Anda di halaman 1dari 36

SNt D1 -2891•1S92

Standar Nasional Indonesia

Cara uji mał‹anata dan minuman

ICS 67.040
DAFL4R 151

1.1. Keadaan eontoh dalam fialeng 1


- lJ. Keadaan contoh untuk semua jenis makanan dan minttinan 2

1.3. Bahan-bahan asing 2


2. BODOTTUNTAS. 2
3. RUANG XGSONG ”HEAD SPACG” 4
4. PEXSIAPANCONTOH
5. XADAR Afft 6
6.1. Metoda oven 6
“5.2. Metoda dcstitasi 7
6. ABU 9
6.1. Abt2 tO
6.2. AbuxEat 10
6.3. Abu tak larut dalam «sam 11
6.4. Sihkat 13
6.5. \Cea1kaJian abu 14
7. PROTEIN t r›
• 7.2. Protein k• (Metoda semimikro lijcldhal)
7.1 Meoda formoJ Jg
7.3. Protein Gffsens 1aUo (PER)
8. LEM A K
8.1. Metoda ekstrasi lassung
8.2. Metoda hidzolisis (Weibu\I)
8.8. Lemak utuh contoh hlargazine dan I\4entega
8.4. Metsda Cerber (untuk susu, keju kriin danes krim 34
8.5. htetoda f•’tojonnicr
9. XARBO£tIDRAT A0
10. LAKTOSA (MP•TOD A PBRA Ci! AFi)
11. SERAT KASAR
12. KEKENTALAN (METODA ENG LER)
13.BAGIANYANGTAKLARUTDALAIAIA
14.KEHALUSA!4’
15. Nail S7
15.1. Metoda I\Bohr
15.2. Metoda 'Volhard

17. BOBOT J ENIS


DAFY.4R ISł

1. KEADAAN CONTOH
1.1. Keadaan contoh dalam Ïëäleng 1

- 1.2. Keadnan contoh untuk semua jenis makan.nn dan mintitnan 2


1.3. Bahan-bahari asing 2
2. BOBOT TUNTAS .
3. RUANG KOSONO ”HEAD SPACE” 4
4. PEHSłAPAN CONTOH s
5. KADAR Allt 6
.5.1. Metoda oven 6
“5.2. MeŁoda desŁilasi ’7
6. A B U 9
6.1. Abu totaJ
6.2. Abu sutfat
6.3. Abu tak larut dżlam «sam 11
6.4. SiUkat 13
6.5. łteaJkaJian abu 14
7. PROTEIN
7.1. Proteżn kasar (Metoda semimtkro łtjcldhal) •
7.2. hleŁoda lormoł 18
'7.3. Protein Effisiensi TtaŁio trzRł 2I

8. L E M A K
8.*. Metoda ekstrasi lansung
8.2. Metoda hidrolisis (Weibull)
8. if. Leniak utuh contoh Margarine dan blentega
8.4. Metoda Gerber (untuk susu, keju kriin dan es krim 3‹l
8.5. t•Ietoda blojonnier '
9. XARBOl-tlDRA' 40
l0. LAKTOSa (usvon.x rsnaoianl
11. SERAT KASAR 4A
IS. KEKENTALAN (M ETODA ENG LE II) !"›1
fifj
13. BACIAN YANG TAK LARUT DALAR1 AIR
14. IxEHALUSAls’
15. NaG
15.1. Metoda N!ohr
56
15.2. Metoda V olhard
fiO
16.pH
S1
17. BOBOT JENIS
CARA UJ! MAKANAN DAëf MINUI\f.4FI

I. XfiADAAN CDNYOH
1.1 Iteadaan Contoh Da!am Xüleng
Xeadaan pengernas sebeluzo dom sesudah pengemozan.
1.1.2 Prinsip
Penyimpanan contoh pada suhu dan waktu tertentu.
1.I.2 Peralatan
lnkubntor
1.1.3 Caza kerja
1) Periksa contoh sebelum dilakukan pengeraman terhadap keadaan yang
tldak nortnal, misalnya cembung, cekung, berkarat diin sebagainya.
2) Jika keadaannya normaal, masukkan ke dalarii inkubator (lemari penge-
rem) poda suhu 37 °C dan biarkan selama 7 — Z0 hari.
3) Aznati perubohan perubahan yang terjadi aelamn wnktu pengeraman. Bila
tezjadi penyimpangnn penyimpangan sebelinis batas waktu yang di-
tentukan, keluarkan contoh tersebut dori dalani inkubatoi dan büa tidak
terjadi penyimpangan penyimpangan, lanjutkan pengeraman sampai batas
waktu yang ditentukan.
4 } Keluarltan contoh da.fi dal.ant inkubntor dun catnt hanilnya.

Hasil:
Kaleng dinyatakari normen bila scbelum dan sesudali pengeraman tidak terjadi
penyimpangan-penyimpangan.
1.2 lteadaan Contoh Untuk Semua Penis b4akanan dan minuman
— Gare ke a
— Eeadann isi
— Periksa isi contoh secara orgarioleptik lernadap wama, bau, rasa dan tekstur.
1.3 Bahan -bahan Asi›y
Èeriksa isi contoh apakah ment•andung bahan bahan lain yang tidak sesuai.

2. BOBOT TUNTAS
2.1 Prinsip
Penimbangan bagian padatnn setelah pemfsahari dengan bagian eairan dan mem-
bandingkon dengan bobot bersih dari contoh.
2.2 PeMaQn
- Ncaca kasar

- Piitggan porselin
2.3 Cara kerja
- Tio›bnng pengema.s bc••r tn isinya, kemudian bi›ka.
— Tirisknn isinya di daJaM *Y•!**», lulu Sel›arknit padaLan contoh sedcmikian

I dari 32
rupa sehingga merata dan tampung cairan dalam pinggan porselin yang per.
ukaattnya luas. Mirlogkan ayakån setinggi 5,08 cm.
— .°in‹1älikaii padatan contoh ke dalam pinggan lain yang telah diket.m i bol›ot
nya dan •imbang.
- Timfiang pula pengemos dalam keadaan kosong.

Perhitungan :

Bobo( '.untas - X 100 »

dimana :
- bobot padatan dalam pingean, g
*i - hobot bersih contcŁ. z

3. RUANG KOSONG HEAD SPACE


3.1 Prinsip
Membaca skala yang ditunjukkar. oleh heod :.-yace gauge.
3.S Gara lterjn
1) U kuran jumlah otiŁara permukaan contoh dengan tepi kalen(¡.
2} Lakukan pengukuran dari 5 tempat, satu kali dari titik 1:engah Jierrnukaan
kaleng, baea skala pada alat.
3) Ulangi gengukuran pada 4 iempat, yang bi)it d ititrik, suatu garis d i.agonal tegak
pada permukaan makanan, kira-kira 2- 3 em jaraŁnya dari tengah- tengah
permukann makanan tersebut.
4) Ukur tinggi kaJeng bagiazi datam.

Perhitungan :
Ruang kosong liead *R

dimana :
b = jarak rata-ratn a•itara permiikaan contoh dengan tepi kaleng.
c - Łinggi kaJeng bagian daJam..

4. PERSIAPAN CONTOH
4.1. Pera\atazz
- Blender
— Lumpang porseten
- SpaŁuLa
4.2 Persiopan Contoh Padutan
Ambtl contoh dengan aistem ci:agori al. Kurri pulkan hingga diperoleli cen I ‹•h
yanit homogen. Buat menjadi benttik persegl panjanjj, kemudiari bapi dalom 2
diagonal menjadi empat bagiun. A»bil dnabagi.w yang snlintt berlsadapati. he-
tnudi•an bagi crisp.at 1.agi clan sela›° ju .tiya lakuk.ati se.per 1:i peri;jcrjaan di ata.s se•

? dari 3?
SNI 01 — 289 1 - t992

hingga diyero\eh jundah yang cukup untuk analisis. .4pabila bentuk contoh
Lidak haJus, gilingléh contoh tersebut hingga haTus.
4.3 Persiapan Contoh Semi Padat
Homogenkan contoh dengan eara memotorig-motong menjadi b*giäh:ii:jr..,
yang Cecil, lam cincang/gerus hingga sehäiuä-ha usnJa-
4.4 Persiapan Contah Úairati
Hómogenkan contoh deñgan cara membalik-bmikkan kemasan k e alie dan ke
bawah atau gunakan blender un tuk menghomogenl:annya.

5. KADAR AIR
5.1 . htetoda d'en
5.1.1 Prinsip
Kehilanean bobot pada pemanasan 105 C dia ngg.op sel›agai k adar air yang
terdapat pada contoh.
Petalatan
— Botol tieibang bertutup
— Eksikator
— Oyen
— Neraca analitik.
5.1.3 Cara Kerja .
— Timbang dengan seksama 1—2 g cuplikan pado sebuah boto1 iimbanp• ber-
tutup yang sudah diketahui bobottiya-‘ Unt r contoh berupa ca irari, bo-
•o1 timbang dilengkapi dengan pengaduk dan pasir ksvarsa/kerta.s sarinp
berlipat.
— Xeríngkao pada oven suhu 1 0a” C seJama ,4 jxtn.
— Dineinkan dalnm eksikator.
— ’Fimbang, ulangi peketjaan irti hingga dipci olel bobot tet•ap. ' ' '

Perhitu ngnn :
liadar' air X 1 00 lo

w = bobot cuplik an sebelum dikeringkart, dalam grurn


wt = kehilangan bobot seteúih d ikcrin{*kan, dalam gram.

5.2 Metoda Destilasi


5.2.1 Pcinsip
Pemi.'uihan azeotrapik an dengao pelarut organik.
5.2.2 Per eaksi
Xylol, Toluene.
5.2,3 Peralat6n
- Labu didih SOO ml bcserta !›atu diJ ih

:3 dari 32
.’. ." •* .

SNI 01 - ?-891 - t992

— Alat AufAauser
- Penangas limik
— Neraca anżłiŁik
5.2.1 Caza Xezja
— Titnbang dengan seksama S--10 g cuplikan, masukkan ke dalam labu
didih dan tumbahkan 300 ml Xylol serta batu didih.
— Sambiingkan dengan alat Aulhouser dan panaskan di atas penangas listrik
selama satu jam’ dihiturig sejak mulai mendidih. Setelah cukup satu jam
znatżkan penaugas Łistrżk dan biarkan alat Az/fhauser mendingin.
— Bilas a\at pendingżn dengan Xyto) murni/totuene.
— Baz )umlah volurne Str.

Perhitunpan :
Xadaz aiz - x 100 %

dimana :
w - bobot cuplikan, dalam gram
= volurne air yang dibaca pada nlaŁ A ulhauser, datnm ml.

6. A B U
6.1 Abu totał
6.1.1 Pritłsip
Pada proses pengabuan zat•znt organiP. diuraikan menjadi air dari CO . te-
tapi bahan anorganik tidak.
6.2.2 Peralatiln
- tiawan porselen atau pŁatin«
— 7’anur listrik
— Neraca analitik
6.2.3. Caza łtcrja
— Timbang dengan seksama 2- 3 g contoh ke dalam sebuah cawan porsc «> (aŁau
płntina) yang telah diketahui bobotnya, uoŁuk conŁoh cairan aj›- k«n di at.os
pcnangas air samy.ai kering.
— Azangkan di aŁas nyaJa pembakar, laJu abukan dalam Ł.anur łisŁrik pada suhu
maksituum 550°C sampai pengabuan sempttrna (sekali-kali pintu tnnur
dibuka sedikit, agnr oksigen bisa masuk).
— Dinginkan dalam eksikator, lalu timbong sampai bobot tetap.
Perhitungan :
lfndnr abu - ' '

dimana :
w = bobot contoh sebelum cJ iabuk.an, dal.or mam
u', = bobot contoh + cawan :.esudal› diatriikan. dalam grnm
w, = bobot. caw•ari koso rig. dalam gr.inn.

•ł dari 3”!
SNI 01 - 2891 - 1992

s.». &u s«ı»t


6.2.1 ” Prinsip
Pengukuran abu yang diendapkan sebagai sulfat.
6.2.2 PersBMn
- Ga.wan porseleri atau platina
— Tanur listrik
— Neraca analitik

Asam b u\fat (Ht SO, ) pek st


6.2.4 Cara Xerja
— Timl›ang 2-3 g cuplikan ke dalnrn sebuah cao•a n porsclert (ata u platina)
yang telah diketohui.bobotu2'a.
— @arıgkan di ates nyala penıbakaraıı, lalu abukan dalam ‹»ur listriû pada
suhu 550°C s«mpai pengabuan scmpurna.
- Dinginkan, kemudian taml›al›kan I — 2 teker f[, SO pek et
— Uopkan dalam ruang asam sampai gas SO hilarıg
- Pijarkan kembali dalam tnnur
— Dinginknn dalam ehsikator, 1.alu timbang saml›ai bobot tetap.

Pertzitungan :

wi = bobot abu sulfat, Bill:tlu gr:mri


w = bobot eontoh, dalam gr:mi
6.3 Abu 7ak £aruc Dalam ge, mm
6.3.1 Prinsip
Bagian abu yang tidak lç,t( •ı«laın asan•..
•6.3.2 PerenJcsi
— }uarutan asam klorida. HCI 10?. ’
— I,arutazı perak nitzat, too, o,z
6.3.3 Peralatan
— Penao 88S lif
— Tanur listrik
— gqy ying tak berabu (Whatman no.41).
- Cqwan porselen abu plati na.
6.3.4. Cam Xerja
— cĞ» ik »n abu bekas penn^•»•tt kada fi aleti tlengan prnanıb«
ı•- 2 5 •› INCI
107».
Dididih»an selarna 6 n9O*tİt.

- Xeringkan kertB-• •=›•g *°! Oven, asukltaYt Ü £• £1 ît lam cas an porselen

(platina) ya p (218h dık et- »i b«bot° ’° da' kent uclian abu kan.

S dari 3s.
- Dinginkan ca an di dalam eksikator hingga euhu kamar, lafı timbang.
Penimban•.an diulangi hingga bobot tetnp.
Perhi.ungan :

I¢adar abu tak larut dalam as«zn = ”“" * x 100 9.

dimana :
art = bobot caw•an * abu, dengnn gram wy
- bobot cawan kosong. dalam gram w =
bobot euplikan, dalam gram

6.4.1 Pr\nfip
fiyat ‹iengan asam fluorida (HF) membentuk silikon nuorida yang hilang
bila dipijarkan.
6.4.2 Penüatan

— Gawan platina
— Penangas pasir
- Pembakar

— Asazrı sulfat, H ŞOK pa


— Asam fluorida, HF pa.
6.4. t Cara Xerja
- Timba.-ıg masama 2—o g eontoh ke dalam c wan pt.atina.
— angkan di atas pembakar dengao hati•hati
— Abukan di dalam tantır
— Biarkan di dalam eksikntor snmpai dingin, ı kemudian timbnng (bJg)
- Teteskarı 3—4 tetes H SON p.a kepada abu yang ada dalam cawan platina
tadi.
— Tambah larutan HF p.a 1.arıgsung (jangrın momakai peralatnn gelas} kira•
kira 1/3 isi cawan.
— Panaskan di atas penarıga.s pasir sampai kering (di ruang asam).
— Abukan lagi di dalam tanut
— Mastıkkan dalam eksikator sam pat dingin
— Timban8
— Ulangi pengerjaan dengan pepıJ;jjan HF t›.a sa n•. pat bob‹ıt tetnp (c) g.

Perlıitungan :

Keder SiOı — K 1 00 •o

6 dari 32
DAFT.4R PSI

1. KSADAAN CONTOH
1.1. Keadaan contoh dalam kate.ng
1.2. Keedaan contoh untuk semua jenis makanan dan minuman 2
1.3. Bahan-bahon asing
2. BOBOT TUNTAS 2
3. RUANG XGSONG "HEAD SPACG" 4
4. PEkStAPAN CONYOH
5. KADAR AIR 6
.8.1. Metoda oven 6
5.2. Metoda destilasi
6. ABU g
6.1. Abu total g
6.2. Abu sutfat 10
6.3. Abu tak iarut d•Jam asam 11
6.4. Si\ikat 13
6.5. KealkaJian abu 14

7. PROTEIN
7.1. Protein kasar (Mecoda scinimikTo \tjc\dI›aI)
”7.2. hletoda lormol
18
7.1
f.3. Protein Effisiensi Ratio (FER)
1. L E M A It
1.1. Metoda ekstrosi \ansuog
1.2. Mctoda hidzolisis (Weibu\I)
2,9
:jo
t.3. Wmak utuh contoh h1ar garii›e dat h4entrga
t.4. Metoda Gerber (untuk susu, kcju kriii› d.n» es krim
•.5. hleLoda hlojonnier
40
' KARBOHIDRAT
é6
0. LAKTOSA (MFTODA PERA OIA N)
48
1. SERAT KASAR
2. KEKENTALAN (METODA ENGLER)
a. aActxn vANc zAx cAnuT a.‹ r Aki ‹,1
:,g
4. XI2HALUSAN'
5. NaCl
S.1. Metoda Molir
a.2. Metoda Volharrl
». pH
tsOBOTJENIH
". ”. ’

': !’ SN101-289!-199?

dimana:
w = bobot euplikan, dalam gram
w, = bobot abu cebelum ditambah HF, dalam gram
w = Bobot abu setelah ditambah HF, dalam gram

t.5 Kealkalian Abu


j.5•1 PfmStQ
healkalian iabu dapat ditetapkan dengan titrasi asam basa.
i.5.2 Pera1atan
-- Erlenzoeyer 250 ml.
- Piprt ukur 20 m1
- Penıtngas air
-- Bur°.t

-- Hidrojen peroksida, H• O, , 3 'Zo

-- Natriuzk hîroksida, NaOH 0.5 N


-- Tndîkator fenotftalcîo, f’P
.5.4 . Gara‘ Kerja
-- Tambahkan 1--2 totes H, O, 3*« ke dalamgabu (drıri sisa periı: .a pan alayı).
Catatarı : Pak’ai cat'an pla tina untul‹ penpu buari h ot›i.
- Pipet SO m1 HCl 0,5 N dan masuk kan l‹e dalnm caıvan berisi abu teT-
sebut, purıaskan di atas penangas air selama lebih k urang 0 menit.
-- Saring dan euci d•.ngan air panas hiııgga bebas osnm
-- Titar hasil saringan, dengan NaO i 1 O,5 N , gunakan 1’l‘ sebagai indikator.
-- Kerjakan blanko

I'erhitungarı :
Xeatkaiian abu - '

dimarıa :
w = bobot euplihan. dalam gram
V = volume N•aOH yang diperlukan pada pcnitaran contoh V,
= volume NaOH yang diperluknn pada penitaran blanko N =
normalitas NaOi-1

PROTEIN
Protein Kasar (htctod e Semimikro Kjctdllal)
.1 Prinsip.
Senş’awa nisrogen ditıb.ah menjadi atnnnium su If.nt o!cl I-I. ."20, r•*•‹
Amonium sul fat yang terbcntuk diurnikan denga ı NaO 11. A monial•. x ane cli•

7 dan 32
bebaskan diikat eleman nsam borat dart keınud ismi dititar dengan @tjjyq
baku asam.

7.1.2 Peralatarı
— Labu K)eldhal 100 ml

— A)at penyulingsn.ilan kelengkapannya


— Pemanas listri)./pembalcar
— Neracn analitik
7.1.3 Pereaksi
— Ganıpuran selen
Campurnn 2,5 g serbiik SEO, , ¥00 g E, SO, dan 20 g CuSo. sH. €i. 1.2 t
— Indika’:or earr.pt:ran 7.2.:
Siapkart larutan bro rnocresol green 0.1 W dan larU tan merah metil 0,19, dalam
alkohol 95*r secara terpisah. Ca mpo lo rel btO rnocresol i'reen dengan 2 ml
msrzh metil.

— 'Larutnn asam borat, H, BC. 2F .


Lartıtkan 10 g H, BO, dalam û00’ml air suling. Sete lnh d ing in pindahkan ke
dalaJrı botol bertutup gelns. Campur 500 m1 asam Morat dengan il ml indikator. 1.2.2
- Larutan asam 1. lorİda, HC1 0,01 l'i.
— Lurutan natriu m lı id rok Sida NaOH 3OUo.
Lnrutkan 150 g natrium hid roksida ke dalam .3 iîO rtıl it ir, sim pan dayım
bo tol bertu tupı kere L.

7.1.ii Cara Kerja


Timbang seksam, O,ii ı g cu plili an. masu kkan ke dalam la bu Fjeldalıl
100 ml.
— Tambahkan 2 g ca.nıpıırn n selen dan 2ü ml H, SO pc k at.
— Panaslian di ates pemanas listrik atan api pcnıbakar sam pai mend id ih da n
laruinn menjad i jcm ih ke la ija u-hij auarı (sek itar 2 jam ) .
— Binrkan d ingin , l‹ em tıd ian c ncef km n d an tren mı le t‹ an k c ti a finn my u .•L .: -
1OO mi, tepotkan sampai tam da garis.

— Pipet 5 ml laru tan darı masu k1:a n lte da la m a la t' pen3' rı lin g, tam ;t›al k n
5 ml NaOH 30a» dan beherapa t '.es inci i kator PP

— Sulin gkan selama lebih ltura ng 10 menit, seI agai pen am pung gu nakan
10 ml lnutan asum barut 2Fc yang telah dicarnpur ind il‹ntor-
— Bilasi ujung pendingin dengnn air suling
— Titar dengan larutan ’H dl 0,01 N
Kerja):arı penetapan bLanl:o.

Perhitungan :
¿lar Protein (V , — V, ) x L’ x 0,014 x f.k x f{›
5NI 01 - 2891 - 1992

dimana :
w = bobot cuplikari.
V, = volume HG 0,01 N yang dipergunakan penitaran contoh
V. = volume HCI yang dipergunakan penitaran blanko.
N = norńialitns HG1
fk • faktot konvecsi untuk protein dari makanan secara umum: G,żS
susu & hasil olahannya : 6i38 mentega kacing : 5,46
£aktor pengencezan “*”

ł Metoda Formol, ;•
2.1 - Peralatan
- Buret
— ł'leraca analitik
- Erlenmeyec

- Peralatan vakum.
.2:2 Pereaksi.
— Larutan F ormaldehida netrnl.
Netralkan r orma)dehida 37'Ze sampai warria wierah muda der.gan meng-
gunakan indikator fenofltalin.
- Natrium hidroksida, NaOH 0,2 N.
- lridikator fenolftalin, PP
— Larutan asani Florida, HCl 0,2 N.
Çarutan barium hidroksida, Ba(Olaf), 10P«.
— LaruŁan barium klorida, B.aCli 10›ä.
7.2.3 Persiapan onaliSİS
Gońtoh titrasi :
Campus o0 ml air mendİdih dan 20 ml lnrutan tormal dehida netral, tambah- kan
laruban baku NaOll 0,2 N, Da(OU)› bebas COC , dan tì Lar iłengan HCI 0,2 N,
menggunakan indik«i» rr ;,mpai v.-arna meimh j.Abu. kemtidian tambahkan 3 teŁes
I:\rukotł Oa(01 l)t jt!ntth rampai ŁrrlNnŁ tI‹ xx•azna r›acralt.

7.2.4 Cara kerja’


’7.2.4.1. Larutan
— Timbang sejumlah cuplikan atau pipet, setara kira•kira 2 g bobot kering.
— Masukkao ke dalnm labU Ukuf 100 nil dan laru tk an dengan TO ml air su-

— Tambahkan l ml larxitnn PP dati IG ml larutan BaCl i 1O'í'».


— TiŁar dengan laru ta n £ta( O 1-1) i jen 1' sam pai xvarn a m ciijad i mc roli , L e-
mud ian tambahkan lagi Baț Ol I) t kira kira ii m1.
— Larut.w digoyang Jkocok, biarl‹ an selama 15 menit d.on s.min g.
— Ambil 80 ml laruüin /sarinft.° . *' '»:: amoni.a nya ‹I.il» no . lat vak um, tlati
tØmbilh kflII k9 Sİ.$ SSUÌÍ' İŁ * ' •* * *“ IU i ill i:i 'zz:i I¡:¡ l i:i tì ł ':i1 i:i t i '/ :i i iț' 1.it i t 1
dalam larutan.
i
SNt 01 - 289; ; gQJ

—' Lalukan udara bebas CO melalui larutan untuk menghilangkan/memiii- :


dahkJ CO, dan netrglkan dengan hati-hati, pertama dengan larutaq
NaOH bebas CO, sampai membentuk zurna birU muda pada k e t $
1akmiis dan akhÍi=iya dengan HCl 0,Z N.

7.2.5.2 Penitaran
— Ke dalam larutan bebas amonia, yang disiapkan d f atas, ta mbah kan 2o pj
larutan Jormaldehida netral.
-• Titar dengan larutan HC1 0,2 h sampai ivarna sama denq=an laru • 1 kon-

— Tambahkan beberapa ml lebih banyak dan titar kem hal i dengan HC1
0,02 N s•mpai dipestikan svarna kuranq= dari lnru tnrı kontrol.
zX1:İ“•İTTtxa p en itaran disempurrıakan denge n alk nli staınd.tr sampa i ›‹ ama
sernpurna.

Perhitungzn :
mg Nz sebagai asam A mino netral dalam YO mel )am t.an, ( V — V$) x 2,Ş
Sebagai asam amino netral dxlam contoh :

dimarıa :
V , - = volume basa yang d ipergunakarı daları ı peı.itaran, halam ml
V, = yolume asam yang rlipergxınak an tlalam pe nitnran , dalam ml
w = bobot cuplikan, daLu m- mg, seb*.gaİ itsam on i no netral d alam
corı(oh.
v.3 soie:ri Eifisiensi Rnt:o (r e P.)
Exmluzsi i:ua_ itzs p•ote in s•.cm•a Ir iologis (dapat diper¡¡unakan u ntuk Irahan x-anq•
mengandung N l,9Ofi»).
7.3.1. Pereaksi e
— ANRC reierence caseiris
Dari sheffield chemical, 2 lOO morris avv, uriio ri, NJ. 07 f363.
— Gam;iuran garam USP
Baik g ram cnmpuran USP tnaupun garatn carnpuran mempuriyoi propor-
si elemen lung sanna pentingn ya.
Campuran goram USP X VIl i dapat dibuat sebagf.t berikU*:
Gerus 139,3 g NaCl dengan 0,7 9 g KI di dalam 1umPant¡

A kh im ys tarrtba hk8I° ** ıYıy unu N nCl-k Î (İ o o g qt tıs sit rı1 {a ai

mp/10()g.
Vit. E (kering, dlmantnpkan) 10 IU
Metiadioane o,s
Chot1ne 200
p•Aminëbenzoic”acid 10 ” ”“
10
Nfflcm 4
Ga D-pantothenate 4
Riboflavin 0,8
Thlamin. HCl 0,5
Firodlksin HC1 0,5
Asam folat o,2
Biotin 0,04
0,003
Glukosa untuk menjadikan 1000

— $elulosa: Gellu flour, solka floc atau sejenisnya.


- Diet dasar evaluasi protein (protein evaluasi basal diet)

Contoh [ X x 7« ekstrak eter ]


Minyak biji kap s: 8
100
Ca$¥tpUEag't /DraQï USP 5 — ’ “ ’° *‘ ›
100
Caznpucan vitam\n : 1
( X x % serat kasaz )
SWuosa : 1-

( X z 9’o kadar air“)


“ 100
(Sakarosa atau pati jagung untuk menjadikan 100)
1,44 x 100
X
» N dan contoh
Semua persentnse di atas memberikan gambaran tentang komposisi contoh.
Analisa proksiinat diperlukan untuk mengattir diet sehint;ga semua perl›an-
dingan antiira contoh dan bahan Graham refcrc:nsi ‹lapat d ibu at dengan diet
ynng mernpunyai kandungan N, lemak, abu, air, dan serat kasar yang sama.
Eadar lemak, abu, air dan serat kasar yang diusiilkan dapnt diterima bila
ana)isis proltsiinat contoh memenuhi sy arat.
f.3.2 Blnatang percobaan
Tikus-tikus percobaan, jantan, harur• dari kolo ui yang sam:i dan clipelihara se-
lama waktu sebe)iim penyapihan sebelum diet dil:ikul‹nn dalani kondisi ling-
ktingan yang akan memberikan pertumbuha n normaal diilam segala hal. Umur
sapihan '- 21 hart tetupi 28 hart.

I I dari 32
. SNt at - 2891 - 1992

Berat rata-rntg dari tikus yang digunakan harus 10 g. Bila binat ng•binataøg 8.I.3 P
dipindahk æi dari kelompok pemeliharaan ke laboratorium uji uoktU QØn3 e- H
suaiaii > 3 teori tetapi € 7 hari sebelum i diuji.
8.1.4 C
7.3.3 Pengujlan kL•lO¥D
Tiap k eiomț›ok terdiri dari 10 tikus. Datam menguji Łiap balkan sediakazi I grup
lengkap› r g akan menerima ANRC casein reference. Sederetan casein reference
d»P* digunakan untuli menguji lebih dari satu kali bahan yang
¢}jjjj( Q(țg penyusunan kelompok sudah seleœi, jumlah tikus pada setiap ky-
x›mpok harus sama dan berat tikus rata<ata pada setiap kelompok pada hazi
pøtmtt)g ț›enyapihan tidak Îebîh dazi 5 g rata-rata berat tik t.^ dari ke1om-
pokłaW.
7.3.4 w«xt« gugujian
Selama wakcu pengujian jaga masing-masing tikus dalam kandãîiğńya -
I e ʧgkapi ‹ł‹•ngazi pengujian diet yang lays serta Ht O ads lİ bi Łiu !rt. Selama
waktu pengUJ ian kondisi harus tetap deùgan masing-niasirlg gixip casein
refœence. Cmt ßt berat awal trap tiap tìkus. Catat juga berat tiktls dart berat

pada hari k‹• 28 Setelah waktu pengujian dimuløi.

‘7.3.5 PerhiŁunga j2 hasil dan pcntabeLałi


Hi*ung betat •ã data S0ln Ma 2S hari yang d iperoleli dan pro tein (N x G,PS)
y g p¡p nnumsi .setiap tikus u ntu k set éop quip. 11 i tung pro leith ef ficicncy ratio
(PE it) (pertarrib0hań beret ynn g diperoleh /jiiiii1::h pro•.i:in yang d iko n- sunisi}
dalairi ti*p V*P-
Te tapkan r.itíO X 100 dari PSR untuk setiap grup yang diuji terhadap PER
pptøy grup A ß'RC caseiri reference.
Tøbul»si s erat seloma 26 hari yang diperole.li protein yang d ikonsu msi. PER S.2 N
dan ratio x 100 dari coiitoh PE.R terhadap ANRC ref. casein PER diam setiap 8.2.1
JP Y g diuji.
Kualitas protein contoh adnLah ratio x 100 dui coiitoli PER terhadap
ANRC ref . casein PER. '
8.2.2

8. LEMAK
8.1 hletod« s w tyuks i Langsung dcttpî\t1 a Iní <6cxhlcí
8.1.1 Prinsip.
Ekstraksi lc= ak bebas dengan pelarut non poInr.
8.1.2 PerainŁan
— XerŁas w‹•g

9.2.4
SNI 01 - 289 ı - 1992

1.1.3 Pereaksi
Heksana atau pelarut lemak lainnya.
1.1.4 Cara Kerja
— Timbang seksama 1—2 g contoh, masukkan ke dalnm selongsong kertns
y ang d lolflst dert gM kaP'aS.
- Sumbat selongsong kertas berisi contoh tersebut dengan kapas, keringkatt
dalam oven pada suhiı tidak lebih dari 80 C selama lebih kurang satu i
am , kemudian masukkan ke dalam alat soxhlet yang telah dihubungkan
dengan labu lemak berisi batu didih yang telah dikerirıgkan dan (elah di-
ketahui bobotnya.
- Ekstrak dengan heksana atau pelarut lemak lainnya selama lebih kurang
6 jarıı.
— Sulingkan heksana darı keringkan eksbak lemak dalam oven pengering
pada suhu 105°C
— Dinginkan dan timbang
— Ulangi pengeringan ini hirıgga tercapai bobot tetap.

Perhitungnn :
‘ Wı
T« lemak = x î00R

dimnna :
w — bobot contoh, dalam gmm
tv —— bobot lemak sebelu m ekstraksi, dalam gram
w, = bobot labu lemak sesudah ekstraksi.

9.2 M•.toüa Hiüro\isis (Weihull)


8.2.1 Prinsip
Ekstraksi lemak dengan pelartıt norı polar setelah contoh dihitlrolisis Halam
suasana asam untu k rrıembebaskan ler›aak yang terik at.
8.2.2. Peratatan ›
— Kertas saring
— KeWas snring pembungkus (thimble)
— Labu lemak
— S oxhlet
— Neraca anaJitik
8.2.3 Perea1si
— Larutan Asam klorida, HCI 257a
— Kertns lakmus
-- n•heltsnna atan pelnrut lemak 1.a inn ya
8.2.4 Cara Kerja
— Timbang seksamn 1-2 g cuplik an ke dala m gclas p ialn.
- Tambah 30 m1 HCl 2Sü dan 20 m1 air sertn beberapa t›utir batu didih
— Tutup gelas piala dengan kaca arloji dan didihkaıı selama l o menit

13 dari 32
— Saring dalam keadaan panas dan cuci dengan air panas hingg• tiaak J.
reaksi acam la.=i.
— Ketingkan kertas saring berikut isinya pada suhu 100 — 10S°c.
— Masuklian ke dalam kertas saring .penibungkus (paper thimblei dari
ekstrak dengan heksana atau pelarut leniak lainnya 2 — 3 jam pada suhu
lebih kurang 80°C.
— Sulingkan larutan h•ksana atau pelarut lemak lainnya dan keringkan
ekstrak lemak pada suhu 100 — 105°C.
-- Dinginkan dan timbang
— Ulangi proses pengeringan ini hingga tercapai bobot tetap.

PerhiŁun an :
Xadar Ie ak = I " * x 100 ?o

dimana :
w - bobot cuplil:an, dalnm graoi
w, = bobot labu lemak sesudah ckswaP.si, dalam gram 8.4
w, = bobot labu lemak sebelum ekstraksi, ‹ialam gram
8.4
8.3 Lemak untuk Contoh Margarine dan Nlentega
8.3.1. Prinsip
Ekstraksi lemak dalańi alat perfc -ator dengan pelarut no n polar setelah
• contoh diliidrolis dalzm suasana as.am untul‹ membebaskaii lemak 3-anq• ter-
ikat.
8.3.2 Peralotan
— Penangas ażr
— Perforator
— Lnbu lemak dan batu didih

S
- — Nerata analiŁik
— Corong bertangkai panjang “
8.3.4 Pereaksi
— Asaoi klorida. HG 25a»
— Heksana atau petroleum eter dengan titik d id ih 40 — 6O*C
8.3.5 OuaKerja
— Timbang seksnma 1 g cuplikan datum pel»s ; pinla, nambahkan 25 ml HCl
25a» dan panaskan di atas penangas air snmpai contoh mencair.
— Masukkari laru tnn ke d.ulatn perforator yarig telah d isambungkan dengan labu
lemal: yang telah d itimbang lebih tlahulu beser ta öatu d id ih dengan
menggunaltari corong bertungkai panjaiiq.

— Bilx‹ gelas piala dengan .seci ifii-t air d.in kcmudian denj;a n hek sana atnu
petroleum eter, masu kkari pem bilas lte d.a1am perf o rntor .
- Tambahkan lieksana/petroleum eter sampa i lnbu lcniak berisi kira-k ira setengah
nya (perhatikan agar tinggi lnpirm n eairan co ntoh dalam pcr- forator tidak
lebih dari l /3 tin i mi.

14 dari 3*
SNI 01 - 289t - 1992

- Didihkan selaoia kurnng lebili 4 jam.


— Sulingkan heksana/petroleum eter dalam labu lemak tersebut sampai
keiing.
— Simpan labu lemak di atas penangas air untuk menghilangkan sisa-sisa
heksana/petroleum eter.
— lseringkan lnbu lemak di dalam oven pada suhu 10s°c
— Dinginkan drJam eksikator dan timbang sampai bobot tetap.

Pertdtungan :
iEsdat łemak

dimana :
i = bńbot cuplil:an, delam gram
= bobot labu lemalt s•sudah ekstraltsi.
z-= bobdt labu lemak sebelum ekstraksi.

4 Metoda Gerber-
Digunakan untuk: Susu, Kiju, Krim dan Es krim.

Tontoh direaksiltan dengan H, SO» dan amil all‹oliol, kemudian kadar lemak•
nya lazigsung dibaca dari butżromeŁer sŁ•indar.
.4.2 Peratatan
— 3utiromeŁer Gerber stazidaz dengan penutup karet.
susu tipc 1ó6« •
krizn tipe ?09’e
keJ« tipe 40%
— Pemusing Cerber f11OO rom).
— Fipet 10,75 ml (unŁuk susu).
— Penangas ażr pada 65- 70 C.
Pereaksi H, SOA
— Acam sulfat, H fiO» BJ.1,815.
— Amyl alkoliol. i
8.3.4 Cara kerja
— h4asukkan 10 ml H› SO» ke dalam l›utiroinetcr.
— trlasukkan'ke dalam butirorńetur:
Untuk contoh susu pipet l0,7ii ml
Untuk contoh keju tiznbang 3 g.
Untuk contoh krim atau es krim timbang S g lalu oduk.
— Tambahl‹an 1 ml amil alkohol. tutup dan ba1ikk*’n bii tirometer lalu
kocok dengan sempurna hinggii semun gumpalnn Lent.
— Panaskan di dalam penangas air pada suhii G6— 70 C «iai»a 5 m« ‹*
— Pusingkan butirometer selama 3 menit.
— Simon butirometer dalam penarigas oir pibia suliu 65—70 (' dengan
tutupnya diba= ah (tet$alik) selama 2- 3 menit.

15 dari 32
SNl 01 - 289 l . qg¿ •

— Atur iapisan lemak sehingga ada di dalam gari3 bu ”ttrometer dan pit ¡’¡
leniâknya dibacn. ..

Perhitungan :
Kadar lemak = ml lemak dalam alnt Gerber.
8.5 Metoda Mojonnier
8.5
8. iI.I Prinsip
Lemak dari contoh di ekstrak dengan eter dan ditetapkan secara gfavimetri
setelah diasazokan atau didestruksi dengan amonia.
8.52 PemAMn. 8.5
- Pnangasañ
— Penangas uapJlistrik
— Labu mojonnier
— Lnbe leeiak 2o0 ml atau pinggan aluminium

8.5.3 Perwfisi.
— Etanol
— Asnri kiorida
— Diethyl eter
— Petroleum ether 4 07» 8.5
— Satan amo nia, NHS Oi-* 0,‹SSO
8.5.4 Persua¡›an analisis
8.5.4.1 Tepung-tepungan. biji-bijian da ii produk-produk yang dipanggang.
— Timbang seksama 2 g cu pli .on ke dalam 60 ml gelas piala.
— rambahkan, 2 ml etariol lalu adu k.
— Tambahkar. 10 ml H Cl (23 * ll); adiik dengan sempurua dan simpan di
d•' • p =«nvo ir r—• 3.0 S0‘c s--iñrr-ñ 3o •.t› m•.nit.
— Aduk secara teratur.
— Tambahfan 10 ml etanol dan d inginkan.
— Pindahkan campuran ke dalam labu mojon nier.
— Cuci gelas piala dengan 2ñ ml ‹lietil eter dan satuk{in k e ‹Salam labu
— Laiijutknn dari tahap pnda cara kerja butir S. 5.iL1.

8.5.4.2 °feju
— Iris-iris atnu gerus contoh , lalti nduk h irigga sem purna.
— Untuk keju yang kentnl at.au sejenisn3 a masukkan 300—G00 t¡ contoh ke
dal.aiTt blentler untuk mend.aJiatkan car ipur-in ynng homogen.
— Di dalam gelbe piala tinggi l‹ecil adul: 1 t¡ contoh derigaii 0 ml a'‹ ^ ^"
1 ml h'i-L OH sampai menjad i eniran kental yang halus.
— l)estrul:si pada suhu rendah hingga kaseinr.ya bctul betul lunnk
— Netralkan dengan HCl, denk.si k•rtas lal‹miis set›agai in‹i ik:ltOf •
-- Tambahkan lagi 10 ml HCl dan l cher.apa batii did ih unti.ii men*08* ' 1'°‘

— DidihL-an dengan hati-hati selnma 5 menit ( I.utup pirila £142ZtgM1 *


arloji)
, SNIOI -2g91 - 1992

— Sételah dingin pindahkan lœutan ke dalam lobu mojonnier.


— Gucł gelas piala denq=an 25 ml dietil eter, masukknn pencuci ke dalam labu,
kocok dengan ssmpurna. Taaibahkan 2ø œl petroleum eter, kocok. Larijutkan
døri tøit:¥p pada cata kerja butir 8.5.o.2.

.3 Krim susu, Susu kental manis, Penghins makanan, Goklat t›asta. Susu hen-

Timbang cuplílian secukupnya langsung ke dalam labu mojonnier, jika perlu


lørutkan kira•kira htngga 10 ml.
.4. ż3usu kertng
— Iætakkan piztggazt Blumžnium, labu lemak di dalam oven vakum se1amn
5 zoet it pada 135”C.
— Masukkan ke da\am eksikator, dit ginkan dan Łimbang.
— liazbang seksama 1 — 1,25 g contol-. ke dalam botot timbnng dan masuk-
kg ke labu mojonùier
-' 7aoibah 9 ml air panes, lahu txt ip ‹1an ùc cok kti9t -k ›nt a‹nț at t rrlartit dan
terbentuk suspensi.
— Dinginkan pada suhu kamar.
4.5 Ensein.
- Timbarig seksama lebih kttrang 2,d g cttplikan ke dalam labu ruojo nnier. tambah
10 ml H Cl dan simpan di dalam penangas .air .sampai co ntolin3•a larut
— Diriginkan.
S Gara kerjn.
5.1 i-lidrolisis dengan asam
Untuk biji-bijian, prodult proUuk yang rli panggang, tet›u rig- teP<*°fIa >t . PP °ğ-
hias makanan, kasein, kescninates, dart lain-Lain.
— Ke dalam contoh yang sudah disiapkan cli dalnm labu niojon nicr, tai»bali
10 ml HU, 1:oeok dengan k uat da n mnsukkan k e dalam peø.angan air
hirigga semua partikelnya tcrlarut. '
— Dinginkan labu pada’ suhu kamar, lel›ili kurang 30 men it, ba nil›ali 1 0 m1-
ethanol dan aduk dengan sempuma.
— Tazribah 25 ml dietil-eter, tutup dart k ocok •elani ø TO- GO detik.
— Dinginkan, buka tutupnya dan cuci lehcr faou dengan 25 nil petrol *um
ete0r 40 —60°C, satukan ke dalam labu.
— Tutup kerribali dan kocok dengan sempuma selama 3 0 detik.
— Biarkan lnbu atøu pusingkan hingga lapisan eternya jernih.
— Buka tutup, tuangkan lapisan eter ke dalam labu lemak yar.g d iket.ahui
bobotnya.
— U langi kembali, eksirnksi sebany k ü kali (túiipa ctanr›l) liolcli d ight naka n
caoipuran dietil eter: petroleum eter 1 : 1.
-- Uapkan denb•ari hati hati canipuraii eter yant; ada dnlani lal›u lciøa k tit i
di atas pcna.-igai or.- dan masiikkan ke dalam oven 1 i)0° c r «ii‹ snih it

17 dari 3*.
SNl 01 - 1891 - 1992 ¡

-- Dinginkan dalam. eksikaŁor”dan timbąng.


-- Ulangi pengeringan dalnm oven sampai ćliperoleh boboŁ ŁeŁap.

Perhituztgan :
1 100 6«
Xadar lemak =
9.:
dimana :
w, - bobot lemaȘ
Lvl = bobot cupliltan

8.5.6.2 Hidrolisis dengan amonia


Ltntuk k•,.‹, cokîat, susu kenCaJ, krim, susu kering, es krim.
- Tambali 1,S ml Nlt‹ OH dan aduk.
-- Tambali 10 ml etanol dan adut..
-- Tamba'i 25 ml dietll eter júga aduk.
-- Tambah 25 ml petroleum eter 40--60OG dan ltocoù selama I menit.
- Biarkan atau pusingkøn tabung hirigga lapisan eter jernih.
- Tuangkan lnpisnn eter ke dalam lnbu lemali atau pinggan aluminium yang
sudah diketahui liobotnya dan cuci mulut labu dengan pertoleu m eter
masukkan ke da !•m Labu.
- Tambah 4--6 ml etanol pada sisa di dalam labu pen,pekstrak , adi ik dan
ekstrak lagl 2 kali (menggunakan 15 ml pelarut setiap kali).
- Uapkan dengan hati-hati hingga kering dan heringkan dalarri oven p.øda
100°C hingga bobot tetap.
- Keringkan dalam eksikator d:ue timbang.
-- Ulangi pengeringan dalam own sampai diperoleh bobot tetap.

•f•.itungan :
^i
Kadar lemak = x 100 fi ,

dimana :

'er, = bobot lemak


w = bobot conŁoh

9. KARDOHÏDRAT

Hidroii•n karbohidrat menjad i monosakarid n 3-ang dapat rriei eduksikan Cth'


menjn‹li Cu' * . Kelebiha‘n CU dapa dititar secara iodorrictri.
S.2 PeraL I.an
- Neracn analitik
-- Erlenmeyer 500 ml
-- Pei›dingin Łcgak
£ahu ul‹ur 500 ml
- Cozwng

I S dari 32
SNl 01 - 2891 - 1992”

- Pipet gondok 10 ml, 25 ml


— Penianes lisirik
- Stop watch
— Gelas ul:ur _
- Buret
— Pipet tetes
.3 Pereaksi
— Asam klorida 3^»
— Natritun hidroksida, NaOH 30'P»
— cx tmus
— Indîkator fenolftalein (P.P)
— Larutan lı If

Pembu«tarı pereaksi Luff-Scrlıoorl


Larutltan 143,8 g Na CO anhidrat dalam kira-k ira 300 ml air sulirıg. .Samhil
aduk, tnmbalıkan 50 g osam sitrat yang t0ltlh dilarutkan dengan 50 ml air

Tambahl‹.nu 25 g CuSOq .5H; O yang telah dilorutkan dengan 100 ml air su- ling.
Pindahl:an larutarı t•.rsebut ke dalam labu 1 liter, tepat.kan sa,mpai tnnda garis
dengan oir suling dan kocok.
Bînzkazı seına\azn clan saring bila I crtu. Larut.an ini n›c:myunyai kcpckatan
5v*• 0,1N, den Na, CO, .
— Larutnn I't.alim lodida E1 20*
— Larutan Asam sulfat, I4• SOM 25a
- Laruton Natrium tiosulfat, h'a• S, O, , 0.1 N
— Penunjuk larutan kanji, 0,57s.
'.4 Pertgujian kepelsatan Larutan luft-schoorl
— Pipet 25 ml tarutan Luff tambahkan 3 g Kl dan 25 ml lacutan I-t, SG‹ 6 hl. Titar
dent¡an larutan L’atrium tio sulfat 0,1 M dengan pen\injuk )azutan kanji 0.5z°”e.
{,yrutnn NaLriunj tio .r\tIf.at yang rli[›crffunaJtan tit›tr› k 9itra•i 2fi› y 2 m I.
— Pipet 10 ml lnrtıtan Luff, masuk k•on ke ‹lalam lnbtı ult tır 1 OO ın1, encer1:•an
dengan mr sulirıg dan kocok.
Pipet 10 ml larutan hasil. pengeneeran tersebut dan rnasukken ke dalam Er-
lenmeyer berİsi 25 m1 HG 0,1 N.
Masukkan erlenmeyer tersebut dalam penangas air mendidih dan lıiarltan se-
lama 1 jam, kemudian angkat dan diginkan.
Encerkan dengan air suling dan titar dengan larutan NaOH 0,1 N dengan in-
dikator fenolfta)ein.
— Pipet 10 ml larütan hasil penpenceran (b) masukkan ke dalam rrlen mcYer
dan titar den pan HCI Ö.1 t•I deng.an indikator fen ol ftalein.
Larutkan 1-lCl 0.‘1 bI 3•aıı ç dipcrgutıakan untuk titra.si h.•u-us di se kitar 6•0
sampai 7.6 m1.
-- Larutan Lut: harus n›•mpunyai P* . - 9.4.

19 dari *2
SN l 01 - 2891 - l9‹

9.5 para Kerja


— Tiıobang seksama lebiiı kumng 6 g cuplikan ke .dalam erlenmey er 600‘ ml
— Tambzhkan 200 m1 larutnn HCl 8P», didihkan $elaMa 3 tam dengan peo-
dingin tegak.
— Dinginl:an dan neiralkan dengan larutan NaOH 807a (tiPısgan lakm us ,t.au fenolta-
cin). dan ditambahkan sedikii Clfi COOH 81c û°qnr suanana lara t.an ayı sedî)iit
asam.
— Pindohl.an isinya ke dalam labu ul‹ur 500 ml dan impit!-• o. hingna tqt,dq garis,
keriıuûian saring.
- Pip-et 10 yıl saring•w ke dalarn erlenmeyer 500 ml. tambalıkan 2?o ml I rutin luff
(der:pnıı pipet) dan bobsrap butir haut didih serta 1S »l air su ling.
- Panasl:m cnmpuran ters-.but dengan nya)a yang tetnp. Usahnkan op•nr lnrutan
dapat nıcndi5ilı dalam wa.ktu 3 menit (gunakan stop eve.tch). didilıl:an t.erus
selam.a trpat 10 menis (dihitung dari saat mtılai mew.did/ıh dan gunak an stop
watch J itumuciian dengan cepat digininkan dalam bak berisi es.
— Setelah dingin tambahkan 15 ml larutatı KI 20% dert 2ii ml H, SO 2r»*• per-
lahan lohan.
— Titar secepatnya deagan larutan tio 0,1 N (gunalıan penunjuk lar
rutzn 1:anji 0,5 T»)
— Kerjel:an juq•a blan!‹o.
Perhitunga.-i:
(Blanko-penitar) x N tio .x i 0, setnra dcngan terusi yang tereduksi. K emudian lihat
aalam daftar Lurf S*hoorl berapa mg gula 3•ang terka ndung untuk ml tio yang
dipergunakan.
Kadar piukosz = '"' " ' x 100

Kadar kcrbohidr«t - 0,90 x 1.adar glukosa


w, - bobot cup1ika.n, dalnm mg
w = glukosa yang terknndung untuk m1 tio yang dipergunakan. dalam tng,
deri daftar '
fp = fal:tor penpence•an

20 dari 32
.• . ’
SNl 01 - 2891 - 1992

Tabel Penetapan Gula menurut Lutf Schoorl

Na
GpJa inversi mg mg

2,4 39
'7.3 1,8

14,7
77,2
19.8
22 4

11

45.4
14 35,7

•14,2 r».c

20

63,0
23

21 dari 32
' ’”' SN
I O| -2$9›- 19g# '

3. LAKTOSA (Metode Peragian)

Tidak seperti sakazîüa lainnya, łaktosa tidak dapat dîfermentasikan oïeh ragi.
i«ktosø aan meraiz=•i lnıan Luft •••iadi c•,o. J•mia latos, ,.,øg
niereduksi larutan Fehling ditentukari d engan cøra titrasi menggtinakw !vut-
an iiätrium tiosulfat.
0.2 PæsAtan
— Erlenmeyer 300 ml dam Ii00 ml
- Labu ukur 100 ml
- Pipet 10 ml dan 25 ml
— Buzet
— pamanas ústz-ik

- Gebsukur50ml
11. S!

— Larutan Lull-Sehoorl—-lihat bu tir S.3.


- Lørutan Kalium Iodit.n, KI 2OP» 11.•'
— Larotnri Asam sulfat, Hi SOA 25 • '
— £arutan Natrium tio sulfat, Na, Si O, 0,1 N.
— Larutan knnji 0,6 9<
10.4 'pa kerja
- Timbang 2 —- 5 g cuplikart ke dalam erlenrney er 300 ml, tambah 30 ml
air dan pana.ed an sampai mendìdlh selama 10 menit.
— AngkaŁ erlenmeyer dan biarkan șupaya suhunya mentirun
— Dalam keadaan hangat, masukk.w I g ragi roti.
- Sumbat erlenineyer dengan kapas dan simpan padą tempat yarig hangat
selama 48 jam
1
- Panasł‹an œlenmeyer dan diditïkaTł łźŁrUtan con tOh u')ema 1ß menit Tuna
memaŁikan mikro orgaztixmr dan enzim, k em'udi n diïlginkan. (h\i• ka suznbat
kapas, pada æaŁ pSm3riBSdfȚ).
- M«suk1.an Inrutan he alam Îftbu ttkur 100 m) dan ŁepaŁk an sampai tanda garis
dengan air suting, kocok chart saring.
- PipeŁ 10 ml sazingazi dan masukk an ke daîam erlenmeyer ú0O ml.
- Tttmbahkan 15 ml air Sułing nan 2ñ ml )arutao Lu IN (¢tengan pipet) scrŁa
beberapa butiz batu didih.
— Hubung\‹an er\enmey ez J cngnn pc”ndingin tegnI‹ cl ztn par›‹u.kan cti 2Èît5 ]D0-
yangas ïistrïłt. Lfszhakan dalcm ‹•'ak tu 3 menit sudah harus meodiJih.
- Fanaskan terus srlama 10 n›crjič (pakai stoj› wnLch) kcmudion angk aŁ nan ’:
sejzero dingink a» dalźsm bak eS,

— Setelah d irigi ri tamhalik an 10 rw1 lark ton II 1 * 0 *• daø n 2 ml lar u *a°


F{,¿O, 23'/c (hati•h»G tcrl›cntuk g,s C:C,)

2?d0ri32
SN1 01 - 259 I - 1992

vi, tak tosa (Yatig diperoleh dvii daftar), dalam mg


fp - faktor p¢ngenceran

1 1. SEitAT KASAR

bahan lain.
11.2 Peyaatzn
- Nerxca anMitfi •

— Cororig Buchner
— Pompa vakum
1L3 Pereak si
— Äsam sutfat, H, SOM 1,2SF
— Hatrium hidioksida, NaOH 0,2o T»
— Etanol 96a»
— Kcr@s ssring Whatman 54, 541 atou 41. •
11.4 Cara Kerja
— Timbang »eksama 2—4 g cuplikan.
Bebaskan lemak nya dengan cura ckstiaksi dent¡ari cara Sox let Stan del ng,
n carx mengaduk, mengcnap Cuanpkan contoh dalarri pelarut organik sebanyak
3 kali, ïúcringkan contoh dili m:isuk kat’i ke d:ilam crimme3-cr 500 ml.
— Tambahkarı 50, ml larutan 11, 1i€.*‹ 1,25 to. kenti ıd in rı d iti i lıkan sclamn •' 0
nıenlt den gun menpgxınakan perıdingin teg:tİ¡.
- VambahAan 50 ml MaOH 3,25 A dnn didhk::n Lgi =•zms 3O menit
— Dalam k eadaan panas, saring dengan c orong Buchcr y:mig berisi k ertit s snring
tak berabu W hatma n S4 „4J. atau 5¢1 pang telala d ikeziogkavi ‹1an d ¡ke
tahui bobotn ya.
' **Nt ot • z89 i - 1992

- Guci endapan jung terdapat pada kertas saring bertiuut -ttiru£ dengan
Hg SOP 1,fl5R panas, ak panas dan etanol 969'r.
— .Angkat hertas boring beserta lsinya, masukkan ke dalam kotak timbang
yang telah diketahui bobotyya, keringkan pada euhm 1Ö5p C dinginkan
dan timbang mmpai bobot tetap.
— Bila ternyata Radar serat kasar lebih bemr dari 1%, sbukan kert s saring
beserta lsinya, timbang sampai bot;iot tetap.

’ a. Se ral kasar 4 l
fisem tkx ar-- w ioom 12

w = bobot cuptikan, dalam. grnm


w, =. bobot abu, dalam gram
wt = bobot endapan pada kerMs saring. dalsm gram

1. 1teha)usan pnrtikel cuplikan harus diperhatikan, disar«nkan contoh yang


halus tersebut dapat lolos ay akan lebih kurang 1 mm’
2. Pembebasan lemak d;iri contoh dapat diabaik nn bila in mlah lemak dalam
contoh tersebut rendah.

12. KEKENTALAN t Nt ETODE ENG LI-lt)


12.1 Prinsip
Kecepatan alir suatu larutan dalam detik per satuan volu nr c
12.2 PeraJatan :
— Neraca ana\itik
— Celas piaJa 600 ml
— RaLang Pengaduk
— Vfskosimeter Engler dan It eluiagk a parinya
— Stnpwateh
— Pengaduli listrik.
12.8 Cara kerjn
12.3.1 Untuk dekstrin.
- Timbang seksama 150 g cup1il‹an kering bebas air, tnasult kuti ke dale m
piala gelas 600 ml
- Tambahkan 300 ml oir pauze (suhu 90° C) sonibil diad uk
- Aduk terus dengan penpaduk listrik hingga mcrnta selxma S m enit. l‹e-
mudian diamkan sntnpai suhu 27 J°c.
- Saring dengan penxarins t.at n
— h lasukkan laru tan Cupl ii•8ri ke dalam dlnt v islt osirri eter E nqleV mmP°'

2*• dani 32
SNI 01 - 289 I - 1992

” tanda batas, biarkan 30 menit pada auliu 27,5°C


— gtakvan hbu ukur 200 ml bernulut lebar di. bavrah lubang viskosimeter
pp t penutup lubang, dgn pada raktu yang sanna, jalankan

g¡ p Stan cupU niengalir ke dalam lnbu ukur sampai tends garis,


din pada waktu larutan contoh tepat pada tanda garis, matikan stop-

— Pada tax yang disediakan, baealah °E pada tiap lama aliran

:.3.2 Untuk Tepung Tapioka.


•.g 30.000 g cupIiJ‹sn keting bebas air.
— jq kms. ke da tin gelas piala 600 ml yang terletak dalam bak air yang
{zanasn 2 I.S”C.
T 3i3 m1 air sulirig suhu 27,5 C, kocok sampai mendapal.kan

tp lagi 270 ml NaOH 1R› dan diaduk memakai pengaduk listrik

— Asuka.o ñgerjaan seterusnya seperti pada eontoh dekstrin mulni dari


butir IN-.3.1.
SNI 01 - 2891 - 1992

Daftar Kentalan menuru t g dengan Viscoimeter Engler.

• t0 ; t,yS • 1,Sa i t,‹o : 1,t2 ! I,« : t,tz i t,‹a : ›,5o : i,st : i,›‹ :
i 20 : i,s6 i i,sa i i,60 : i,62 : i,6a : i,65 i t,t7 : i,‹•9 : i,7 i : i,›3 :
: z0 : i,›3 i i,7› : i,›t i 1,si : ›,sz i 1,s3 i i,s› i i,s9 : t,si : i, :s :

¡ s0 : i,1i ¡ i, i i : i,i8 : i,iG : 2,ii : i,@ : i,7i : i,i8 : z,30 ¡ i, i7 :

: r 00‘ : t,3i ; 1,i5 : i.i7 : 1,i9 : 1,‹i : 1,i3 : i,is : i,i6 : 1,i9 : i,sI :
h : i,53 ; 2,s5 : i,57 : i,i9 : i,i1 : i,s$ : 1,s.i i,s7 : i,s9 : i,7! :
: ii : i,7i : i,7i : 1,7s : Z,i8 : 1,80 ; i.8i : 1,si : i,8i : i,88 : i,90 :
: i0 : i;9i : i,ii : i,9i : i,98 : $,00 : 3,02 : i,0i : i,0i 3,07 : 3,09 :
, i0 : i,ii : i,t: : i,is : s,ri : s,is : 3,i1 : i,ii : i,ii : i,ii : :,is :
' st : i,x : i,x : i,is : ),ii : s,is : ),ii : i,ii : i,ii : i,ii : i.ii :
' 3’ OO’ : 3,50 1 ];•J ' ],54 : ],3A 1 1,s8 : ],AO ' 3,AJ : I,£4 : 3,DD ' ],A8 :

: :s0 : t ,et : t, i ‹, i› : ‹, ta ‹, s ‹, is : ‹,te ‹, t . ‹,t‹ : t ,t6 .


: ta : t,°a : ‹,za : ‹,zt : t,.‹ : :.:z i ‹,to . ‹,‹t : ‹.« : ‹,tz

26 dari 32
SNI 01 - 289 I - 1992

Ketcrangan :
A - Terrno meter
B = Penyumbat
C = penp,aduk
D = lubang halusf
:n1km contoh
E = Tanda bat-as air
F = labu ukur mulut
besar 200 ml
C = tanda batas labU uk or

Gnmbar :
Engler V iskosimeter

dzri air.

Perhitunpari Erigler :

dimana :
a = kecepatnn alir co rito h (detik)
b - keccpatan alir mr (d ctik)
SNt 01 - 1891 - t992

13. BAG1A%YANGTAKLARUTDALAMAIR di

13.1 £tlnsip
gagian yang tidak dapat larut dalam air adalah xat zat kotornn seperti pasir-
pasir, potongan potongan daun, serangga dan lain lain.
13.2. Peralatan : 1i
- Botol timbang
1!
— Eksikator
— . Oven
— Neraca Analitik
13.3 Cara Kerja:
— Timiinng seksama lebih kurang 20 g contoh, masukan daLam gelas piala
400 ml, tambah 200 ml air panan, aduk hingga larut
- Dal m keadaan parias, enap tuarigkan bagian yang tidak dapat larut ke
dJa:n kertas sarlng yang telah dikeringkan dan ditimbang.
— Bilas piala gelas dan kertas spring dengan air panas
5
— Keringkan kertas sarlng dalam oven pada suhu 105°C selama 2 jam, di-
nginkan dan timbaiig •nmpai bobot tetap.

Perhitungan:

Bagian yang tak lazut dalaro air = x 1 00 .«”

dm:ma:

w = bobot.cuplikan.
w, = bobot botol cuplikan tim man* * I:ertas saring f›erisi bagian yanç tak
dapat larut.
w bobot botol timbang * kertas snring kosong

4. KEHALUSAN
14.1 Prinsip
Pengukuran derajat kehalucan dari cuplikan.
14.2 Peralatan
Ayakan dengan ukumn mesh yang sesuci.
14.3 Cara Kerja
a. Timbang seksama lebih kurnn 100 g cupli£:an, ltoinud ian ayak dengan
ukuran ayakan yang sesuai
b. T mbarig bagian yang tertinggal dalam ayakaii

PerhiLungnn:
**t
ftehalus•n mes'h ( (100 - ( x 100SS) ]

26 dari 32
SNt 01 - 2891 - )y9*

dimana :
.wt = bobot bagian yang tertinggaJ dalam aya'kan
w - bobot cuplJ•an.

IG
t›. Na -
15.1 Nletoda Mohr
15.1.1 Prinsip
lt4ereaksikan semua ion Cl‘ yarig terdapat dalam NaCl yang terkandung da-
fann contoh dengan ron Ag dari larutan AgNO, dengan pe i:.qi.i¡k larut.an
Kalium kromat (KGrO‹ ). “"
5.1.2 Perålatan
— Neraca analitik
Erlenmeyw

5.1.3 Pereakxi
— Perak nitrat. AgNO 0,1 N.
— Kalium kromat, K CtO» 5'Z•.
Cara Kerja
— Timbatig seksama 3- 5 g cuplik an ke dalam Erlenmeyer.
— Tambahkan lebih kurang 100 ml air suling untuk contoh yang bersifat
asam masukkan dahulu 6łgO. .
Untuk contoh yang beisifat basa nsnmkan dahulu dcngan HNO, lalu
rnasukkan dengan MgO.
— Tambahkan 1 ml larutan K, CrO 5To dan titar dengan larutan AgNO,
0.1 N sampai terbentuk endapan merah coklat ntau merah bota.

Perhitungan :

Xadar NaCl =

dimana -
w = bobot cuplikan, dalam mg
v - volume Aq•NO, 0.1 hi yang d iperltikan pada penit.o rari. dalam ml.
N = normalitan AgNO,

Untuk contoh•contoh yang titl ak rla{›aL d itenLukan sec.vit )at1gsung (miralnya abon.
k crupuk, kecap) contol› li.arus diahukan terlebih dal›u lu untuk men›- permudah
pembacaan titik wk l•F• pada penitaran. Uri tuk contoli margarin harus ditambah
air panas dan pan iternn di1aku(can dalam keadaan pan.as.

1 5.2. fdetoda Volhard .

29 d.ni 32
SNI 01 - 2891 - 1992

15.2.1 Prin*P
lttereaksikan semua ion Cl“ yang terdapat dalam NaCl yang te.kandung da-
lam contoh dengan Ag* dari larutan AgNO, berlebihan.
Kelebihw Ag‹NO, dititar den•qan Kafir mroda nida S.1 N dnn ta was feriamo-
nium sebagai in‹iikator.
3 5.2.2. *erâlatan
Neraca anâlitik.
15.2.3 Pereaksi
— Larutnn Peraknitrat. AgNO 0.1 N.
— Asam nitrat, HNO 4N.
— Tawas feriamonium. Fe(Fe(CNS)‹ 40z^»
15.2.4 Cara Ker,a.
— Timbang dengan seksnma 2- ü •, cuplikan.
- Masukkan ke dalam Erlenmeyer 250 ml, 40 ml air. Tambalı HNO; f 1+1}
dan AgNO berlebihan.
— Kocok, biarkan beberapa nıenit, hindari dari cahaya.
— Saring endapaiı.
Ciuci Erlenmeyet dan enclap ûeberapa kali dengan ned ikit
ltumpulkan saringan dan air pencııci lebile ti ur:ırıg x SO ın1.
- Kemudian taınbalıkan 2 tnl larutan tasx•as dan titar kefeöiiı a ı i ;‘: *! _ ..
dengan KCNS 0.1 N.
— Kerjakan blanko.

Per\ıitungan :

(yi, ) x N x his. û
Eadar NaCl = x 100 %

diınan«:

w = lboÖot cupllkan, d:tlam up '


v - yolume larutan KCNS yang dipakai nutuk ›enitaran blank o.
N = Normalit.as larutan AgıNO
v = yolum e larutan KCNS yang ‹lipakai tuttuk penitar:› n contolı.

Cntatan:
Untuk eontohmontoh yang tidak dapat dititar secara langsu ng (misnlnya abon,
kerupuk, kecap) contoh harus diabukan terlebih dahulu untuk mem- permudah
pembaeaan titik akhir pada penitaran. Untuk contoh margarin deiigati metoda b4
ohr harus ditambalikan air than.me dan pen it.aran --I ilal‹ukan dalam keadaan panas.

16.1 Rinsip
h1c tc‹ta pcnguLuran pFl mcn('Ç‹inaÏ:•• i› H mchr ¿’ang pada. prinsipn y•a terdiri dur›
g-.bunpan elcktroda gclas It ïd m ji n :•eba¡'ai sL nedar [°oliM cr d,n c]ck moda
SI 101 - 2891 - t992
‹ .
* .’ .“
.- ’“ “ kżlomet Referens pasangan ełektroda ini ałtan menghasiIkazi.perubśhan te•
gangan 59,1 mv/pt4 uttit pada 25”C.
’..’ " . ’16.2, Peralżtan:
to : . .
pH‘mei -
. ' - Cełss eł°.ktroda
- Pengaduk magnetik.
Iö.3 Cara iterja
-- Kalibrasi pH rrieto dengan iarutan buffer pH.
”. ' ' . Lekukan setiap saat akan melakulian penguktiran.
- Celupkin elektroda yang telah dibersihkan dengan air suling ke dalam
- -‘ co9toh yang akan diperik-a. Sesltaikari suhu dari contoh.
’Gatat dan baca harga pH pada skala pH meter yang ditunjukan jarum.

’. ‘.$':’ ’;’.. .'. Catatan:.


¡’‘’ '.';'' . U‹itu}i.contoh padatan harus ‹ii laćutltan dahulu dengan air dengan kepeka-
.’- . *.’.° (•i Łan yang dlinginkan.

“ ” .- 7” »€\B<\T ‹En\:¥
“...: 11:1 ł•1eŁoda ł
.7.i.7. Prinsip
:. Pe,rbanding ii bobot contoh óenp.w bobot air pada volume dan .‹iiliti yaiig
'‹ . sanna.
-7.2.2 Peralatan
- ,- . Piknometer yang tutuptiya dildngkap i termometer.
7.tj.Ś Rura Kerja
-- Bersihkaii piknometer dengan caża membilas dengan aseŁon Lemudir'.n
"” ” dengan dietil eŁer.
- -- .Keringkan piknometer dan timbang
’-- ’Diriginkan contoh lebih rendah dari suhu pJnetapan.
--; . lii’ piknometer dengan cairan contoh dan pasang tutupnya.
-/; -i’Létaklian piknometer dalam penangas air pada suhu tertentu yang tit-
'' irigin’ kan.
Jilca contoh mcr capai suhu
-- Angkat piknomtter nir dalnzn pennngas air, diamkan pztda suhu kamar,
kcringkan dan timbang.
- Utângi pegerjacn tersebut. dengan memakai air suling sebagai yengganti
”contoh.

“ ‘’ ' ’’' .'’’ 31 dari 32


jy.2 6tetode 11
J7. 2,.1 Peralatan
— PiknoriTdter §00 dan” a.0 ml dzn a0 ml dengan tutup tanpa t«-•• +‹•r
— Penangas air bersuhu dzpat di atur kons‘•en.
17.2.2. Cara kerja
- l•›asukkan contoh ke dalam pii:nomcter kering yang telah d efili•ui
bobotn3'a.
1st eontoh harus di atas‘garis tera. “
- Tutup, -kemudian masukkan piknomeier ke dalam periangas att s and
suhun\•a sudah diacur dengan suhu yang dtinglzjkan. Bermufi.r.zn a.r dalam
penangas air hazus lebih tinggi dari padapermukaan coiltnfi ttalam ptknometer,
sehingga semua Isi piknometer terendam.
- Biarkan piknometer terendam selzma 30 menit k•.mudian buka tul ‹ip
piknorneter dan bersihkan bagian delam leher p nometer deny.an gu•
!ungan kertas sazing sazubiJ diimpitkan.
- Angkat piknomet•.t dazi dalzm penarigas air, diamkan pada suhu kftn:a-.
keringkan dan timbang.
- La*:•‹kan penetapan tersebut dietas t•.rhadap aîr.

Perhitungen

” ^^'i
dimana :
w bobot contoh
x<, = bobot air.

Anda mungkin juga menyukai