Anda di halaman 1dari 15

Tugas Kelompok

METODOLOGI PENELITIAN
“Desain Penelitian Eksperimen”

Oleh :

Ady Isnan 181052003029


By Tri Agung Nusantara KRJT 181052003031
Anshar

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI KEJURUAN


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan
sumbangan baik materi maupun pikirannya.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin


masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Penulis,

Makassar, 19 Februari 2019

ii
DAFTAR ISI

Sampul ........................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ................................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A. Latar Belakang ................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................................. 2

C. Tujuan ................................................................................................ 2

D. Manfaat .............................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN ............................................................................... 3

A. Pengertian ........................................................................................... 3

B. Komponen-Komponen Penelitian Eksperimen .................................. 4

C. Model-Model Penelitian Eksperimen ................................................ 6

BAB III PENUTUP ....................................................................................... 16

A. Kesimpulan ........................................................................................ 11

B. Saran ................................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 12

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Desain penelitian adalah keseluruhan dari perencanaan untuk menjawab


pertanyaan penelitian dan mengantisipasi beberapa kesulitan yang mungkin timbul
selama proses penelitian, hal ini penting karena desain penelitian merupakan strategi
untuk mendapatkan data yang dibutuhkan untuk keperluan pengujian hipotesis atau
untuk menjawab pertanyaan penelitian dan sebagai alat untuk mengontrol variabel
yang berpengaruh dalam penelitian (Sugiyono, 2010).

Dalam melakukan penelitian salah satu hal yang penting ialah membuat desain
penelitian. Desain penelitian bagaikan sebuah peta jalan bagi peneliti yang menuntun
serta menentukan arah berlangsungnya proses penelitian secara benar dan tepat sesuai
dengan tujuan yang telah ditetapkan. Tanpa desain yang benar seorang peneliti tidak
akan dapat melakukan penelitian dengan baik karena yang bersangkutan tidak
mempunyai pedoman arah yang jelas.

Metode penelitian eksperimental merupakan metode penelitian yang dapat menguji


secara benar hipotesis menyangkut hubungan kausal (sebab akibat). Dalam studi
eksperimtal peneliti memanipulasi paling sedikit satu variable, mengontrol variable
lain yang relevan, dan mengobservasi efek/pengaruhnya terhadap satu atau lebih
variable terikat.

Untuk dapat melaksanakan suatu eksperimen yang baik, perlu dipahami terlebih
dahulu segala sesuatu yang berkaitan dengan komponen-komponen eksperimen. Baik
perngertian maupun yang berkaitan dengan jenis-jenis variabel, hakekat eksperimen,
karakteristik, tujuan, syarat-syarat eksperimen, langkah-langkah penelitian
eksperimen, dan bentuk-bentuk desain atau model penelitian eksperimen

1
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat disimpulkan bahwa rumusan


masalahnya, diantaranya:

1. Apa yang dimaksud dengan metode penelitian eksperimen?

2. Apa komponen-komponen yang ada dalam penelitian eksperimen?

3. Bagaimana desain penelitian eksperimen?

C. Tujuan

Tujuan dari penulisan makalah ini adalah:

1. Mengetahui dan meahami desain penelitian eksperimen.

2. Mengetahui dan memahami komponen-komponen dan model-model penelitian


eksperimen.

D. Manfaat

Manfaat penulisan makalah ini adalah sebagai salah satu referensi untuk
mengetahui tentang desain penelitian ekperimen.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian

Metode penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk


mencari pengaru perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang
terkendalikan. Contohnya dalam bidang fisika penelitian-penelitian dapat
menggunakan desain eksperimen karna variabel-variabel dapat di pilih dan variable
lain dapat mempengaruhi proses eksperimen dan dapat dikontrol secara tepat, adapun
cotohnya dalam bidang fisika mencari pengaruh panas terhadap muai panjang suatu
benda. Dalam hal ini variasi panas dan muai panjang dapat di ukur secara teliti, dan
penelitian dilakukan dilaboratorium, sehingga pengaruh-pengaruh variable lain dari
luar dapat di control. Sedangkan dalam penelitian social khususnya pendidikan, desain
eksperimen yang digunakan untuk penelitian akan sulit mendapatkan hasil yang akurat,
karna banyak variable luar yang berpengaruh dan sulit mengontrolnya adapun
contohnya mencari pengaruh metode kontekstual terhadap kecepatan pemahaman
murid dalam pelajaran matematika.

3
B. Komponen-Komponen Penelitian Eksperimen

Penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai penelitian yang di dalamnya


melibatkan manipulasi terhadap kondisi subjek yang diteliti, disertai upaya kontrol
yang ketat terhadap faktor-faktor luar serta melibatkan subjek pembanding atau metode
ilmiah yang sistematis yang dilakukan untuk membangun hubungan yang melibatkan
fenomena sebab akibat (Arifin, 2009: 127).

Metode penelitian eksperimen merupakan penelitian yang berusaha untuk


menentukan apakah suatu treatment mempengaruhi hasil sebuah penelitian. Pengaruh
ini dapat dinilai dengan cara menerapkan treatment tertentu pada suatu kelompok
(kelompok treatment), dan tidak menerapkannya pada kelompok lain (kelompok
kontrol), lalu menentukan bagaimana dua kelompok tersebut menentukan hasil akhir.

Finstrbusch dan Motz (1980) sebagaimana dikutip oleh Hadi dan Mutrofin (2006).
Dijelaskan bahwa dalam desain ekperimental dua kelompok dikaji yakni kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol. Terdapat 5 komponen dalam penelitian eksperimen
yaitu :

a. Variabel Kriteria (Variabel tidak bebas “Y”)

Variabel kriteria dalah variabel yang terpengaruh oleh variabel bebas yang
merupakan tolak ukur dari keberhasilan perlakuan eksperimen sehingga
variabel kriteria dianggap yang paling utama dari keberhasilan perlakuan. Pada
eksperimen, perlakuan didesain secara teori (pengujian. Eksperimen berlaku
umum sedangkan action research tidak berlaku umum, tapi merupakan kasus.
Eksperimen dilakukan karena tuntutan yang mengilhami treatment adalah
veriabel kriteria misalnya, motivasi belajar, keberhasilan, prilaku dll.

4
b. Perlakuan (Treatment)

Adalah sesuatu yang sengaja dirancang yang dikenakan pada subjek


sehingga variabel kriterion berubah dengan memperhatikan hal-hal sebagai
berikut :

1) harus dirancang berbasis teori dan boleh berdasarkan empiris

2) perlakan harus jelas beda dengan perlakuan yang sudah ada

3) perlakuan harus dirancang final, konsep dan pelaksanaanya


tidak boleh diubah ditengah jalan.

4) dikenakan pada unit-unit; orang, butir tes, unit eksperimen,


penskoran.

c. Desain

Teknik pengaturan dalam pengujian agar dapat memastikan apakah dalam


penilaian terjadi perubahan sebagai akibat dari treatment.

d. Instrumen

Harus ada alat ukur yang standard an harus valid karena kita mengukur.

e. Monitoring atau control

Monitoring atau control digunakan untuk:

1) menghindari adanya kontaminasi antara subjek dan perlakuan.

2) untuk menjamin perlakuan sesuai dengan rancangan desain.

3) untuk mendeteksi adanya kontaminasi dan penyimpangan lain.

5
C. Model-model Penelitian Eksperimen

1. Pre- Experimental Designs (Nondesigns)

Pre- Experimental Designs (nondesigns) belum merupakan eksperimen


sungguh-sungguh karena masih terdapat variabel luar yang ikut berpengaruh
terhadap terbentuknya variabel dependen. Bentuk Pre- Experimental Designs
(nondesigns) ada beberapa macam yaitu:

a. One-Shot Cose Study

Jenis one-shot case study dimaksudkan untuk menunjukkan kekuatan


pengukuran dan nilai ilmiah suatu desain penelitian. Adapun bagan dari one-
shot case study adalah sebagai berikut

X O
Perlakuan terhadap variabel Pengamatan atau pengukuran
independen (Treatment of terhadap variabel dependen
independent variable) (Observation or measurement of
dependent variable)
Dengan X: kelompok yang akan diberi stimulus dalam eksperimen dan O:
kejadian pengukuran atau pengamatan. Bagan tersebut dapat dibaca sebagai
berikut: terdapat suatu kelompok yang diberi perlakuan, dan selanjutnya
diobservasi hasilnya. Contoh: Pengaruh penggunaan Komputer dan LCD (X)
terhadap hasil belajar siswa (O).

b. One- Group Pretest-Posttest Design


Perbedaan dengan desain pertama adalah, untuk the one group pretest-
posttest design, terdapat pretest sebelum diberi perlakuan, hasil perlakuan dapat
diketahui dengan lebih akurat, karena dapat membandingkan dengan keadaan
sebelum diberi perlakuan.

6
O1 X O2
Pretest Treatment Posttest
Pengaruh perlakuan: O1-O2

Desain ini mempunyai beberapa kelemahan, karena akan menghasilkan


beberapa ukuran perbandingan. Kelemahan tersebut antara lain disebabkan oleh
faktor historis (tidak menghasilkan perbedaan O1 dan O2), maturitation (subjek
penelitian dapat mengalami kelelahan, kebosanan, atau kelaparan dan kadang
enggan menjawab jika dinilai tidak sesuai dengan nilai yang berlaku), serta
pembuatan instrument penelitian. Kejelekannya yang paling fatal adalah tidak
akan menghasilkan apapun. Contoh : EFEKTIVITAS PENERAPAN
PENDEKATAN SAVI SETTING COOPERATIVE SCRIPT DALAM
PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS IX SMP NEGERI 33
MAKASSAR. dimana O1 = Nilai tes hasil belajar siswa sebelum menerapkan
pembelajaran pendekatan SAVI seeting cooperative script, X= merapkan
pembelajaran, O2= nilai tes setelah diterapkan.

c. Intact-Group Comparison

Penelitian jenis ini menggunakan satu group yang dibagi menjadi dua, yang
satu memperoleh stimulus eksperimen (yang diberi perlakuan) dan yang lain
tidak mendapatkan stimulus apapun sebagai alat kontrol. Masalah yang akan
muncul dalam desain ini adalah meyangkut resiko penyeleksian terhadap
subjek yang akan diteliti. Oleh karena itu, grup tersebut harus dipilih secara
acak.

X O1
O2
O1: hasil pengukuran satu grup yang diberi perlakuan, dan O2: hasil
pengukuran grup yang tidak diberikan perlakuan.

7
Pengaruh perakuan O1-O2.

Contoh: Implementasi model pencapaian konsep terhadap berfikir kreatif


siswa kelas X IPA SMA Al-Falah.

2. True-Experimental Design

Disebut sebagai true experiments karena dalam desain ini peneliti dapat
mengontrol semua variabel luar yang mempengaruhi jalannya eksperimen. Jadi,
validitas internal (kualitas pelaksnaaan rancangan penelitian) menjadi tinggi.
Sejalan dengan hal tersebut, tujuan dari true experiments menurut Suryabrata (2011
: 88) adalah untuk menyelidiki kemungkinan saling hubungan sebab akibat dengan
cara mengenakanperlakuan dan membandingkan hasilnya dengan grup kontrol
yang tidak diberi perlakuan. True experiments ini mempunyai ciri utama yaitu
sampel yang digunakan untuk eksperimen maupun sebagai kelompok kontrol
diambil secara random dari populasi tertentu. Atau dengan kata lain dalam true
experiments pasti ada kelompok kontrol dan pengambilan sampel secara random.
Dikemukakan 2 bentuk yaitu:

a. Pottest-Only Control Design

Dalam desain ini terdapat dua kelompok yang masing-masing di pilih


secara randum (R). Kelompok pertama diberi perlakuan (X) dan kelompok
yang lain tidak. Kelompok yang di beri perlakuan disebut kelompok
eksperimen dan kelompok yang di beri (treatment) adalah (O1 : O2). Dalam
penelitian yang sesungguhnya pengaruh treatment dianalisis dengan uji beda,
pakai statistik t-test misalnya. Kalau terdapat perbedaan yang signifikan antara
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, maka perlakuan yang di berikan
berpengaruh secara signifikan.

R X O1
R O2

8
Contoh : PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
TEAMS ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) TERHADAP HASIL
BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP MUHAMMADIYAH.

b. Pretest-posttest control group design

Terdapat dua kelompok yang di pilih secara randum, kemudian di beri


pretest untuk mengetahui keadaan awal adalah perbedaan antara kelompok
eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil pretest yang baik bila nilai kelompok
eksperimen tidak berbeda secara signifikan. Pengaruh perlakuan adalah (O2 –
O1) – (O4 – O3).

R O1 X O2
R O3 X O4
Contoh : PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA
PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MESIN UNTUK OPERASI DASAR
DENGAN BANTUAN MODUL DI SMK ISLAM YOGYAKARTA.

3. Factorial Design

Desain merupakan modifikasi dari design true experimental, yaitu dengan


memperhatikan kemungkinan adanya variabel moderator yang mempengaruhi
perlakuan terhadap hasil. Semua grup dipilih secara random kemudian diberi
pretest. Grup yang akan digunakan untuk penelitian dinyatakan baik jika setiap
kelompok memperoleh nilai pretest yang sama. Paradigma design factorial dapat
digambarkan seperti berikut:

R O1 X Y1 O2
R O3 Y1 O4
R O5 X Y2 O6
R O7 Y2 O8
Jadi O1 = O3 = O5 = O7

9
4. Quasi Experimental Design

Quasiexperiments disebut juga dengan eksperimen pura-pura. Bentuk desain


ini merupakan pengembangan dari trueexperimental design yang sulit
dilaksanakan. Desain ini mempunyai variabel kontrol tetapi tidak digunakan
sepenuhnya untuk mengontrol variabel luar yang mempengaruhi pelaksanaan
eksperimen. Desain digunakan jika peneliti dapat melakukan kontrol atas berbagai
variabel yang berpengaruh, tetapi tidak cukup untuk melakukan eksperimen yang
sesungguhnya. Dalam eksperimen ini, jika menggunakan random tidak
diperhatikan aspek kesetaraan maupun grup kontrol.

Bentuk-bentuk quasiexperiments antara lain:

a. Time Series Design

Desain ini tidak dapat di pilih secara randum. Sebelum diberi perlakuan
kelompok diberi pretest sampai empat kali, dengan maksud untuk mengetahui
keistabilan dan kejelasan kelompok sebelum di beri perlakuan. Bila hasil pretest
selama empat kali ternyata nilanya berbeda-beda, berarti kelompok tersebut
labil, dan konsisten.

O1 O2 O3 O4 X O5 O6 O7 O8
Hasil pre test yang baik adalah O1 = O2= O3 = O4 dan perlakuan yang baik
adalah O5 = O6 = O7 = O8. besarnya pengaruh perlakuan adalah= (O5 + O6 +
O7 O8) – (O1 + O2 + O3 + O4).

b. Nonequivalent control group design

Desain ini hampir sama dengan pretest-posttest control group design, tetapi
pada desain ini group eksperimen maupun group kontrol tidak dipilih secara
random.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Metode penelitian eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk


mencari pengaru perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang
terkendalikan. Terdapat 5 komponen dalam penelitian eksperimen, yaitu variabel
kriteria, perlakuan, desain, instrument, dan control atau monitoring. Terdapat 4 design
penelitian eksperimen, yaitu yang pertama pre- Experimental Designs yang memiliki
3 macam, yaitu: one-shot case studi, one group pretest-posttest, dan intact-group
comparison. lalu kedua ialah true-experimental design yang mempunyai 2 bentuk,
yaitu: pottest-only control design dan pretest-posttest control group design. Yang ke 3
ialah Factorial Design. Yang terakhir ialah quasi experimental design, yang
mempunyai 2 bentuk yaitu: Time series design dan nonequivalent control group design.

Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan di atas, dapat diperoleh simpulan


bahwa penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui
pengaruh pemberian suatu treatment atau perlakuan terhadap subjek penelitian. Metode
eksperimen merupakan metode yang paling produktif karena jika dilakukan dengan
baik akan dapat menjawab hipotesis yang utamanya berkaitan dengan hubungan sebab
akibat. Oleh karena itu, penelitian yang sering dilakukan peneliti dalam dunia
pendidikan adalah penelitian eksperimen.

B. Saran

Setelah mengetahui desain penelitian eksperimen,, hendaknya peneliti bisa


melakukan penelitian dengan baik dan sistematis. Serta peneliti bisa menggunakan
model desain yang tepat dalam melakukan penelitian eksperimen.

11
DAFTAR PUSTAKA

Arifin,Zaenal.2009.Metodologi Penelitian Pendidikan.Surabaya: Lentera Cendikia

Alsa, Asmadi. (2004) Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dalam Penelitian Psikologi.


Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ary, D., Jacob, L.C. and Razavieh, A. (1985). Introduction to Research in Education.
3 rdEdition. New York: Holt, Rinehart and Winston.

Creswell, John W. 2008. Educational Research Planning, Conducting, and Evaluating


Quantitative and Qualitatif Research.. Pearson International Education.

Fred N. Kerlinger. Asas-Asas Penelitian Behavioral. Yogyakarta: Gajah Mada


University Press.

Gay, L.R. (1983). Educational Research Competencies for Analsis & Application. 2nd
Edition. Ohio: A Bell & Howell Company.

Hadi, Sutrisno. (1985) Metodologi Research Jilid 4. Yogyakarta: Yayasan Penerbit


Fakultas Psikologi UGM.

Latipun. (2002) Psikologi Eksperimen. Malang: UMM Press.

Ross, S.M., & Morrison, G.R. (2003). Experimental Research Methods. Ln D. Jonassen
(Ed.) Handbook of Research for Educational Communications and Technology.
(2nd Ed.). (pp 1021-1043). Mahwah Nj: Lawrence Erlbaum Associates.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:


Alfabeta.

Sukardi. (2011). Metodologi Penelitian Pendidikan Kompetensi dan Praktiknya.


Jakarta: PT Bumi Aksara.

Suryabrata, Sumadi. (2011). Metode Penelitian. Jakarta: PT RajaGravindo Persada.

12

Anda mungkin juga menyukai