AKTIFITAS SEHARI-HARI
HARI/
JAM KEGIATAN PARAF KET
TANGGAL
Senin 07.30 Tiba di PKM Jumpandang Baru, melapor ke CI
8-9-2003 Lahan
08.00 Bersama anggota kelompok berdiskusi tentang
penggunaan alat dsan obat-obatan yang ada di UGD
PKM Jumpandang Baru.
Terima pasien baru an :
08.10 1. An. Darwis 3 tahun dengan post sirkumsisi hari ke
empat.
Tindakan berupa ganti verband.
Prosedur :
Alat/bahan yang dipersiapkan berupa :
a. Pinset anatomis/cirurgis masing-masing 1 buah
b. Nierbekken 1buah
c. Gunting verband
d. Gaas steril
e. Bethadine
f. Plester
g. Hand scoen
h. Salep antibiotik (okxytetraciklin).
Setelah verband lama dibuka, luka dikonpres
dengan bethadin, nampak luka dalam proses
6
penyembuhan, tidak ada tanda-tanda infeksi.
Kemudian luka diberi salep antibiotik dan terakhir
luka ditutup kembali dengan gaas steril yang telah
dipersiapkan sebelumnya dan gaas difiksasi
dengan plester.
08.30 2. An. Agung 2thn 5 bln dengan diare dehidrasi
(score 13), BAB lebih dari 10 kali, berampas dan
berlendir tidak ada darah, keluhan ini disertai
dengan muntah bila ada makanan yang masuk.
Keluhan tersebut dialami sejak tadi malam.
Tindakan yang diberikan berupa pemasangan infus
½ DAD system 8 jam dengan pemberian 1 jam
pertama sebanyak 50 tts/menit.
09.45 3. An. Saenab, 11 tahun dengan luka post digigit
anjing 4 hari yang lalau.
SB = 37,1 oC, N = 100 kali/menit
Tindakan yang diberikan berupa :
Eksplorasi luka, luka dibersihkan dengan air sabun
kemudian dikompres dengan bethadine kemudian
luka ditutup dengan gaas steril. Terakhir klien
diinjeksi TT ½ cc/IM.
10.00 4. An. Hasnani 3 Thn dengan vulnus laceratum pada
jari tengah tangan kanan akibat terkena terali
motor. Tindakan yang dilakukan berupa :
Luka dibersihkan kemudian dilakukan anestesi
local (lidokain 1 amp). Setelah itu luka dijahit
dengan menggunakan side 3/0. Setelah selesai luka
ditutup dengan gaas steril dan diberi plester dan
terakhir klien diberi injeksi TT ½ cc/IM.
10.10 5. An. Wanda 1 thn 6 bulan dengan post vulnus ictum
(paku). Tindakan yang dilakukan berupa tindakan
cross insisi pada luka dengan menggunakan bisturi
yang sebelemnya diberikan anestesi loka (lidokain
6
1 amp). Luka kemudian dicuci dengan larutan
H2O2, dan dibilas dengan cairan NaCl. Kemudian
luka diberi bethadin dan ditutup dengan gaas steril
+ verband gulung. Terakhir klien diberi injeksi TT
½ cc/IM.
11.30 6. An. Arif, 1,5 thn dengan post vulnus ictum (paku)
sejak 1 mg yang lalu, tampak luka mulai terjadi
tanda-tanda infeksi berupa adanya pembengkakan,
merah, bernanah dan teraba hangat. Tindakan yang
dilakukan berupa eksplorasi pada luka dengan
menggunakan bisturi dan pinset untuk
membersihkan luka yang sebelumnya telah
diberikan anestesi local (Ethil cloriode spray).
Luka kemudian dicuci dengan cairan NaCl.
Kemudian luka diberi bethadin dan ditutup dengan
gaas steril + verband gulung. Terakhir klien diberi
injeksi TT ½ cc/IM.
11.40 7. An. Riswan, 8,5 thn. Dengan vulnus laceratum
akibat tertusuk pecahan kaca (beling). Tindakan
yang dilakukan berupa :
Eksplorasi pada luka dengan menggunakan bisturi
dan pinset untuk membersihkan luka yang
sebelumnya telah diberikan anestesi local
(Lidocain 1 amp). Luka kemudian dicuci dengan
larutan H2O2, dan dibilas dengan cairan NaCl.
Kemudian luka diberi bethadin dan ditutup dengan
gaas steril + verband gulung. Terakhir klien diberi
injeksi TT ½ cc/IM.
12.30 ISHO
AKTIFITAS SEHARI-HARI
Makassar, 2004
Pembimbing klinik