Anda di halaman 1dari 4

NAMA : ANNISA FIQIH ILMAFIANI

NIM : 131611133045

KELAS : A1 2016

KONSEP DASAR KEPERAWATAN KELUARGA

a. Definisi
Keperawatan keluarga merupakan pelayanan holistik yang menempatkan keluarga
dan komponennya sebagai fokus pelayanan dan melibatkan anggota keluarga dalam
tahap pengkajian, diagnosis keperawatan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi
(Depkes, 2010). Pengertian lain dari keperawatan keluarga adalah proses pemberian
pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan keluarga dalam lingkup praktik keperawatan
(Depkes RI, 2010).
b. Ruang Lingkup
Pelayanan keperawatan keluarga mencakup Upaya Kesehatan Peroragan (UKP) dan
Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) yang diberikan kepada klien sepanjang rentan
kehidupan dan sesuai tahap perkembangan keluarga. Ruang lingkup praktik
keperawatan keluarga meliputi:
1. Upaya peningkatan kesehatan (promotif)
2. Pencegahan (preventif)
3. Pemeliharaan kesehatan dan pengobatan (kuratif)
4. Pemulihan kesehatan (rehabilitative)
5. Mengembalikan serta memfungsikan kembali baik individu, keluarga, kelompok
dan masyarakat ke lingkungan social dan masyarakatnya (resosialisasi)
A. Upaya Promotif
Upaya promotif dilakukan untuk meningkatkan kesehatan individu, keluarga,
kelompok, dan masyarakat dengan jalan memberikan:
- Penyuluhan kesehatan masyarakat
- Peningkatan gizi
- Pemeliharaan kesehatan perseorangan
- Pemelihataan kesehatan lingkungan
- Olahraga secara teratur
- Rekreasi
- Pendidikan seks
B. Upaya Preventif
Upaya preventif ditujukan untuk mencegah terjadinya penyakit dan gangguanterhadap
kesehatan individu, keuarga, kelompok, dan masyarakat melalui kegaiatan:
- Imunisasi massal terhadap bayi, balita, serta ibu hamil
- Pemeriksaan kesehatan secara berkala malalui posyandu, puskesmas, maupun
kunjungan rumah
- Pemberian vitamin A dan yodium melalui posyandu, puskesmas, ataupun di rumah
- Pemeriksaan dan pemeliharaan kehammilan, nifas, dan menyusui
C. Upaya Kuratif
Upaya kuratif ditujukan untuk merawat dan mengobati anggota-anggota keluarga,
kelompok, dan masyarakat yang menderita penyakit atau masalah kesehatan, melalui
kegiatan:
- Perawatan orang sakit di rumah (home nursing)
- Perawatan orang sakit sebagai tindak lanjut perawatan dari puskesmas dan rumah
sakit
- Perawatan ibu hamil dengan kondisi patologgis di rumah, ibu bersalin, dan nifas
- Perawatan payudara
- Perawatan tali pusat bayi baru lahir
D. Upaya Rehabilitatif
Upaya rehabilitative merupakan upaya pemulihan kesehatan bagi penderita-penderita
yang dirawat di rumah, maupun terhadap kelompok-kelompok tertentu yang
menderita penyakit yang sama, misalnya kusta, TBC, cacat fisik dan lainnya.
E. Upaya Resosialisasi
Upaya resosialitatif adalah upaya mengembalikan individu, keluarga, kelompok
khusus ke dalam pergaulan masyarakat, diantaranya adalah kelompok-kelompok yang
diasingkan oleh masyarakat karena menderita suatu penyakit. Disamping itu, upaya
resosialisasi meyakinkan masyarakat untuk dapat enerima kembali kelompok yang
mempunyai masalah kesehatan tersebut dan menjelaskan secara benar masalah
kesehatan yang mereka derita. Hal ini tentunya membutuhkan penjelasan dengan
pengertian atau batasan-batasan yang jells dan dapat dimengerti.

c. Trend dan isu keperawatan keluarga


Trend dan isu keperawatan keluarga merupakan sesuatu yang booming, actual,
dan sedang hangat diperbincangkan serta desas-desus dalam ruang lingkup
keperawatan keluarga.
Adapun trend dan isu dalam keperawatan keluarga, diantaranya:
Global
 Dunia tanpa batas (global village) mempengaruhi sikap dan pola perilaku keluarga.
Kemajuan dan pertukaran iptek yang semakin global sehingga penyebarannya
semakin meluas.
 Kemajuan teknologi di bidang transportasi sehingga tingkat mobilisasi penduduk
yang tinggi seperti migrasi yang besar-besaran yang berpengaruh terhadap interaksi
keluarga yang berubah.
 Standar kualitas yang semakin diperhatikan menimbulkan persaingan yang ketat serta
menumbuhkan munculnya sekolah-sekolah yang mengutamakan kualitas pendidikan.
 Kompetisi global dibidang penyediaan sarana dan prasarana serta pelayanan
kesehatan menuntut standar profesionalitas keperawatan yang tinggi.
 Rendahnya minat perawat untuk bekerja dengan keluarga akibat system yang belum
berkembang.
 Pelayanan keperawatan keluarga belum berkembang tapi DEPKES sudah menyusun
pedoman pelayanan keperawatan keluarga dan model keperawatan keluarga di
rumah tapi perlu disosialisasikan.
 Keperawatan keluarga/ komunitas dianggap tidak menantang.
 Geografis luas namun tidak ditunjang dengan fasilitas.
Kerjasama lintas program dan lintas sector belum memadai.

Pelayanan
 SDM belum dapat menjawab tantangan global dan belum ada perawat keluarga.
 Penghargaan / reward rendah.
 Bersikap pasif.
 Biaya pelayanan kesehatan rawat inap mahal.
 Pengetahuan dan keterampilan perawat masih rendah.
Pendidikan
 Lahan praktik terbatas; pendirian pendidikan keperawatan cenderung “mudah”
 Penelitian terkait pengembangan dan uji model masih terbatas.
 Sarana dan prasarana pendidikan sangat terbatas.
Profesi
 Standar kompetensi belum disosialisasikan.
 Belum ada model pelayanan yang dapat menjadi acuan.
 Kompetensi berbagai jenjang pendidikan tidak berbatas.
 Mekanisme akreditasi belum berjalan dengan baik.
 Peranan profesi di masa depan dituntut lebih banyak.
Perlu pengawalan dan pelaksanaan undang-undang praktik keperawatan.

d. Peran dan fungsi perawat keluarga


Peran dan fungsi perawat di keluarga adalah sebagai berikut:
1. Pelaksana Peran dan fungsi perawat sebagai pelaksana adalah memberikan pelayanan
keperawatan dengan pendekatan proses keperawatan, mulai pengkajian sampai
evaluasi. Pelayanan diberikan karena adanya kelemahan fisik dan mental,
keterbatasan pengetahuan, serta kurangnya keamanan menuju kemampuan
melaksanakan kegiatan sehari-hari secara mandiri. Kegiatan yang dilakukan bersifat
promotif, preventif, kuratif, serta rehabilitatif
2. Pendidik Peran dan fungsi perawat sebagai pendidik adalah mengidentifikasi
kebutuhan, menentukan tujuan, mengembangkan, merencanakan, dan melaksanakan
pendidikan kesehatan agar keluarga dapat berperilaku sehat secara mandiri.
3. Konselor Peran dan fungsi perawat sebagai konselor adalah memberikan konseling
atau bimbingan kepada individu atau keluarga dalam mengintegrasikan pengalaman
kesehatan dengan pengalaman yang lalu untuk membantu mengatasi masalah
kesehatan keluarga.
4. Kolaborator Peran dan fungsi perawat sebagai kolaborator adalah melaksanakan kerja
sama dengan berbagai pihak yang terkait dengan penyelesaian masalah kesehatan di
keluarga

Anda mungkin juga menyukai