10 Anemometer Scientific Mengukur  Kecepatan  Mendeteksi -
840003 kecepatan angin angina dihitung kemana arah
dengan cara angin terlebih
mengukur dahulu.
jumlah putaran  Mengarahkan
kipas atau alat mengikuti
piringan yang arus angin dan
ada pada alat membelakangi
dalam satuan cahaya.
waktu tertentu  Menekan tombol
(Suriadi, 2014). ON.
 Satuan :  Menekan tombol
km/jam; m/s; HOLD ketika
knot angka pada layar
sudah stabil yang
menunjukkan
hasil
pengukuran.
11 Klinometer Suunto Mengukur  Menggunakan  Mengeluarkan -
ketinggian suatu prinsip mirip alat dari
objek (pohon dengan teorema pembungkusnya.
atau gedung) Phytagoras  Melilitkan alat
(Ariyanti, pada tangan
2017). kanan.
 Hasil  Membidik objek
penghitungan yang ingin
dimasukkan ke diukur. Mata
dalam rumus : kanan digunakan
𝑇 = (tan 𝛼 × 𝑥 ) + 𝑡 untuk melihat
 Keterangan : melalui alat,
α = sudut sementara mata
pengukuran; kiri digunakan
𝑥 = jarak untuk melihat
pengamat; objek.
t = tinggi dari  Hasil hasil
tanah sampai pengukuran
mata pengamat. dimasukkan
kedalam rumus.

12 Lux meter Sanfix Mengukur  Mengubah  Menekan tombol -


LX-1330B intensitas energy foton POWER.
cahaya (cahaya)  Mengarahkan
menjadi alat pada sumber
electron (arus cahaya.
listrik) yang  Menekan tombol
dapat diukur LUX sambil
(Gunadhi, menunggu angka
2002). pada layar stabil.
 Makin banyak  Menekan HOLD
cahaya yang dan kemudian
terserap, maka menekan
arus listrik yang RANGE.
dihasilkan juga  Mencatat hasil
akan semakin pengukuran dan
besar. menekan tombol
POWER untuk
mematikannya.
13 Nampan Plastik 10 cm Meletakkan -  Memasukkan -
sampel tanah/ sampel tanah
sampel air atau sampel air
kedalam
nampan.

14 Botol Sprayer - Mengumpulkan -  Mengisikan air Air


air saat ke dalam botol
mengambil sprayer
plankton/ kemudian
colembola menutupnya.
 Memegang alat
dengan tangan
dan menekan
pompanya.
 Memutar bagian
atas botol untuk
mengatur
tekanan
semprotan
airnya.
15 Corong - Mengambil -  Menungkan Air
Plankton sampel plankton sampel air ke
dalam corong.
 Menyemprot
dengan air
menggunakan
botol sprayer di
bagian tepi-tepi
corong terlebih
dahulu.
 Menunggu
hingga air yang
menggenang
habis.
 Menuangkan air
yang tersisa
dalam corong
tersebut ke
dalam botol
plankton.
16 Kuas - Mengambil -  Membasahi kuas Air
sampel dengan air.
serangga  Menarik serangga
yang ada di
dalam botol
serangga secara
perlahan melalui
tepi botol.
 Menaruh
serangga di
tempat objek
penelitian.
17 Light Trap - Menangkap  Layar yang  Memasang Aki
serangga digunakan kerangka sampai
nokturnal berwarna putih dapat berdiri.
atau bening.  Memasang layar
 Pengamatan berbahan kain
setiap 2 jam atau plastik pada
sekali dilakukan kerangka
untuk tersebut.
mengetahui jam  Memasangkan
biologis lampu dan
serangga yang menghubungkann
ditemukan. ya pada aki
 Penggunaan dibawah alat.
cahaya lampu  Mengamati
dalam keadaan kerangka
mengendalikan setiap 2 jam
serangga hama sekali terhitung
berdasarkan dari sore hari.
fotorespon Apabila ada
serangga serangga yang
nocturnal masuk ke
terhadap cahaya dalamnya, dapat
(Oktaviona, diambil serangga
dkk. 2016). tersebut.
18 Kompartment - Mengetahui  Ditempatkannya  Meletakkan Air
toleransi suhu thermometer spirtus pada satu Spirtus
pada ikan pada tiap tiang ujung Es Batu
besi yang ada kompartment dan
bertujuan untuk es batu pada
menciptakan ujung lainnya.
gradasi suhu,  Meletakkan
sehingga suhu thermometer di
yang relatif setiap tiang besi
disukai ikan yang ada di
dapat diketahui. tengah
kompartment.
 Meletakkan 10
ikan sekali
pengamatan
(anakan, remaja,
dewasa).
 Mengamati pada
suhu berapakah
yang merupakan
suhu toleransi
ikan.

19 Termometer - Mengatur suhu  Pemuaian zat  Mengeluarkan -


objek (larutan) cair karena termometer dari
perubahan kalor pembungkusnya.
pada lingkungan  Memegang tali
sekitar. yang ada dan
meletakkannya
pada obyek
larutan.
 Saat meletakkan
termometer,
pastikan bagian
dasar termometer
tidak menyentuh
wadah larutan
objek tersebut.
20 Secchi Disk - Mengukur  Bagian plat  Memasukkan alat -
tingkat putih berfungsi ke dalam sungai
penetrasi untuk sampai warna
cahaya dalam mengetahui putih pada alat
perairan seberapa tidak terlihat.
dalamkah jarak  Mengukur
cahaya yang panjang tali yang
bisa ditembus basah dengan
air. menggunakan
rollmeter.
 Mencatat hasil
pengukuran
sebagai tingkat
penetrasi cahaya
pada air sungai.

21 Animal - Menghitung  Jika hewan  Meletakkan -


Cumber hewan mikroskopis sampel air pada
mikroskopis ditemukan alat dan
dalam kotak, meratakannya.
maka dihitung  Mengamati
satu (1), namun hasilnya.
jika ditemukan
dalam garis,
maka dihitung
setengah (1/2).
22 Cetok - Menggali dan -  Menggunakan -
mengambil bagian ujung
sedikit sampel cetok untuk
tanah menggali tanah.
 Menggunakan
bagian pinggir
cetok untuk
mengeruk dan
mengambil
sampel tanah
dalam jumlah
sedikit.
23 Pinset Stainless Steel Alat mengambil -  Memegang alat -
25 cm spesimen dengan dua jari.
 Mengarahkan
pada spesimen
yang ingin
diambil.
 Menjepit objek
dan
mengambilnya.
 Meletakkan
spesimen yang
sudah diambil ke
tempat lainnya.
24 Meteran Jahit Menghitung  Satuan : cm  Menempelkan -
keliling sebuah  Panjang : 1,5 m alat pada pohon
pohon (mengelilingi).
 Mengukur
hasilnya.

25 Mikroskop - Mengamati  Menggunakan 2  Menghubungkan Sumber listrik


Stereo spesimen- macam lensa, kabel dengan
spesimen yang yaitu lensa sumber listrik.
berukuran tidak okuler (dekat  Menyalakan
terlalu kecil, dengan mata) mikroskop
dapat berupa dan lensa sampai lampu
spesimen tebal objektif (dekat menyala.
maupun tipis, dengan  Meletakkan
transparan/ spesimen). spesimen di
tidak, spesimen  Lensa objektif tempatnya
kering/ membentuk (dibawah lensa
terendam dalam bayangan nyata objektif).
air. yang terbalik  Mnegatur
dan diperbesar perbesaran yang
yang kemudian diinginkan dan
ditangkap oleh memfokuskan
lensa okuler. hasil gambar.
Lensa okuler  Mematikan
membentuk mikroskop
bayangan maya apabila sudah
yang terbalik selesai digunakan
dan diperbesar. dengan posisi
Bayangan inilah perbesaran paling
yang ditangkap rendah.
oleh mata
(Tenzer &
Setiowati,
2016).
26 Mikroskop - Mengamati  Menggunakan 2  Mencari sumber Sumber cahaya
Monokuler spesimen yang macam lensa, cahaya dan
berukuran yaitu lensa menempatkan
terlalu kecil okuler (dekat mikroskop di
untuk dilihat dengan mata) sumber cahaya
dengan mata. dan lensa tersebut sambil
objektif (dekat mengatur cermin
dengan (datar/cekung)
spesimen). dibawah
 Lensa objektif kondensor.
membentuk  Meletakkan
bayangan nyata spesimen di
yang terbalik tempatnya
dan diperbesar (dibawah lensa
yang kemudian objektif).
ditangkap oleh  Mnegatur
lensa okuler. perbesaran yang
Lensa okuler diinginkan dan
membentuk memfokuskan
bayangan maya hasil gambar.
yang terbalik  Mengembalikan
dan diperbesar. posisi perbesaran
Bayangan inilah pada perbesaran
yang ditangkap yang paling
oleh mata rendah ketika
(Tenzer & pengamatan
Setiowati, sudah selesai.
2016).
27 Saringan Kassa Mengambil  Memisahkan  Memasukkan -
Bertingkat sampel tanah sampel tanah sampel ke dalam
berdasarkan saringan pertama.
ukuran  Menyiram
(dimensi) sampel tersebut
partikel tanah dengan air
tersebut. mengalir.
 Menggoyang-
goyangkan alat
secara perlahan.
 Melepas saringan
yang paling
bawah.
 Mengumpulkan
sampel ke dalam
botol sampel.
28 Saringan Teh - Memisahkan -  Menuangkan -
sampel hewan sampel pithfall ke
yang hidup di dalam saringan
tanah dari teh.
kotoran yang  Mengambil
menempel spesimen hewan
dengan kuas.
 Memindahkan
hewan ke dalam
botol sampel.
29 Pipet Tetes Plastik 15 cm Mengambil dan  Ketika kepala  Menekan kepala -
(2 ml) memindahkan pipet tetes pipet dengan jari
sebuah larutan ditekan, maka jempol dan jari
tekanan telunjuk.
didalamnya  Menempatkan
akan mengecil, ujung pipet pada
sehingga ketika cairan yang akan
diarahkan pada diambil.
larutan, maka  Mengendorkan
larutan itu akan tekanan pada
berpindah dan kepala pipet
dapat sehingga larutan
dikeluarkan lagi dapat masuk.
dengan  Mengeluarkan
menekan pipet larutan yang ada
tetesnya. dalam pipet
dengan menekan
kembali kepala
pipet.
30 Barles Eko Bio 2012 Mengambil  Serangga yang  Mengisi botol Atraktan
sampel hidup di dalam serangga dengan (alkohol dan
serangga tanah bersifat larutan atraktan. gliserin)
infauna, yaitu sensitif terhadap  Menempatkan
serangga yang cahaya. Apabila botol tersebut
hidup di dalam alat dijemur, dibawah mulut
tanah maka serangga corong.
akan menggali  Mengambil
tanah terus ke sampel tanah
dalam sehingga yang
jatuh dan mengandung
akhirnya masuk banyak humus.
ke dalam botol  Meletakkan
berisi atraktan. sampel tanah
tersebut di atas
saringan dalam
corong.
 Menjemur alat
sepanjang hari
(dari pagi hingga
sore hari).
 Serangga akan
turun melalui
corong menuju
botol serangga.
31 GPS Garmin Mengetahui  Saat GPS  Menyalakan alat. -
Oregon 450 titik koordinat dinyalakan,  Memilih tombol
dari suatu GPS akan MARK saat
tempat mengumpulkan muncul lampu
data dari satelit warna hijau dan
dan ketika web point berupa
sudah selesai koordinat garis
akan muncul lintang dan garis
warna hijau. bujur.
 Mematikan
alatnya.
32 Jaring - Alat menangkap -  Mengarahkan -
Serangga serangga jarring ke
serangga yang
ingin ditangkap.
 Memutar jaring
ketika serangga
telah masuk
untuk mengunci
serangga agar
tidak keluar.

33 Jaring Ikan - Alat menyaring -  Mengarahkan -


dan jarring pada ikan
memindahkan yang ingin
ikan ditangkap.
 Mengangkat ikan
dan kemudian
dipindahkan ke
tempat atau
wadah lainnya.
34 Turbidimeter TOA Mengukur  Pengukuran  Memasukkan dan Aquades
TB-25A tingkat dilakukan menghubungkan
kekeruhan dan dengan alat sensor
suhu air spektroskopi dengan tepat dan
absorpsi, dan mengencangkann
yang terukur ya.
absorpsi akibat  Menyalakan alat
partikel yang denga memutar
tercampur pada tombol POWER
air, seperti kearah ON.
suspense,  Mengkalibrasi
endapan alat sensor pada
lumpur, aquades dengan
plankton, dan menekan tombol
organisme CAL sampai
lainnya muncul angka 0
(Yuniarti, 2007) pada layar dan …
 Memasukkan alat
. sensor ke dalam
 Satuan : NTU; sampel sampai
mg/L garis batas,
kemudian
menekan tombol
satuan
pengukuran,
MTU atau mg/L
 Mencatat angka
yang terlihat pada
layar.
 Membersihkan
alat sensor
dengan aquades
dan di lap.
 Memutar tombol
POWER ke arah
OFF dan
melepaskan alat
sensornya.
35 Refraktometer Atago Mengukur  Menggunakan  Membuka Aquades
S-28E pembiasan prinsip penutup prisma. Tisu kering
cahaya oleh zat pembiasan  Membersihkan
padat dan cair cahaya ketika prisma dengan
melewati suatu aquades dan
larutan. Cahaya mengeringkannya
yang datang dengan tisu
dari udara ke (hanya
dalam larutan ditempelkan)
maka  Meletakkan
kecepatannya sampel pada
akan berkurang. prisma dengan
 Sumber cahaya menggunakan
ditransmisikan pipet dan ditutup.
oleh serat optik  Mengamati ke
ke dalam satu arah cahaya.
sisi prisma dan  Melihat hasil dari
secara internal lensa.
akan  Membersihkan
dipantulkan ke prisma dengan
prisma dan aquades dan
sampel larutan. mengeringkannya
Cahaya ini akan
dipantulkan
kembali ke sisi
yang
berlawanan
pada sudut
tertentu yang
tergantung dari
indeks bias
larutannya
(Hidayanto,
dkk. 2010)
36 pH meter Air Lutron Mengukur  Semakin banyak  Menghubungkan Larutan Buffer,
PH-207 keasaman air elektron yang alat dengan Aquades
pada sampel air, sensor dan
maka akan memutarnya
bernilai asam dengan tepat.
begitu pun  Menekan tombol
sebaliknya, POWER.
karena batang  Mengkalibrasi
pH meter berisi dengan larutan
larutan elektrolit buffer sampai
lemah. terlihat hasil pH 7
 Memasukkan
sensor kedalam
larutan uji dan
menunggu
hasilnya sampai
angka pada layar
stabil.
 Membilas sensor
dengan aquades
dan di lap hingga
kering.
 Melepaskan
sensor dari alat.
37 DO meter Lutron Mengukur  Bekerja  Memasukkan -
DO-5510 kandungan berdasarkan socket secara
oksigen yang fenomena perlahan dan hati-
terlarut dalam polarografi yang hati.
suatu cairan terjadi pada dua  Menekan tombol
elektroda POWER.
(katoda dan  Melepaskan tutup
anoda) yang socketnya dan
diberi tegangan mengkalibrasinya
listik.  Menekan tombol
 Pembacaan nilai SWITCH dan
oksigen yang menunggu
terlarut didapat sampai angka
dari nilai arus stabil di 20,8 atau
listik pada saat 20,9.
semua oksigen  Menekan mode
terdifusi pada DO.
permukaan  Memasukkan
elektroda sensor ke sampel
katoda. Arus larutan.
listrik yang  Mengamati angka
terbaca saat yang ada di layar.
tegangan jenuh  Membersihkan
setara dengan sensor setelah
besarnya alat digunakan
oksigen yang dan
terlarut (Riadhi, memasangkan
2017). kembali tutup
pada socketnya.
38 Conductivity Horiba Mengukur daya  Konsentrasi ion  Menarik tutup Aquades
meter B-173 hantar listrik yang terlarut sensor alat.
pada zat cair didalam larutan  Menyalakan
berbanding alatnya.
lurus dengan  Meneteskan 1
daya hantar tetes aquades
listiknya. Jadi, dengan pipet tetes
semakin banyak dan memastikan
ion mineral display 0 dan
yang terlarut, muncul CAL.
maka semakin  Membersihkan
besar aquades itu
kemampuan dengan tisu
larutan tersebut kering.
untuk  Meneteskan
menghantarkan sampel pada
listrik. sensor dengan
pipet tetes sampai
ada simbol ☺
pada layar.
 Mencatat
hasilnya.
 Mengelap sampel
dengan tisu
bersih apabila
pengukuran telah
selesai.
 Mengkalibrasi
alat dengan
aquades dan
memastikan
display muncul
angka 0.
 Mematikan alat.
39 Jaring Bentos Biologi Mengambil -  Memegang besi Ranting kayu
FMIPA UM sampel bentos jaring. sebagai
pada air yang  Memasukkan pengaduk
mengalir jaring ke dasar
sungai dan
meletakkannya
melawan arus.
 Mengaduk dasar
sungai di bagian
depan jaring.
 Mengangkat
jaring dan
mengamati apa
saja yang
terperangkap
dalam jaring
bentos tersebut.
40 Botol - Tenpat -  Memasukkan -
Serangga meletakkan erangga yang
(Botol flakon) spesimen telah didapatkan
serangga kedalam botol
flakon.
 Menutup
botolnya.
DAFTAR PUSTAKA
Ariyanti, N. 2017. Penggunaan Klinometer Dalam Menentukan Tinggi Matahari Awal Waktu Dzuhur dan Ashar. Semarang: Universitas Islam
Negeri Walisongo.
Gunadhi, A. 2002. Perancangan dan Implementasi Alat Ukur Cahaya Sederhana. Jakarta: Universitas Gunadarma.
Hidayanto, E., Rofiq, A., & Sugito, H. Aplikasi Portable Brix Meter untuk Pengukuran Indeks Bias. Semarang: Universitas Diponegoro.
Oktaviona, L., Dharmawan, A., & Rahayu, S.E. 2016. Prefrensi Serangga Nokturnal Terhadap Warna Lampu Light Trap di Kebun Jeruk Siem.
Malang: FMIPA Universitas Negeri Malang.
Priawandiputra, W. & Permana, A.G. 2015. Efektifitas Empat Perangkap Serangga dengan Tiga Jenis Atraktan di Perkebunan Pala (Myristica
fragrans Houtt). Jurnal Sumberdaya Hayati, 1(2): 54-59.
Riadhi, L., Rivai, M., & Budiman, F. 2017. Sistem Pengaturan Oksigen Terlarut Menggunakan Metode Logika Fuzzy Berbasis Mikrokontroler
Teensy Board. Surabaya: Institut Teknologi Sepuluh November.
Suriadi, M.F. 2014. Anemometer (Alat Ukur Kecepatan Angin). Medan: FMIPA Universitas Negeri Medan.
Suryanto, F.A. 2016. Altimeter. Jakarta: Akademi Meteorologi dan Geofisika.
Tenzer, A & Setiowati, F.K. 2016. Petunjuk Teknik Laboratorium. Malang: FMIPA UM.
Yuniarti, B. 2007. Pengukuran Tingkat Kekeruhan Air Menggunakan Turbidimeter Berdasarkan Prinsip Hamburan Cahaya. Yogyakarta:
FMIPA Universitas Sanata Dharma.

Anda mungkin juga menyukai