Anda di halaman 1dari 20

KATA PENGANTAR

Laporan ini berjudul ​Laporan Pemetaan Sungai Cinambo 5 Kimia Laboratorium


Lingkungan I. ​Tujuan penyusunan makalah ini yaitu sebagai syarat untuk memenuhi tugas
dari mata kuliah Kimia Laboratorium Lingkungan I.

Makalh ini berisi tentang Bab I Pendahuluan, Bab II Deskripsi Kegiatan Survei, Bab III
Pemetaan Badan Air, BAB IV Pemetaan Daerah Sekitar Badan Air, Bab V Tujuan Sampling,
kesimpulan, daftar pustaka.

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat serta karunia-Nya,
penyusun dapat menyelesaikan seluruh makalah ini. Pada kesempatan kali ini tidak lupa
penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Dosen Kimia Laboratorium Lingkungan I yaitu Ibu Siti Ainun, S.T.,S.Psi.,M.Sc​.

2. Keluarga tercinta yang selalu mendoakan dan memberikan dukungan baik moril
maupun materil dalam pelaksanaan dan penyusunan laporan praktik kerja industri ini.
3. Rekan-rekan Teknik Lingungan angkatan 2015 dan semua pihak yang telah membantu
sehingga pelaksanaan dan penyusunan laporan ini berjalan lancar.

Dalam pembuatan laporan, penulis telah berusaha sebaik mungkin. Namun, penulis
menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis
mengharapkan pembaca dapat memberikan tambahan. Tambahan tersebut dapat berupa
saran ataupun kritik yang membangun dari semua pihak. Semoga Laporan Pemetaan ini
bermanfaat.

Bandung, September 2016 Penyusun,

i1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR GAMBAR

BAB I PENDAHULUAN

BAB II DESKRIPSI KEGIATAN SURVEI

A. Waktu dan Lokasi

B. Kegiatan Survei

BAB III PEMETAAN BADAN AIR

A. Deskripsi Lokasi Sampling dan Titik Sampling

B. Titik Pencemar Di Sekitar Lokasi Sampling

BAB IV PEMETAAN DAERAH SEKITAR BADAN AIR

BAB V TUJUAN SAMPLING

A. Tujuan Pemetaan

B. Baku Mutu yang Akan di Acu

BAB VI PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Pemancingan Dekat Lokasi Sampling


Gambar 2. Lokasi Sampling di Google Earth
Gambar 3. Skema daerah titik sampling
Gambar 4. Penampang Sungai
Gambar 5. Jalan dari ITENAS menuju lokasi sampling
Gambar 6. Waktu dan Jarak Tempuh Menuju Lokasi Sampling
Gambar 7. Titik Sampling
Gambar 8. Titik Pencemar Di Lokasi Sampling
Gambar 9. Kondisi Sekitar Badan Air

iii
BAB I PENDAHULUAN

Sungai Ciambo merupakan salah satu sungai yang terdapat di Kota Bandung. Hulu
dari Sungai Cinambo sendiri terdapat di Kabupaten Sumedang. Terdapat banyak anak
Sungai Cinambo yang mengalir di Kota Bandung, salah satunya terdapat di Kelurahan
Cisaranten Wetan, Kecamatan Cinambo – Bandung.

Secara harafiah sungai adalah air yang mengalir secara alamiah melalui sebuah
saluran alam, sedangkan DAS (daerah aliran sungai) menurut UU No.7 Tahun 2004 tentang
SDA DAS adalah suatu wilayah daratan yang merupakan satu kesatuan dengan sungai dan
anak-anak sungainya, yang berfungsi menampung, menyimpan, dan mengalirkan yang
berasal dari curah hujan kedanau atau kelaut secara alami, yang batas di daratan
merupakan pemisah tofografis dan batas dilaut sampai dengan daerah perairan yang masih
terpengaruh aktifitas daratan.

Pada umumnya manfaat sungai adalah sebagai sumber mata air, sumber pengairan
irigasi, pembangkit tenaga listrik serta sarana transportasi. Begitupun dengan Sungai
Cinambo yang tentu saja memberikan manfaat bagi keberlangsungan hidup masyarakat
setempat.

Seiring berkembangnya suatu kawasan perkotaan dalam hal ini pembangunan dan
jumlah penduduk, maka kebutuhan lahan pemukiman pun akan semakin meningkat. Hal ini
merupakan salah satu penyebab terkonversinya GSS (garis sepadan sungai) yang terdapat
di sepanjang DAS Cinambo. Terkonversinya GSS ini merupakan salah satu penyebab
permasalahan di Sungai Cinambo, hal ini karena pembangunan pemukiman yang tidak
disertai dengan penerapan sistem sanitasi yang baik dalam hal ini adalah septiktank.
Sehingga dampak yang terjadi adalah masyarakat setempat membuang limbah rumah
tangga (cair) nya ke DAS Cinambo, yang menyebabkan pencemaran pada kualitas air DAS
Cinambo. Menurut Bapak Agus, yang merupakan Ketua rukun warga 03 (lokasi observasi)
menjelaskan bahwa hampir 30% dari masyarakat setempat belum memiliki septictank,
demikian juga ketika hujan turun dengan curah yang tinggi maka air sungai meluap dan
menyebabkan banjir.

Terkait dengan isue permasalahan yang didapatkan dari informasi masyarakat serta
hasil observasi, maka hal ini penting untuk diteliti guna mendapatkan informasi kualitas air,
debit air, volume air, kedalaman sungai serta sumber pencemaran sehingga informasi yang

iii
didapatkan dapat diteliti lebih lanjut guna mendapatkan solusi dalam permasalahan yang
terjadi.

iii
BAB II DESKRIPSI KEGIATAN SURVEI

A. Waktu dan Lokasi


a. Survey Pertama
● Lokasi = Sungai Cinambo, Ujung Berung
● Waktu = Minggu, 25 September 2016. Berangkats ekitar pukul 10:00.

b. Survey Kedua
● Lokasi = Sungai Cinambo, Ujung Berung
● Waktu = Senin, 26 September 2015. Berangkat sekitar pukul 13:00.

B.Kegiatan Survei
a. Survei Pertama
Kegiatan survei ini dilakukan sebanyak dua kali. Hal ini dikarenakan cepatnya
waktu untuk melakukan praktikum pada hari Selasa, tanggal 27 September 2016.

Karena waktu yang sangat singkat dikarenakan praktikum sudah dimulai pada
tanggal 27 September 2016. Kami menggunakan titip sampling kakak tingkat yang
telah melakukan sampling dahulu saat mengambil mata kuliah ini.

Survei pertama dilakukan pada tanggal 25 September 2016. Dengan


kelompok yang mendapatkan sungai cinambo kami berjanjian di alun alun ujung
berung. Survey ini memang sudah direncanakan jauh-jauh hari setelah pembagian
tempat pengambilan sample ditentukan.Yakni diantaranya pengambilan sample pada
sungai, sumur, dan PDAM. Kelompok kami mendapatkan titik sampling yaitu pada
sungai Cinambo 5.

Pada survei pertama ini kami berangkat jam 10.0:00 WIB untuk bertemu
terlebih dahulu di Alun – alun Ujung Berung. Selanjutnya kami berangkat bersama
sama menggunakan motor, namun ketika sedang dalam perjalanan kami terpisah.

Berdasarkan lokasi sampling yang pernah dilakukan kaka tingkat kami, yaitu
16,5 km dari hilir sungai Cinambo.

iii
Setelah melakukan pencarian menggunakan GPS dan bertanya kepada
kakak tingkat lokasi spesifik untuk sampling yaitu berlokasi pada Jalan Jumna,
Nagrog, Pasirjati, Ujungberung, Kota Bandung.

Lalu kami langsung menuju tempat lokasi sampling kami yaitu pada ​J​alan
Jumna, Nagrog, Pasirjati, Ujungberung, Kota Bandung Jalan Jumna, Nagrog,
Pasirjati, Ujungberung, Kota Bandung.

Sesampainya di lokasi kami memastikannya dengan melihat GPS dan


menanyakan kembali pada kaka tingkat kami. Karena kami heran yang kami temukan
bukan seperti bentuk sungai melainka seperti selokan. Ya, memang benar setelah
melihat GPS dan menanyakan pada kaka tingkat lokasi sampling kami di Jalan
Jumna, Nagrog, Pasirjati, Ujungberung, Kota Bandung. Berdekatan dengan
pemancingan, pos yandu , dan wc umum.

Disana kami melakukan pemetaan. Kami melakukan titik sampling, melakukan


wawancara dengan warga sekitar, mengukur lebar sungai, kedalaman sungai. Karena hujan
yang kami lakukan baru sekitar itu saja. Dan kami memutuskan untuk melakukan survei
esok harinya.

b. Survei Kedua
Survei kedua ini dilakukan pada hari Senin, 26 September 2016 pukul 13.00
sehabis mata kuliah Hidrologi dan Grohidrologi selesai.
Kami berangkat dari kampus kami yaitu Institut Teknologi Nasional Bandung
menggunakan motor. Jarak dari kampus kami menuju lokasi sampling kami yaitu
Jalan Jumna berkisar 8.6 km. Jika ditempuh menggunakan motor akan memakan
waktu sekitar 30 menit.

iii
Sesampai di lokasi sampling kami melanjutkan survei kami yang tertunda
kemarin karena hujan.
Pada survei kali ini kami melakukan pengukuran debit sungai, melihat tata
guna lahan, dan lainnya.
Setelah selesai melakukan survei kami beristirahat sebentar lalu lanjut
perjalanan pulang karena esok harinya pada hari Selasa, 27 September 2016 kami
harus ke lokasi sampling ini kembali untuk melakukan sampling pagi pagi dan
praktikum kimia laboratorium lingkungan I disiang harinya,

iii
BAB III PEMETAAN BADAN AIR

A. Deskripsi Lokasi Sampling dan Titik Sampling


Badan air yang digunakansebagaitempat sampling kami adalah Sungai Cinambo.
Lokasisampling kami terletak di Jalan Jumna,Nagrog, Pasirjati, Ujungberung, Kota
Bandung.Berikutinidapatdilihatpemetaanlokasi sampling kami pada Gambar 2.

Gambar 2. Lokasi Sampling di Google Earth

Gambar 3. Skema daerah titik sampling

iii
Detail lokasi sampling kami adalahsebagaiberikut:
● Badan Air = Sungai Cinambo (anak sungai dari Sungai Citarum)
● Lokasi = Jalan Jumna, Nagrog, Pasirjati, Ujungberung, Kota Bandung.
● Latitude dan Longitude = ​6°54'32.4"S 107°42'24.5"E
● Lebar sungai = 2 m 10 cm
● Kedalaman sungai = 88 cm
● Kedalaman air sungai = 20 cm
● Jarak pengambilan sample = 1 m
● Waktutempuh = ± 30 menit
● Jaraktempuh = 8,6 km (dari google maps)
● Penampangsungai = Dasarnya rata
m 4.5
● Kecepatan aliran sungai = s = 40 = 0, 1125 m/s
● Debit sungai = Luas permukaan x kecepatan alir = (2,1x0,88) x 0.1125 =
0,2079 m​3​/s

iii
Titik sampling kami ditempatkan di dekat jembatan kecil menuju kolam
pemancingan ikan. Titik sampling kami berjarak 1 m dari pinggiran sungai. Kami mengambil
titik sampling disana karena agar bisa mengambil ditengah aliran sungai. Kemudian titik

iii
sampling kami juga mudah dijangkau, tidak seperti aliran sebelumnya yang sulit dijangkau
karena tingginya jalan di sebelah aliran sungai yang sulit dijangkau. Bila dilihat, keadaan air
sungai tersebut terlihat keruh, banyak sampah lastik yang berserakan di suatu titik dari aliran
sungai ini.

B. Titik Pencemar Di Sekitar Lokasi Sampling

Aliran sungai ini menjadi tempat pembuangan untuk rumah rumah penduduk
(berasal dari tempat cuci, bukan black water), kemudian buangan dari sekolah, kolam
pemancingan, run off yang berasal dari jalan (untuk mencegah banjir), kolam kecil dari tanah
kosong, dan buangan dari lahan tanaman. Kemudian masih banyak sampah-sampah yang ada
di aliran sungai tersebut. Di samping sungai, di lahan kosong masih ada penduduk yang
membakar sampah disana.
Penduduk yang berada di sekitar sungai tidak menggunakan air sungai untuk
keperluam sehari – hari. Penduduk menggunakan air sumur yang terletak di rumahnya
masing-masing, air galon yang di beli.

iii
iii
BAB IV PEMETAAN DAERAH SEKITAR BADAN AIR

Untuk mengetahui kemungkinan adanya pencemaran di sungai Cinambo, kami


mengambil jarak 50 m kearah hulu dan 50 m ke arah hilir untuk melihat apa saja yang ada
disana beserta aktivitas yang biasa dilakukan warga sekitar, sehingga menyebabkan
pencemaran terhadap sungai. Kemudian kami juga melihat sekitar sungai dalam radius 100 m
lingkaran untuk mengetahui tata guna lahannya.
Pada lokasi sampling aliran sungai berada di jalan kecil dekat rumah warga. Untuk
50 m ke hulu terdapat lahan untuk tanaman, rumah penduduk, sekolah, dan terdapat kolam
kecil dari tanah kosong. Sekitar 10 m dari titik sampling ke hulu, aliran sungai berada di
belakang rumah warga sehingga sulit dijangkau. Dan untuk 50 m ke hilir mulai sekitar 4.5 m
dari titik sampling, alirang sungai terletak di belakang rumah rumah penduduk sehingga sulit
untuk dijangkau. Untuk sekitar alirang sungai terdapat rumah penduduk, kolam pemancingan,
lahan tanaman, dan wc umum yang terletak diseberang jalan.

iii
BAB V TUJUAN SAMPLING
A. Tujuan Pemetaan
Badan air yang digunakan untuk sampling adalah Sungai Cinambo (daerah Ujung
Berung) yang merupakan anak sungai dari Sungai Citarum. Tujuan dilakukannya
pemetaan pada lokasi sampling antara lain untuk :

a. Mengetahui peruntukan air pada lokasi sampling


b. Mengetahui tata guna lahan di sekitar lokasi titik sampling
c. Dapat memperkirakan sumber-sumber pencemar yang ada atau terkandung di ari
tersebut pada saat diuji.
d. Dapat menganalisis sumber-sumber berpencemar yang ada di Sungai Cinambo,
khususnya di lokasi sampling.

Pengambilan sampel dilakuka di tengah sungai dengan tujuan dapat


mengidentifikasi pencemar apa saja yang terdapat pada sungai tersebut. Selanjutnya
data diolah dan dicari sumber pencemar dengan cara membandingkan data yang
ada di hulu dan hilir dan juga nantinya di bandingkan dengan baku mutu yang sesuai
dengan peruntukan sungai tersebut.

B. Baku Mutu yang Akan di Acu


Baku mutu adalah ukuran batas suatu kadar mahluk hidup, zat, energi, atau
komponen yang ada atau harus ada dan atau unsur pencemar yang ditenggang
keberadaannya di dalam air. (PP No . 82 Tahun 2001, Bab 1 Pasal 1).

Sebelum ditentukan status mutunya, pada air sungai terlebih dahulu ditentukannya
sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 82 tahun 2001. Pada peraturan pemerintah
ini, sungai dibagi menjadi empat kelas, yaitu :

1. Kelas I diperuntukan untuk air baku air minum langsung.


2. Kelas II diperuntukan bagi prasaran/sarana rekreasi, ikan air tawar, pertenakan
dan air untuk mengairi pertanaman.
3. Kelas III diperuntukan bagi pembudidayaan ikan air tawar, pertenakan dan air
untuk mengairi pertanaman.
4. Kelas IV diperuntukan untuk mengairi pertanaman.

iii
Pada sungai Cinambo, diberlakukan kelas II dan III . Karena terlihat di beberapa titik
bahwa sungai Cinambo masih diperuntukan untuk mengairi pertanaman,
pembudidayaan ikan, dan lainnya.

Parameter parameter yang diujikan pada PP No. 82 Tahun 2001

iii
iii
iii
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan
Pada kali ini kelompok kami mendapatkan titik sampling pada Sungai Cinambo 5
yang berlokasi Jalan Jumna, Nagrog, Pasirjati, Ujungberung, Kota Bandung.
Sebelum melakukan uji kualitas air. Kita perlu melakukan pemetaan untuk
mengetahui deskripsi badan air yang akan kita uji, titik sampling untuk mengambil sampel
yang akan kita uji, tata guna lahan disekitar badan air yang akan kita uji, dan nantinya
untuk mengetahui sumber sumber pencemar yang berada disekitar badan air yang akan
kita uji​.
Setelah melakukan pemetaan dan mengetahui titik sampling kita dapat melakukan
sampling (pengambilan contoh) yang baik dan benar pada air sungai.

B.

iii
DAFTAR PUSTAKA

1. Peraturan Pemerintah.2001. ​Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran


Air.​ Jakarta: Sekretariat Negara.

iii

Anda mungkin juga menyukai