Anda di halaman 1dari 9

Teori dan Jalur Masuknya Islam ke

Indonesia
A. Jalur Penyebaran Agama Islam

Arab Damaskus Baghdad Gujarat Srilangka Indonesia.


1. Jalur Utara
2. Jalur Selatan
Arab ke Yaman (Hadralmaut)ke Srilangka ke Indonesia.
mula-mula daerah masuk Islam pertama kali adalah Samudra Pasai (Aceh Utara)
dan Pantai Barat Pulau Sumatra yang selanjutnya menyebar ke berbagai daerah, yaitu :
1. Pariaman di Sumatra Barat, pembawanya adalah Syekh Burhanuddin seorang melayu.
2. Gresik dan Tuban, pembawanya adalah Maulana Malik Ibrahim pedagang bangsa
Hadralmaut.
3. Demak, pembawanya adalah Raden Fattah dan pendirinya adalah para walisongo.
4. Cirebon, penyebar dan pendirinya adalah Syekh Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung
Jati).
5. Palembang, penyebarnya adalah Raden Rahmat.
6. Banjar, pembawanya adalah mubaligh dari Johor Malaysia.
7. Makassar, pembawanya adalah Datuk Ri Bandang.
8. Ternate, Tidore, Bacan, dan Jailolo di Maluku Utara. Penyebarnya adalah Syekh
Mansur dari Arab dan Maulana Husein dari Gresik.
9. Sorong di Irian Jaya, penyebarnya adalah mubaligh-mubaligh dari daerah-daerah yang
t elah masuk Islam.

Setelah wafatnya Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasalam pada tahun 632 M, kepemimpinan
dalam Islam tidak berhenti begitu saja. Kepemimpinan Islam dilanjutkan oleh para sahabat
(Khalifah) dan disebarkan ke seluruh dunia tidak terecuali Indonesia.

Pada ke 8 Islam sudah menyebar banyak negara bahkan luar Asia seperti Afrika dan Benua
Eropa. Setelah pada dinasti Umayyah penyebaran Islam sampai ke Indonesia.

Di Indonesia yang kaya dan terkenal dengan hasil rempah-rempahnya, membuat para
saudagar dan pedagang dari seluruh negara dunia tertarik untuk datang dan berdagang.
Seingga pedagang asal Arab, Pesia dan Gujurat pun turut berbonndong-bondong datang.

Seraya berdagang, para pedagang muslim ini sembari berdakwah dengan mengajarkan
Islam kepada masyarakat Indonesia.

B. Teori Masuknya Islam ke Indonesia

Berdasarkan pada pendapat para sejarawan, pada aabd ke 13 M Islam telah masuk ke
Indonesia di bawa oleh pedagang muslim. Meskipun masih ada perbedaan pendapat dari
para ahli sejarawan, setidaknya terdapat tiga teori perihal masuknya Islam ke Indonesia.
Tiga teori tersebut diantaranya adalah:

A. Teori Masuknya Islam ke Indonesia: Teori Gujurat

Teori Gujurat merupakan teori masuknya Islam ke Indonesia yang di ungkapkan oleh
Snouck Hurgronje dan J.Pijnapel untuk pertama kalinya. Dalam Teori Gujurat di katakan
bahwa sebenarnya Islam di Indonesia berasal dari Gujurat, India dan masuknya Islam pada
abad ke 8 M.

Pada Teori Gujurat diyakini bahwa masuknya Islam ke Indonesia dari Gujurat berdasarkan
adanya bukti yang berupa batu nisan Sultan Samudera Pasai Malik As-Saleh pada tahun
1297. Selain itu teori ini juga didasarkan pada corak ajaran Islam yang cenderung
mempunyai warna tasawuf.
B. Teori Masuknya Islam ke Indonesia: Teori Persia

Teori Persia merupakan teori masuknya Islam ke Indonesia yang diungkapkan oleh
Hoessein Djajadiningrat. Dalam Teori Persia dikatakan bahwa Islam yang ada di Indonesia
berasal dari Persia (Iran) dibawa oleh para pedagang Persia mulai pada abad ke 12. Teori
Persia berdasarkan adanya bukti maraknya paham Syiah pada awal masuknya Islam ke
Indonesia.

Di samping itu, terdapat persamaan antara tradisi budaya Persia dengan Budaya Islam di
Indonesia. Contohnya ialah pada peringatan 10 Muharam atau hari Asyura terdapat
upacara Tabuik di Iran dan Tabuk di Sumatra Barat serta Jambi sebagai lambang untuk
mengarak jasad Husein bin Ali bi Abi Thalib yang terbunuh dalam peristiwa Karbala.

C. Teori Masuknya Islam ke Indonesia: Teori Arab atau Teori Makkah

Teori Arab atau Makkah merupakan teori masuknya Islam yang masuk Indonesia berasal
dari Arab yakni Makkah dan Madinah pada abad ke 7 M atau tahun pertama Hijriah.
Pendapat ini berdasarkan adanya bukti perkampungan Islam di Pantai banus, Sumatra
Barat atau yang terkenal dengan sebutan Bandar Khalifah .

D. Jalur Masuknya Islam ke Indonesia

Pengertian jalur masuknya Islam hal ini adalah aktivitas upaya kaum muslim dalam
mengamalkan Islam untuk menyebar luaskan syariat Islam. Di Indonesia prosek masuknya
Islam berlangsung damai tanpa adanya pertentangan dari penduduk lokal.

Hal inilah yang menjadi salah satu keutamaan ulama terdahu dalam mendakwahkan Islam.
Di samping ajaran Islam yang tidak mengenal perbedaan suku maupun kasta, sehingga
mudah diterima oleh masyarakat. Adapun cara-cara yang ditempuh oleh para ulama
tersebut diantaranya:

1. Jalur Masuknya Islam ke Indonesia : Melalui Jalur Perdagangan

Di perkirakan pada abad ke 7 sampai dengan abad ke 11 Islam telah masuk ke Indonesia
melalui jalur perdagangan begitu juga dengan perkembangannya. Oleh belaiu para
saudagar dari luar maupun Indonesia sendiri, Islam disebarkan di sepanjang jalur
perdagangan pada pelabuhan seperti Selat Malaka, Samudra, Palembang, disusul Demak,
Cirebon, Gresik, Tuban, Makasar serta Indonesia bagian timur.

2. Jalur Masuknya islam ke Indonesia: Melalui Jalur Pernikahan

ilustrasiceritasurosenarobotik[dot]wordpress[dot]comJalur pernikahan ditempuh oleh para


ulama sekitar pada abad ke 11 sampai ke 13 M. Para Saudagar muslim dari Gujurat, Arab
Benggala dan yang lainnya menikah dengan orang Indonesia. Umumnya saudagar yang
menikah adalah orang-orang kaya dan terpandang, sehingga para pejabat serta putri-putri
raja diperistri dengan syarat harus masuk Islam terlebih dulu.

Ternyata melalui jalur pernikahan ini mempunyai pengaruh yang begitu besar dalam
persebaran Islam di tanah air tercinta.

3. Jalur Masuknya Islam ke Indonesia: Melalui Jalur Pendidikan

commons[dot]wikimedia[dot]orgSelain dari jalur perdagangan dan pernikahan, jalur


pendidikan termasuk jalur yang sangat penting dalam sejarah masuknya Islam ke
Indonesia. Jalur pendidikan dibentuk oleh para DAI yang memang mengabdikan dirinya
untuk menyebarkan Islam ke wilayah baru.

Para DAI ini bukanlah padagang, melainkan mereka adalah para pengembara yang hanya
mengembara menuju wilayah baru yang belum tersentuh Islam sama sekali dipandu oleh
para pedagang hanya untuk berrdakwah. Dari para DAI inilah gerak Islam di Indonesia
semakin marak.

Kalau pada awalnya Islam hanya di pantai-pantai sepanjang jalar perdagangan, berkah para
DAI gerak dakwah Islam berkembang luas hingga ke pulau-pulau di Indonesia bagian
timur.

4. Jalur Masuknya Islam ke Indonesia: Melalui Jalur Akulturasi Budaya

tamtamku[dot]blogspot[dot]comSekitar pada abad ke 12 sampai ke 14 M, melalui


akulturasi budaya ini para DAI memberikan kesan kepada masyarakat bahwa Islam sesuai
dan tidak bertentangan dengan budaya meraka sehingga tidak adanya keterpaksaan dalam
memeluk agama Islam. Misalnya seperti cara Walisongo dalam mendakwahkan Islam
melalui seni lagu-lagu, permainan dan wayang.

Sebelum masuiknya Islam, di Indonesia sudah ada akulturasi budaya antara kebudayaan
Indonesia dan Budaya Hindu. Namun setelah Islam masuk bersmama nilai-nilai
kebudayaan, maka terjadi lagi akulturasi kebudayaan antara Budaya Indonesia dengan
Budaya Islam. Sehingga lahirlah ragam budaya baru dalam kebudayaan Indonesia.
Sumber-sumber Sejarah Masuknya Agama Islam di
Indonesia :

1.Sumber dari para Pedagang.

Masuknya agama islam pertama kali ke Indonesia tidak diketahui dengan pasti.
Bangsa Arab dan Persia telah mengenal kerajaan maritim Sriwijaya pada abad ke-9
Masehi.
Sriwijaya pada abad ke-9-13 Masehi bukan hanya berdagang dengan para pedagang Cina
dan India.Melainkan juga dengan pedagang Arab dan Persia yang telah memeluk agama
Islam.
Di perkirakan bahwa melalui pertemuan-pertemuan antara pedagang Islam dan
pedagang Sriwijaya terdapat orang-orang Sriwijaya yang tertarik dengan ajaran-ajaran
agama Islam dan kemudian memeluk Islam sehingga penyebaran agama Islam di daerah
ini semakin berkembang.

2.Sumber dari Marco Polo


Pada abad ke-13 Masehi, penyebaran agama Islam semakin mantap.Marco polo
menyatakan bahwa telah ada kerajaan Islam di Tumasik dan Samudra Pasai.
Kedua kerajaan itu memiliki pelabuhan-palabuhan dagang penting.
Di antara pelabuhan penting Lain di jalur dagang Internasional terdapat juga kerajaan islam
besar, yaitu kerajaan Malaka.
Pelabuhan ini mulai ramai pada abad ke-12 Masehi.

3.Sumber dari Tome Pires.

Menurut Tome Pires pengembara asal Protugis , pelabuhan Malak ramai di


kunjungi pedagang dari Barat,Timur, dan pedagang dari Nusantara.
Dari mereka Islam menyebar keseluruh penduduk terutama di daerah Pesisir.
Dapat disimpulkan bahwa melalui proses perdagangan,agama Islam masuk dan
berkembang di Indonesia yang dipelopori oleh penduduk di Pesisir Pantai.

4.Sumber dari Batu Nisan.

Pada abad ke-11 di Pesisir Utara Jawa Timur, di temukan sebuah Nisan yang
bertuliskan jenis huruf Arab Kufi pada nisan kubur di Phanrang, Campa, yaitu dengan
hiasan bentuk kail atau lengkung pada bagian ujung yang tegak.
Hal tersebut memberikan petunjuk bahwa batu nisan itu di pesan dari daerh
Gujarat, dan ini membuktikan bahwa adanya hubungan perdagangan di antara tempat
tersebut.

5.Sumber dari Sejarawan China.

Berita di Ma-Huan yang mengikuti Laksamana Cheng Ho dalam berita


ekspedisinya ,yang di terbitkan dalam buku Ying-Yai-Shen-Lan (1433), memberikan bukti
tentang keberadaan komunitas Muslim di daerah Pesisir Pulau Jawa ,terutama di Jawa
Timur.
Golongan lainnya adalah orang Tang yang berasal dari Kuangtung.
Selain mengabarkan adanya golongan tersebut ,Ma-Huan juga memberi informasi tentang
penduduk Pribumi yang belum menjadi Islam.

Anda mungkin juga menyukai