DISUSUN
OLEH :
PURWADI
7162144009
PENDIDIKAN ADMINISTRASI
PERKANTORAN FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2018
Puji syukur saya hadiratkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang mana atas berkat
dan karunianyalah saya selaku penulis mampu menyelesaikan tugas “Critical
Journal Review” pada mata kuliah Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan
dengan tepat waktu. Tujuan dari penulisan ini “Critical Journal review” ini adalah
demi memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan
yang diberikan oleh dosen.
Tak lupa pula saya selaku penulis mengucapkan terimakasih kepada Ibu Nelly
Armayanti selaku dosen pengampu dalam Mata Kuliah Manajemen Sarana dan
Prasarana Pendidikan dan juga teman-teman saya tercinta di kelas B regular yang
selalu memberi masukan terhadap tugas yang harus di selesaikan khusunya kepada
rekan rekan saya. Saya berharap tulisan saya ini dapat bermanfaat bagi pembaca,
dan saya juga memohon maaf apabila dalam penulisan terdapat kesalahan yang
tidak di sengaja.
Tim Penulis
2. ABSTRAK
2.1. Tujuan Penelitian :
Jurnal 1 : Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui Pengelolaan
Sarana Dan Prasarana Di Smk Negeri 13, Karanganyar. Jurnal 2 : Penelitian ini
bertujuan menganalisis dan mendeskripsikan perencanaan, pengadaan,
inventarisasi, penggunaan, pemeliharaan, dan penghapusan sarana prasarana di
SMK Al-Ma’shum Pendowo Asri serta kendala yang dihadapi sekolah dalam
manajemen sarana prasarana. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif
dengan rancangan studi kasus..
2.2. Subjek Penelitian :
Jurnal 1 : Pada penelitian ini peneliti mengambil lokasi di Smk Negeri 13
Karanganyar Kabupaten Karanganyar, yang beralamat di Jln. Adisumarmo
Tohudan Kulon RT 04 - RW III Tohudan Colomadu. Sumber data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah arsip/dokumen dan aktivitas/peristiwa. Dokumen dan
arsip yang digunakan adalah catatan-catatan tertulis yang berupa struktur
organisasi, ketenagakerjaan, dan aktivitas lainnya di Smk Negeri 13 Karanganyar
Kabupaten Karanganyar.. Jurnal 2: Peneliti tertarik menjadikan SMK Al-Ma’shum
Pendowo Asri sebagai tempat penelitian dengan bagian pemeliharaan sarana dan
prasarana sebagai narasumber penelitian beserta sarana prasarana yang ada.
5.2. Saran
Jurnal 1 : Hal yang perlu diperhatikan adalah ketepatan barang yang di
sampaikan, baik jumlah maupun jenisnya; ketepatan sasaran penyampaiannya dan
ketepatan kondisi barang yang di salurkan. Panitia pengadaan memetakan sarana
dan prasarana yang akan dialokasikan, baru didistribusikan sesuai dengan
kebutuhan sarpras. Pendistribusian dilakukan dengan 2 (dua) sistem, yaitu
pendistribusian langsung dan tak langsung. Pendistribusian langsung, diterapkan
terhadap barang-barang yang dalam pengirimannya dilakukan sekaligus, langsung
disalurkan kepada kepala sekolah, guru, atau penjaga yang membutuhkan, tanpa
melalui proses penyimpanan. Pendistribusian tak langsung dilakukan terhadap
sarpras yang pengirimannya tidak selesai sekaligus, sehingga sebelum semua
pengiriman lengkap, maka belum dapat diserahkan kepada yang bersangkutan.
Jurnal 2 : Sehubungan dengan ini maka disarankan oleh peneliti sebagai
berikut (1) bagi Kepala Sekolah sebagai manajer pendidikan, diharapkan lebih
memperhatikan aspek pengadaan sarana dan prasarana dengan melibatkan peran
serta orang tua peserta didik dan pemerintah, lebih meningkatkan lagi aspek
invetarisasi sarana dan prasarana dengan mengikutsertakan petugas yang ada dalam
berbagai kegiatan pelatihan, serta lebih meningkatkan pengawasan terhadap aspek
penggunaan, pemeliharaan dan penghapusan sarana dan prasarana sehingga dapat
berjalan sesuai prosedur; (2) bagi bendahara barang, diharapkan lebih
meningkatkan kompetensinya; (3) bagi komite sekolah, hendaknya lebih terlibat
secara aktif dalam kegiatan manajemen sarana prasarana pendidikan untuk
mendukung tercapainya sarana dan prasarana yang memenuhi SNP;.
6. Abstract
The purpose of this study are (1) to describe the characteristics of the provision of facilities and
infrastructures; (2) to describe the characteristics distribution of facilities and infrastructures; (3)
too describe the characteristics of facilities and infrastructures maintenance. This research uses
qualitative research and ethnographic research design. Data was collected through observation,
interview, and documentation. Model analysis of the data in this study uses cross-site analytical
methods for description. The results of the study are
(1) Provision of facilities and infrastructure in 13 Tohudan Vocational Hight School held by
planning needs of infrastructure were prepared at the start of the new academic year, along with
the preparation of the budget revenue and expenditure plan prepared in discussion of school
community which consists of principals, teachers, school committee, and the school janitor. (2)
The direct distribution applied the goods done at once, the items that have been received and in
inventoried directly distributed to the principal, teacher, or school guard. While the indirect
distribution is not completed at onces, so before the distribution completes, it cannot be handed
over to the concerned, in addition to the indirect distribution occur if there are remaining
infrastructure. (3) Maintenance of infrastructure study conducted by teachers with students by
keeping the facilities and infrastructure and put in the available space. And if there is damage, the
infrastructure which cannot be handled by the teacher, the teacher reports verbally to the school
principal and followed up with a written report to the principal.
Pengelolaan Sarana Dan Prasarana Di SMK Negeri 13 Tohudan.. (Wahyu Ardhi Bandono, Samino) 41
ISSN 2406-8012
Pengelolaan Sarana Dan Prasarana Di SMK Negeri 13 Tohudan.. (Wahyu Ardhi Bandono, Samino) 42
ISSN 2406-8012
Menurut Sugiyono (2007: 366) uji harus diadakan dan menentukan skala
keabsahan data dalam penelitian kualitatif prioritas, serta menyusun anggaran
meliputi uji credibility kebutuhan biaya pengadaan sarpras yang
(validitas internal), transferability nantinya disatukan dalam RAPBS,
(validitas eksternal), dependability dilakukan oleh panitia/ petugas yang
(reliabilitas), dan confi rmability ditunjuk oleh kepala sekolah berdasarkan
(objektivitas). Dalam surat perintah tugas (SPT).
peneitian kualitatif, analisis data
Perencanaan pengadaan sarana dan
dilakukan sejak awal dan sepanjang
prasarana disusun secara sistematis,
proses penelitian berlangsung. Teknik realistis berdasarkan analisis kebutuhan.
analisis data dalam penelitian ini hal ini menunjukkan bahwa sekolah telah
menggunakan teknik second order
memikirkan dan menetapkan kegiatan atau
understanding sedangkan alur penelitian
program yang akan dilakukan di masa yang
mengacu pandangan Miles dan Huberman
akan datang untuk mencapai tujuan
(2005: 16) dengan tiga prosedur yaitu: (1)
pendidikan sesuai prosedur yang benar,
redu ksi data, (2) penyajian data, dan (3) yaitu merumuskan tujuan yang ingin
penarikan kesimpulan/verifi kasi. dicapai, memilih program untuk mencapai
tujuan, dan identifi kasi serta pengerahan
engadaan sarana dan prasarana di Smk arti pentingnya sarana dan prasarana
Negeri 13 Karanganyar diadakan sekolah, dimana sekolah telah memikirkan
berdasarkan perencanaan yang disusun kebutuhan yang diperlukan untuk
oleh warga sekolah yang terdiri dari kepala pendidikan yang berupa peralatan dan
sekolah, guru, komite sekolah, dan penjaga perlengkapan yang secara langsung
sekolah. Penyusunan rencana dilakukan dipergunakan dan menunjang proses
pada awal tahun ajaran baru. Perencanaan pendidikan, maupun fasilitas yang secara
dibuat secara sistematis, rinci, dan teliti tidak langsung menunjang jalannya
Pengelolaan Sarana Dan Prasarana Di SMK Negeri 13 Tohudan.. (Wahyu Ardhi Bandono, Samino) 43
ISSN 2406-8012
Pengelolaan Sarana Dan Prasarana Di SMK Negeri 13 Tohudan.. (Wahyu Ardhi Bandono, Samino) 44
ISSN 2406-8012
sistem, yaitu sistem langsung dan sistem tertulis. Pelaksanaan perbaikan sarana
tidak langsung. Pendistribusian dengan prasarana pembelajaran dilakukan oleh
sistem langsung berarti barang-barang yang pihak ke III yang ditunjuk oleh kepala
sudah diterima dan diinventarisasikan sekolah dengan menggunakan alokasi
langsung disalurkan pada bagian-bagian biaya yang tersedia pada pos belanja
yang membutuhkan tanpa melalui proses pemeliharaan oleh bendahara setelah
penyimpanan terlebih dahulu. Sedangkan mendapat persetujuan kepala sekolah.
sistem pendistribusian tidak langsung Kegiatan pemeliharan sarana prasarana
adalah barang-barang yang sudah diterima pembelajaran di Smk Negeri 13
dan diinventarisasikan tidak secara Karanganyar diklasifi kasikan menjadi 2
langsung disalurkan, dengan artian harus yaitu pemeliharan pada sarana prasarana
menjalani proses penyimpanan terlebih pembelajaran yang habis dipakai dan
dahulu baik digudang penyimpanan atau pemeliharaan pada sarana prasarana
tempat lainnya. pembelajaran yang tidak habis dipakai.
Berdasarkan uraian di atas dapat Pemeliharaan merupakan kegiatan
disimpulkan bahwa pendistribusian sarana penjagaan atau pencegahan dari kerusakan
dan prasarana dilakukan untuk
suatu barang, sehingga barang tersebut
menempatkan sarana dan prasarana yang kondisinya baik dan siap digunakan.
tepat, sehingga investasi yang telah
Pemeliharaan mencakup segala upaya yang
dilakukan oleh sekolah nantinya benar-
terus menerus untuk mengusahakan agar
benar dapat digunakan dengan tepat, hal ini peralatan tersebut tetap dalam keadaan
dimaksudkan untuk meningkatkan
baik. Pemeliharaan di mulai dari
pembelajaran siswa. Dengan demikian
pemakaian barang, yaitu dengan cara hati-
hasil penelitian ini mendukung penelitian
hati dalam menggunakannya. Pemeliharaan
Picus (2005), yang menyimpulkan bahwa yang bersifat khusus harus dilakukan oleh
pentingnya investasi fasilitas sekolah
petugas yang mempunyai keahlian sesuai
karena semua anak berhak untuk
dengan jenis barang yang dimaksud. Hal ini
menghadiri sekolah yang aman, bersih, dan
sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh
lingkungan pendidikan yang tepat. Namun, Dharma (2007: 31) mengemukakan
para pembuat kebijakan harus menyadari
pendapatnya bahwa: Pemeliharaan sarana
bahwa investasi dalam fasilitas pendidikan
dan prasarana sekolah adalah kegiatan
tidak mungkin sendiri untuk meningkatkan untuk melaksanakan pengurusan dan
pembelajaran siswa. pengaturan agar semua sarana dan
prasarana selalu dalam keadaan baik dan
11. Pemeliharaan Sarana dan siap untuk digunakan secara berdayaguna
Prasarana di Smk Negeri 13 dan berhasil guna dalam mencapai tujuan
Karanganyar pendidikan.
Hasil penelitian tentang pemeliharaan Dengan adanya pemeliharaan secara rutin
sarana dan prasarana di Smk Negeri 13 bertujuan agar usia pakai sarana dan
Karanganyar yang diperoleh di lapangan prasarana dapat panjang, dan hal ini telah
melalui teknik wawancara, observasi, dan terbukti pada sarana dan prasarana yang
dokumentasi meliputi: pemeliharaan sarana ada di Smk Negeri 13 Karanganyar,
prasarana pembelajaran dilakukan oleh demikian pula dengan adanya
guru bersama siswa dengan cara menjaga pemeliharaan secara berkala semua sarana
kebersihan sarpras dan menempatkan dan prasarana khususnya peralatan dapat
pada tempat yang telah tersedia. Untuk dipergunakan setiap saat, hal ini sesuai
sarana dan prasarana yang tidak dapat dengan teori yang dikemukakan oleh
diperbaiki oleh guru, maka guru Dharma (2007: 31), menyatakan bahwa:
melaporkan kepada kepala sekolah secara Tujuan pemeliharaan: (1) Untuk
lisan yang ditindaklanjuti dengan laporan mengoptimalkan usia pakai peralatan. Hal
Pengelolaan Sarana Dan Prasarana Di SMK Negeri 13 Tohudan.. (Wahyu Ardhi Bandono, Samino) 45
ISSN 2406-8012
ini sangat penting terutama jika dilihat dari barang yang di salurkan. Panitia pengadaan
aspek biaya, karena untuk membeli suatu memetakan sarana dan prasarana yang akan
peralatan akan jauh lebih mahal jika dialokasikan, baru didistribusikan sesuai
dibanding dengan merawat bagian dari dengan kebutuhan sarpras. Pendistribusian
peralatan tersebut. (2) Untuk menjamin dilakukan dengan 2 (dua) sistem, yaitu
kesiapan operasional peralatan untuk pendistribusian langsung dan tak langsung.
mendukung kelancaran pekerjaan sehingga Pendistribusian langsung, diterapkan
diperoleh hasil yang optimal. (3) Untuk terhadap barang-barang yang dalam
menjamin ketersediaan peralatan yang pengirimannya dilakukan sekaligus,
diperlukan melalui pengecekkan secara langsung disalurkan kepada kepala sekolah,
rutin dan teratur. (4) Untuk menjamin guru, atau penjaga yang membutuhkan,
keselamatan orang atau siswa yang tanpa melalui proses penyimpanan.
menggunakan alat tersebut. Pendistribusian tak langsung dilakukan
terhadap sarpras yang pengirimannya tidak
Hasil penelitian ini sekaligus mendukung
selesai sekaligus, sehingga sebelum semua
penelitian yang dilakukan oleh Asiabaka
pengiriman lengkap, maka belum dapat
(2008) yang menyatakan bahwa: Fasilitas
diserahkan kepada yang bersangkutan.
sekolah memberi makna pada proses
belajar mengajar. Pengelolaan sarana Pemeliharaan dilakukan oleh guru dan
prasarana adalah merupakan bagian siswa. Apabila pemeliharaan dan perbaikan
integral dari keseluruhan manajemen tidak bisa dilakukan oleh sekolah, maka
sekolah. Manajer sekolah harus melakukan diserahkan kepada pihak ke tiga yang
penilaian yang komprehensif dari fasilitas ditunjuk oleh kepala sekolah. Kemudian
untuk menentukan kebutuhan sekolah. untuk biaya perbaikan dialokasikan pada
Aktualisasi tujuan dan sasaran pendidikan pos menjadi dua yaitu pemeliharan pada
membutuhkan penyediaan, pemanfaatan sarana belanja pemeliharaan oleh
dan pengelolaan fasilitas yang tepat dan bendahara setelah prasarana pembelajaran
maksimum. yang habis dipakai mendapat persetujuan
kepala sekolah. dan tidak habis dipakai.
12. SIMPULAN
Pengadaan sarana dan prasarana di Smk
Negeri 13 Karanganyar direncanakan pada
Awal Tahun Pelajaran baru, berdasarkan
musyawarah warga sekolah yang terdiri
dari kepala sekolah, guru, komite sekolah,
dan penjaga sekolah. Penyusunan
perencanaan tersebut dibuat secara
sistematis, rinci, dan teliti. Berdasarkan
informasi realistis tentang kondisi sekolah.
Spesifi kasi sarana dan prasarana sesuai
dengan perencanaan yang telah disusun
sebelumnya.Barang yang telah di terima
diperiksa dan diinvestarisasikan oleh
panitia pengadaan.
Pendistribusian sarpras dilakukan oleh
Panitia pengadaan. Hal yang perlu
diperhatikan adalah ketepatan barang yang
di sampaikan, baik jumlah maupun
jenisnya; ketepatan sasaran
penyampaiannya dan ketepatan kondisi
Pengelolaan Sarana Dan Prasarana Di SMK Negeri 13 Tohudan.. (Wahyu Ardhi Bandono, Samino) 46
ISSN 2406-8012
DAFTAR PUSTAKA
Press.
Mantja, W. 2005. Etnografi Desain Penelitian Kualitatif dan
Manajemen Pendidikan.
Malang: Penerbit Wineka Media.
Miles, Matthew B. and A. Michael Huberman. 2007. Qualitative Data Analysis
(terjemahan). Jakarta: UI Press.
Moleong, Lexy .J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Roa
Karya. Nawawi, Hadari, 2006, Administrasi Pendidikan, Jakarta: Gunung Agung
Nurkolis, 2006, Manajemen Berbasis Sekolah, Jakarta: Penerbit PT. Gramedia
Widiasarana Indonesia.
Picus, Lawrence O.; Scott F. Marion; Naomi Calvo; William J. Glenn. 2005.
“Understanding
the Relationship Between Student Achievement and the Quality of
Educational Facilities: Evidence From Wyoming”. Peabody Journal of
Education. Vol. 80 No.
3, pg. 71-95.
Subadi, Tjipto.; Khotimah, Rita Pramujiyanti.; Sutarni, Sri. 2013, A Lesson Study
as a Development Model of Professional Teachers. ISSN 1948-5476 ,
Vol.5, No. 2, pg. 103 – 105.
Sugiyono, 2007, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif.
dan R&D, Bandung: Alfabeta.
Sutopo, H. B, 2005, Metodologi Penelitian Kualitatif, Surakarta: Sebelas Maret
University Press.
Syakima, Nurul M.Y, Maimunah Sapri, dan Mohd Shahril A.R., 2011, Measuring
Performance For Classroom Facilities, International Conference on
Sociality and Economics Development IPEDR vol. 10, IACSIT Press
Singapore, pg 84 – 86.
Jurnal Administrasi Pendidikan ISSN 2728-125-1
MANAJEMEN SARANA PRASARANA PENDIDIKAN SMK AL-MA’SHUM (YPAM)
PENDOWO ASRI
Oleh:
Siti Khoiriyah, Sudjarwo, Riswanti Rini
FKIPUnila: Jl. SoemantriBrojonegoro No. 1 GedungMeneng Bandar Lampung e-mail:
sitikhoiriyah80@gmail.com
HP. 081379956280
This research was aimed to analyze and describe the planning, purchasing, utilization, data
collection, usage, maintaining and removing of facilities and infrastructure in YPAM Pendowo
Asri Asriand also the problems in facilities management facing by the school. This research
was a case – study qualitative research. The data was gained from the principal of the school,
teachers, goods treasurer and committee. The result of the research showed that (1) the
committee did the planning at the beginning of every academic year, (2) The purchasing was
done by buying, getting donation or self-producing,(3) The data collection was done in order to
enhance the process of administration and supervision, (4) The usage and maintaining was done
based on the need and the rules, (5) The removing was done toward the broken or missing
things, (6) The problems faced by the school dealing with the facilities and infrastructures
management was the limitation of the fund and the officer did not have a good ability in
handling the facilities and the infrastructures.
Penelitian ini bertujuan menganalisis dan mendeskripsikan perencanaan, pengadaan,
inventarisasi, penggunaan, pemeliharaan, dan penghapusan sarana prasarana di SMK Al-
Ma’shum Pendowo Asri serta kendala yang dihadapi sekolah dalam manajemen sarana
prasarana. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi kasus.
Sumber data diperoleh dari kepala sekolah, guru, bendahara barang, dan komite. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa (1) perencanaan dilakukan oleh panitia tiap awal tahun
pelajaran, (2) pengadaan dilakukan dengan cara membeli, bantuan, dan membuat sendiri, (3)
inventarisasi dilakukan dalam rangka penyempurnaan pengurusan dan pengawasan, (4)
penggunaan dan pemeliharaan disesuaikan dengan kebutuhan serta mengikuti tata tertib, (7)
penghapusan dilakukan terhadap sarana prasarana yang rusak atau hilang, (8) kendala yang
dihadapi sekolah dalam manajemen sarana prasarana adalah keterbatasan dana,
sertakompetensi petugas yang belum memadai.
Kata kunci : manajemen, sarana, prasarana