Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Dewasa ini, perkembangan teknologi begitu cepat sehingga segala


informasi dengan berbagai bentuk dan kepentingan dapat tersebar luas ke seluruh
dunia. Oleh karena itu globalisasi tidak dapat kita hindari kehadirannya. Kehadiran
globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi kehidupan suatu negara termasuk
Indonesia. Pengaruh tersebut meliputi dua sisi yaitu pengaruh positif dan pengaruh
negatif. Pengaruh globalisasi di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan
politik, ekonomi, ideologi, sosial budaya serta pertahanan dan keamanan negara
akan mempengaruhi nilai-nilai nasionalisme terhadap bangsa.

Peran Negara sebaiknya dibatasi pada prasarana pekerjaan umum, hukum,


pertahanan, pendidikan dan jasa publik lainnya. Negara harus netral dan harus
berada di atas kepentingan semua golongan masyarakat. Negara semaksimal
mungkin melindungi tiap anggota masyarakat dari ketidakadilan atau penindasan
oleh anggota masyarakat lainya. Negara juga menegakkan serta mempertahankan
karya dan lembaga masyarakat tertentu, yang tidak akan pernah dilakukan oleh
indiidu atau sekelompk individu, kaena pertimbangan keuntungan material yang
kecil.

Globalisasi juga sangat mempengaruhi berbagai bidang yang ada salah


satunya adalah pertahanan dan keamanan suatu negara. Di Indonesia pertahanan
dan keamanan semakin meningkat di era globalisasi ini.

1
1.2 PERUMUSAN MASALAH

1. Apa itu globalisasi?


2. Apa dampak yang ditimbulkan?
3. Bagaimana pengaruh globalisasi di bidang pertahanan dan keamanan di
Indonesia?
4. Apa saja dampak positif dan negatif dari globalisasi di bidang pertahanan
dan keamanan?
5. Bagaimana cara kita menyikapi pengaruh globalisasi di Indonesia?

1.3 TUJUAN PEMBUATAN MAKALAH

1. Untuk memenuhi tugas Pendidikan Kewarganegaraan (Pkn) SK 4 tentang


globalisasi.
2. Mengetahui pengertian globalisasi serta dampak positif dan negatifnya.
3. Mengetahui tentang globalisasi dan pengaruhnya di bidang pertahanan dan
keamanan negara.
4. Mengetahui dampak positif dan negatif yang ditimbulkan dari pengaruh
globalisasi di bidang pertahanan dan keamanan negara.
5. Mengetahui cara menyikapi pengaruh dari globalisasi bagi bangsa
Indonesia.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN GLOBALISASI

Menurut asal katanya, kata "globalisasi" diambil dari kata global, yang
maknanya ialah universal.Globalisasi berasal dari kata globe dan ization.Globe
diartikan sebagai bola bumi atau peta bumi yang bulat.Kata globe kemudian
berubah menjadi global.Artinya, secara umum dan keseluruhan, secara bulat atau
bersangkut paut mengenai dan meliputi seluruh dunia.Kata globalisasi
dipopulerkan oleh Theodore Lavitte pada tahun 1985. Istilah itu menunjukan pada
sebuah proses tumbuhnya kesadaran global bahwa dunia adalah sebuah lingkungan
yang terbangun secara utuh. Di Perancis, kata itu disebut dengan “Mondialisation”.
Di Spanyol dan Amerika Serikat disebut “Globalizacion”. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia, globalisasi berasal dari kata "global" yang berarti meliputi
seluruh dunia. Globalisasi meliputi beberapa aspek yaitu di bidang Pendidikan,
IPTEK, politik, sosial dan budaya, ekonomi, pertahanan dan keamanan, dan lain-
lain

1. Pengertian Secara Umum

Globalisasi merupakan suatu proses yang mencakup keseluruhan dalam


berbagai bidang kehidupan sehingga tidak tampak lagi adanya batas-batas yang
mengikat secara nyata sehingga sulit untuk disaring atau dikontrol.

2. Pengertian Secara Historis

Globalisasi adalah meluasnya pengaruh suatu kebudayaan dan IPTEK ke


seluruh penjuru dunia

3
3. Pengertian Globalisasi Menurut Para Ahli

A. Emanuel Ritcher, Guru Besar ilmu politik Universitas Aachen,


Jerman, berpendapat bahwa globalisasi adalah jaringan kerja global secara
bersamaan yang menyatukan masyarakat, yang sebelumnya terpencar-
pencar dan terisolasi, ke dalam sating ketergantungan dan persatuan dunia.
B. Thomas L. Friedman, seorang jurnalis dan pengamat hubungan
internasional dari Maryland, Amerika Serikat, berpendapat bahwa
globalisasi memiliki dimensi ideologi dan teknologi. Dimensi ideologi,
yaitu kapitalisme dan pasar bebas, sedangkan dimensi teknologi, yaitu
teknologi informasi yang telah menyatukan dunia.
C. Ahmad Suparman menyatakan globalisasi adalah suatu proses menjadikan
sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini
tanpa dibatasi oleh wilayah.
D. Selo Soemardjan Globalisasi adalah suatu proses terbentuknya sistem
organisasidan komunikasi antarmasyarakat di seluruh dunia. Tujuan
globalisasi adalahuntuk mengikuti sistem dan kaidah-kaidah tertentu yang
sama misalnya terbentuknya PBB, OKI.
E. Malcom Waters : Globalisasi adalah sebuah proses sosial yang berakibat
bahwa pembatasan geografis pada keadaan sosial budaya menjadi kurang
penting, yang terjelma didalam kesadaran orang .

B. DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF GLOBALISASI

a. Dampak Positif Globalisasi

 Kemajuan di bidang teknologi, komunikasi, informasi, dan transportasi


yang memudahkan kehidupan manusia.( Mudah memperoleh informasi dan
ilmu pengetahuan, Mudah melakukan komunikasi, Cepat dalam bepergian /
mobili-tas tinggi , Mudah memenuhi kebutuhan )
 Kemajuan teknologi menyebabkan kehidupan sosial ekonomi lebih
produktif, efektif, dan efisien sehingga membuat produksi dalam negeri

4
mampu bersaing di pasar internasional. (Menumbuhkan sikap kosmopo-
litan dan toleran, Memacu untuk meningkatkan kualitas diri)
 Kemajuan teknologi memengaruhi tingkat pemanfaatan sumber daya alam
secara lebih efisien dan berkesinambungan.
 Kemajuan iptek membuat bangsa Indonesia mampu menguasai iptek
sehingga bangsa Indonesia mampu sejajar dengan bangsa lain.

b. Dampak Negatif Globalisasi

 Terjadinya sikap mementingkan diri sendiri (individualisme)


 Terjadinya sikap materialisme, yaitu sikap mementingkan dan mengukur
segala sesuatu berdasarkan materi karena hubungan sosial dijalin
berdasarkan kesamaan kekayaan, kedudukan social atau jabatan. Akibat
sikap materialisme, kesenjangan sosial antara golongan kaya dan miskin
semakin lebar.
 Adanya sikap sekularisme yang lebih mementingkan kehidupan duniawi
dan mengabaikan nilai-nilai agama.
 Timbulnya sikap bergaya hidup mewah dan boros karena status seseorang
di dalam masyarakat diukur berdasarkan kekayaannya. (Sikap
Konsumerisme/Konsumtif)
 Tersebarnya nilai-nilai budaya yang melanggar nilai-nilai kesopanan dan
budaya bangsa melalui media massa seperti tayangan-tayangan film yang
mengandung unsur pornografi yang disiarkan televisi asing yang dapat
ditangkap melalui antena parabola atau situs-situs pornografi di internet
karena tidak tersaringnya informasi yang diterima.
 Masuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya
bangsa, yang dibawa para wisatawan asing. Misalnya, perilaku seks bebas
(free sex).
 Membuat sikap menutup diri, berpikir sempit dan Mudah terpengaruh oleh
hal yang berbau barat.

5
C. PENGARUH GLOBALISASI DI BIDANG PERTAHANAN DAN
KEAMANAN NEGARA

Globalisasi yang menyajikan informasi yang cepat dan akurat , juga


membawa pengaruh bagi aspek pertahanan dan keamanan bangsa dan negara
Indonesia .

Dalam aspek pertahanan dan keamanan dapat dilihat dengan adanya


hubungan kerjasma antar bangsa, khususnya bidang pertahanan dan keamanan baik
kerjasama bilateral, regional.maupun internasional. Kerjasama memperkuat
keamanan dan pertahanan wilayah regional, misalnya kerjasamam dengan negra-
negara ASEAN dalam bidang kemiliteran, latihan perang bersama, pemberantasan
jaringan narkoba, perjanjian ekstradisi, jaringan teroris dan semua kegiatan yang
dianggap membahayakan negara.

Aspek-aspek yang dikedepankan dalam pertahanan nasional antara lain :

a. Kemampuan dan kekuatan mempertahankan kelangsungan hidup ( survival,


identitas dan integritas bangsa dan Negara ).

b. Kemampuan dan kekuatan mengembangkan kehidupan berbangsa dan bernegara


dalam mewujudkan cita-cita dan tujuan nasional.

Pengaruh globalisasi di bidang hankam sangat tampak terutama pada


industri – industry pertahanan sebagai tatanan segenap potensi industry nasional
baik milik pemerintah atau pun swasta, yang mampu secara sendiri atau kelompok,
untuk sebagian atau seluruhnya menghasilkan peralatan hankam serta jasa
pemeliharaan guna keburuhan pertahanan keamanan Negara.

Negara – Negara industry persenjataan seperti Amerika Serikat, Inggris,


Perancis, Rusia, Cina, dan sebagainya, telah berupaya selalu memperbaiki jenis,
bentuk, dan kemampuannya untuk kepentingan pertahanan Negara. Tidak sedikit
Negara – Negara lain seperti Iran, Israel, India, Pakistan, Korea Utara, dan
sebagainya juga telah berupaya untuk membuat persenjataan – persenjataan yang
semakin disempurnakan, bahkan belakangan muncul isu senjata nuklir yang masih
menjadi polemik.

6
Bidang – bidang industry pertahanan dan keamanan, khususnya Negara
Indonesia, telah berupaya melakukan kerja sama dengan Negara – Negara lain baik
untuk kepentingan TNI Darat, Laut, Udara, maupun Kepolisian Negara sebagai
berikut:

1. Sistem senjata platform (udara, laut, dan darat), senjata, dan bahan peledak
serta propellant.
2. Sistem Komando, Kendali, Komunikasi, dan Informasi (K3I).
3. Untuk Platform Udara, dalam melakukan pengalihan teknologi atas dasar
lisensi, PT, IPTN telah memproduksi palform pesawat bersayap tetap
NC212 di bawah lisensi dari Constructiones Aeronauticas SA (CASA),
Spanyol: Platform Helikopter tipe NBO – 105 di bawah lisensi
Meserschmitt – Bolkow – Blohm (MBB), Jerman Barat; Helikopter Puma
NSA – 330 dan Super Puma NSA -330 dibawah lisensi Aerospatiale,
Perancis; helicopter NBell – 412 lisensi dari Bell Textorn Inc, USA; dan
Helikopter NBK 117 lisensi dari MBB – Kawasaki.
4. Bentuk kerja sama lain dalam bidang Hankam adalah offset dengan
General Dynamics USA sehubungan dengan pengadaan pesawat jet tempur
F16. Demikian juga program offset denganBritish Aerospace Co dalam
pengadaan rapier serta kerja sama dengan Boeing dan Fokker dalam
menyediakan bagian pesawat untuk produksi Boeing dan Fokker yang
dikaitkan dengan pembelian pesawat – Pesawat oleh Garuda dan Merpati.

Kerjasama memperkuat keamanan dan pertahanan wilayah regional,


misalnya kerjasama dengan negra-negara ASEAN dalam bidang kemiliteran,
latihan perang bersama, pemberantasan jaringan narkoba, perjanjian ekstradisi,
jaringan teroris dan semua kegiatan yang dianggap membahayakan negara.
Misalnya saja dengan cara saling tukar informasi mengenai adanya ancaman dan
gangguan keamanan akan lebih cepat diketahui sehinnga dapat diantisipasi lebih
dini secara bersama-sama sebelum meluas dan mempunyai kekauatan yang besar.

Menguatnya supremasi hokum, demokratisasi dan tuntutan


dilaksanakannya HAM.Menguatnya regulasi hokum dan pembuatan peraturan
perundang-undangan untuk kepentingan rakyat.Aparat hukum dituntut lebih

7
professional, transparan dan akuntabel Embargo persenjataan militer. Suatu negara
yang memiliki tingkat persenjataan militer yang canggih, akan dengan mudah
membatasi bahkan melarang penjualan persenjataannya kesuatu negara yang
kebijakan politiknya bertentangan dengan kebijakan politik mereka.Timbulnya
kerjasama di bidang pertahanan dan keamanan. Beberapa negara khususnya yang
memiliki letak geografis yang berdekatan, terutama yang berada dalam satu
kawasan, akan berupaya untuk menjaga stabilitas pertahanan diantara negara-
negara tersebut, hal ini dapat diwujudkan dengan kerja sama dibidang militer.
Wujud konretnya, melalui tukar-menukar persenjataan militer maupun latihan
perang bersama.

Adanya upaya setiap negara mempertahankan kedaulatan negara melalui


pembuatan sistem persenjataan maupun pemberdayaan rakyat dan
tentaranya.Globalisasi bidang hankam pernah dirasakan masyarakat dunia, yaitu
dibentuknya pakta pertahanan NATO, SEATO, WARSAWA, dsb.Bidang hankam
Indonesia selain memperkuat berbagai sistem persenjataan di darat, udara, dan laut
juga melakukan upaya keamanan rakyat semesta dan kedaulatan nasional.Negara
Indonesia dalam partisipasi menjaga keamanan internasional, pernah mengirim
Pasukan Garuda ke beberapa negara atas mandat Dewan Keamanan PBB.

Selain itu, globalisasi dengan kemajuan teknologi yang cepat juga


digunakan oleh jaringan penjahat internasional untuk beroperasi di berbagai
negara. Penjahat-penjahat dari dalam negeri yaitu warga Negara Indonesia yang
melakukan tindak pidana misalnya saja korupsi, makar terhadap pemerintahan
negara, membunuh dan sebagainya, mudah melarikan diri ke Negara lain dan
menetap di sana bahkan para penjahat politik dapat memperoleh suaka politik. Hal
ini sangat merugikan bagi bangsa Indonesia.

8
D. DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF PENGARUH GLOBALISASI DI
BIDANG PERTAHANAN DAN KEAMANAN NEGARA

1) Dampak positif globalisasi bidang pertahanan, dan keamanan

a. Semakin menguatnya supremasi hukum, demokratisasi, dan tuntutan


terhadap dilaksanakannya hak-hak asasi manusia.
b. Menguatnya regulasi hukum dan pembuatan peraturan perundang-
undangan yang memihak dan bermanfaat untuk kepentingan rakyat
banyak.
c. Semakin menguatnya tuntutan terhadap tugas-tugas penegak hukum yang
lebih profesional, transparan, dan akuntabel.
d. Menguatnya supremasi sipil dengan mendudukkan tentara dan polisi
sebatas penjaga keamanan, kedaulatan, dan ketertiban negara yang
profesional.
e. Adanya hubungan kerja sama antarbangsa , khususnya dalam bidang
pertahanan keamanan baik kerja sama bilateral , regional maupun
internasional.

2) Dampak negatif globalisasi bidang pertahanan, dan keamanan

a. Peran masyarakat dalam menjaga keamanan, kedaulatan, dan ketertiban


negara semakin berkurang karena hal tersebut sudah menjadi tanggung
jawab pihak tentara dan polisi.
b. Perubahan dunia yang cepat, mampu mempengaruhi pola pikir masyarakat
secara global. Masyarakat sering kali mengajukan tuntutan kepada
pemerintah dan jika tidak dipenuhi, masyarakat cenderung bertindak
anarkis sehingga dapat mengganggu stabilitas nasional, ketahanan nasional
bahkan persatuan dan kesatuan bangsa.
c. Kemajuan teknologi juga dipergunakan oleh jaringan atau kelompok
penjahat internasional untuk beroperasi di berbagai negara untuk
mempermudah mencapai tujuannya .

9
d. Tidak terlihatnya batas suatu negara dengan negara lain, maka suatu negara
akan dengan mudah menguasai bagian negara lain, apalagi jika negara yang
bersangkutan tidak memiliki pertahanan dan keamanan yang tangguh.

E. SIKAP SELEKTIF DALAM MENGHADAPI GLOBALISASI BAGI


BANGSA INDONESIA

1. Membangun Paradigma

a. Mempertahankan Esensi (Nilai-Nilai) Nasionalisme Indonesia

1) Nilai-nilai Pancasila.
2) Undang-Undang Dasar 1945.
3) Rasa cinta tanah air dan rela berkorban.
4) Rasa persatuan dan kesatuan bangsa dalam wadah Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
5) Wawasan kebangsaan yang bersumber dari wawasan Nusantara dan
ketahanan nasional.

b. Mengantisipasi Pengaruh Negatif Globalisasi terhadap Nilai Nasionalisme

Langkah-langkah yang dapat kita lakukan untuk mengantisipasi dampak


negatif globalisasi

1) Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, seperti semangat


mencintai produk dalam negeri.
2) Menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dengan sebaik-
baiknya.
3) Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik-baiknya.
4) Mewujudkan supremasi hukum, menerapkan, dan menegakkan hukum
dalam arti sebenarnya dan seadil-adilnya.

10
c. Memupuk Nasionalisme di Tengah-Tengah Gelombang Pengaruh Globalisasi

1) Memiliki rasa cinta pada tanah air.


2) Bangga menjadi bagian dari bangsa dan masyarakat Indonesia.
3) Menempatkan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi ataupun
golongan.

11
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Selain di bidang pendidikan, IPTEK, sosial-budaya, politik, dan ekonomi,


globalisasi juga sangat berpengaruh di bidang pertahanan dan keamanan suatu
negara. Dengan adanya globalisasi, sebuah negara bisa menjalin kerjasama dengan
negara lain di bidang apapun termasuk di bidang pertahanan dan keamanan.

Di bidang pertahanan dan keamanan, suatu negara memperkuat keamanan


dan pertahanan wilayah regionalnya, dengan cara kerjasama dengan negara-negara
ASEAN dalam bidang kemiliteran, latihan perang bersama, pemberantasan
jaringan narkoba, perjanjian ekstradisi, jaringan teroris dan semua kegiatan yang
dianggap membahayakan negara, memperkuat berbagai sistem persenjataan di
darat, udara, dan laut juga melakukan upaya keamanan rakyat semesta dan
kedaulatan nasional, dll.

Disamping itu, globalisasi dengan kemajuan teknologi yang cepat juga


digunakan oleh jaringan penjahat internasional untuk beroperasi di berbagai
negara, salah satunya adalah terorisme.

Untuk itu, kita harus bersifat selektif menghadapi zaman globalisasi


sekarang ini, harus bisa memilah-milah mana yang baik dan buruk bagi kita.Jangan
mudah percaya dengan orang yang baru dikenal dan harus tetap mempertahankan
rasa cinta tanah air dan rasa nasionalisme kita sebagai warga Indonesia.

12
B. SARAN

Pertahanan dan keamanan suatu negara hendaknya dapat dipertahankan,


ditingkatkan dan dikembangkan, sedangkan kelemahan-kelemahannya hendaknya
dapat diatasi dan diubah menjadi kekuatan untuk meningkatkan ketahanan dan
keamanan didalam menghadapi era globalisasi.

Makalah ini masih jauh dari kata kesempurnaan dan masih banyak
kekurangan.Untuk itu, penulis sangat mengaharapkan kritik, saran, dan masukan
dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

13
DAFTAR PUSTAKA

http://vennaamelia15.blogspot.com/2015/03/makalah-globalisasi-hankam-
pengaruh.html

14

Anda mungkin juga menyukai