Anda di halaman 1dari 5

Nama : Debora Nadia L M

Kelas : Reg B/Pend.Administrasi Perkantoran

RESEM3U BAB VI
“ PERTANGGUNGJAWABAN DAN PEMERIKSAAN PELAKSANAAN APBN”

Untuk mewujudkan transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan keuangan


negara adalah adanya laporan pertanggungjawaban pemerintah dalam bentuk laporan keuang
an yang memenuhi prinsip tepat waktu dan disusun dengan mengikuti Standar Akuntansi Pe
merintah.
Laporan keuangan terutama digunakan untuk :
1. Membandingkan realisasi pendapatan,belanja, transfer, dan pembiayaan dengan anggaran
yang telah ditetapkan;
2. Menilai kondisi keuangan;
3. Mengevaluasi efektivitas dan efisien suatu entitas laporan;
4. Membantu menentukan ketaatannya terhadap peraturan perundang-undangan.

A. LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH


Laporan pertanggung jawaban pelaksanaan APBN yang disampaikan pemerintah laporan
keuangan pokok yang komponennya, setidak-tidaknya terdiri dari :
1. Laporan Realisasi Anggaran, menyajikan ikhtisar sumber,alokasi, dan pemakaian sumber
daya ekonomi yang dikelola oleh pemerintah yang menggambarkan perbandingan antara
anggaran dan realisasinya dalam satu periode laporan.
2. Neraca, merupakan bagian dari laporan keuangan pemerintah yang menggambarkan posisi
keuangan suatu entitas laporan mengenai asset, kewajiban, dan ekuitas dana pada tanggal
terentu.
3. Laporan Arus Kas, menggambarkan saldo awal, penerimaan,pengeluaran, dan saldo akhir
kas pemerintah yang merupakan selisih antara asset dan kewajiban pemerintah.
4. Catatan atas Laporan keuangan, meliputi penjelasan naratif atau rincian dari angka yang
tertera dalam Laporan Realisasi Anggaran yang mencakup informasi lain yang
diharuskan/dianjurkan untuk diungkapkan dalam Standar Akuntansi Pemerintah agar
laporan keuangan yang disajikan secara wajar.
Dalam rangka akuntabilitas pengelolaan keuangan negara, bertanggung jawab para
pengelolaan keuangan diatur sbb:
1. Penggunana anggaran bertanggung jawab secara formal dan material kepada presiden atas
pelaksanaan kebijakan anggaran yang berada dalam penguasaannya.
2. Kuasa Penggunaan Anggaran bertanggungjawab secara formal dan material kepada
penggunaan anggaran atas pelaksanaan kegiatan yang berada dalam penguasaannya.
3. Menteri/pimpinan lembaga selaku pengguna anggaran barang bertanggungjawab atas
pelaksanaan kebijakan yang ditetapkan dalam UU tentang APBN, dari segi manfaat/hasil.
4. Pimpinan unit organisasi kementrian negara/lembaga bertanggung jawab secara fungsional
atas pengelolaan uang yang menjadi tanggungjawab kepada Kuasa Bendahara Umum
Negara.
5. Bendahara penerimaan/pengeluaran bertanggungjawab secara fungsional atas pengelolaan
uang yang menjadi tanggung jawab kepada Kuasa Bendahara Umum Negara.
6. Kuasa Bendahara umum bertanggung jawab kepada menteri keuangan dan Presiden dari
segi hak dan ketaatan peraturan atas pelaksanaan penerimaan dan pengeluaran yang
dilakukannya.
Ditegaskan pula berlakunya prinsip yang Univrsal bahwa “ seseorang yang diberi
wewenang untuk menerima,menyimpan,dan membayar atau menyerahkan uang ,surat
berharga atau barang milik negara bertanggung jawab secara pribadi atas semua kekurangan
yang terjadi dalam pengurusannya”.

B. MEKANISME PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN


Menteri keuangan selaku pengelolaan fiscal menyusun laporan keuangan pemerintah pusat
untuk disampaikan kepada presiden dalam rangka memenuhi pertanggungjawaban
pelaksanaan APBN. Mekanisme penyusunan laporan keuangan pusat adalah sbb:
1. Menteri/pimpinan lembaga selaku Penggunaan Anggaran Barang menyusun dan
meyampaikan laporan keungan dilampiri Laporan Keuangan Badan Layanan Umum pada
kementrian negara masing-masing di sampaikan kepada menteri keuangan selambat-
lambatnya 2 bulan setelah tahun anggaran berakhir.
2. Menteri Keuangan selaku Bendahara Umum Negara menyusun Laporan Arus Kas
pemerintah pusat.
3. Menteri keuangan selaku wakil pemerintah pusat dalam kepemilikan kekayaan negara yang
dipisahkan menyusun ikhtisar laporan keuangan perusahaan negara.

C. PERANAN DAN TUJUAN PELAPORAN KEUANGAN


Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari proses perhitungan yang menjadi bahan
informasi bai para pemakiannya dalam proses pengambilan keputusan. Laporan keuangan juga
sebagai pertanggungjawaban atau akuntabilitas.
1. Peranan Pelaporan Keuangan
Laporan keuangan disusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi
keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh suatu entitas pelaporan satu periode
laporan. Laporan keuangan digunakan untuk membandingkan:
a. Realisasi (pendapatan,belanja,transfer,pembiayaan)dengan anggaran,
b. menilai kondisi keuangan, mengevaluasi efektivitas dan efisiensi suatu entitas laporan,
dan ;
c. membantu menentukan ketaatan (compliance) terhadap peraturan perundang-undangan.
Setiap entitas pelaporan wajib melaporkan upaya yang telah dilakukan dan hasil yang
telah dicapai dalam pelaksanaan kegiatan untuk kepentingan:
a. Akuntabilitas, yaitu untuk mempertanggungjawaban pengelolaan sumber daya serta
pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepada entitas dalam mencapai tujuan yang
diterapkan.
b. Manjemen, yaitu untuk membantu dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan suatu entitas,
sehingga memudahkan fungsi perncanaan, pengelolaan, dan pengendalian atas seluruh
asset, kewajiban, dan ekuitas dana untuk kepentingan masyarakat.
c. Transparansi, yaitu untuk memberikan informasi keuangan yang terbuka dan jujur
kepada masyarakat tentang pengelolaan sumber daya dan ketaatan terhadap peraturan
perundang-undangan.
d. Keseimbangan anatar genearsi ( intergenerational equity), yaitu untuk memberikan
informasi apakah penerimaan pemerintah pada suatu periode cukup untuk membiayai
semua pengeluarannya dan apakah generasi yang akan datang akan ikut menanggung
beban peneluarana saat ini.
2. Tujuan Pelapor Keuangan
Pelaporan keuangan pemerintah seharusnya menyajikan informasi untuk menilai
akuntabilitas dan membuat keputusan ekonomi, social, dan politik dengan menyediakan
informasi tentang:
a. Kecukupan penerimaan periode berjalan untuk membiayai seluruh peneluaran
b. Kesesuaian cara memperoleh sumber daya ekonomi dan alokasinya dibandingkan
dengan anggaran dan peraturan yang berlaku.
c. Jumlah seluruh daya ekonomi yang digunakan dan hasil-hasil yang dicapai
d. Bagaimana entitas tersebut mendanai seluruh kegiatannya dan mencukupi kebutuhan
kasnya;
e. Posisi keuangan dan kondisi entitas tersebut berkaitan dengan sumber-sumber
penerimaannya,baik jangka pendek amupun jangka panjang,yang berasal dari pajak dan
pinjaman.
3. Komponen Laporan Keuangan
Laporan keuangan yang harus disajikan entitas pelaporannya dapat dibedakan menjadi
dua yaitu: laporan keuangan pokok dan laporan keuangan tambahan. Laporan keuangan
poko, diperkenankan pula menyajikan laporan kinerja keuangan dan laporna perubahan
ekuitas.

D. ASUMSI DASAR
Asumsi dasar dalam pelaporan keuangan dilingkungan pemerintah adalah asumsi atau
annggapan yang diterima sebagai suatu kebenaran tanpa perlu dibuktikan agar standar
akuntansi dapat diterapkan. Asumsi dasar terdiri atas:
1. Asumsi kemendirian entitas, berarti bahwa setiap entitas , baik entitas akuntasi maupun
entitas pelaporan dianggap sebagai unit yang mandiri dan mempunyai kewajiban untuk
menyajikan laporan keuangan. Hal ini untuk menjaga agar tidak terjadi kekacauan antar unit
instansi pemerintah dalam pelaporan keuangan.
2. Asumsi kesinambungan entitas, bahwa entitas pelaporan akan berkelanjut keberadaannya,
bahwa pemerintah tidak bermaksud melikuidai entitas pelaporan dalam jangka pendek.
3. Asumsi keterukuran dalam nilai uang, harus menyajukan setiap kegiatan yang diasumsikan
dapat dinilai dengan satuan uang,agar dapat dianalisis dan diukur.

Karakteristik Kualitatif Laporan Keuangan


Adalah ukuran-ukuran normatif yang perlu diwujudkan dalam informasi akuntasi sehingga
dapat memenuhi tujuan karakteristik tersebut yaitu:
1. Relevan , informasi yang relevan :
a. Memiliki manfaat umpan balik (feedback value), yaitu untuk menegaskan atau
mengoreksi ekspektasi penggunaan di masa lalu.
b. Memiliki manfaat prediktif, yaitu dapat membantu memprediksi masa mendatang
berdasarkan hasil masa lalu dan kejadian saat ini.
c. Tepat waktu , yaitu disjaikan secara tepat waktu sehingga dpaat berpengaruh dan berguna
dalam pengambilan keputusan.
d. Lengkap, yaitu disajikan selengkap mungkin, mencakup semua informasi yangdapat
mempenaruhi pengambilan keputusan.

2. Andal, informasi yang andal mempunyai karakteristik sbb:


a. Penyajian jujur, yaiu informasi yang disajikan menggambarkan dengan jujur transaksi
serta peristiwa lainnya.
b. Dapat diverifikasi, yaitu informasi yang disajikan dapat diuji lebih dari sekali oleh pihak
yang berbeda tetap memberikan simpulan yang sama.
c. Netralitas, yaitu informasi yang disajikan memenuhi kebutuhan umum dan tidak
berpihak pada kepentingan tertentu.
3. Dapat dibandingkan, laporan keuangan akan lebih berguna jika dapat dibandingkan dnegan
laporan keuangan periode sebelumnya atau dibandingkan dengan laporan entitas pelaporan
yang lain.
4. Dapat dipahami, mempunyai pengetahuan yang memadai atas kegiatan dan lingkungan
operasi serta sntits pelaporan, serta mempunyai kemauan untuk mempelajari informasi yang
dimaksud.

E. LAPORAN KINERJA KEUANGAN


Laporan kinerja keuangan yang sekurang-kurangnya menyajikan pos-pos sbb:
1. Pendapatan dari kegiatan operasional;
2. Beban berdaskan klasifikasi fungsional dan klasifikasi ekonomi;
3. Surplus atau deficit
Dalam laporan kinerja keuangan yang dianalisis menurut klasifikasi ekonomi,beban-beban
dikelompokan menurut klasifikasi ekonomi, contoh beban penyusutan,beban alat tulis
kantor,beban transportasi,beban gaji dan tunjangan pegawai.
Penyajian laporan memberikan informasi yang lebih relevan bagi pemakai dibandingkan
denan laporan menurut klasifikasi ekonoml , walau dalam hal ini pengalokasian beban ke
fungsi-fungsi adakalanya bersifat arbitrer dan atas dasar pertimbangan terentu.
Untuk memilih metode klasifikasi ekonomi atau klasifikasi fungsi, tergantung pada factor
historis dan pereturan perundang-undangan, serta hakikat organsiasi. Entitas pelaporna
diperbolehakn memilih salah satu metode yang dipandnag dapat menayjikan unsur kinerja
secara layak.

F. REVIU INTERN LAPORAN KEUANGAN


Kewajiban menyelenggarakan Sistem Pengendalian Intern bertujuan untuk meningkatkan
keandalan laporan keuangan dan kinerja setiap entitas pelaporan dan akuntasi, dengan antara
lain menciptakan prosedur rekonsiliasi antara data transaksi keuangan yang diakuntansikan
oleh Penggunaan Anggaran dengan data transaksi keuangan yang diakuntansikan oleh
Bendahara Umum Negara/Daerah.

G. PEMERIKSAAN PENGELOLAAN DAN TANGGUNG JAWAB KEUANGAN


NEGARA
BPK memiliki kewenangan untuk melakukan 3 jenis pemeriksaan yakni :
1. Pemeriksaan keuangan adalah pemeriksaan atas laporan keuangan pemerintah pusat dan
pemerintah daerah .
2. Pemeriksaan kinerja dalah pemeriksaan atas aspek ekonomi dan efesiensi,serta pemeriksaan
atas aspek efektivitas yang lazim dilakukan untuk kepentingan manajemen oleh aparat
pengawasan intnal pemerintah.
3. Pemeriksaan dengan tujuan tertentu adalah pemeriksaan yang dilakuakn dengan tujuan
khusus, diluar pemeriksaan keuangan dan pemeriksaan kinerja.
Setiap laporan hasil pemeriksaan BPK disampaikan kepada DPR/DPD/DPRD sesuai
dengan kewenangannya untuk ditindak lanjuti, antara lain dengan membahasnya bersama
pihak yang tekait. Masyarakat dapat memperoleh kesempatan untuk mengetahui hasil
pemeriksaan , melalui publikasi dan situs web BPK.
LATIHAN SOAL

1. Laporan pertanggungjawaban keuangan pemerintah yang disampaikan ke DPR harus


memenuhi prinsip tepat wkatu dan disusun dengan mengikuti…..
a. Standar pelayanan minimal yang ditetapkan oleh pemerinyah
b. Tolak ukur dan indicator kinerja dari masing-masing kementerian/lembaga
c. Standar akuntansi pemerintahan yang telah diterima secara umum
d. Ketiga jawaban di atas dalam satu kesatuan

2. Laporan Keuanan pokok dari pemerintah setidak-tidaknya tediri dari komponen….


a. Laporan Realisasi Anggaran dan Laporan Kinerja Keuangan masing-masing
kementeian/lembaga
b. Neraca dan Laporan Arus Kas
c. Catatan atas laporan keuangan yang disusun sesuai dengan standar akuntasi pemerintah
d. Ketiga jwaban di atas dalam satu kesatuan sisitem adminsitrasi keuangan

3. Dalam menaympaikan laporan keuangan kepada menteri keuangan, menteri/pimpinan


lembaga selaku penggunaan Anggaran/Barang member pernyataan bahwa pengelolaan
APBN telah diselenggarakan berdasarkan…..
a. Standar Akuntansi Pemerintah yang telah diterima secara umum
b. Laporan keuangan tahun lalu yang sudah diperiksa BPK
c. Prinsip-prinsip efesiensi dan efektivitas
d. Alokasi anggaran yang telah dituangkan dalam APBN/DIPA

4. BUN bertatanggungjawab kepada presiden atas pelaksanaan penerimaan dan peneluaran


yang dilakukaknnya dari segi …..
a. Hak dan ketaatan pada peraturan
b. Formal dan material
c. Keluaran (output) dan hasil/manfaat (outcome)
d. Pelaksanaan kebijakan dan pelaksanaan kegiatan

5. Suatu entitas pelaporan yang menyajikan laporan berbasis akrual. Laporan keuangan
pokoknya dilengkapi dengan Laporan Kinerja Keuangan yang sekurang-kurangnya
menyajikan pos-pos sebagai berikut…..
a. Pendapatan dari segi operasional
b. Beban berdasarkan klasifikasi fungsional dan klasifikasi ekonomi
c. Surplus atau deficit
d. Ketiga jawaban diatas dalam satu kesatuan

Anda mungkin juga menyukai

  • Cjrdebo
    Cjrdebo
    Dokumen27 halaman
    Cjrdebo
    Christin Maria Taruliasi Marbun
    Belum ada peringkat
  • RPP Kearsipan KD 3.7
    RPP Kearsipan KD 3.7
    Dokumen37 halaman
    RPP Kearsipan KD 3.7
    Christin Maria Taruliasi Marbun
    100% (4)
  • Mesin Mesin Kantor Ciii-1-1
    Mesin Mesin Kantor Ciii-1-1
    Dokumen7 halaman
    Mesin Mesin Kantor Ciii-1-1
    Christin Maria Taruliasi Marbun
    Belum ada peringkat
  • CJR Bora
    CJR Bora
    Dokumen27 halaman
    CJR Bora
    Christin Maria Taruliasi Marbun
    Belum ada peringkat
  • Tugas Debo MSDM
    Tugas Debo MSDM
    Dokumen3 halaman
    Tugas Debo MSDM
    Christin Maria Taruliasi Marbun
    Belum ada peringkat
  • Surat Warta Jemaat
    Surat Warta Jemaat
    Dokumen1 halaman
    Surat Warta Jemaat
    Christin Maria Taruliasi Marbun
    Belum ada peringkat
  • Cjrdebo
    Cjrdebo
    Dokumen27 halaman
    Cjrdebo
    Christin Maria Taruliasi Marbun
    Belum ada peringkat
  • Bab 6 Debo
    Bab 6 Debo
    Dokumen5 halaman
    Bab 6 Debo
    Christin Maria Taruliasi Marbun
    Belum ada peringkat
  • Judul
    Judul
    Dokumen3 halaman
    Judul
    Christin Maria Taruliasi Marbun
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen4 halaman
    Bab Ii
    Christin Maria Taruliasi Marbun
    Belum ada peringkat
  • Pengembangan Diri Motivasi
    Pengembangan Diri Motivasi
    Dokumen3 halaman
    Pengembangan Diri Motivasi
    Christin Maria Taruliasi Marbun
    Belum ada peringkat