Anda di halaman 1dari 28

PROGRAM STUDI DIPLOMA 4

DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL


FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
2018

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di jaman modern seperti ini, pengukuran masih berperan penting di dalam pendidikan
dan pembangunan, khususnya dalam merencanakan bangunan. Kita sebagai mahasiswa DIV
Teknik Infrastruktur Sipil ditekankan untuk bisa melakukan suatu pengukuran yang baik dan
benar, agar dapat mempermudah kita dalam mempraktikannya di dunia kerja.
Pengukuran umumnya bertujuan mendapatkan hasil analisa yang akurat dari suatu
bangunan yang di ukur yang mana dari hasil tersebut seorang pengukur dapat lebih mudah
menyelesaikan proyeknya. Pengukuran mempunyai banyak macam cara dimana tergantung
pada apa yang kita ukur.

1.2 Tujuan Praktikum


1. Mahasiswa dapat mengenal alat-alat yang digunakan dalam praktikum Ilmu Ukur
Tanah ini.
2. Mahasiswa dapat mengetahui cara kerja dari alat ETS.
3. Mahasiswa dapat mengetahui dasar-dasar pengoperasian alat ETS dengan baik
dan benar.
4. Mahasiswa dapat mangukur jarak serta sudut dengan alat Total Station.
5. Mahasiswa dapat menentukan titik-titik yang akan dibidik dan dihitung
6. Mahasiswa mampu mengolah data dari pengukuran pemetaan.
7. Mahasiswa mampu menggambar koordinat dari titik-titik yang sudah dibidik
8. Mahasiswa dapat mengetahui koordinat setelah didapatkan titik-titik setelah
diolahdari praktikum tersebut dan mengetahui apakah letak titik hasil praktikum
sesuai dengan letak titik dilapangan.

1
PROGRAM STUDI DIPLOMA 4
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
2018

1.3 Manfaat Praktikum


1. Mahasiswa dapat mengetahui cara membidik suatu titik.
2. Mahasiswa dapat mememahami tentang tata cara penggunaan ETS dan fungsi-
fungsinya sebagai penunjang keterampilan sebelum terjun dalam dunia kerja.
3. Mahasiswa dapat mengetahui secara cermat tentang tata cara pengukuraan
polygon secara tepat menggunakan ETS.
4. Mahasiswa dapat menghitung dan mengolah data hasil praktikum untuk
perhitungan koordinat.
5. Mahasiswa dapat mengetahui cara menentukan koordinat suatu titik.
6. Mahasiswa dapat menggambarkan koordinat titik yang dibidik.

2
PROGRAM STUDI DIPLOMA 4
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
2018

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pemetaan (Surveying)


Pemetaan (Surveying) adalah penentuan lokasi titik yang terdapat diatas,pada maupun
dibawah permukaan bumi. Untuk penentuan lokasi diperlukan adanya suatu kerangka
referensi, yang direpresentasikan dengan menggunakan bench mark (alam maupun buatan
manusia).Bench mark ini digunakan sebagai titik awal pengukuran. Untuk pengukuran
poligon ini Bench mark menggunakan arak Utara sebagai titik awal
Pada awalnya pemetaan hanya digunakan untuk menandai batas-batas kepemilikan
tanah. Sekarang hasil pemetaan digunakan untuk memetakan bumi diatas dan dibawah
permukaan laut; menyiapkan peta navigasi udara, darat dan laut; menetapkan batas-batas
pemilikan tanah pribadi dan tanah negara; mengembangkan informasi tata guna tanah dan
sumber daya alam yang digunakan untuk pengelolaan lingkungan; menentukan ukuran,
bentuk, gaya berat dan medan magnet bumi. Selain itu pemetaan juga mempunyai peranan
penting dalam bidang rekayasa untuk desain perencanaan dan pembangunan jalan raya, jalan
baja, pembangunan gedung, saluran irigrasi, jalur pipa gas dll.
Pemetaan dapat dilakukan dengan dua cara, terestris dan ekstraterestris. Pemetaan
terestris merupakan pemetaan yang dilakukan dengan menggunakan peralatan yang
berpangkal di tanah. Sedangkan pemetaan ekstraterestris tidak berpangkal di tanah tapi
dilakukan dengan menggunakan bantuan wahana (pesawat terbang, pesawat ulang-alik
maupun satelit),
Prinsip dasar pemetaan adalah pengukuran sudut dan jarak untuk menentukan posisi
dari suatu titik.Jika dua sudut dan satu sisi dari sebuah segitiga diketahui, maka semua sudut
dan jarak dari segitiga tersebut dapat ditentukan. Dengan demikian untuk mendapatkan
koordinat suatu titik dapat dilakukan dengan cara mengukur sudut dan jarak dari titik yang
sudah diketahui koordinatnya.

3
PROGRAM STUDI DIPLOMA 4
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
2018

2.2 Total Station


Total Station adalah suatu alat ukur (sudut dan jarak) survey digital elektronik yang
mampu memberikan data yang dibutuhkan di lapangan ( di station alat) Bila dibandingkan
dengan alat ukur manual maka TS secara fisik merupakan gabungan dari alat ukur sudut dan
jarak ditambah unit prosesing dan perekaman.Sehingga metode penentuan parameter posisi
masih mengacu pada metode konvensional.Berikut adalah gambar dari Total Station (lihat
pada Gambar 2.1)

Gambar 2.1: Total Station


Sumber :http://www.ansurveyinstrument.com/ topcon-total-stations1.html

4
PROGRAM STUDI DIPLOMA 4
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
2018

2.2.1 Bagian – Bagian Total Station


Berikut ini adalah detail dati Total Station secara umum (lihat gambar 2.1)

Gambar2.1 :Detail Total Station


Sumber :https://knowledge4civil.wordpress.com/2016/12/13/total-station-surveying/

A. Tampilan
a. Tampilan Layar
Tampilannya berupa LCD dot matrik 4 baris dan 20 karakter
berbaris.Tiga baris pertama menampilkan data ukuran dan baris paling
bawah adalah tombol fungsi F1 – F4 yang berubah sesuai dengan mode
pengukuran.
b. Kontras dan Penerangan
Kontras dan penerangan dapat diatur tingkatannya.

5
PROGRAM STUDI DIPLOMA 4
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
2018

B. Fungsi Tombol dan Softkey


Berikut di bawah ini adalah gambar tampilan dari tampilan tombol
pada Total Station (lihat gambar 2.3)

Gambar 2.3 :Tampilan Tombol pada Total Station


Sumber :Modul Praktikum Total Station

 {ON} Tombol On
 {ON} (Ketika ditekan) + Tombol OFF
 Mengubah cahaya pada layar mati atau menyala
 {F1} sampai {F4} : Memilih menu yang sesuai dengan softkeys
atau menginput huruf
 {FUNC} : Menuju ke menu lainnya
 {BS} : Menghapus karakter yang ada di sebelah kiri
 {ESC} : Membatalkan menginput data
 {SFT} : Mengganti antara atas dan bawah menu

 : Memilih atau menyetujui input data

6
PROGRAM STUDI DIPLOMA 4
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
2018

C. Mode Pengukuran Sudut


Berikut di bawah ini adalah tampilan dari pengisian sudut pada Total
Station (lihat gambar 2.4)

Gambar2.4 : Tampilan Pengisian Sudut


Sumber : Modul Praktikum Total Station
a. Tekan {H.ANG} di halaman 2 pada mode MEAS

b. Tekan untuk memilih H angle


c. Tekan [1] “1” masukkan dan kursor akan berpindah ke posisi
berikutnya
d. Tekan [2]
e. Tekan {FUNC} untuk menampilkan halaman yang terdapat tombol [5]
f. Tekan [5]
g. Tekan {FUNC} untuk menampilkan halaman yang terdapat tombol [.]

h. Ketika penginputan data selesai tekan untuk menyetujuinya

D. Mode Pengukuran Jarak


Berikut di bawah ini adalah tampilan dari pengukuran jarak dengan
Total Station (lihat gambar 2.5)

Gambar2.5 : Tampilan Pengukuran Jarak


Sumber :Modul Praktikum Total Station
[DIST] : Mengukur Jarak

7
PROGRAM STUDI DIPLOMA 4
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
2018
: Merubah antara tampilan sudut dan tampilan jarak
[OSET] : Mengatur sudut horizontal menjadi 0
[COORD] : Mengukur koordinat

8
PROGRAM STUDI DIPLOMA 4
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
2018

2.2.2 Diagram Menu Total Station


Berikut di bawah ini adalah tampilan dari diagram menu pada Total Station
(lihat gambar 2.6)

Gambar2.6 :Diagram Menu pada Total Station


Sumber : Modul Praktikum Total Station

9
PROGRAM STUDI DIPLOMA 4
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
2018

2.2.3 Metodologi
Berikut ini adalah beberapa metode yang kami gunakan dalam penggunaan
Total Station untuk pengukuran pemetaan :
A. Pengukuran Sudut
Berikut ini di bawah ini adalah tampilan pengukuran sudut pada Total
Station (lihat gambar 2.7)

Gambar 2.7 : Tampilan Pengukuran Sudut Horizontal


Sumber :Modul Praktikum Total Station
a. Bidik target pertama (1st target)
b. Di halaman pertama dari layar mode MEAS , tekan [OSET].
[OSET] akan menyala, sehingga tekan [OSET] sekali lagi. Sudut
horizontal di target pertama akan menjadi 0o
c. Bidik target kedua (2nd target)
d. Tampil horizontal angle (HAR) antara kedua titik tersebut

10
PROGRAM STUDI DIPLOMA 4
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
2018

B. Pengukuran Jarak
a. Sentering alat di titik A dan target di titik B.
b. Hidupkan alat dengan menekan tombol POWER.
c. Bidik target
d. Di halaman pertama mode MEAS tekan [DIST] untk memulai
pengukuran jarak (lihat gambar 2.8)

Gambar 2.8 :Tampilan Menu MEAS


Sumber :Modul Praktikum Total Station
e. Ketika pengukuran mulai, informasi EDM (mode jarak, posisi prisma)
akan muncul dengan cahaya flash (lihat gambar 2.9)

Gambar 2.9 : Tampilan Informasi EDM


Sumber :Modul Praktikum Total Station
f. Ketika terdengar suara beep maka data pengukuran jarak (S), sudut
vertikal (ZA) dan sudut horizontal (HAR) akan ditampilkan (lihat
gambar 2.10)

Gambar 2.10 :Tampilan Pengukuran Jarak dan Sudut


Sumber :Modul Praktikum Total Station

11
PROGRAM STUDI DIPLOMA 4
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
2018

g. Tekan [STOP] untuk mennyelesaikan pengukuran jarak (lihat


gambar 2.11)

Gambar 2.11 :Tampilan Pengukuran Jarak dan Sudut yang Terakhir


Sumber :Modul Praktikum Total Station

C. Pengukuran Sudut Azimuth


Berikut di bawah ini merupakan ilustrasi dari sudut azimuth (lihat
gambar 2.12)

Gambar 2.12:Sudut Azimuth


Sumber :Modul Praktikum Total Station
Koordinat stasiun dan koordinat stasiun backsight sudah ada, sudut
azimuth dari backsight stasiun sudah terhitung.
Langkah-langkahnya :
1) Pilih “Stn Orientation” kemudian “Set H angle” di <Coord>
2) Pilih ‘”Backsight” tekan [EDIT] kemudian masukkan koordinat stasiun
backsight(lihat gambar 2.13)
Ketika ingin membaca dan mengatur koordinat dari kartu memori
maka tekan [READ]

12
PROGRAM STUDI DIPLOMA 4
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
2018

Gambar 2.13 : Tampilan Edit Koordinat


Sumber :Modul Praktikum Total Station
3) Tekan [OK] . Koordinat stasiun akan muncul
4) Tekan [OK] lagi untuk mengedit koordinat stasiun
5) Bidik stasiun backsight kemudian tekan [YES] untuk mengatur stasiun
backsight. <Coord>akan kembali (lihat gambar 2.14)

Gambar 2.14 : Tampilan Untuk Mengatur Backsight Station


Sumber :Modul Praktikum Total Station
6) Tekan [NO] untuk kembali ke langkah 2

13
PROGRAM STUDI DIPLOMA 4
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
2018

BAB III
METODOLOGI

Gambar 3.1 : Alur Praktikum Total Station


Sumber : Dokumen Pribadi

14
PROGRAM STUDI DIPLOMA 4
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
2018

BAB IV
PRAKTIKUM

4.1 Lokasi Praktikum


Tempat : Teknik Mesin, Keputih, Sukolilo, Kota SBY, Jawa Timur 60111
Waktu : 12 Februari 2018 dan 19 Februari 2018

Gambar4.1 : Lokasi Praktikum


Sumber : Google Earth
Dalam pelaksanaan pengukuran ini harus memperhatikan beberapa metode pelaksanaan :
1) Alat yang diperlukan
2) Langkah kerja

15
PROGRAM STUDI DIPLOMA 4
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
2018
4.2 Alat
1. Total Station (tipe : 29540)

Gambar 4.2: Total Station (Tipe 29540)


Sumber :https://www.alibaba.com/showroom/south-total-station.html
2. Tripod

Gambar 4.3 : Tripod


Sumber :https://www.zenithsurvey.co.uk/product/leica-gst05-wooden-tripod/

16
PROGRAM STUDI DIPLOMA 4
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
2018

3. Prisma

Gambar 4.4: Prisma


Sumber :Dokumentasi Pribadi
4. Yalon

Gambar 4.5 : Yalon


Sumber :https://www.alarconweb.com/Extension-de-jalon-Entop-1-m
5. Unting-Unting

Gambar 4.6 : Unting-Unting


Sumber :https://khedanta.wordpress.com/2011/08/24/unting-unting/

17
PROGRAM STUDI DIPLOMA 4
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
2018

6. Roll Meter

Gambar 4.7 : Roll Meter


Sumber : Dokumen Pribadi
7. Payung

Gambar 4.8 : Payung


Sumber : Dokumen Pribadi
8. Kompas (pada HP)

Gambar 4.9 : Kompas pada HP


Sumber : Dokumentasi Pribadi

18
PROGRAM STUDI DIPLOMA 4
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
2018

4.3 Langkah Kerja


Berikut ini adalah langkah – langkah Pengukuran Poligon dan Detail dengan
menggunakan Total Station (29540):

1. Sentring, leveling, dan berdirikan ETS di titik Stn 1.


Gunakan Nivo Bulat, Nivo tabung, kemudian Nivo Digital.

2. Membuat job baru


MEM → JOB → JOB Selection
Pilih Job 1 atau Job 2,….dst yang masih kosong. (Nama Job : 8)
Samakan juga Coord search Job dengan Job selectionnya.

3. Mengisi Stn Data (Data tempat brdirina alat) (missal N0, E0, Z0= 0,0,0)
MEAS → REC→ Stn Data → isi (No, E0, Z0, Pt, Inst.h, code, operator) → OK

Isilah :
N0 = 0 →Y = 0
E0 = 0 →X = 0
Z0 = 0 →Z = 0
Inst. H → 1,47
Code → Pol 1
Operator →K1

4. Menjadikan titik Stn 1 sebagai back sight (BS) dengan azimuth 0000’00’’
Masih dalam Menu REC → Angle data → (arahkan ETS ke titik 00) → 0SET 2kali
→ REC → EDIT (Isi Pt = 1, Tgt. H = 1,50, Code = PL) → OK → Esc.

5. Membidik detail (situasi) yang diinginkan (missal titik PL 6).


→ Pindahkan prisma ke titik PL 6 (Ujung gedung ruang 1)
Masih dalam Menu REC → Dist data → arahkan ETS ke titik PL 5 → Dist → REC
→ Edit (isi no Point= Pt.2, Tgt. H= 1,50, code= PL) → OK → Esc.
19
PROGRAM STUDI DIPLOMA 4
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
2018

Catatan : ( Tgt. H = 1,62)


Ulang – ulangi langkah no.5 diatas untuk membidik titik detail lainnya (yang di
bidik dari titik Stn 1).

6. Membidik titik Stn 2 sebagai Foresight (FS)


→ Pindahkan prisma ke titik Stn 2
Masih dalam menu REC → Dist+coord. Data → arahkan ETS ke titik Stn 2 → OBS
→ REC → (isi no point = 2, Tgt.h = 1,50 Code= PL6 ) → OK.
PINDAHKAN ETS DARI TITIK KE Stn 2
→ Buka Klep ETS dari tripod, Pindahkan ETS dari titik Stn 1 ke titik Stn 2
→ Prisma dari titik Stn 2 ke titik Stn 1

7. Sentring alat, panggil koordinat titik Stn 2 sebagai stn orientation dan masukkan tinggi
alat dan tinggi target.
Buka menu COORD → Stn Orientation → Stn Coordinate → Read → (cari titik Stn
2) → isi (Inst.h= 1,385 Tgt.h=1,50 m) → REC (Untuk merecord Stn data) → OK →
Overwrite? → YES.

8. Membidik titik Stn 1 sebagai Backsight (BS) dan memanggil koordinat titik Stn 1
tersebut
→ Arahkan ETS ke titik Stn 1 → Sct H angle → backsight → READ → (cari Stn 1)
→ OK → OK
→ (Pada “ Take BS”) → YES → Esc → Esc.

9. Membidik detail (situasi) yang diinginkan (misal titik PL 8)


→ Pindahkan prisma ke titik detail PL 8
Buka Menu REC → Dist Data → arahkan ETS ke detail (titik PL 8) → Dist → REC
→ Edit (isi no Point= PL 8, TgtH= 1,50 Code=PL 10 ) → OK → Esc.
Ulang – ulangi langkah no 9 diatas untuk membidik titik detail lainnya (yang di
bidik dari titik Stn 2)

20
PROGRAM STUDI DIPLOMA 4
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
2018

10. Membidik titik Stn 3 sebagai foresight (FS)


→ Pindahkan prisma ke titik polygon Stn 3
Masih dalam Menu REC → Dist+coord. Data → arahkan ETS ke titik Stn 3 → OBS
→ REC → isi (no point= 3, Tgt.h= 1,50 Code= PL8 ) →OK
PINDAHKAN ETS DARI TITIK Stn 2 KE Stn 3
→ Buka Klep ETS dari tripod, Pindahkan ETS dari titik Stn 2 ke titik Stn 3
→ Prisma dari titik Stn 3 ke titik Stn 2

11. Ulangi langkah 7 – 10 untuk titik polygon Stn 3 dan Stn 4.


( Sesuaikan nomor titiknya)

12. Dititik polygon terakhir (titik Stn 4), setelah melakukan pengambilan data titik tepi, bidik
titik Stn 1 sebagai control polygon.
Buka Menu REC → Coord Data
( Biasanya selisih koordinat titik Stn 1 awal akan selisih beberapa millimeter jika
dibandingkan dengan hasil koordinat yang dibidik dari titik Stn 4.
13. Untuk melihat hasil record pengamatan kita, baik berupa input point, bacaan raw data
maupun koordinat dapat dilihat dengan cara sbb:
MEAS → REC → View

21
PROGRAM STUDI DIPLOMA 4
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
2018

4.4 Data Hasil Pengukuran Detail Situasi


< Codeition >
Project : Kelas B kelompok 2
Print Date : 2018-02-20 1:32:29 PM
Pt. Count : 38
Pt. Azimuth Zenith S. Dist H. Dist N E Z Code
1 353.2554 89.1411 7.877 7.877 9194126.358 694692.413 -0.666 U
2 346.1138 89.1325 10.33 10.329 9194128.564 694690.849 -0.631 TB1
3 4.2141 89.1327 5.76 5.76 9194124.276 694693.752 -0.693 K1
4 343.2518 90.374 17.248 17.247 9194135.063 694688.393 -0.96 K2
5 43.165 91.1459 15.864 15.86 9194130.079 694704.187 -1.117 K3
6 50.2836 87.5508 6.554 6.549 9194122.701 694698.366 -0.533 T1
7 80.5255 89.0656 11.789 11.788 9194120.401 694704.953 -0.589 T2
8 84.3412 89.2148 17.818 17.817 9194120.219 694711.051 -0.573 T3
9 66.2229 89.133 14.564 14.563 9194124.369 694706.656 -0.574 T4
10 63.0747 89.0749 13.77 13.769 9194124.756 694705.596 -0.562 T5
11 57.5257 89.0339 13.605 13.603 9194125.765 694704.835 -0.548 T6
12 51.3506 89.0332 14.369 14.367 9194127.46 694704.571 -0.535 T7
13 44.0358 89.0057 13.45 13.448 9194128.196 694702.667 -0.54 T8
14 36.2043 88.3025 9.787 9.783 9194126.413 694699.112 -0.516 T9
15 165.4644 88.451 10.383 10.38 9194118.502 694693.399 -0.465 BS1
16 292.091 90.3417 9.627 9.627 9194132.194 694681.933 -0.787 PL5

22
PROGRAM STUDI DIPLOMA 4
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
2018

17 109.0132 31.0135 0.06 0.031 9194128.554 694690.878 -0.64 BS2


18 39.415 90.0427 16.985 16.985 9194141.633 694701.698 -0.713 PL6
19 292.1511 90.3316 9.612 9.612 9194132.204 694681.953 -0.784 BS3
20 41.0534 91.1117 13.649 13.646 9194138.848 694699.818 -0.974 K4
21 47.5653 89.5118 64.068 64.068 9194171.477 694738.422 -0.529 PL7
22 230.5144 89.5543 47.279 47.279 9194141.635 694701.751 -0.725 BS4
23 101.2112 89.3944 30.876 30.875 9194165.399 694768.693 -0.602 PL1
24 281.2113 89.3345 30.911 30.91 9194171.484 694738.388 -0.596 BS5
25 171.0045 88.34 21.15 21.144 9194144.515 694771.996 -0.303 PL2
26 351.0453 90.123 21.17 21.17 9194165.429 694768.714 -0.61 BS6
27 249.1912 89.4954 41.841 41.841 9194129.739 694732.851 -0.41 PL3
28 69.191 89.2856 41.711 41.71 9194144.469 694771.873 -0.333 BS7
29 61.4245 89.0918 7.663 7.662 9194133.37 694739.598 -0.597 P1
30 76.3853 89.0535 21.736 21.733 9194134.758 694753.997 -0.366 P2
31 116.064 89.3206 24.267 24.267 9194119.059 694754.641 -0.513 P3
32 166.0157 89.1218 11.1 11.099 9194118.968 694735.53 -0.556 P4
33 155.3809 89.0146 7.676 7.674 9194122.748 694736.017 -0.58 P5
34 191.3423 90.0345 7.342 7.342 9194122.546 694731.378 -0.718 P6
35 179.5013 86.1125 1.761 1.757 9194127.982 694732.856 -0.593 P7
36 227.5343 89.3217 15.007 15.007 9194119.677 694721.717 -0.589 TB2
37 47.5408 88.4038 14.989 14.985 9194129.723 694732.836 -0.428 BS8
38 272.2205 89.3542 28.994 28.994 9194120.875 694692.748 -0.569 PL4
Tabel 4.1 : Pengukuran Detail Situasi Menggunakan Total Station
Sumber : Total Station 29540

23
PROGRAM STUDI DIPLOMA 4
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
2018
PENJELASAN SALAH SATU TITIK
Pt 2
Azimuth = 346.1138
Zenith = 89.1325
S Dist. = 10.33
H Dist = 10.329
N = 9194128.564
E = 694690.849
Z = -0.631
Code =U

Gambar 4.11 :Ilustrasi Salah Satu Titik


Sumber :Tabel Hasil Pengukuran

24
PROGRAM STUDI DIPLOMA 4
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
2018

Gambar4.11 : Detail Situasi Kampus Manyar


Sumber : Konversi Data dari Total Station

25
PROGRAM STUDI DIPLOMA 4
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
2018

BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Dari Praktikum ini dapat disimpulkan :
1. Alat-alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah ETS (Electronic Total Station),
prisma, statif, yalon dan roll meter.

2. Cara kerja dari ETS yang dilakukan pada praktikum ini adalah Total station merupakan
perangkat elektronik yang dilengkapi piringan horisontal, piringan vertikal dan komponen
pengukur jarak. Dari ketiga data primer ini ( Sudut horisontal, sudut vertikal dan jarak)
bisa didapatkan nilai koordinat X,Y,Z serta beda tinggi. Data direkam dalam memory dan
selanjutnya bisa ditransfer ke komputer untuk di olah menjadi data spasial.

3. Dasar-dasar pengoperasian pada alat tersebut adalah terdapat 3 halaman menu yang
masing-masing menu mempunyai 4 sub menu yang mempunyai fungsi masing-masing
untuk pengukuran

4. Cara mengukur poligon dan detail situasi menggunakan alat total Station adalah dengan
membidik prismayang diletakkan di atas titik detail atau titik poligon yang diinginkan,
serta setiap perpindahan titik poligon harus menentukan stasiun foresight dan backsight.

5. Cara mengolah data adalah dengan mendownload hasil data yang sudah tersimpan di alat
total station.

6. Koordinat yang telah didapat bisa digambar pada millimeter block atau autocad sesuai
dengan sudut, koordinat dan jarak yang telah ada

26
PROGRAM STUDI DIPLOMA 4
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
2018

5.2 Saran
Koordinaat titik yang didapat pada praktikum ada yang tidak sesuai dengan kondisi di
lapangan dikarenakan adanya kesalahan pada saat membidik prisma.
1. Gunakan peralatan K3 saat praktikum agar tidak terjadi kecelakaan kerja.
2. Cek alat-alat yang digunakan agar tidak terjadi kesalahan dalam pengukuran.
3. Selalu mengikuti prosedur-prosedur yang ada pada buku petunjuk penggunaan ETS dan
jika kurang mengerti dapat bertanya pada dosen pembimbing.
4. Harus memahami benar - benar langkah kerja dan harus teliti

27
PROGRAM STUDI DIPLOMA 4
DEPARTEMEN TEKNIK INFRASTRUKTUR SIPIL
FAKULTAS VOKASI
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
2018

DAFTAR PUSTAKA

Modul Praktikum Total Station Tahun 2015


Google Earth
https://knowledge4civil.wordpress.com/2016/12/13/total-station-surveying/
https://www.zenithsurvey.co.uk/product/leica-gst05-wooden-tripod/
https://www.alarconweb.com/Extension-de-jalon-Entop-1-m
https://khedanta.wordpress.com/2011/08/24/unting-unting/
http://www.ansurveyinstrument.com/topcon-total-stations1.html
http://www.fig.net/resources/monthly_articles/2009/staiger_june_2009.asp

28

Anda mungkin juga menyukai