PENDAHULUAN
Senam merupakan suatu cabang olahraga yang melibatkan performa gerakan yang membutuhkan
kekuatan, kecepatan dan keserasian gerakan fisik yang teratur. Bentuk modern dari senam ialah : Palang
tak seimbang, balok keseimbangan, senam lantai. Bentuk-bentuk tersebut konon berkembang dari
latihan yang digunakan oleh bangsa Yunani kuno untuk menaiki dan menuruni seekor kuda dan
pertunjukan sirkus.Senam biasa digunakan orang untuk rekreasi, relaksasi atau menenangkan pikiran,
biasanya ada yang melakukannya di rumah, di tempat fitness, di gymnasium maupun di sekolah.
Sekarang, sejak kecil banyak anak sudah terbiasa diajarkan senam, baik oleh orang tua, maupunoleh
pengajar olahraga di sekolah.Senam sangat penting untuk pembentukan kelenturan tubuh, yang
menjadi arti penting bagi kelangsungan hidup manusia.Senam ada berbagai macam, diantaranya senam
lantai, senam hamil, senam aerobik, senam pramuka, Senam Kesegaran Jasmani (SKJ), dll. Namun ketika
beranjak remaja, banyak orang melakukan senam aerobik, ataupun senam lain termasuk meditasi untuk
menenangkan diri.
Untuk menambah wawasan tenetang senam khususnya tentang senam lantai dan untuk mendapatkan
nilai.
BAB II
PEMBAHASAN
Senam pertama kali diperkenalkan pada zaman Yunani kuno. Senam berasal dari kataGymnastics,
Gymnas berarti telanjang, sebab pada waktu itu orang-orang berlatih tanpamemakai pakaian.
Sedangkan Gymnasium adalah suatu tempat yang dipergunakan untuk mengadakan latihan senam. Pada
zaman itu Gymnastik dilakukan dalam rangka upacara-upacarakepercayaan yaitu guna menyembah
dewa Zeus.Pada awal permulaaan abad ke-20, senam telah menjadi rencana pendidikan di sekolah-
sekolah Amerika. Hal ini berkat usaha dari Dr.J.F.Williams, Dr.Dubly sorgen dan ThomasD.Wood.Frederik
Jahn adalah bapak Gymnastik, dia memkombinasikan latihan-latihan gimnastik dengan pertunjukan-
pertunjukan patriotik. Dia juga menemukan beberapa perelatan senam,diantaranya adalah palang
horizontal, palang sejajar, kuda-kuda melintang, dan bak lompat.Senam di Negara Indonesia sudah
dikenal sejak zaman penjajahan Belanda. Pada waktu itu namanya “Gymnastiek”, zaman jepang
dinamakan “Taiso”. Pemakaian istilah “senam” sendiri kemungkinkan bersamaan dengan pemakaian
kata olahraga sebagai pengganti kata sport.
Senam lantai pada umumnya disebut floor exercise, tetapi ada juga yang menamakan tumbling. Senam
lantai adalah latihan senam yang dilakukan pada matras, unsur-unsur gerakannya terdiri dari
mengguling, melompat, meloncat, berputar di udara, menumpu dengan tangan, atau kaki untuk
mempertahankan sikap seimbang atau pada saat meloncat ke depan atau belakang. Jenis senam ini juga
disebut latihan bebas karena pada waktu melakukan gerakan pesenam tidak mempergunakan suatu
peralatan khusus. Bila pesenam membawa alat berupa bola, pita, atau alat lain, itu hanyalah alat untuk
meningkatkan fungsi gerakan kelentukan,pelemasan, kekuatan, ketrampilan, dan keseimbangan.
Senam lantai dilakukan di atas area seluas 12×12 m dan dikelilingi matras selebar 1 m untuk keamanan
pesenam. Rangkaian gerakan senam harus dimulai dari komposisi gerakan ringan,sedang, berat, dan
akrobatik, serta mengandung gerakan ketangkasan, keseimbangan, keluwesan,dll. Pesenam pria tanpil
dalam waktu 70 detik dan wanita tampil diiringi music dalam waktu 90detik. Gerkan-gerakan yang
menekankan tenaga harus dilakukan secara lambat dan sikap statissekurang-kurangnya 2 detik.
Gerakan-gerakan salto harus dikerjakan setinggi bahu.
· Sikap permulaan jongkok, kedua tangan menumpu pada matras selebar bahu.
· Kedua kaki diluruskan, siku tangan ditekuk, kepala dilipat sampai dagu menyentuh dada.
· Mengguling ke depan dengan mendaratkan tengkuk terlebih dahulu dan kedua kaki dilipatrapat
pada dada.
· Kedua tangan melemaskan tumpuan dari matras, pegang mata kaki dan berusaha bangun.
· Tumpuan salah satu atau kedua tangan kurang kuat sehingga keseimbangan badan kurang
sempurna dan akibatnya badan jatuh ke samping
· Membantu menekukkan kepala pelaku dan menempatkannya di lantai antara kedua tangan.
· Kedua tangan berada di samping telinga dan telapak tangan menghadap ke atas.
· Pada saat punggung menyentuh matras, kedua lutut cepat ditarik ke belakang kepala.
· Pada saat kedua ujung kaki menyentuh matras di belakang kepala, kedua telapak tangan menekan
matras hingga tangan lurus dan kepala terangkat.
· Ambil sikap jongkok, dengan lurus ke depan sejajar bahu, lalu berdiri.
· Keseimbangan tubuh kurang baik saat mengguling kebelakang, hal ini disebabkan karena sikap
tubuh kurang bulat.
· Salah satu tangan yang menumpu kurang bulat, atau bukan telapak tangan yang digunakan untuk
menumpu diatas matras.
· Posisi mengguling kurang sempurna. Hal ini disebabkan karena kepala menoleh ke s amping
· Bungkukkan badan, tangan menumpu pada matras selebar bahu lengan keras, pandangan sedikit ke
depan, pantat didorong setinggi-tingginya, tungkai depan bengkok sedang tungkai belakang lurus.
· Kedua tungkai rapat dan lurus merupakan satu garis dengan badan dan lengan, pandangan diantara
tumpuan tangan, badan dijulurkan ke atas.
· Perhatikan keseimbangan.
· Siku-siku bengkok.
· Arah jari tangan tidak kedepan dan jari tangan terlalu rapat.
· Ayunan kaki keatas kurang baik (terlalu atau kurang kedepan dan lutut di bengkokkan).
· Pada saat melemparkan kaki keatas bahu mundur kebelakang dan kepala kurang menengadah.
· Kurang usaha mempertahankan sikap hand stand untuk beberapa saat, sehingg cepat roboh.
· Waktu roboh melepaskan tangan tumpuan atau tidak menekuk kepala (untuk mengguling ke
depan).
· Bagi siswa yang belum dapat atau sukar melempar/mengayun satu kaki ke atas, dapat dilakukan
pada tembok dengan dibantu mengangkat satu kaki.
Berdiri dengan kepala adalah sikap tegak dengan bertumpu pada kepala dan ditopang oleh kedua
tangan.
1. Sikap permulaan membungkuk bertumpu pada dahi dan tangan. Dahi dan tangan membentuk
segitiga sama sisi.
2. Angkat tungkai ke atas satu per satu bersamaan. Untuk menjaga agar badantidak mengguling ke
depan, panggul ke depan, dan punggung membusur.
3. Berakhir pada sikap badan tegak, dan tungkai rapat lurus ke atas.
· Penempatan kedua tangan dan kepala tidak membentuk titik-titik segitiga sama sisi.
· Otot-otot leher, sendi bahu, perut, pinggang, dan paha kurang kuat.
· Akibat dari poin b dan c diatas menyebabkan kurangnya koordinasi dan keseimbangan.
· Alas dasar/lantai tempat kepala bertumpu terlalu keras sehingga menimbulkan rasa sakit.Terlalu
cepat/kuat pada saat menolak Sikap tangan yang salah, yaitu jari tangan tidak menghadap kedepan.
Karena panggul menjadi titik berat yang utama dalam bentuk sikap berdiri dengankepala, maka bantuan
yang utama adalah :
· Memegang dan menahan kedua kaki pelaku, pegang pada ujung pergelangan kaki dan belakang
paha atau panggul.
e) Kayang
Kayang adalah suatu bentuk atau sikap badan terlentang yang membusur bertumpu pada kedua tangan
dan kedua kaki dengan lutut. Gerakan kayang akan mudah dilakukan apabila :
1. Memiliki kekuatan otot perut, punggung dan paha.
2. Memiliki kelentukan persendian bahu, ruas-ruas tulang belakang, dan persendian panggul.
1. Sikap awal :
a) tidur telentang.
c) kedua siku ditekuk dan telapak tangan melekat pada matras/lantai, ibu jaridisamping telinga.
2. Gerakan ;
1. Sikap awal
a) Berdiri tegak .
2. Gerakan
a) Secara bersama-sama/satu tangan diayunkan ke belakang, kepala tengadah dan badan melenting
ke belakang.
b) Tahan dan usahakan kedua telapak tangan menyentuh dan menapak pada matras/lantai.
c) Badan kurang melengkung (membusur), disebabkan kurang lemas/lentuknya bagian punggung dan
kekakuan pada otot perut.
Secara prinsip teknik gerakan loncat harimau tidak jauh berbeda dengan teknik gerakan roll ke
depan.Loncat harimau adalah sikap loncatan membusur dengan kedua tangan lurus ke depan pada saat
melayang dan diteruskan dengan gerakan mengguling ke depan dan sikap akhir jongkok. Cara
melakukannya sebagai berikut :
2. Dengan gerakan awalan jongkok melakukan gerakan meloncat ke depan atas dengan tolakan dua
kaki, saat melayang kedua lengan lurus ke depan.
3. Pada saat kedua tangan menyentuh, kepala menunduk ke dada antara kedua tangan, sehingga
bahu dan tengkuk menyentuh matras, lipat kedua kaki, selanjutnya mengguling ke depan dengan tangan
lurus.
g) Meroda (Ratslag)
Meroda atau gerakan baling-baling dilakukan ke samping untuk empat hitungan, tangandan kaki
berputar seperti baling-baling.Meroda merupakan salah satu unsure gerakan senam lantai (floor
exercise), dimana terdiri dari mengguling, melompat, meloncat, berputar di udara, menumpu dengan
tangan atau kaki untuk mempertahankan sikap seimbang.
2) Setelah Latihan hand stand , pindahkan berat badan ke kaki kanan bila meroda ke kanan ataukaki
kiri bila meroda ke kiri.
3) Berurutan kaki kiri atau kanan menumpu kembali gerakanhand stand dan seterusnya.
Dimulai dengan berdiri, kedua tangan direntangkan ke atas, telapak tangan menghadap keatas depan,
kepala tegak, kedua kaki dirapatkan. Tendangkan kaki lurus ke samping dangerakanlah ke arah matras
atau lantai, lengkungkan pinggul dan lutut kiri sambil letakkan tangan kiri pada matras yang diikuti
tangan kanan.Angkatlah kaki kanan ke atas dengan hentakkan kakikiri pada matras untuk bisa membuat
sikap kangkang di atas kepala. Kembalikan denganmendaratkan kaki kanan, kemudian kaki kiri dan
sebaliknya hentakkan tangan anda agar bisakembali tegak.
1) Hand stand di tembok, kemudian kaki kiri dibuka lurus, selanjutnya jatuhkan ke sampingbadan
dengan menekan tangan kanan. Kaki tetap dibuka hingga mendarat dilantai, diikutidengan bantuan guru
dan teman yang lain dengan cara mengangkat badan ke sebelah kanandan menjaga pinggang.
2) Setelah dapat melakukan sendiri, latihan dilakukan dengan menempatkan rintangan di antarakaki
dan tangan.
1) Saat melakukan meroda, kedua tangan dibuka lebar sama dengan lebar kaki.
2) Jalannya kaki dan tangan berurutan secara teratur ke arah samping kanan.
h) Lompat Kangkang
Lompat kangkang di atas peti lompat ada dua macam:a. Lompatan dengan panggul ditekuk atau
menyudut yaitu lompatan dengan membuat sikap kangkang tanpa meluruskan badan terlebih dahulu.
2) Pada saat tangan menyentuh peti atau kuda lompat, panggul ditekuk, tangan dibuka gerakanke
samping.
3) Tolakan tangan kuat dengan mengangkat dada dan kepala ke arah atas.
4) Setelah kaki melewati peti lompat, luruskan badan dan rapatkan tungkai sebelum mendarat.5.
2) Pada saat tangan bertumpu pada peti, badan merupakan satu garis lurus dan membuat sudutantara
20° - 30° dengan garis horizontal.
3) Setelah badan lurus, tekuk panggul dan buka kaki. Bersamaan dengan itu, tolakkan tangankuat-kuat
pada peti lompat.
4) Angkat dada dan lewatkan kedua kaki dari peti.
5) Saat kedua kaki melewati peti lompat, luruskan badan dan angkat lengan ke depan atas.
6) Mendarat dengan menekukkan lutut dan condongkan badan sedikit ke depan (menekuk panggul,
akhiri dengan sikap sempurna).
1) Panggul kurang diangkat tinggi, sehingga tidak berhasil membuat sikap kangkang di atas peti lompat.
2) Lutut bengkok, kepala dan dada tidak terangkat pada saat tangan rnenyentuh peti.
3) Kedua lengan tidak lurus dan kepala terlalu ke depan, sehingga menyebabkan tangan tidak lurus
dengan badan.
Gerakan lompat jongkok sebenarnya hamper sama dengan lompat kangkang tetapi padalompat jongkok
kedua kaki rapat, jika lompat kangkang sudah di kuasai maka mudah untuk melakukan lompat jongkok.
1) Ambil ancang awalan, kemudian berlari, selanjutnya lakukan kedua kaki meloncat ke atas.Kemudian
kedua lengan menumpu pada peti lompat.
2) Kedua tangan menolak kuat-kuat dan panggul di angkat tiggi, kemudian kedua kaki di tekuk dalam
sikap jongkok pada saat melewati peti lompat kepala tegak.
Sikap awal : Berdiri tegak, kedua kaki rapat, kedua lengan disamping badan.
1) Ayunkan kedua lengan keatas sejajar bahu lurus kedepan serong ke atas.
2) Sambil mengangkat dan melangkahkan kaki ke kiri ke depan, badan putar kesamping kiri.
3) Bersamaan dengan meletakkan kedua telapak tangan pada matras sejajar bahu, lemparkankaki
kanan lurus ke atas, kemudian diikuti kaki kiri hingga pada posisi handstand.
Peraturan senam adalah seperangkat aturan yang digunakan untuk menyelenggarakan kejuaraan
senam, mengatur mekanismenya, serta membatasi atau menentukan siapa saja yangboleh turut serta di
dalamnya, dan bagaimana nilai senam dihasilkan.
1. Jenis Pertandingan
Dalam kejuaraan senam biasa diberlakukan empat jenis kompetisi, yang biasa disebut sebagai
kompetisi I, kompetisi II, kompetisi III, dan kompetisi IV. Kompetisi I, atau disebut juga kompetisi
penyisihan, diselenggarakan untuk mencari regu atau peserta individual yang bias berlanjut ke kompetisi
selanjutnya. Pada kompetisi ini baik peserta beregu maupun peserta individual harus bertanding di
semua alat, dengan menampilkan rangkaian bebas. Yang dimaksud peserta beregu adalah enam orang
pesenam yang mewakili satu negara/daerah. Hasil kompetisi ini akan menentukan :
1) 36 pesenam putra dan 24 pesenam putri terbaik yang akan menjadi finalis serba bisa
dikompetisi II.
2) 8 pesenam terbaik (baik putra maupun putri) dari setiap alat, yang akan menjadi
finalisdisetiap alat, di kompetisi III.
Kompetisi II (kejuaraan perorangan serba bisa). Kompetisi II dimaksudkan untuk mencari juara
perorangan serba bisa (seluruh alat), dengancara menjumlahkan nilai pesenam dari seluruh alat.
Pesenam yang nilainya tertinggi dalamseluruh alat menjadi juara serba bisa atau sering juga disebut All
Around Champion. Sepertidikatakan sebelumnya, finalis di kompetisi II ini berjumlah 36 orang (pa) dan
24 orang (pi),dengan ketentuan dari satu daerah tidak boleh lebih dari 3 orang pesenam.
Kompetisi III (kejuaraan perorangan peralat). Kompetisi ini akan menentukan juara dari setiap alat yang
dipertandingkan: 6 alat Artistik putra, 4 alat Artistik putri dan 4 alat senam ritmik. (Khusus untuk senam
ritmik walaupun alatnyaada 5 alat, tetapi yang dipertandingkan dalam kejuaraan besar hanya 4 alat.
Biasanya, tiap tahunalat yang dipertandingkan berubah-ubah). Peserta kompetisi III pada setiap alat
adalah 8 orang
BAB III
3.1 Kesimpulan
Senam adalah aktivitas fisik yang dilakukan baik sebagai cabang olahraga tersendiri maupunsebagai
latihan untuk cabang olahraga lainnya. Berlainan dengan cabang olahraga lain umumnyayang mengukur
hasil aktivitasnya pada obyek tertentu, senam mengacu pada bentuk gerak yangdikerjakan dengan
kombinasi terpadu dan menjelma dari setiap bagian anggota tubuh darikomponen-komponen
kemampuan motorik seperti : kekuatan, kecepatan, keseimbangan,kelentukan, agilitas dan ketepatan.
Dengan koordinasi yang sesuai dan tata urutan gerak yangselaras akan terbentuk rangkaian gerak
artistik yang menarik. Menurut asal kata, senam (gymnastics) berasal dari bahasa Yunani, yang artinya:
"untuk menerangkan bermacam-macamgerak yang dilakukan oleh atlet-atlet yang telanjang". Dalam
abad Yunani kuno, senamdilakukan untuk menjaga kesehatan dan membuat pertumbuhan badan yang
harmonis, dan tidak dipertandingkan. Baru pada akhir abad 19, peraturan-peraturan dalam senam mulai
ditentukandan dibuat untuk dipertandingkan. Pada awal modern Olympic Games, senam dianggap
sebagaisuatu demonstrasi seni daripada sebagai salah satu cabang olahraga yang teratur.
3.2 Saran
Senam lantai merupakan salah satu olah raga yang membutuhkan kekuatan, kelentukan, kelenturan,dll.
Disamping itu senam juga merupakan salah satu olahraga yang dapat menjadikan sebagai olah raga
prestasi. Jadi, sebaiknya dalam melakukan gerakan-gerakan roll depan dan belakang adalah dengan
mengikuti cara-cara dan metode yang telah diberikan dan lebih berhati -hati saat melakukannya.
Sehingga kesalahan-kesalahan yang dapat membuat cedera tidak akan terjadi.
DAFTAR PUSTAKA
http://senam-lantai.blogspot.com/ http://id.wikipedia.org/wiki/Senam_lantaihttp://danang-setya-
aji.blogspot.com/2011/06/10-macam-senam-lantai.htmlhttp://ml.scribd.com/doc/94506950/10-
macam-Senam-Lantaihttp://blog.tp.ac.id/pdf/tag/penertian-dan-macam-macam-senam-lantai.pdf
http://fungsi.org/search/macam-macam-senam-lantai