Anda di halaman 1dari 2

SNI

Standar Nasional Indonesia untuk keripik buah belum tersedia semua namun untuk
keripik nangka sudah ada yaitu SNI 01-4269-1996, dapat dilihat pada tabel 7.

Tabel 7. SNI 01-4269-1996 tentang Keripik Nangka

No. Kreteria uji Satuan Persyaratan


1 Keadaan
1.1 Bau - Khas
1.2 Rasa - Khas
1.3 Warna - Normal
1.4 Tekstur - Renyah
1.5 Keutuhan % b/b Min 90
2 Air % b/b 5
3 Lemak % b/b Maks 25
4 Abu % b/b Maks 3
5 Bahan tambahan makanan
5.1 Pewarna Negatif
5.2 Pengawet Negatif
5.3 Pemanis buatan (sakarin, Negatif
siklamat)
6 Cemaran logam
6.1 Timbal (Pb) Mg/kg Maks 2,0
6.2 Tembaga (Cu) Mg/kg Maks 5,0
6.3 Seng (Zn) Mg/kg Maks 40,0
6.4 Timah (sn) Mg/kg Maks 40,0
6.5 Raksa Mg/kg Maks 0,03
7 Cemaran arsen (As) Mg/kg Maks 1,0
8 Cemaran mikroba
8.1 Angka lempeng total Koloni/g Maks 104

8.2 E. coli APM/g <3

8.3 Kapang Koloni/g Maks 50


Kandungan Gizi Pada Nangka

Sifat Fisika

Pohon nangka umumnya berukuran sedang, sampai sekitar 20 m tingginya, walaupun ada yang
mencapai 30 meter. Batang bulat silindris, sampai berdiameter sekitar 1 meter. Tajuknya padat
dan lebat, melebar dan membulat apabila di tempat terbuka. Seluruh bagian tumbuhan
mengeluarkan getah putih pekat apabila dilukai.

Daun tunggal, tersebar, bertangkai 1–4 cm, helai daun agak tebal seperti kulit, kaku, bertepi rata,
bulat telur terbalik sampai jorong (memanjang), 3,5-12 × 5–25 cm, dengan pangkal menyempit
sedikit demi sedikit, dan ujung pendek runcing atau agak runcing. Daun penumpu bulat telur
lancip, panjang sampai 8 cm, mudah rontok dan meninggalkan bekas serupa cincin.

Mikrobiologi
Menurut SNI 7338:2009
Keripik Berbasis Buah

Jenis Cemaran Mikroba Batas Maksimum

ALT (32oC, 72 Jam) 1 x 104 koloni/g

APM Escherichia coli <3/g

Kapang 5 x 102 koloni/g

Anda mungkin juga menyukai