Anda di halaman 1dari 15

BAB III

TINJAUAN KASUS

A . Pengkajian.

Tanggal pengkajian : 22 Mei 2003


Tgl Lahir : 20-05-2003 Jam : 23.57
Nama ibu – Ayah : Ny.Hd / Tn.Hj
Alamat : Maros
Diagnosa Medis : BKB / SMK / P.SPT
Rumah Sakit : Perjan RS. Wahidin Sudiro Husodo

RIWAYAT KELAHIRAN YANG LALU


Umur Thn Keadaan Jenis Tempat
No L/P Bb lahir Komplikasi Ket
kehamilan lahir bayi persalinan lahir
1. 40 mgg 1992 P 3500 gr Sehat - Spontan RS Hidup
2. 40 mgg 1994 P 2500 gr Sehat - Spontan RS Hidup
3. 40 mgg 2000 L 3400 gr Sehat - Spontan RS Hidup
4. 40 mgg 2001 L - Sehat - Spontan Dirumah Hidup
5. 16 mgg 2002 - - - - - - AB
6. 36 mgg 2003 L 1680 gr Sakit - Spontan RS Hidup
7. 36 mgg 2003 P 1800 gr - - Spontan RS Menin
ggal

STATUS GRAVIDA IBU


G : VI P : VI A:I
Umur kehamilan : 34 – 36 Mgg
Presentasi bayi : Kepala
HPHT : 06-09-2002
Taksiran partus : 13-06-2003
Pemeriksaan kehamilan 3 kali selama hamil mulai usia kehamilan 5 bulan.
TT : Lengkap 2 kali

RIWAYAT PERSALINAN
BB hamil / TB : 55 kg TB 152
Keadaan umum ibu : Baik
Jenis persalinan : Partus spontan
Indikasi persalinan :-
Komplikasi persalinan :-
Lama ketuban pecah : 6 jam (KPD).
Persalinan di : Ruang Bersalin Perjan Rs. Wahidin Sudirohusodo
Tanda vital : TD : 120/90 mmHg , N : 100 / menit, R : 24 X/m, T: 37 0C
Persalinan Kala I : ± 10 jam
Kala II : ± 45 menit

KEADAAN BAYI BARU LAHIR


Lahir tanggal : 20 Mei 2003 Jam : 10. 30 Sex : laki - laki
Kelahiran : Gameli I
Masalah : BBLR
NILAI APGAR
NO JUML
TANDA 0 1 2
AH

1. Frekwensi Tidak ada < 100 > 100


jantung

2. Usaha nafas Tidak ada Lambat Menangis kuat

3. Tonus otot Lumpuh Ektrimitas fleksi Gerakan aktif


sedikit

4. Refleks Tidak beraksi Gerakan sedikit Reaksi malawan

5. Warna kulit Biru pucat Tubuh kemerahan, Kemerahan


tangan dan kaki biru.

Ket : penilaian menit ke 1 =7 penilaian menit ke 5 = 9

Tindakan resusitasi : Bersihkan jalan nafas, memberikan rangsangan


Tali pusat : Panjang ± 50 cm
Jumlah pembuluh darah : 2 arteri, 1 vena
Kelainanan : BBLR

PENGKAJIAN FISIK
Umur : 2 Hari ,Post partum SPT hari III, mulai mengkaji Tanggal 22 Mei 2003 Jam :
10.30 wita
Berat badan Lahir : 1680 gr
Berat badan sekarang : 1660 gr ( penurunan berat badan 20 gr)
Panjang : 42 cm
Suhu : 36,80C
Nadi : 152 / menit
Pernapasan : 44 / menit

KEPALA
 Bentuk : Agak lonjong , cephal haematom tidak tampak, tidak ada lecet di kepala,
rambut hitam dan agak tipis
 Ubun – ubun : UUB dan UUK belum menutup, sutura teraba dan simetris
 Mata : Posisi ke - 2 mata simetris, bisa membuka mata, PUS/ kotoran (-), epikantus 10 0
, tidak tampak ikterus pada sclera, alis mata tipis.
 Telinga : Posisi kedua telinga simetris , bentuk normal, lubang telinga tidak ada serumen,
letak pina normal, tulang rawan pada pinggir pinna kadang masih lembut,
mudah kembali bila dilipat.
 Mulut : Simetris, palatum mole dan d\urum terbentuk, lidah bergerak lincah, kekuatan
mengisap kurang begitu kuat, menelan baik., asupan nutrisi kurang , BB turun
20 gr dari BB waktu lahir, tidak ditemukan adanya palatoskizis
 Hidung : Posisi simetris , lubang hidung lengkap, keluaran tidak ada , pernafasan cuping
hidung tidak ada.
 Leher : Bentuk dan pergerakan baik,lipatan leher (+)., tidak ada kaku kuduk
TUBUH
 Warna : Kemerahan, tanda kremer tidak tampak
 Pergerakan : Aktif
 Dada : Bentuk hampir bulat, perbandingan diameter transversal : AP = 1 : 1, ekspansi
dada cukup baik, tidak ada retraksi dinding dada dan sesak (-)
 Vernik kaseosa : (-)

JANTUNG DAN PARU


 Bunyi nafas : Normal, tidak ada bunyi nafas tambahan., ngorok (-)
 Pernafasan : 44 / menit
 Hate rate : 152 / menit

PERUT DAN ABDOMEN


 Gerakan diagpragmatik : Gerakan diafragmatik lebih sedikit dari pada gerakan abdominal, turgor baik, tali
pusat belum lepas dan mulai mengering, tanda-tanda radang (-), pembuluh
darah tidak terlihat jelas.
PUNGGUNG
 Keadaan punggung : Simetris
 Lanugo : Ada pada beberapa daerah (dahi,sisi lateral lengan Ki/ka, punggung dan tungkai kaki ).

GENITALIA
 Anus : Ada BAB positif warna hitam.
 Testis : Dibawah, rugainya bagus

EKTRIMITAS
 Jumlah jari tangan : 5 / 5
Jari kaki :5/5
 Pergerakan : Aktif, tidak ditemukan adanya kelemahan pada ekstrimitas
 Nadi : 152 / menit
 Garis telapak kaki : Hanya lipatan anterior yang melintang.
 Posisi kaki dan tangan: posisi kaki dan tangan simetris

STATUS NEUROLOGIS
Refleks – reflleks
 Moro : Baik, bila dengar suara / atau sentuhan kasar langsung kaget
 Rotting : Kurang, jikadi beri sentuhan pada ujung mulut kadang tidak mencari sumber
sentuhan
 Mengisap : Kurang begitu kuat.
 Babinski : positif
 Menggenggam : Reflek menggenggam ada tetapi masih belum begitu kuat.
 Menangis : Kuat dan bersih
 Menginjak :-
 Tonus leher : Tidak ada kaku kuduk.

NUTRISI
 Jenis makanan : ASI / PASI ( Susu formula )
 Diberikan dengan : Menetek dan menggunakan sendok
 Jumlah yang diberikan : 100 X 1,66 = 16,6 cc (17 cc / 2 jam)
10
NEUROMUSKULER
Ballard skor bayi Maturitas Neuromuskuler
BB : 1680 gr Sikap :3
PB : 42 cm Jendela pergelangan :3
HR : 156 / menit Rekoil lengan :3
S : 36,20C Sudut popliteal :3
P : 40 / menit Tanda scraf :2
Tumit ke telinga :3
LK : 26 cm Total : 17
LP : 26 cm
LD : 26,5 cm Maturitas Fisik
PL : 18,5 cm Kulit :3
PK : 16,5 cm Lanugo :1
KS : 25,5 cm Garis telapak kaki: 2
SK : 17 cm Payudara :1
LLA : 9 cm Telinga :2
Genitalia :3
Total : 12
Skor Maturitas : 29
TUK ( taksiran Umur Kehamilan ) : 34 - 36 mgg
Diagnosa : BKB / SMK / SPT
ELIMINASI
BAB I tanggal : 21 – 05 – 2003 mekonium positif
: Saat pengkajian BAB biasa warna hitam konsistensi cair.
BAK I tanggal : 20 – 05 - 2003
: Saat pengkajian bayi sering ngompol.
TULANG
Lingkaran kepala : 26 cm
Dada : 26,5 cm
Perut : 28 cm
DATA LAIN YANG MENUNJANG
- Bayi rawat incubator
- Ibu mengatakan bayinya kurang kuat menetek
- Ibu menanyakan bagaimana cara perawatan bayi dalam incubator
- Ibu bertanya kapan baru bisa pulang
- Ibu menanyakan apakah BB klien naik dari BB lahir
- Ekspresi wajah cemas
- Klien sering BAK
- Dimandikan tiap pagi
- Tampak bayi malas minum PASI
- Tampak bayi malas menetek.

KLASIFIKASI DATA
Data subjektif Data Objektif
- Ibu mengatakan bayinya kurang kuat menetek - Bayi rawat incubator
- Ibu menanyakan bagaimana Tampak bayi malas minum PASI
cara perawatan bayi dalam incubator Tampak bayi malas menetek
- Ibu bertanya kapan baru bisa Berat badan lahir : 1680 gr
pulang Berat badan sekarang ( hari III ) : 1660 gr
- Ibu menanyakan apakah BB Bayi sering ngompol
klien naik dari BB lahir Ekspresi wajah tampak cemas
- Ibu mengatakan saudara Anak di beri ASI dan Pasi 17 cc / 2 Jam
kembar klien meninggal. Anak lahir gameli pertama hidup dan gameli II
meninggal
Lap basah pagi hari
Tanda – tanda vital
SB : 36,80 C
N : 152 / menit
P : 44 / menit
Tali pusat belum lepas dan mulai mengering
ANALISA DATA

No Data subjektif dan Objektif Etiologi Masalah

1. DS : Kehamilan 34 – 36 minggu Nutrisi kurang dari


- Ibu mengatakan Mengalami Komplikasi KPD kebutuhan tubuh
bayinya kurang kuat menetek
- Ibu menanyakan Tidak efektifnya
apakah BB klien naik dari BB lahir Reflek neuromuskuler
DO :
Tampak bayi malas minum PASI Reflek isap menurun
Tampak bayi malas menetek Metabolisme menurun
Berat badan lahir : 1680 gr Fungsi pencernaan belum sempurna
Berat badan sekarang ( hari III ) :
1660 gr Asupan nutrisi menurun
Anak di beri ASI dan Pasi 17 cc / 2
Jam Intake nutrisi inadekuat

2. DS : - Kelahiran preterm Risiko terjadi infeksi


DO :
Berat badan lahir : 1680 gr Respon imun imatur
Berat badan sekarang ( hari III ) :
1660 gr Daya tahan tubuh bayi tidak adekuat
Anak sering kencing
Tali pusat belum lepas dan mulai Tali pusat belum Kurangnya asupan
mengering Kering nutrisi
Tanda – tanda vital
SB : 36,80 C Kontak dengan berbagai mikroorganisme
N : 152 / menit
P : 44 / menit Risiko terjadi infeksi

3. DS : Bayi permatur dan BBLR Risiko inefektif


DO : thermoregulasi
Tanda – tanda vital Pusat pengaturan Lemak kulit ( Hipotermi )
SB : 36,80 C panas (hipotalamus) kurang
N : 152 / menit belum sempurna
P : 44 / menit
Bayi sering ngompol Produksi panas Kemampuan meta
Lap basah pada pagi hari tubuh berkurang bolisme tubuh
Bayi rawat incubator menurun
Berat badan lahir : 1680 gr
Berat badan sekarang ( hari III ) : Panas tubuh
1.660 gr menurun
Badan bayi relatif
luas

Penguapan bertambah

Panas tubuh berkurang

Risiko inefektif thermoregulasi


(hipotermi)

4. DS : Kecemasan
- Ibu menanyakan Gameli
bagaimana cara perawatan bayi
dalam incubator BBLR Gameli II
- Ibu bertanya kapan meninggal
baru bisa pulang Fungsi organ imatur
- Ibu menanyakan
apakah BB klien naik dari BB lahir Rawat inkubator
- Ibu mengatakan
saudara kembar klien meninggal. Perubahan pola asuh
DO :
Ekspresi wajah tampak cemas Pengetahuan ibu
Anak lahir gameli pertama hidup dan kurang
gameli II meninggal
Bayi rawat incubator Kurang informasi

Stress meningkat

Kecemasan

DIAGNOSA PERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS

TGL TGL TERATASI


NO DIAGNOSA KEPERAWATAN DITEMUKAN

1. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berubungan dengan 22 Mei 2003 24 Mei 2003
Reflek isap yang kurang ditandai dengan :
DS :
- Ibu mengatakan bayinya kurang kuat
menetek
- Ibu menanyakan apakah BB klien naik
dari BB lahir
DO :
Tampak bayi malas minum PASI
Tampak bayi malas menetek
Berat badan lahir : 1680 gr
Berat badan sekarang ( hari III ) : 1660 gr
2. Anak di beri ASI dan Pasi 22 Mei 2003 24 Mei 2003

Resiko infeksi berhubungan dengan respon imun imatur


ditandai dengan :
DS : -
DO :
Berat badan lahir : 1680 gr
Berat badan sekarang ( hari III ) : 1660 gr
Anak sering kencing
Ketuban pecah dini.
Tali pusat belum lepas dan mulai mengering
Tanda – tanda vital
SB : 36,80 C
N : 152 / menit
3. P : 44 / menit 22 Mei 2003 24 Mei 2003

Risiko inefektifan termoregulasi (Hipotermi) berhubungan


dengan pusat regulasi tempratur di otak imatur dan transisi
neonatus terhadap lingkungan ditandai dengan
DS :
DO :
Tanda – tanda vital
SB : 36,80 C
N : 152 / menit
P : 44 / menit
Bayi sering ngompol
Lap basah pada pagi hari
Bayi rawat incubator
Berat badan lahir : 1680 gr
4. Berat badan sekarang ( hari III ) : 1660 gr 22 Mei 2003 22 Mei 2003

Kecemasan berhubungan dengan perubahan pola asuh


ditandai dengan :
DS :
- Ibu menanyakan bagaimana cara
perawatan bayi dalam incubator
- Ibu bertanya kapan baru bisa pulang
- Ibu menanyakan apakah BB klien naik
dari BB lahir
- Ibu mengatakan saudara kembar klien
meninggal.
DO :
Ekspresi wajah tampak cemas
Anak lahir gameli pertama hidup dan gameli II
meninggal
Bayi rawat incubator
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

DP HARI
TGL JAM IMPLEMENTASI DAN HASIL PARAF

I. Kamis 08.45 1. Mengkaji pola minum bayi dan kebutuhan nutrisi hari III
22-05- Volume : 100 x 1,66 = 16,6 cc (17 cc)
2003 10
Durasi : tiap 2 jam (selama 10 kali pemberian) diberikan secara
bertahap setiap 1 jam.
Upaya pemberian makanan ASI (menetek) dan PASI melalui sendok
Respon bayi : malas untuk minum (sulit untuk dihabiskan)
Perubahan BB : dari 1680 gr sejak lahir - saat ini 1660 gr
09.00 2. Membimbing ibu tentang tehnik–tehnik pemberian Asi yang efektif :
Atur posisi antara ibu dan bayi senyaman mungkin (bayi dipangku oleh
ibu dengan posisi setengah duduk)
Keluarkan sedikit ASI atau clostrum untuk merangsang bayi untuk
menyusui
Pandu puting memasuki mulut bayi hingga keseluruhan areola berada
didalam mulut bayi.
4 jari tangan kanan menyanggah buah dada di bawah puting dan ibu jari
diatas puting sambil memeras payudara dan tangan kiri menyusuri
badan hingga bokong.
Menganjurkan pada ibu untuk meneteki bayi dengan kedua payudara
secara bergantian.
Menganjurkan ibu untuk menyendawakan bayi setelah menyusui
dengan cara posisi kepala ditegakkan kemudian punggung bayi
ditepuk – tepuk.
3. Menimbang BB bayi sebelum menetek 1710 gr dan sesudah menetek
1720 gr
09.20 4. Membersihkan mulut bayi setelah pemberian ASI
10.00 5. Memberikan intervensi spesifik untuk meningkatkan pemberian makanan
peroral yang efektif :
Memberi minum susu formula 7 cc dengan sendok untuk memenuhi
kebutuhan nutrisi yang belum terpenuhi dari pemberian ASI
Mengontrol stimulasi setiap pemberian makanan klien agak malas
minum.
Menganjurkan pada ibu untuk sering –sering datang ke ruang
perinatologi minimal setiap 1 jam.
09.30 6. Menjelaskan pada ibu tentang pentingnya diit TKTP mis : memakan
makanan yang bergizi seperti Nasi, sayuran ikan, telur, daging, tempe,
tahu, buah – buahan dan susu khusus untuk ibu menyusui agar produksi
ASI meningkat dan banyak mengandung zat gizi yang diperlukan untuk
pertumbuhan dan perkembangan bayi. Dan menganjurkan ibu untik
menkonsumsinya. Hasil ibu mengerti penjelasan yang diberikan dan
berjanji akan melaksanakannya

II Kamis 08.00 1. Mengkaji factor – factor yang dapat membawa infeksi,seperti :


22-05-  Tindakan non steril : pada saat ibu meneteki tidak ada ruangan
2003 khusus untuk meneteki dan ibu berasal dari ruang rawat gabung kelas
III.
 Pengunjung kurangkecuali ibu – ibu yang mau meneteki bayinya
 Lingkungan bersih.
 Posisi saat memberi minum : saat diteteki bayi dipangku oleh ibu
2. Mencuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh bayi dan melakukan
tindakan.
12.05 3. Mengobservasi tanda – tanda vital
N : 152 / menit
P : 44 / menit
S : 36,80C
08.10 4. Mengobservasi adanya tanda – tanda infeksi :
Tanda – tanda infeksi tidak tampak ( rubor, dolor, calor, tumor )
5. Mempertahankan tindakan tekhnik antiseptik dalam setiap tindakan
( seperti : sterilisasi alat dan desinfektan ).
08.20 6. Merawat tali pusat dengan menggunakan bethadine dan
dibungkus dengan gaas steril
Alat / bahan :
- Bak steril berisi gaas, kapas lidi,
- Bethadine
- Nerbeken
Cara kerja :
- Buka penutup tubuh bayi (selimut bayi)
- Lepaskan gaas lama dan buang kedalam nearbeken
- Oleskan bethadine pada tali pusat dengan kapas lidi dari arah pangkal
keujung tali pusat secara melingkar, buang kapas lidi yang telah
dipakai kedalam nearbeken
- Ambil gaas kemudian tutup tali pusat
- Bedong kembali bayi dengan selimut yang bersih dan kering
09.05 7. Membersihkan incubator.
9. Meberikan perlindungi pada bayi dari berbagai sumber infeksi :
 Menginstruksikan ibu untuk mencuci tangan sebelum kontak dengan
bayi.

III Kamis 12.05 1. Memoninitor tanda – tanda vital.


22-05- N : 152 / menit
2003 P : 44 / Menit
S : 36,80 C
08.15 3. - Memandikan bayi dengan cara lap basah dan segerak mengeringkannya
dengan handuk kering dan hangat.
Mengganti selimut bayi yang basah karena BAK dengan selimut yang
kering dan hangat.
Membedong bayi saat diteteki

4. Mempertahankan suhu incubator 350C dengan kelembaban 50 – 60 % .

IV Kamis 13.25 1. Mengkaji tingkat kecemasan klien


22-05- Tingkat kecemasan sedang.
2003 11.30 2. Menjelaskan tentang :
Kondisi bayinya sekarang dalam keadaan baik tapi terjadi
penurunan BB sebanyak 20 gr namun hal ini masih dalam
batas normal karena bayi yang baru lahir akan mengalami
penurunan BB 10 % dari BB lahir. Untuk itu ibu diharapkan
agar rajin datang keruang perinatologi untuk menyusuinya
supaya BB dapat ditingkatkan.
Hasil : ibu mengerti tentang kondisi bayi dan berjanji akan
rajin datang ke ruang perinatologi untuk menyusui anaknya
Perawatan bayi di incubator : Bayi ibu dirawat karena belum
mampu menyesuaikan dengan suhu lingkungan karena fungsi
– fungsi organ tubuh bayi belum normal karena itu bayi harus
dirawat di dalam incubator. Sedangkan untuk perawatan bayi
dalam incubator adalah : Bayi hanya boleh dilap basah dan
tidak boleh dimandikan. Dan disaat menyusui, bayi harus
dibedong. Dan tidak boleh terpapar secara langsung dengan
udara luar.
Hasil ibu mengerti mengapa bayi harus dirawat didalam
incubator. Dan ibu mengerti tentang cara perawatan bayi yang
dirawat dalam incubator.
13.40 3. Memberikan support pada ibu agar tawakal dan banyak berdoa
akan kesehatan bayinya.
4. Mengajarkan pada ibu cara perawatan bayi di rumah untuk
mencegah hipotermi ; Memberikan botol panas dengan cara bayi
dibungkus dengan kain dan disampingnya diletakkan botol berisi
air panas sehingga suhu tubuhnya dapat dipertahankan. Dan
mengajarkan cara metode kangguru : memakai baju kangguru
seperti baju tidur atau kimono, memasukkan bayi kedalam baju,
bagian bawah baju diiikat dengan pengikat baju atau selendang
sambil memperhatikan posisi bayi supaya dia enak dan mudah
bernafas, periksa ulang ikatan untuk menentukan keamanan bayi
supaya tidak slip
Ibu mengerti penjelasan yang diberikan

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

HARI
DP TGL JAM I M PLE M E NTAS I PARAF

I Jumat 08.00 1. Mengkaji pola minum bayi dan kebutuhan nutrisi hari III
23-05- Volume : 120 x 1,68 = 20 cc
2003 10
Durasi : tiap 2 jam (selama 10 kali pemberian) diberikan secara
bertahap setiap 1 jam.
Upaya pemberian makanan ASI (menetek) dan PASI melalui
sendok
Respon bayi : malas untuk minum
Perubahan BB : kemarin 1660 gr - saat ini 1680 gr
3. Menimbang BB bayi sebelum menetek 1720 gr dan sesudah
menetek 1730 gr
10.20 4. Membersihkan mulut bayi setelah pemberian ASI
11.00 5. Memberikan intervensi spesifik untuk meningkatkan pemberian
makanan peroral yang efektif :
Memberi minum susu formula 10 cc dengan sendok untuk
memenuhi kebutuhan nutrisi yang belum terpenuhi dari
pemberian ASI
Mengontrol stimulasi setiap pemberian makanan klien agak
malas minum.

II Jumat 0810 1. Mengkaji factor – factor yang dapat membawa infeksi,seperti :


23-05-  Tindakan non steril : pada saat ibu meneteki tidak ada ruangan
2003 khusus untuk meneteki dan ibu berasal dari ruang rawat gabung
kelas III.
 Pengunjung kurang kecuali ibu – ibu yang mau meneteki bayinya
 Lingkungan bersih.
 Posisi saat memberi minum : saat diteteki bayi dipangku oleh ibu
2. Mencuci tangan sebelum dan sesudah menyentuh bayi dan
melakukan tindakan.
08.30 3. Mengobservasi tanda – tanda vital
N : 148 / menit
P : 44 / menit
S : 36,70 C
08.40 4. Mengobservasi adanya tanda – tanda infeksi :
Tanda – tanda infeksi tidak tampak ( rubor, dolor, calor, tumor )
5. Mempertahankan tindakan tekhnik antiseptik dalam setiap tindakan
( seperti : sterilisasi alat dan desinfektan ).
80.50 6. Merawat tali pusat dengan menggunakan bethadine dan dibungkus
dengan gaas steril
8. Membersihkan incubator.
08.55 9. Meberikan perlindungi pada bayi dari berbagai sumber infeksi :
 Menginstruksikan ibu untuk mencuci tangan sebelum kontak
dengan bayi.
12.00 3. Mengobservasi tanda – tanda vital
N : 148 / menit
P : 44 / menit
S : 36,10 C

III Jumat 08.30 1. Memoninitor tanda – tanda vital.


23-05- N : 152 / menit
2003 P : 44 / Menit
S : 36,80 C
08.40 3. - Memandikan bayi dengan cara lap basah dan segerak
mengeringkannya dengan handuk kering dan hangat.
Mengganti selimut bayi yang basah karena BAK dengan selimut
yang kering dan hangat.
Membedong bayi saat diteteki
09.20 4. Mempertahankan suhu incubator 350C dengan kelembaban 50 – 60
%.
12.00 1. Mengobservasi tanda – tanda vital
N : 148 / menit
P : 44 / menit
S : 36,50C
CATATAN PERKEMBANGAN

HARI
DP TGL JAM E V A L U A S I PARAF

I. Jumat 08.00 S :
23-05- - Ibu mengatakan dari kemarin sore bayinya malas menetek
2003 O:
BB 1680 gr
Peningkatan BB hanya 20 gr
Anak tampak malas menetek / minum
Bayi masih menggunakan PASI
Tanda kremer tidak tampak
A : Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh belum teratasi
P : Intervensi 1, 3, 4, dan 5 dilanjutkan dan ditingkatkan

II Jumat 08.10 S :-
23-05- O:
2003 - Tanda – tanda infeksi tidak tampak (calor, dolor, rubor, tumor
)
- Tali pusat tidak berbau
- Tali pusat belum kering
A : Risiko infeksi tidak terjadi
P : Intervensi 1, 2, 3, 4, 5, 6,7, 8, dan 9 dilanjutkan dan
ditingkatkan

III Jumat 08.30 S :-


23-05- O:
2003 Tanda – tanda vital :
Nadi : 148 / menit
Pernafasan : 44 / menit
Suhu : 36,70 C
Bayi tetap rawat incubator
Rencana rawat adaptasi
A : Risiko inefektif termoregulasi (Hipotermi) tidak terjadi
P : Intervensi 1, 2, 3, dan 4 dilanjutkan
Monitor suhu badan setiap 1 jam

IV Jumat 12.15 S:
23-05- - Ibu mengatakan mengerti tentang kondisi anaknya sekarang
2003 - Ibu mengatakan mengerti tentang cara perawatan bayi di dalam
incubator
O:
- Ekspresi wajah tampak tidak cemas
A : Kecemasan teratasi
CATATAN PERKEMBANGAN

HARI
DP TGL JAM E V A L U A S I PARAF

I. Sabtu 08.00 S :
24-05- O:
2003 BB 1710 gr
Peningkatan BB 30 gr
Anak tampak malas menetek / minum
Bayi masih menggunakan PASI
Tanda kremer tidak tampak
A : Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh teratasi
P : Intervensi 1, 3, 4, dan 5 dilanjutkan dan ditingkatkan

II Sabtu 08.10 S :-
24-05- O:
2003 - Tanda – tanda infeksi tidak tampak (calor, dolor, rubor,
tumor)
- Tali pusat tidak berbau
- Tali pusat belum kering
A : Risiko infeksi tidak terjadi
P : Intervensi 1, 2, 3, 4, 5, 6,7, 8, dan 9 dilanjutkan dan
ditingkatkan

III Sabtu 08.30 S :-


24-05- O:
2003 Tanda – tanda vital :
Nadi : 148 / menit
Pernafasan : 44 / menit
Suhu : 36,50 C
Bayi rawat adaptasi dalam incubator
A : Risiko inefektif termoregulator (Hipotermi) tidak terjadi
P : Intervensi 1, 2, 3, dan 4 dilanjutkan
Monitor suhu badan setiap 1 jam
PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI BAYI BARU LAHIR
DIRUANG PERINATOLOGI
RSUP DR WAHIDIN SUDIROHUSODO

Nama : By. Hd Hari / tgl : Kamis 22 Mei 2003


Hari : III
Berat badan : 1660 gr
Jumlah cairan : 100 x 1,66 = 17 cc Durasi setiap 2 jam (diberikan tiap 1 jam)
10

JUMLAH JENIS BERAT BADAN


NO JAM CC ASI PAS I SEBELUM SETELAH KET.
1. 08.00 9 cc v Habis
09.00 8 cc v Habis
2. 10.00 9 cc v 1710 gr 1720 gr 10 cc
11.00 8 cc v 7 cc
3. 12.00 9 cc v v 1710 gr 1710 gr A=0 . P=8
13.00 8 cc v 9 cc
4. 14.00 9 cc v 1720 gr 1730 gr 10 cc
15.00 8 cc v 7 cc
5. 16.00 9 cc v v 1710 gr 1710 gr A=0 . P=9
17.00 8 cc v 8 cc
6. 18.00 9 cc v v 1720 gr 17.20 A=0 . P=8
19.00 8 cc v 1700 gr 1710 gr 10 cc
7. 20.00 9 cc v Habis
21.00 8 cc v Habis
8. 22.00 9 cc v Habis
23.00 8 cc v Habis
9. 24.00 9 cc v Habis
01.00 8 cc v Habis
10. 02.00 9 cc v Habis
03.00 8 cc v Habis
Eekstra
PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI BAYI BARU LAHIR
DIRUANG PERINATOLOGI
RSUP DR WAHIDIN SUDIROHUSODO

Nama : By. Hd Hari / tgl : Jumat 22 Mei 2003


Hari : IV
Berat badan : 1680 gr
Jumlah cairan : 100 x 1,68 = 20 cc Durasi setiap 2 jam (diberikan tiap 1 jam)
10

JUMLAH JENIS BERAT BADAN


NO JAM CC ASI PAS I SEBELUM SETELAH KET.
1. 08.00 10 cc v Habis
09.00 10 cc v Habis
2. 10.00 10 cc v 1720 gr 1730 gr 10 cc
11.00 10 cc v Habis
3. 12.00 10 cc v v 1710 gr 1720 gr 10 cc
13.00 10 cc v Habis
4. 14.00 10 cc v 1720 gr 1730 gr 10 cc
15.00 10 cc v 10 cc
5. 16.00 10 cc v v 1710 gr 1710 gr A=0 P=10
17.00 10 cc v Habis
6. 18.00 10 cc v v 1720 gr 17.30 10 cc
19.00 10 cc v 1710 gr 1710 gr A=0 P=10
7. 20.00 10 cc v Habis
21.00 10 cc v Habis
8. 22.00 10 cc v Habis
23.00 10 cc v Habis
9. 24.00 10 cc v Habis
01.00 10 cc v Habis
10. 02.00 10 cc v Habis
03.00 10 cc v Habis
Eekstra

Anda mungkin juga menyukai