OLEH:
DOSEN TIM
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa berkat dan
Rahmatnya sehingga kami dapat menyelesaikan kegiatan pengabdian pada
masyarakat Jaga II di Desa Maulit Kecamatan Pasan Kabupaten Minahasa
Tenggara
Laporan ini disusun dalam rangka tuntutan Tridharma Perguruan Tinggi
.Salah satunya kegiatan Pengabdian pada masyarakat di Desa Maulit
Kecamatan Pasan Kabupaten Minahasa Tenggara yang dilaksanakan dari
tanggal 25 April 07 Mei 2013. Kami menemukan banyak hambatan dan
rintangan baik dalam kegiatan fisik maupun non fisik.
Dalam menyelesaikan Laporan Pengabdian pada masyarakat, kami
mendapat bantuan dari semua pihak yang dapat mendukung memberikan
informasi dan gambaran yang akurat serta dengan memperhatikan segi ilmiah
sebagai unsur yang paling di utamakan dalam penyusunan laporan.
Melalui kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ketua Yayasan Wahana Bhakti Karya Husada Akademi Keperawatan Rumkit Tk.
III Manado.
2. Alfrit Sengka, SKM, M.M, selaku Direktur Akademi Keperawatan Rumkit Tk. III
Manado.
3. Servi Tampomuri, Jaga I Desa Poniki
4. Masyarakat Jaga I Desa Poniki Kecamatan Pasan Kabupaten Minahasa Tenggara
5. Seluruh Staff Akper Rumkit TK III manado
6. Beberapa mahasiswa Akper Rumkit TK III manado yang boleh ikut serta
membantu kegiatan pengabdian ini.
7. Aparat pemerintah dan masyarakat Jaga II Desa Maulit Kecamatan Pasan
Kabupaten Minahasa Tenggara
Kami menyadari laporan pengabdian ini masih terdapat kekurangan, oleh karena
itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun kami harapkan apa adanya.
Harapan kami semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
berkepentingan didalamnya, khususnya seluruh aparat lingkungan , Kelurahan dan
Kecamatan yang terkait.
Penyusun
Dosen TIM
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu aspek yang penting dalam keperawatan adalah keluarga.
Keluarga unit dalam masyarakat merupakan klien keperawatan atau
penerima asuhan keperawatan. Keluarga berperan dalam menentukan cara
asuhan yang diperlukan anggota keluarga yang sakit. Keberhasilan
keperawatan di rumah sakit dapat menjadi sia-sia jika tidak dilanjutkan oleh
keluarga di rumah. Secara empiris dapat dikatakan bahwa kesehatan anggota
keluarga dan kualitas kehidupan keluarga sangat berhubungan atau sangat
signifikan.
Keluarga menempati posisi di antara individu dan masyarakat, sehingga
dengan memberikan pelayanan kesehatan kepada keluarga perawat
mendapatkan dua keuntungan sekaligus. Keuntungan pertama adalah
memenuhi kebutuhan individu, dan keuntungan ke dua adalah memenuhi
kebutuhan masyarakat. Dalam pemberian pelayanan kesehatan, perawat
harus memperhatikan nilai-nilai dan budaya keluarga, sehingga keluarga
dapat menerima keadaan keluarga yang sakit dan dapat merawatnya.
Pelayanan keperawatan dirumah merupakan pelayanan keperawatan
yang diberikan di tempat tinggal klien dan keluarga sehingga klien tetap
memiliki otonomi untuk memutuskan hal-hal yang terkait dengan masalah
kesehatannya. Perawat yang melakukan keperawatan di rumah bertanggung
jawab untuk meningkatkan kemampuan keluarga untuk mencegah penyakit
dan pemeliharaan kesehatan. Namun, di Indonesia belum ada lembaga
ataupun organisasi perawat yang mengatur pelayanan keperawatan di rumah
secara administratif. Perawatan yang diberikan di rumah-rumah khususnya
oleh perawat komunitas masih bersifat sukarela, belum ada pengaturan
terhadap imbalan atas jasa yang diberikan.
Pengalaman belajar klinik memberikan kemampuan kepada mahasiswa
untuk memperoleh pengalamannya asuhan keperawatan keluarga pada
keluarga yang mengalami masalah kesehatan dengan penerapan berbagai
konsep dan teori keperawatan keluargaserta proses keperawatan sebagai
pendekatan.
B. Tujuan
1. Tujuan umum :
Setelah menyelesaikan pengalaman belajar klinik mampu menerapkan
asuhan keperawatan komunitas yang mempunyai masalah kesehatan
sesuai tugas dan perkembangan keluarga.
2. Tujuan khusus :
Setelah menyelesaikan belajar klinik mampu :
a. Mengidentifikasi data yang sesuai dengan masalah kesehatan
keluarga masyarakat lingkungan jaga VI
b. Merumuskan diagnosa keperawatan komunitas dalam suatu
masyarakat sesuai dengan masalah kesehatan masyarakat
c. Merencanakan tindakan sesuai dengan diagnosa keperawatan
komunitas
d. Melaksanakan tindakan sesuai rencana yang telah ditentukan
e. Mengevaluasi pelaksanaan tindakan keperawatan
f. Mendokumentasikan asuhan keperawatan komunitas
C. Manfaat
1. Memanfaatkan pemahaman tentang permasalahan kesehatan
masyarakat khususnya di lingkungan jaga VI
2. Sebagai bahan masukkan dan penunjang dalam proses pembangunan
pemerintah setempat khusunya dalam bidang kesehatan
D. Sistimatika Penulisan
Sistimatika penulisan yang terdiri dari :
BAB I : Pendahuluan yang meliputi latar belakang,tujuan penulisan, dan
Sistematika penulisan
BAB II : Pengkajian komunitas yang terdiri dari : data sekunder batas
wilayah, fasilitas sekolah, kesehatan, tempat ibadah, faktor
penunjang dan adanya data primer yang diambil dari tabulasi data
dari lingkungan
BAB III : Diagnosa keperawatan meliputi : analisa data, diagnosa
keperwatan komunitas, dan prioritas masalah
BAB IV : Rencana keperawatan komunitas pada masyarakat lingkungan
Jaga I
BAB V : Implementasi keperawatan komunitas
BAB VI : Evaluasi
BAB VII : Kesimpulan dan Saran
BAB II
PENGKAJIAN KOMUNITAS
A. Data Sekunder
1. Batas wilayah :
a. Utara berbatasan dengan Sawah
b. Timur berbatasan dengan Sungai
c. Selatan berbatasan dengan lingkungan Jaga III
d. Barat berbatasan dengan Gunung
2. Fasilitas yang ada di Lingkungan I
a. Sekolah : 1 (SD)
b. Kerohanian : Gereja : 1
c. Faktor penunjang :
1) Adanya aparat pemerintahan masyarakat Lingkungan jaga I Desa
Poniki Kecamatan Pasan Kabupaten Minahasa Tenggara turut
memotivasi dalam pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
dalam hal ini bapak kepala lingkungan jaga I serta perangkat
desanya.
2) Adanya peran serta masyarkat dalam membantu proses Praktek
Kerja Lapangan Di Lingkungan jaga I Desa Poniki Kecamatan
Pasan Kabupaten Minahasa Tenggara dan mereka siap terlibat
untuk membantu apapun yang dibutuhkan.
d. Faktor penghambat :
Singkatnya waktu yang diberikan dan padatnya jadwal, serta program
kerja dari posko menjadikan hasil pencarian masalah dalam satu
lingkungan kurang optimal
B. Data Primer
Hasil pengumpulan data
Adapun data-data hasil survey yang ada di lapangan dalam bentuk tabel untuk
mempermudah analisa data dan penguraian statistiK data-data tersebut dapat
dilihat pada tabel di bawah ini :
1. KOMPOSISI PENDUDUK
a. Berdasarkan Tahap Perkembangan
No Umur Jumlah Ket
1 0-7 hari 0 0%
2 8-28 hari 0 0%
3 ≤ 1 tahun 3 2%
4 1-4 tahun 11 6%
5 5-9 tahun 8 4%
6 10-14 tahun 19 10%
7 15-19 tahun 16 9%
8 20-44 tahun 69 38%
9 45-54 tahun 22 12%
10 55-59 tahun 11 6%
11 60-69 tahun 15 8%
12 ≥ 70 tahun 10 5%
Jumlah 184 100%
2. Status Kesehatan
a. Kesakitan
1) Anggota keluarga yang sakit dalam satu bulan terakhir
No Jenis penyakit Jumlah Ket
1 Rematik 0 0%
2 Hipertensi 10 24%
3 Gastritis 3 7%
4 Sakit DM 0 0%
5 Sakit jantung 0 0%
6 Stroke 1 2%
7 Sakit Asma 0 0%
8 Gout Arthritis 27 66 %
Jumlah 41 100%
b. Kematian
Daftar anggota keluarga yang meninggal dalam 1 tahun terakhir
1) Umur meninggal
2) Jenis Kelamin
3) Penyebab Kematian
No Penyebab Jumlah Ket
1 Sakit
a. Hipertensi 0 0%
b. Jantung 0 0%
c. Asma 0 0%
d. Stroke 0 0%
e. DM 0 0%
f. Dan lain- 0 0%
lain
2 Kecelakaan 0 0%
3 Bunuh diri 0 0%
4 Dan lain-lain 0 0%
Jumlah 0 0%
2) Umur Kehamilan
No Umur kehamilan Jumlah Ket
1 1-3 bulan 0 0%
2 3-6 bulan 0 0%
3 6-9 bulan 0 0%
Jumlah 0 0%
3) Pemeriksaan Kehamilan
No Pemeriksaan Jumlah Ket
kehamilan
1 Ya 0 0%
2 Tidak 0 0%
Jumlah 0 0%
6) Pemberian Imunisasi TT
No Imunisasi Jumlah Ket
1 Ya 0 0%
2 Tidak 0 0%
Jumlah 0 0%
7) Frekuensi pemberian imunisasi TT
No Imunisasi Jumlah Ket
1 1 kali 0 0%
2 2 kali 0 0%
Jumlah 0 0%
4. Persalinan
a. Penolong saat persalinan
No Penolong Jumlah Ket
1 Dukun bayi 0 0%
tidak terlatih
2 Dukun bayi 0 0%
terlatih
3 Tidak tahu 0 0%
4 Bidan 0 0%
5 Paramedis / 0 0%
tenaga kesehatan
6 Dokter 0 0%
7 Dan lain-lain 0 0%
Jumlah 0 0%
b. Daftar ibu yang pernah mengalami keguguran
No Keguguran Jumlah Ket
1 Ya 0 0%
2 Tidak 0 0%
Jumlah 0 0%
A. Keluarga berencana
1. Jumlah pasangan usia subur
No Pasangan usia Jumlah Ket
subur
1 ≤ 20 tahun 0 0%
2 21- 45 tahun 23 64%
3 ≥ 46 tahun 13 36 %
Jumlah 36 100%
4. Tempat pelayan KB
No Tempat Jumlah Ket
pelayanan KB
1 Posyandu 1 4%
2 Puskesmas 12 48%
3 Rumah 2 8%
bersalin/RS
4 Dokter 1 4%
5 Bidan praktik 5 20%
6 Polindes 1 4%
7 Dan lain-lain 3 12%
Jumlah 25 100%
E. Kebersihan rumah
1. Frekuensi membersihkan rumah
No Frekuensi Jumlah Ket
membersihkan
rumah
1 1 kali 12 24%
2 2 kali 24 47%
3 > 2 kali 8 16%
4 Tidak teratur 7 14%
Jumlah 51 100%
2. Adanya jendela
No Jendela Jumlah Ket
1 Ya 51 100%
2 Tidak 0 0%
Jumlah 51 100%
4. Kondisi ruangan
No Kondisi ruangan Jumlah Ket
1 Sejuk 43 84%
2 Panas 2 4%
3 Pengap 6 12%
Jumlah 51 100%
6. Kepemilikan MCK
No Kondisi MCK Jumlah Ket
1 Ya 44 86%
2 Tidak 7 14%
Jumlah 51 100%
7. Kondisi MCK
No Kepemilikan Jumlah Ket
MCK
1 Baik 42 95%
2 Buruk 2 5%
Jumlah 44 100%
Jumlah 51 100%
11. Jenis pencemaran
No Jenis pencemaran Jumlah Ket
1 Limbah rumah 4 100%
tangga
2 Limbah industri 0 0%
Jumlah 4 100%
A. Analisa Data
NO MASALAH DATA PENUNJANG ETIOLOGI MASALAH
KESEHATAN
1. Resiko terjadinya a. Jumlah dewasa 91 orang, Kurangnya pengetahuan
Peningkatan usia 20-54 tahun. Lansia masyarakat tentang penyakit
masalah kesehatan 36 orang, 55-70 tahun ke khususnya asam urat
pada masyarakat atas.
b. jumlah dewasa yang sakit
41 orang
- asam urat 27 orang’
- hipertensi 10 orang
- gastritis 3 orang
- stroke 1 orang
c. jumlah lansia sakit 13
orang
- Hipertensi 4 Orang
- Rematik 2 Orang
- Sroke 3 Orang
- Gout Athritis 6 Orang
d. Belum pernah ada
penyuluhan kesehatan
tentang gout arthritis di
jaga I Desa Poniki
B. Diagnosis Keperawatan
1. Resiko terjadinya Peningkatan Masalah Kesehatan pada Masyarakat
berhubungan dengan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang
penyakit khususnya gout arthritis
a. Tujuan Jangka Panjang:
Meningkatnya kemandirian masyarakat di wilayah jaga I Desa Poniki
dalam menghindari hipertensi berkelanjutan.
b. Tujuan jangka pendek:
Intervensi :
1) Berikan penyuluhan kesehatan pada masyarakat termasuk
keluarga binaan tentang kesehatan diri ( penyuluhan tentang
Asam urat) .
2) Mengadakan program pemeriksaan takanan darah, pemeriksaan
asam urat gratis dan pemeriksan gula darah di posko jaga I Desa
Poniki
NO Masalah A B C D E F G H Total
Ket : Pembobotan :
A. Resiko keparah 1. Sangat rendah
B. Minat masyarakat 2. Rendah
C. Kemungkinan diatasi 3. Cukup
D. Waktu 4. Tinggi
E. Dana 5. Sangat Tinggi
F. Fasilitas
G. Sumber daya
H. Tempat
D. Rencana Keperawatan Komunitas
No Diagnosa Tujuan Sasaran Rencan Hari/ Tempat Evaluasi
Keperawatan Keperawatan Tanggal Kritera Standar
1 Tingginya angka Tujuan jangka Warga -Lakukan Senin,02 Rumah Verbal - Pengertian
gout arthritis atau panjang : Masyarakat penyuluhan Mei keluarga - Tanda dan
asam urat Menungkatka lingkungan tentang Gout 2016 gejala
terlebih khusus kemandirian jaga I Arthritis. - Tindakan
pada keluarga di masyarakat di - Diskusi dengan yang dapat
Lingkungan jaga wilayah lingkungan masyarakat dilakukan bila
I behubungan jaga I dalam tentang tanda dan ada anggota
dengan menghindari gout gejala Gout keluarga yang
kurangnya arthritis Arthritis sakit Gout
pengetahuan berkelanjutan. - Ajarkan Arthritis
tentang cara Tujuan jangka kepeda
mengatasi pendek : masyarakat
penyakit gout - Terjadi tentang
arthritis peningkatan pencegahan
pengtahuan penularan
tentang dan
penanganan penanggan
Gout an Gout
Arthritis. Arthritis
- Kesadaran serta
pemanfaatan penemuan
sarana kasus Gout
kesehatan Arthritis
untuk
penanggulang
an terjadinya
Gout Arthritis
- Penemuan
kasus secara
mandiri pada
masyarakat.
E. Implementasi Keperawatan Komunitas
No Diagnosa Hari / Implementasi Evaluasi
Tanggal
Senin, 02 - Penyuluhan tentang Evaluasi struktur
1
Tinggi angka Gout Arthritis di wilayah Mei 2016 Hipertensi a. Rencana penyuluhan
lingkungan jaga I yang berhubungan dengan: - Diskusi dengan masyarakat telah dilakukan 3 hari
- Kurangnya kesadaran masyarakat dalam tentang pencegahan sebelum dilaksanakan
menolong dirinya sendiri agar terhindar terjadinya Hipertensi yang penyuluhan
dari bahaya Gout Arthritis yang berkelanjutan serta b. Undangan penyuluhan
berkelanjutan penemuaan kasus baru disebarkan 1 hari
dalam kasus baru Hipertensi. sebelum dilaksanakan
Evaluasi proses:
a. Peserta yang hadir
20 orang.
b. 15% peserta aktif
bertanya
c. Penyuluhan
dilaksanakan di
rumah warga
keluarga
Evaluasi Hasil :
Warga dapat
memahami tentang
hipertensi.
F. Evaluasi
Berhasilnya tidaknya pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
ditemukan oleh sejauh mana mahasiswa mampu membangun rasa
kepercayaan diri masyarakat serta sejauh mana mahaiswa mampu melakukan
perubahan terhadap pola ataupun cara hidup masyarakat, adapun sebagai
pendorong masyarakat dan mampu berpikiran positif, serta berbaur dengan
masyarakat guna tercapainya kegiatan PKL.
Dari evaluasi yang dilakukan oleh kelompok, beberapa rencana tindakan
yang merupakan program kerja yang telah terlaksana dengan baik. Adapun
program kerja kelompok, yaitu :
1. Pengkajian di rumah masyarakat
2. Tabulasi data
3. Kunjungan keluarga binaan
4. Melaksanakan fogging
5. Melaksanakan korvey masal
6. Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)
Tanggal 03 Mei 2015
7. Pendidikan Kesehatan
a. 03 Mei 2015 dilaksanakan penyuluhan kesehatan tentang penyakit
Hipertensi setelah MMD di rumah Kel bapak Fentje Karundeng
b. Mei 2015 dilaksanakan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di
SD Inpres
c. 28 April – 8 Mei 2015 dilaksanakan Tensi Gratis (Setiap hari selama
kegiatan)
Berdasarkan masalah yang kami temukan melalui pengumpulan data
sampai rencana tindakan dari setiap program, kami menemukan banyak
perubahan setelah dilakukan implementasi terhadap masyarakat. Dimana
hasil evaluasi sebagai berikut :
Meningkatnya pengetahuan tentang kesehatan oleh penderita Gout Athritis di
Lingkungan jaga I
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil pembahasan diatas, maka dapat di ambil kesimpulan sebagai
berikut :
Asuhan keperawatan komunitas sebagai salah satu penerapan dari praktik
keperawatan dan praktik kesehatan komunitas bertujuan untuk meningkatkan
dan memelihara kesehatan masyarakat. Sifat asuhan yang diberikan adalah
umum dan menyeluruh, kerjasama dan peran serta masyarakat, sedangkan
fokus keperawatan individu, kelompok, keluarga menekankan pada
pencegahan penyakit dan peningkatan kesehatan dengan tidak mengabaikan
aspek kuratif dan rehabilitatif.
Praktik profesi keperawatan komunitas yang dilakukan oleh mahasiswa
Akper Rumkit Tk. III Manado di Lingkungan jaga I Kecamatan Pasan
menggunakan peran serta masyarakat melalui strategi pembinaan wilayah dan
keluarga yang beresiko tinggi dan rawan dalam kesehatan. Pemilihan
dilakukan mahasiswa pada saat pengkajian dimana asuhan keperawatan yang
diberikan meliputi : pengkajian, perencanaan, implementasi dan evaluasi.
Saat menerapkan asuhan keperawatan komunitas dalam hal ini mahasiswa
bekerja sama dengan masyarakat melakukan pengkajian, menetapkan
masalah, menentukan prioritas, menentukan perencanaan, melaksanakan
kegiatan dan evaluasi. Adapun masalah kesehatan yang ditemukan di
Lingkungan jaga I adalah gaya hidup yang kurang sehat yang menyebabkan
penyakit Hipertensi.
Kegiatan-kegiatan yang dilakukan bersama masyarakat untuk mengatasi
masalah tersebut antara lain melakukan penyuluhan, melakukan kerja bakti di
Waruga, melakukan PMT di SD Desa Poniki, yang dilaksanakan di
Lingkungan jaga I
Dari berbagai kegiatan yang dilaksanakan tersebut diatas didapatkan hasil
antara lain, meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang masalah-masalah
kesehatan terlaksananya kegiatan penyuluhan, kerja bakti massal, pemberian
makanan tambahan di SD Desa Poniki.
Kebersihan yang dicapai merupakan tanda adanya peningkatan peran serta
masyarakat melalui kelompok kerja kesehatan, tokoh agama, tokoh
masyarakat, dan pemerintah setempat. Dan secara umum adalah karena
adanya dukungan penuh dari masyarakat di Lingkungan I, Desa Poniki
Kecamatan Pasan Kabupaten Minahasa Tenggara
B. Saran
Setelah seluruh kegiatan Asuhan Keperawatan Komunnitas telah
dilaksanakan, maka dengan ini kami mengajukan beberapa saran sebagai
berikut :
1. Kerja sama yang baik dari pihak pendidikan dengan aparat pemerintahan
dan dinas kesehatan di lahan praktek perlu dipertahankan.
2. Kerja sama antara masyarakat dan instansi terkait agar tetap
dipertahankan dan dikembangkan sehingga program yang telah ditetapkan
dapat dilaksanakan dengan baik.
3. Puskesmas dan pemerintahan setempat sebaiknyan memberikan
pembinaan yang berkesinambungan kepada masyarakat agar termotivasi
untuk melaksanakan program-program kesehatan termasuk dalam
melakukan pembinaan pada keluarga yang beresiko.
4. Kerja sama antara pihak pendidikan, puskesmas, dan pemerintah setempat
untuk menindak lanjuti hasil dari berbagai kegiatan praktek Mahasiswa.
BAB V
PENUTUP
B. Tujuan Umum
Masyarakat dapat mengetahui permasalahan kesehatan yang ada
dilingkungannya, mampu menentukan prioritas masalah kesehatan dan
alternatif pemecahan masalah serta melaksanakan alternatif pemecahan
masalah tersebut.
C. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pertemuan diharapkan masyarakat Jaga I Desa Poniki
mampu :
1. Mendapatkan informasi berupa masalah-masalah kesehatan yang
ditemukan berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan oleh Mahasiswa
praktek kerja lapangan Akademi Keperawatan Rumkit Tk. III Manado
2. Mengetahui permasalahan kesehatan masyarakat yang ada.
3. Menentukan prioritas masalah dan alternatif pemecahan masalah
berdasarkan potensi sumber daya yang dimiliki.
4. Melaksanakan alternatif pemecahan masalah.
E. Strategi Pelaksanaan
1. Metode
a. Presentasi hasil pendataan yang dilakukan oleh Mahasiswa Akademi
Keperawatan Rumkit Tk. III Manado kepada masyarakat Jaga I Desa
Poniki.
b. Curah pendapat dalam menentukan prioritas masalah kesehatan serta
alternatif pemecahan masalah kesehatan yang ada di Jaga I Desa
Poniki.
2. Melibatkan secara aktif peran serta masyarakat dalam pelaksanaan
alternatif pemecahan masalah.
3. Kriteria Evaluasi
a. Masyarakat mengetahui permasalahan kesehatan masyarakat yang ada
di lingkungannya.
b. Masyarakat mengetahui prioritas masalah dan alternatif pemecahan
masalah berdasarkan potensi sumber daya yang dimiliki.
5. Media
a. Proyektor
b. Leaflet
6. Setting
1 2 3
4 5 6 7
Keterangan :
1. Observer
2. Penyaji
3. MC
4. Kepala Jaga I Desa Poniki
5. Pengawas PKL
6. Dosen Pembimbing Lapangan Kelompok VI
7. Ketua kelompok VI
8. Peserta/Masyarakat
7. Susunan acara
a. Pembukaan oleh MC .
b. Sambutan Kepala Jaga I Desa Poniki.
c. Sepatah kata dari ketua kelompok VI
d. Penyajian hasil tabulasi data Jaga I Desa Poniki serta masalah yang
didapat.
e. Diskusi dan curah pendapat tentang masalah penentuan prioritas
masalah dan alternatif pemecahan masalah.
f. Penyuluhan Kesehatan tentang
g. Pembagian kue
h. Penutup oleh MC
8. Uraian tugas
a. Penanggung jawab (Felix Mamuaya)
1) Bertanggung jawab terhadap kelangsungan acara perencanaan,
persiapan, pelaksanaan sampai evaluasi.
2) Mengkoordinasi pelaksanaan kegiatan.
b. MC (Nova Powa)
1) Membuka acara
2) Menyampaikan urutan acara
3) Mengatur ketepatan waktu
4) Menutup acara
c. Penyaji (Noifke Kaghoo)
1) Memaparkan materi tentang hasil pendataan berdasarkan
permasalahan kesehatan yang ditemukan.
2) Bersama MC dan notulen melaksanakan diskusi/curah pendapat
tentang penentuan prioritas masalah dan alternatif pemecahan
masalah serta waktu pelaksanaan kegiatan.
3) Bertanggung jawab membuat pemerataan diskusi, meningkatkan
partisipasi serta membantu dalam proses kelancaran diskusi
d. Observer (I Made Ariana)
1) Mengobservasi jalannya acara
2) Bila terjadi penyimpangan acara observer bertanggung jawab
mengingatkan moderator.
3) Memberikan masukan dari kegiatan tersebut.
e. Notulen (vonny Mewo)
1) Membuat catatan tentang hal-hal penting yang terjadi selama acara
berlangsung.
2) Bertanggung jawab mendokumentasikan seluruh kegiatan atau
perencanaan, persiapan, pelaksanaan dan evaluasi.
f. Perlengkapan (mhsw Edwel N. Lumangkun, Waldi Mokodompit)
Bertanggung jawab atas perlengkapan mulai dari persiapan sampai
akhir kegiatan.
g. Konsumsi (mhsw Yunita Budiman, Siti Hardiyanti Massi)
Bertanggung jawab atas konsumsi, mulai dari persiapan sampai akhir
kegiatan.
h. Seksi Dokumentasi (mhsw Ni Nyoman Laksmini & jUliastrid
Rumalatea)
Bertanggung jawab untuk mendokumentasikan semua kegiatan mulai
dari pembukaan sampai dengan penutupan.
LAPORAN KEGIATAN
MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA (MMD)
A. Persiapan
1. Setelah dilakukan pendataan pada tanggal 26-27 April 2013, kelompok
melakukan tabulasi dan analisa data.
2. Melakukan koordinasi dengan kepala Jaga dan Meweteng Jaga I Desa
Poniki, dan menyampaikan secara informal kepada tokoh masyarakat dan
pemuka agama tentang rencana pelaksanaan kegiatan MMD.
3. Menyebarkan undangan kepada masyarakat dalam rangka pelaksanaan
MMD yang rencananya akan diadakan di keluarga Sadrak-Pangalila.
Adapun maksud pelaksanaan kegiatan adalah untuk memaparkan hasil-
hasil pendataan, penentuan prioritas permasalahan dan perumusan
pemecahan masalah.
B. Pelaksanaan
1. Hari/Tgl : Senin, 02 Mei 2013
Waktu : 18.00-21.00 Wita
Tempat : Di Rumah Bpk. Jonly Tulandi
Acara berlangsung secara berurut sebagai beikut :
a. Pembukaan acara dilakukan oleh MC (Felix Mamuaya)
b. Ucapan Selamat datang Oleh MC
c. Doa Buka oleh Nova Powa
d. Acara penyajian hasil pendataan (Noifke Kaghoo), mencakup:
1) Penyajian hasil tabulasi data .
2) Penjelasan secara singkat tentang program POKJAKES
3) Diskusi dan curah pendapat, penentuan masalah bersama warga
serta prioritas masalah dan tindakan yang akan dilakukan.
e. Penyuluhan kesehatan tentang Gout Athritis (Holista Etji)
f. Penutup oleh MC (Felix Mamuaya).
Dalam diskusi dan curah pendapat peserta sangat aktif dengan mengajukan
beberapa masukan dan pertanyaan mencakup :
1. Semua warga menginginkan adanya tindakan untuk menanggulangi
mengenai masalah sampah terutama mengenai TPA dan bekerja sama
dengan masyarakat lainnya.
2. Masyarakat mengharapkan adanya penyuluhan kesehatan, baik itu
mengenai kesehatan lingkungan dan pencegahan penyakit.
3. Warga bertanya dan meminta penjelasan mengenai cara pencegahan dan
perawatan penyakit Gout Arthritis
Diskusi dan curah pendapat berlangsung kurang lebih 60 menit.
C. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. 50 % dari undangan dapat menghadiri pertemuan.
b. Acara berlangsung sesuai dengan waktu yang ditentukan/direncanakan
antara 1,5 - 2 jam.
c. Mahasiswa dapat menyiapkan alat – alat dan media sesuai dengan
yang diperlukan.
2. Evaluasi proses
a. 90% dari peserta yang hadir dapat berperan secara aktif.
b. Selama acara berlangsung tidak ada penyimpangan dari tujuan yang
telah ditetapkan.
c. Peserta mengikuti seluruh rangkaian acara sampai selesai.
3. Evaluasi hasil
a. Masalah kesehatan teridentifikasi
b. Prioritas masalah kesehatan dan alternatif pemecahan masalah dapat
ditentukan.
c. Ada respon positif dari masyarakat berupa keinginan untuk
melaksanakan alternatif pemecahan masalah.