10 PDF
10 PDF
) sebagai Alternatif Pelindung Memori
Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) sebagai Alternatif Pelindung Memori
Anggraeni Janar Wulan
Bagian Anatomi, Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung
Abstrak
Buah manggis (Garcinia mangostana Linn.) atau dikenal sebagai ‘‘the queen of fruits” banyak dibudidayakan di wilayah Asia
Tenggara seperti Indonesia, Malaysia, Myanmar, Sri Lanka, Philippines, dan Thailand. Di Indonesia, jumlah produksi buah
manggis selalu mengalami kenaikan. Buah ini merupakan salah satu tanaman yang banyak digunakan dalam memperbaiki
gangguan memori maupun disfungi kognitif karena memiliki khasiat sebagai neuroprotektor. Kulit buah manggis memiliki
kandungan antioksidan paling banyak berupa senyawa xanthone. Senyawa tersebut ditemukan memiliki kandungan
mencapai 27 kali lebih banyak daripada kandungan pada daging buah. Ekstrak manggis mampu melindungi fungsi memori
dengan cara menurunkan jumlah reactive oksigen species (ROS) berupa radikal hidroksil (OH ), radikal superoksida (O2),
hidrogen peroksida (H2O2), nitrit oksida (NO), dan peroksinitrit (OONO), meningkatkan kapasitas antioksidan seperti
glutation (GSH), mencegah apoptosis dengan cara menurunkan aktivitas caspase3 dan meningkatkan Brain Derived
Neurotrophic Factor (BDNF) pada kultur hippocampus. Mekanisme yang lain dicapai dengan menekan aktivitas
acetylcholinesterase (AchE) sehingga kadar Asetilkolin diharapkan tetap tinggi dalam otak dan meningkatkan ekspresi
protein karyopherin β1 (KPNB1). Belum ditemukan adanya toksisitas pada penggunaan ekstrak manggis dengan dosis tinggi
500 mg/kgBB/hari dengan jangka waktu pemakaian kronik selama 6 bulan. Simpulan, ekstrak kulit manggis mampu
melindungi fungsi memori melalui penurunan kadar oksidan dalam otak, mencegah terjadinya kematian sel, dan
melindungi fungsi selsel saraf atau neuroprotektif.
Keywords: apoptosis, stres oksidatif, neuroprotektor
Mangosteen fruits (Garcinia mangostana L.) as Memory Protector
Abstrak
Fruits Mangosteen (Garcinia mangostana Linn.) known as '' the queen of fruits "is widely cultivated in Southeast Asia such
as Indonesia, Malaysia, Myanmar, Sri Lanka, Philippines, and Thailand. In Indonesia, the number of mangosteen fruit
production has increased. This fruit is a plant that is widely used to improve memory impairment and cognitive dysfunction
due to have efficacy as a neuroprotective. The skin of the mangosteen fruit contains the most antioxidants such as
xanthone compounds. The compound was found to contain 27 times more reach than the content of the fruit flesh.
Mangosteen extract was able to protect memory function by lowering the amount of reactive oxygen species (ROS) such as
hydroxyl radical (OH), superoxide radical (O2), hydrogen peroxide (H2O2), nitric oxide (NO), and peroxynitrite (OONO) ,
increasing the capacity of antioxidants such as glutathione (GSH), prevent apoptosis by lowering the activity of caspase 3,
and increase Brain derived neurotrophic factor (BDNF) in the hippocampus culture. Another mechanism is achieved by
suppressing the activity of acetylcholinesterase (AChE) that are expected to remain high acetylcholine levels in the brain
and increases the protein expression karyopherin β1 (KPNB1). There have been no toxicity to the use of mangosteen extract
with high doses of 500 mg / kg / day with chronic use over a period of 6 months. Conclusion, mangosteen peel extract can
protect memory function through a reduction in oxidant levels in the brain, prevent cell death, and protect the function of
nerve cells or neuroprotective.
Korespondensi: dr. Anggraeni Janar Wulan, M.Sc. alamat Jln. Soemantri Brodjonegoro No. 1 | HP 08122517453 email:
ajwulan@gmail.com
Pendahuluan Menurut data dari Badan Pusat Statistik
Buah manggis (Garcinia mangostana (BPS) pada tahun 2010 yang dikutip dalam
Linn.) atau biasa disebut ‘‘the queen of fruits” sebuah penelitian disebutkan bahwa buah
merupakan salah satu buah anggota famili manggis yang biasa dikonsumsi hanya 20–30
Guttiferae. Tanaman buah ini banyak persen sedangkan sisanya berupa kulit.
dibudidayakan di negaranegara Asia Tenggara Terhitung sebanyak 59–67 ribu ton kulit
seperti Indonesia, Malaysia, Sri Lanka, manggis terbuang pada tahun 2010.6
Philippines, Myanmar dan Thailand.13 Buah ini banyak digunakan sebagai
Produksi buah manggis di Indonesia pengobatan tradisional untuk pengobatan
dilaporkan selalu mengalami kenaikan sejak diare, nyeri abdomen, infeksi maupun ulser
tahun 2006. Produksi buah manggis pada kronik. Hal ini disebabkan karena manggis
tahun 2006 sebanyak 72.634 ton, meningkat mengandung berbagai zat yang berfungsi
menjadi 105.558 ton pada tahun 2009 dan sebagai anti inflamasi, antioksidan, anti kanker,
terakhir pada tahun 2010 meningkat menjadi anti bakteri, dan juga memiliki aktivitas sebagai
106.558 ton.4,5 neuroprotektor.24,7
Prosiding Seminar Presentasi Artikel Ilmiah Dies Natalis FK Unila ke 13 | Bandar Lampung, Oktober 2015 | 58
Anggraeni Janar Wulan | Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) sebagai Alternatif Pelindung Memori
Memori adalah proses penyimpanan Senyawa mangostins –a adalah senyawa yang
pengetahuan yang telah didapatkan untuk pertama kali ditemukan. Selain pada kulit,
dapat dipanggil kembali (recall). Proses xanthone dapat juga diisolasi dari daun, pohon,
pembentukan memori terdiri atas tahap dan buah manggis. Jenis xanthone yang sudah
encoding atau memasukkan informasi ke diketahui antara lain a, b, and cmangostins,
dalam sistem saraf diikuti dengan storage atau garcinone E, 8deoxygartanin, gartanin,
penyimpanan informasi ke dalam otak menjadi xanthen6, garcinone A, B C, D dan E, BR
memori, dan retrieval atau pemanggilan xanthone A dan B, mangostanol, euxanthone,
kembali informasi yang telah disimpan. 810 garcimangosones A, B, C dan D, tovophyllin A
Memori dibagi menjadi memori eksplisit dan B, mangostenone A dan B, 2isoprenyl1,7
(memori deklaratif atau verbal) dan memori dihydroxy3methoxyxanthone, compound 7
implisit (memori non deklaratif atau and mangostanine, 8hydroxycudraxanthone G,
prosedural). Memori deklaratif dapat mangostinone, esmeatxanthone A,
diekspresikan dengan bahasa dan dibedakan caloxanthone A, macluraxanthone, dan 1,7
menjadi memori episodik dan semantik dihydroxyxanthone.2
(faktual). Memori semantik meliputi memori Senyawa xanthone memiliki kemampuan
tentang suatu fakta, pengetahuan mengenai antioksidan yang paling tinggi. Uji kapasitas
kata, objek, dan konsep. Memori episodik antioksidan dengan menggunakan metode
mencakup identifikasi terhadap suatu kejadian Ferric Reducing Antioxidant Power (FRAP)
secara lengkap meliputi seperti apa, di mana menunjukkan bahwa ekstrak kulit buah
dan kapan berlangsungnya, dan pengalaman manggis kuning (G. tinctoria) memiliki
pribadi. Memori non deklaratif melibatkan kapasitas antioksidan tertinggi hingga hampir
keterampilan, perilaku, kebiasaan, diperoleh mencapai 30%. Pada pengujian kadar fenol
dan diungkap kembali diluar kesadaran.8,10 didapatkan kandungan fenol kulit manggis
Dewasa ini penelitian yang menggali mencapai 474,53/100 mL sedangkan pada
berbagai manfaat tanaman tradisional atau ekstrak buah manggis hanya didapatkan
herbal terhadap kesehatan tubuh manusia kandungan fenol sebesar 6,54 mg/mL.15 Kulit
khususnya memori dan fungsi saraf banyak buah manggis memiliki nilai Oxygen Radical
dilakukan. Tanaman yang sudah banyak diteliti Absobance Capacity (ORAC) sebesar 17.000–
antara lain pegagan, teh hijau, bawang putih, 20.000 setiap 100 gram buahnya.1,4,15,16
dan kunyit atau curcumin.1114 Penggunaan Senyawa xanthone merupakan senyawa
manggis dalam pengobatan berbagai kelainan organik atau kimia alami sebagai turunan dari
saraf khusunya defisit memori dalam penyakit difenilγpyron. Xanthone merupakan senyawa
alzheimer, parkinson, dan amyotrophic lateral polar yang digolongan dalam senyawa jenis
sclerosis sudah banyak diteliti namun fenol atau polyphenolic dengan rumus molekul
mekanisme perlindungan terhadap fungsi saraf C13H8O2 dan massa molar sebesar 196,19.
khusunya memori belum banyak diketahui. Bioavaibilitas optimal senyawa xanthone
sangat tergantung dengan garam empedu dan
Isi kilomikron. Hasil metabolisme xanthone juga
Pengukuran terhadap kandungan buah akan ditranspot ulang melewati membran
manggis menunjukkan bahwa di dalam 100 apikal menuju lumen usus. Dilaporkan bahwa
gram buah manggis mengandung air sebanyak pemberian seyawa αxanthones atau αMG
80,2–84,9%, kalori 60–63, protein 0,5–0,6 secara intravena dengan dosis 2 mg/kg pada
gram, lemak 0,1–0,6 gram, karbohidrat 14,3– tikus dilaporkan mengalami eliminasi yang
15,6 gram, serat 5–5,1 gram, kalsium 0,01–8 lambat dari darah dan akan didistribusikan ke
mg, fosfor 0,02–12 mg, besi 0,2–12 mg, vitamin jaringan tubuh dengan konsentrasi maksimal
B1,B2, dan B3 sebanyak 0,03 mg, dan vitamin C 17.9 μg/mL. Pada pemberian oral senyawa α
4,2 mg.4 MG dengan dosis 20 mg/kg yang dilarutkan
Antioksidan pada manggis paling banyak dengan aquades yang mengandung etanol 2%
ditemukan di bagian kulit. Hampir 50 jenis dan larutan tween 2% diperkirakan
antioksidan dapat ditemukan pada kulit bioavailabilitas hanya 0,4%. Dengan dosis yang
manggis antara lain xanthone, αmangostin, Ƴ lebih besar hingga 40 mg/kg yang dilarutkan
mangostin, pectin, tannin, catechin, resin, zat dengan minyak jagung didapatkan konsentrasi
pewarna, dan getah yang warnanya kuning.7,15 plasma maksimal adalah 4.8 μg/mL yang
Prosiding Seminar Presentasi Artikel Ilmiah Dies Natalis FK Unila ke 13 | Bandar Lampung, Oktober 2015 | 59
Anggraeni Janar Wulan | Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) sebagai Alternatif Pelindung Memori
Prosiding Seminar Presentasi Artikel Ilmiah Dies Natalis FK Unila ke 13 | Bandar Lampung, Oktober 2015 | 60
Anggraeni Janar Wulan | Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) sebagai Alternatif Pelindung Memori
Prosiding Seminar Presentasi Artikel Ilmiah Dies Natalis FK Unila ke 13 | Bandar Lampung, Oktober 2015 | 61
Anggraeni Janar Wulan | Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) sebagai Alternatif Pelindung Memori
Prosiding Seminar Presentasi Artikel Ilmiah Dies Natalis FK Unila ke 13 | Bandar Lampung, Oktober 2015 | 62
Anggraeni Janar Wulan | Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) sebagai Alternatif Pelindung Memori
19. Huang HJ, Chen WL, Hsieh RH, Li HMH. 20. Sattayasai J, Chaonapan P, Arkaravichie T,
Multifunctional effects of mangosteen Soiampornkul R, Junnu S, Charoensilp P,
pericarp on cognition in C57BL/6J and et al. Protective effects of mangosteen
triple transgenic alzheimer’s mice. extract on H2O2induced cytotoxicity in
EvidenceBased Complementary and SKNSH cells and scopolamineinduced
Alternative Medicine. 2014; 2014:1–18. memory impairment in mice. PLOS ONE.
2013; 8(12):1–13.
Prosiding Seminar Presentasi Artikel Ilmiah Dies Natalis FK Unila ke 13 | Bandar Lampung, Oktober 2015 | 63