Anda di halaman 1dari 4

MINLOK BULAN JUNI 2018

PAPARAN PROGRAM

- UKP terkait pendaftaran, ada psn baru & lama ada yg berbeda, baru 2000 & lama 300 benar/
salah??
 Klarifikasi (mas moyong) : Salah penulisan / terbalik, sesuai yg dilaporan aslinya
 Tambahan (Kapus) : hati2 dalam penulisan data, krn bila salah bisa fatal
 Herlina : saya memasukkan data sesuai laporan yg sdh ditulis/ dilaporkan ke PJ UKM

- Kunj pasien rata2 per hr 110  menurun disbanding bln lalu rata2 114 krn masuk bulan puasa,
diikuit kunj luar gedung
- Kunj pasien Per ruangan paling byk  RPU rata2 1650/bln
- Retribusi  dibanding bln april & kapitasi naik sedikit -/+ 1jt
- P-Care  kolom belum diperbarui, KBK belum keluar. Bln lalu 177 klo dirata2 3 bln ini sdh masuk
aman.
 Kapus : Tugas dr manager pelayanan untuk mengejar2 tim P-care
- 10 Besar Penyakit Kunj Puskesmas :
1. Faringitis
2. Hipertensi
3. ISPA
 3 penyakit ini selalu mendominasi, artinya ada pergeseran penyakit degenerative
 RTL : untuk teman2 Promkes & PTM untuk ditingkatkn lagi promosinya
 Kapus : Terkait analisa penyakit kita jg hrs menganalisis tempat, jabarkan di ngemplak &
bongsari. Ini berlaku untuk semua penyakit/program

- Kasus Campak Klinis


 Masalah : di bulan mei ada 1 kasus tp tdk bisa diambil suspeknya krn untuk syarat lapor sus
klinis ke dkk krn tdk bisa diambil < 1th krn pembuluh darah pd balita sulit diambil.
 Kapus : diusahakan untuk dicoba/ latihan & waspada setelah puasa untuk penyakit diare
 Analisa : 5 kasus di bln januari < 10bln & belum mendapatkan imunisasi campak, kemungkinan
imunisasinya mundur shg mudah terkena campak
 Kapus : Apakah dr kasus itu sdh dievaluasi sdh diimunisasi blm? Koordinasi dg gasurkes.

- Kasus AFP
 Masalah : dr pelayanan jarang melaporkan, bila ditemukan langsung japri agar segera TL krn hrs
segera diambil tinjanya untuk di lab

- Pelay. IMS  bln mei dilayani 30, ditemukan postif +2 tdk dirujuk HIV
 Kapus : Kita hanya bisa periksa Sifilis? Alat & reagen
 Rani : Clamidia, servisitis
 Imam : alat sudah ada, untuk sifilisnya kurang titernya yg belum pny?
 Kapus : yg dibutuhkan apa saja untuk reagen/titernya mnt tlng ke mbk riska untuk dicarikan.
Untuk teman2, bila beli/ belanja 250rb bisa atau tdk bendahara BLUD?
 Lina : Bisa selama itu bkn blnj modal > 300rb
 Kapus : jadi tdk ada lagi alasan tdk bisa belanja barang dibwh < 300rb, untuk tim perencana
direncanakan belanja untuk th 2019 terutama belanja modal
 Lina : tambahan juga, untuk teman2 bila ingin belanja barang/ modal, bisa kerjasama dg mbk
riska untuk mencarikan spesifikasi seperti apa barang yg diinginkan diinformasika krn jgn sampai
hrg yg sdh diserahkan lbh rendah dibandingkan yg ada dikatalog/ lbh mahal. Th ini belanja
modal ada sisa 10jt shg bila ada teman2 yg membutuhkan blanja barang bisa koordinasi.
Kemarin dari laborat (mas imam) membutuhkn micropipette, tapi saya tdk tahu apakah sdh
pesan mas imam?
 Mas imam : kemarin ada yg menawarkan, krn saya pikir sdh belnja reagen & spektro
kemungkinan butuh tp dr Lina bilang tdk boleh
 Kapus : karena hrgnya > 1 jt, jadi klo bth hrsnya sejak awal diberitahukan. Berarti sisa belanjanya
brp?
 Mas Imam : -/+ 2jt
 Kapus : Ya sdh berarti perubahan anggaran. Kemarin ada barang yg hrgnya berubah, jd hrgnya
dinaikkan supaya tdk tombok. Berarti nanti harusnya bisa melakukan IMS krn sdh dilatih.
 Lina : ditemukan postif IMS 2
 Kapus : 2 itu kenapa ?
 Rani : 2 kasus pasien umum itu diagnosanya servisitis & sdh diobati semua. Ditemukan oleh dr.
Agus. Kemarin ada yg kontrol 2 org sdh sembuh & ada 2 lagi tp blm kontrol lagi.
 Kapus : yg positif itu hrs dirujuk/ tes HIV
 Dr. Agus : Atau untk lab darah langsung tes HIV+Sifilis
 Lina : 2 kasus masuk kel. Bongsari, 9 kasus 2 luar wilayah, 7 kel. Bongsari
 RTL : vicite mobile di kel. Bongsari

- Hep. B
 Bila ditemukan ada psn yg menemukan Hep B segera dilaporkan ke Rani
 Kapus menjelaskan : bila saat pelayanan menemukan hal2 yg aneh, contoh: kasus kemarin,
seharusnya kita tdk boleh memberikan Surat Sakit tetapi pasiennya bersikeras untuk minta, jgn
lupa kita catat kronologinya.
DISKUSI
 Masukan Kapus : jgn lupa selalu mencatat bila ada kejadian/ keluhan dari pasien ditulis di buku
keluhan per ruangan
 Kasus : ada pasien yg marah2 karena saat di pendaftaran sudah dipanggil 3x tdk ada krn
ditinggal pulang  RTL : membuat tulisan pemberitahuan/ pengumuman bila dipanggil 3x tdk
dtng maka akan dilompati, tujuanny agar bisa menjadi pengaman kita
 Masalah (Bu Sri) : prolanis
 Info dari BPJS (dr. Asri) : bila ada pasien yg bkn peserta FKTP sdh 3x periksa & diedukasi tetap
tdk mau pindah maka yg selanjutnya dimasukkan Umum.
 Mas Heru berpendapatb: masih ada yg lebih dr 4x kunj bahkan ada yg 7x
 Kapus : cari PP No. 19 th 2016
 Sdri. Lina bertanya : tapi ketika itu dimasukkan ke p-care jadi masuk angka kontak, semisal msh
masuk berarti tdk masalah tetapi jika jadi umum
 Dijawab o/ Mas Heru : kunjungn berapa kali pun msh bisa masuk p-care
 Sdri. Marshia berpendapat : tp dlm 1 bln 3x tetap rugi kita, semisal dijadikan umum akan
menimbulkan efek jera shg mereka yg bkn peserta pusk kita akan pindah ato kembali ke FKTP
masing2
 Sdri. Herlina berpendapat : tetapi ketika jadi psn umum kita kehilangan 1 kontak, jadi tdk masuk
di p-care lagi.
 Kapus berpendapat : tetapi klo umum larinya ke pendapatan
 Mas Heru menambah : pasien berkunjung yg bukan peserta kita memang masuk p-care tetapi
masuk kunjungan sakit sehingga memang tdk dibayarkan tp scr kunj masuk, bila tdk dimasukkn
dampaknya tdk aman.
*Kapus meminta pendapat kpd Manajer Pelay & Keuangn
*Berdiskusi…..
 Masukan dari Herlina : selama ini kira2 ada masalah tidak bila kita tetap menetapkan status BPJS
pd pasien yg bkn peserta pusk ? bila tdk ada masalah berarti tetap berjalan seperti itu tetapi bila
nanti kedepannya ada teguran ato aturan yg jelas baru kita menerapkan aturan tsb.
 dr. Agus berpendapat : semua ada payung hukumnya, bukan berarti kita menolak psn tetapi kita
menentukan untuk status pasien (BPJS ato umum) krn kita tetap hrs mengikuti aturan

- KASUS ABORTUS & IUFD  Grafik dibuat & dipisah


- K1  Masih rendah
- KF3  Masih rendah, krn digasurkes tdk ada laporn KF1-3
- Deteksi Dini Bumil Risti
- Rujukan Bumil 
- Data unmeetned  dimunculkan
- Bumil KEK  23 bumil
 Target bumil KEK selama 1th 27 bumil
 RTL : pencegahan atau penanganan lebih dini pada remaja
- Bumil anemia :
- BGM  harus by name
- ASI Eksklusif  DO ????
- Penyuluhan TOGA  dibawah target
- Penyuluhan PTM & Gizi  dibawah target
- Penyuluhan NAPZA, HIV & WABAH  dibawah target
 Kapus : edukasi bisa melalui sosmed, video yg ditayangkan di ruang tunggu tdk hrs melalui
penyuluhan
 Marshia berpendapat : sebenarnya untuk bukti telusurnya dari pengalaman teman2 pusk lain itu
harus tanda tangan
- Inspeksi TTU  masih krng sedikit, masih bisa dikejar
- Inspeksi TPM  dibawh target
 Kapus : Masalahnya apa shg blm memenuhi target, pny data TPM di wilayah pusk?
 Eucinda menjawab : untuk data pny, tp blm membuat jdwl kunj TPM
- Keg P3K : bulan ini ada 3 keg, untuk kasus ada 1
- Kritik & Saran : Juni ada 2 kasus
- MASUKAN KAPUS :
 Minlok bln dpn sblm paparan, masalah yg blm terselesaikan di minlok sebelumnya hrs
dipaparkan
 Bu retti sdh hrs menyajukan perawat krn pak Sapto akan pension th depan

Anda mungkin juga menyukai