Topik
B. Tanggal
C. Tujuan
D. Dasar Teori
Alat
5. Kawat penyangga
Bahan
2. Aquades steril
3. Kertas lensa
4. Alkohol 70%
7. Lap
8. Korek api
9. Sabun cuci
10. Lisol
11. Tissue
F. Prosedur Kerja
Inokulum yang berasal dari koloni bakteri yang akan diperiksa diambil
secara aseptik, diletakkan di atas tetesan aquades, diratakan perlahan
dan ditunggu hingga mengering
Kelebihan larutan hijau malakit dicuci dengan air kran dalam botol
penyemprot
G. Hasil Pengamatan
H. Analisis Data
Berdasarkan data yang telah diperoleh terdapat spora pada koloni 1 dan
3 dengan bentuk yang sama yaitu oval. Setelah dilakukan pewarnaan spora
terhadap koloni bakteri tersebut didapatkan hasil bahwa koloni bakteri satu
memiliki spora berbentuk oval dan terletak di tengah atau sentral. Sedangakan
pada koloni 3 spora berbentuk oval dan terlihat bahwa spora berada diluar sel
vegetatif. Adanya spora bakteri ini ditandai dengan sel vegetatif bakteri
berwarna merah dan spora di dalamnya berwarna hijau.
I. Pembahasan
J. Kesimpulan
1. Spora bakteri tidak dapat diwarnai dengan pewarnaan biasa, diperlukan
teknik pewarnaan khusus dengan penggunaan larutan hijau malakit 5%,
dan sel vegetative juga diwarnai dengan larutan safranin 0,5% sehingga sel
vegetative ini berwarna merah dan spora akan berwarna hijau.
2. Adanya spora pada bakteri ditandai dengan warna hijau yang terdapat pada
Sel vegetatif bakteri, sel spora dapat terletak secara centralis, lateralis, dan
terminalis. Spora bakteri merupakan bentuk pertahanan bakteri terhadap
pengaruh buruk dari luar. Apabila pada bakteri tersebut memiliki spora
berarti bakteri tersebut masih mampu untuk memenuhi nutrisi dalam
lingkunganya. Pada sediaan koloni bakteri I dan III sama-sama memiliki
spora dengan bentuk oval namun terletak pada posisi yang berbeda. Pada
koloni I terletak secara sentralis didalam sel vegetative sedangkan koloni
III terletak di luar sel vegetatifnya (karena dinding sel vegetatif telah
mengalami lisis)
K. Diskusi
1. Apa fungsi spora bagi bakteri?
Jawab: Fungsi spora bagi bakteri adalah untuk menjalankan fungsi pertahanan
apabila kondisi lingkungan tidak optimum untuk pertumbuhan dan
perkembang biakan bakteri tersebut, misalnya medium mengering, kandungan
nutrisi menyusut, dan lain sebagainya.
2. Mengapa diperlukan pemanasan dalam proses pewarnaan spora? Jelaskan!
Jawab: Fungsi pemanasan dalam proses pewarnaan spora dilakukan agar
komponen protein dari dinding dan membran sel bakteri menjadi rusak.
Rusaknya dinding dan membran sel bakteri menyebabkan zat pewarna menjadi
mudah masuk dan mewarnai sel.
Kesimpulan
Pemberian safranin