Februari, 2019
Outline
Penyusun Gambaran
Latar Tujuan dan Tahapan Potensi
Studi Umum
Belakang Manfaat Pelaksana Dampak
AMDAL Kegiatan
3
Latar Belakang
Tujuan Manfaat
Tujuan pembangunan Bendungan ▸ Sektor pertanian, bendungan dimanfaatkan untuk
Margatiga Provinsi Lampung pengairan lahan pertanian dan irigasi. Bendungan
dapat mengontrol dan menstabilkan aliran air.
adalah untuk menyediakan
▸ Sektor perekonomian, bendungan dapat dijadikan
kebutuhan air dalam berbagai sebagai destinasi parawisata untuk meningkatkan
sektor di Kabupaten Lampung ekonomi masyarakat setempat.
Timur dan Kota Metro Provinsi ▸ Bendungan dapat digunakan sebagai tempat
Lampung. penampung air untuk persediaan di musim kemarau,
dan dapat mengurangi debit banjir di hilir bendungan
pada waktu musim penghujan.
7
Dasar Hukum
Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2009,
tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
Pengertian AMDAL
AMDAL
• Memberi masukan dalam pengambilan keputusan
• Memberi pedoman upaya pencegahan, pengendalian dan
Fungsi pemantauan dampak/LH
AMDAL • Memberikan informasi & data bagi perencanaan
pembangunan suatu wilayah
AMDAL
Bagi Pemrakarsa
Sebagai masukan bagi pemrakarsa untuk mengintegrasikan upaya pencegahan dan
Pengendalian dampak lingkungan ke dalam rencana teknis dan kegiatan
Pedoman pengelolaan dan pemantauan lingkungan secara sistematis dan komprehensif.
Untuk memenuhi ketentuan-ketentuan hukum yang disyaratkan untuk memperolah surat
perijinan tertentu.
Bagi Masyarakat
Mengetahui sejak dini adanya rencana kegiatan pembangunan sehingga masyarakat dapat
mengantisipasi peluang atau resiko yang akan timbul
Berperan secara aktif dalam mencegah dan menanggulangi dampak negatif yang akan
timbul.
Bagi Pemerintah
Salah satu cara penilaian permasalahan lingkungan di wilayah kerjanya dan sebagai bahan
untuk penilaian kesungguhan dalam pelaksanaan peraturan perundang-undangan mengenai
pengelolaan lingkungan hidup.
12
13
Bendungan
Lokasi Bendungan
Margatiga
18
Situasi Sekitar Pembangunan
Bendungan Margatiga
Utara : - Terdapat perkebunan dan pemukiman Timur : - Terdapat perkebunan dan pemukiman
- Jarak dari bendungan ke pemukiman 1 km - Jarak dari bendungan ke pemukiman 615
m
19
Situasi Sekitar Pembangunan
Bendungan Margatiga
Selatan : - Terdapat perkebunan dan pemukiman Barat : - Terdapat perkebunan dan pemukiman
- Jarak dari bendungan ke pemukiman 400 - Jarak dari bendungan ke pemukiman 1 km
m
20
Deskripsi Kegiatan
Data rencana kegiatan pembangunan Bendungan Margatiga:
• Pembersihan Lahan
• Eksploitasi Quarry dan Borrow
Area
• Konstruksi Bangunan dan
Sarana Prasarana
• Kegiatan Penggenangan
Bendungan
22
Potensi Dampak
b. Pembebasan Lahan
- Alih fungsi lahan/pemanfaatan ruang
- Timbulnya keresahan sosial & kamtibmas
- Peningkatan pendapatan masyarakat
23
Potensi Dampak
Tahap Konstruksi
a. Penerimaan Tenaga Kerja
- Timbulnya keresahan sosial & kamtibmas
- Terbukanya kesempatan kerja
- Terbukanya kesempatan berusaha
- Peningkatan pendapatan masyarakat
b. Operasional Basecamp
- Penurunan kualitas air permukaan
Potensi Dampak
Tahap Konstruksi
d. Pembersihan Lahan
- Penurunan kualitas udara
- Peningkatan tingkat kebisingan
- Peningkatan longsoran
- Peningkatan erosi
- Penurunan kualitas air permukaan
- Peningkatan sedimentasi
Potensi Dampak
Tahap Konstruksi
g. Kegiatan Penggenangan
Bendungan
- Penurunan kualitas air permukaan
- Gangguan terhadap biota perairan
26
Potensi Dampak
Tahap Operasi
a. Pengoperasian Bendungan
- Penurunan kualitas air permukaan
- Alih fungsi lahan/pemanfaatan
ruang
- Gangguan terhadap biota perairan
- Peningkatan gulma air
- Timbulnya keresahan sosial dan
ketertiban masyarakat
Potensi Dampak
b. Demobilisasi Peralatan
- Penurunan kualitas udara
- Peningkatan tingkat kebisingan
- Gangguan lalu lintas
- Kerusakan sarana/prasarana jalan
- Peningkatan morbiditas penyakit
28
29
Komponen Geo-Fisik-Kimia
▸ Aspek
Iklim
Aspek
Kualitas
Fisiografi
Udara
Hidrologi
Kualitas
Air
30
Komponen Geo-Fisik-Kimia
Aspek Iklim
a. Temperatur udara
• Suhu udara rata-rata/bulan periode C. Arah dan kecepatan angin
2011-2015 berkisar antara 26,2 – Berdasarakan data hasil pemgamatan
27,7 oC Stasiun Klimatologi Branti pada
periode 2011-2015, kecepatan angin
dominan di lokasi studi dan sekitarnya
b. Curah Hujan dan Hari Hujan berkisar antara 2,1-3,6 meter/detik
rata-rata hari hujan/bulan yang
tertinggi terjadi pada bulan Januari
selama 22 hari dan paling terendah
terjadi pada bulan September selama
3 hari ).
31
Komponen Geo-Fisik-Kimia
Aspek Kualitas Udara
Komponen Geo-Fisik-Kimia
Fisiografi
a. Topografi b. Geologi
Topografi, Kabupaten Lampung Timur Jenis tanah di Kabupaten Lampung
dapat dibagi menjadi 5 (lima) daerah Timur umumnya dalam 3 formasi
- Daerah berbukit sampai bergunung geologi utama yaitu Formasi Qal, Qlv,
- Daerah berombak sampai dan Qb. Semuanya termasuk dalam
bergelombang formasi geologi yang tergolong muda
- Daerah dataran Alluvial, (kuarter).
- Daerah rawa pasang surut di
sepanjang pantai timur
- Daerah Aliran Sungai (DAS),
33
Komponen Geo-Fisik-Kimia
Hidrologi
Komponen Geo-Fisik-Kimia
Kulitas air
Komponen Biologi
Flora
Komponen Biologi
Fauna
1. Burung
Aves lebih banyak ditemukan karena mobilitas yang luas dan dapat
ditemukan di berbagia macam habitat. Dari hasil pengamatan dijumpai 30
jenis burung dari 22 famili. Hal ini menunjukkan bahwa lokasi pengamatan
cukup mendunkung bagi kehidupan burung
Dari total 30 jenis aves yang tercatat, terdapat beberapa jenis yang memiliki Cabai Jawa
status konservasi penting, dan juga merupakan burung endemic. Yang
merupakan burung endemic adalah Cabai jawa merupakan burung endemic
Indonesia.
Terdapat 6 jenis aves yang dilindungi oleh Peraturan Pemerintah No. 11
Tahun 1990 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa yaitu Serak
Jawa, Cekakak Sungai, Cekakak Jawa, Madu Sriganti, Elang Ular Bido, dan
Elang Tikus. Jenis-jenis ini merupakan jenis burung yang memiliki fungsi
ekologis penting dari top predator, pollinator, dan burung indicator.
37
Komponen Biologi
Fauna
2. Mamalia
Komponen Biologi
Fauna
3. Amphibi
Kongkang
jangkrik
39
Komponen Biologi
Fauna
4. Reptil
Pematauan reptil yang dilakukan siang hari dan malam hari tercatat sebanyak 13 jenis reptil dari 8 family.
Jenis reptil yang ditemukan tidak terdapat jenis reptil endemic.
Beberapa jenis merupakan predator puncak seperti biawak yang tergolong famili Varanidae.
Berdasarkan peraturan tentang satwa liar, 3 jenis reptil tergolong dalam kategori CITIES, yaitu labi-labi,
biawak, dan ular koros. Ketiga reptil tersebut termasuk ke dalam kategori Appendix II CITIES yang
diartikan bahwa jenis-jenis tersebut dapat diperdagangkan secara internasional, tetapi dengan
pembatasan kuota.
Berdasarkan katgori IUCN Red list keseluruhan reptil yang ditemukan
termasuk least concern.
Berdasarkan peraturan dan perundang-undangan di Indonesia
tidak ada jenis yang masuk kedalam kategori perlindungan.
Labi-labi
40
Komponen Biologi
Fauna
5. Biota air
1) Vegetasi air
Gulma perairan yang terdapat di perairan sungai yang tampak secara visual yaitu
kayambang, eceng gondok, ganggang hijau air tawar, dan kiapu.
2) Nekton
Nekton atau ikan merupakan konsumen dari plankton dan benthos di dalam rantai
makanan. Jenis ikan yang ditemukan umumnya adalah ikan air tawar primer sepert jenis
dari Famili Cyprinidae dan Siluridae, serta ikan air tawar sekunder seperti Famili Cichlidae
dan jenis ikan perifer seperti Famili Channidae. Berdasarkan kategori IUCN Red list
keseluruhan ikan yang ditemukan termasuk kategori least concern, yang diartikan bahwa
jenis tersebut memiliki populasi yang besar dan memiliki peluang yang sangat kecil untuk
punah dalam 50 tahun ke dapan,
41
Komponen Biologi
Fauna
5. Biota air
3) Plankton
Plankton dibedakan atas plankton nabati (phytoplankton) dan
plankton hewani (zooplankton). Phytoplankton berperan sebagai
produsen primer dalam jaringan rantai makanan. Zooplankton
adalah plankton hewani sebagi konsumen pertama sekaligus
sebagai penghubung dalam rantai makanan kepada organisme
yang mempunyai tingkat tropic lebih tinggi.
Berdasarkan hasil observasi, ditemukan sebanyak 25 jenis
phytoplankton dan 13 jenis zooplankton. Keberadaan plankton
yang tinggi ini menunjukkan bahwa perairan masih mendukung
kehidupan ikan dan organisme lainnya. Karena plankton
merupakan salah satu sumber pakan alami jenis ikan dan jenis
udang-udangan.
42
Komponen Biologi
Fauna
5. Biota air
4) Benthos
Benthos mencakup biota yang menempel, merayap atau
membuat lubang di dasar perairan. Benthos merupakan
kelompok hewan penting yang menghubungkan transportasi
energy ekosistem akuatik dan bentik. Komposisi dan
kerapatan mekrobenthos di badan air biasnya stabil dari
tahun ke tahun.
Filapoludina sp.
43
Kependudukan
Kepadatan Penduduk Kepadatan Penduduk
No. Desa Jumlah No. Desa Jumlah
(Jiwa/Km2) (Jiwa/Km2)
KABUPATEN LAMPUNG TIMUR Kecamatan Sekampung
Kecamatan Batanghari 1. Mekar Mulya 2.050 233
1. Buana Sakti 2.442 259 2. Mekar Mukti 2.146 528
2. Balai Kencono 3.212 697 3. Jadi Mulyo 2.070 518
3. Rejo Agung 2.273 669 4. Sidomulyo 3.865 296
4. Adi Warno 2.854 718 5. Trimulyo 3.718 588
5. Purwodadi Mekar 1.668 277 6. Sidomukti 2.954 801
Kecamatan Marga Tiga 7. Karya Mukti 3.238 455
1. Negeri Jemanten 4.181 221 8. Girikarto 3.056 223
2. Negeri Katon 5.517 388 KOTA METRO
3. Negeri Agung 1.203 118 Kecamatan Metro Selatan
4. Tri Sinar 2.284 141 1. Rejomulyo 4.684 986
5. Sukaraja Tiga 5.578 294
Kecamatan Metro Kibang
1. Margo Toto 6.557 573
Daerah genangan Bendungan Margatiga mencakup 21
2. Margo Sari 2.108 325
desa dari 4 kecamatan di Kabupaten Lampung Timur,
serta 1 kelurahan dari 1 kecamatan di Kota Metro.
44
Pendidikan
Tingkat Pendidikan
Data Kecamatan TK/RA SD/MI SMP/MTs SMA/MA SMK Total
1. Batanghari
Jumlah (Jiwa) 392 1.117 310 0 27 1.846
Presentase (%) 21 61 17 0 1 100
2. Marga Tiga
Jumlah (Jiwa) 350 1.695 1.064 210 98 3.417
Presentase (%) 10 50 31 6 3 100 Gambaran kondisi tingkat pendidikan
3. Sekampung di wilayah rencana kegiatan
Jumlah (Jiwa) 0 95 25 23 23 166 Pembangunan Bendungan Margatiga
Presentase (%) 0 57 15 14 14 100
sangat penting untuk diketahui
4. Metro Kibang
Jumlah (Jiwa) 193 788 937 0 0 1.918 karena berkaitan dengan
Presentase (%) 10 41 49 0 0 100 ketersediaan lapangan pekerjaan dan
5. Metro Selatan wirausaha yang akan terbentuk
Jumlah (Jiwa) 110 621 603 682 0 2.016 dengan dimulainya kegiatan
Presentase (%) 5 31 30 34 0 100 pembangunan bendungan.
45
Rona Lingkungan Hidup Awal
(Ekonomi)
Tingkat Ekonomi
Pertanian
Kategori Keluarga
No. Kecamatan KK Pra Sejahtera Sejahtera Sejahtera Sejahtera Selain bermanfaat untuk
Sejahtera I II III III+
1.
ketersediaan air baku dan
Metro Kibang 5.682 1.707 1.068 1.243 1.534 49
2. Batanghari 15.473 3.870 2.292 3.335 3.521 990
pengaturan debit air di DAS Way
3. Sekampung 17.527 4.257 212 1.238 11.082 - Sekampung, pembangunan
4. Marga Tiga 14.024 2.808 5.247 4.975 819 79 bendungan ini bermanfaat juga
5. Metro Selatan 5.050 184 3.442 1.424 - - dalam peningkatan efektivitas irigasi
Jumlah 57.756 12.826 12.261 12.215 16.956 1.118 pertanian dan ladang di lokasi sekitar.
Sehingga dapat meningkatkan
potensi pertanian pangan, sayuran,
Dalam kajian tingkat ekonomi Dari tabel diatas dapat dikemukakan bahwa jumlah dan buah-buahan di lokasi wilayah
ini mempertimbangkan dari KK yang dikategorikan kedalam golongan: pembangunan bendungan.
tingkat kesejahteraan Prasejahtera = 12.826 KK (22,21%)
keluarga dari empat Sejahtera I = 12.261 KK (21,23%)
kecamatan di Kab. Lampung Sejahtera II = 12.215 KK (21,14%)
Timur dan Kecamatan Metro Sejahtera III = 16.956 KK (29,36%)
Selatan, Kota Metro. Sejahtera III+ = 1.118 KK (1,94%)
46
Rona Lingkungan Hidup Awal
(Budaya)
Keagamaan
No Kecamatan Islam Katholik K.Protestan Hindu Budha Lainnya Jumlah
1 Metro Kibang 22.340 34 184 2 4 - 22.564
2 Batanghari 57.296 1.024 412 15 107 5 58.859
3 Sekampung 64.776 559 529 22 166 12 66.064
4 Marga Tiga 47.162 106 544 1.324 9 - 49.145
5 Metro Selatan 14.588 252 240 29 - - 15.109
Total 206.162 1.975 1.909 1.392 286 17 211.741
Dari tabel diatas dapat dikemukakan bahwa penduduk yang menganut agama:
Islam = 206.162 jiwa (97,37%) Penduduk di wilayah
Katholik = 1.975 jiwa (0,93%) Kabupaten Lampung Timur
Kristen Protestan = 1.909 jiwa (0,90%) terdiri atas berbagai suku
Hindu = 1.392 jiwa (0,66%) (etnis) antara lain: Jawa,
Budha = 286 jiwa (0,14%) Sunda, Lampung, dan Bali.
Agama lainnya = 17 jiwa (0,01%).
47
Rona Lingkungan Hidup Awal
(Kesehatan Masyarakat)
Fasilitas Kesehatan Sarana dan prasarana
Fasilitas Kesehatan maupun tenaga kesehatan
No Kecamatan Rumah Puskesmas Poskesdes / Rumah Praktik
Poliklinik yang terdapat di lokasi
Sakit /Pustu Posyandu Bersalin Kesehatan
rencana pembangunan ini
1. Batanghari 0 0 1 5 0 5
2. Margatiga 0 1 1 5 0 5 masih sangat terbatas,
3. Sekampung 0 0 3 42 0 12 meskipun masyarakat yang
4. Metro Kibang 0 0 2 2 0 5 harus dilayani sangat
5. Metro Selatan 0 1 1 0 0 2 banyak.
SEKIAN
&
TERIMA KASIH