Anda di halaman 1dari 11

ROLE PLAY TAK

PERILAKU KEKERASAN

Tokoh :
Fahri okta surya : leader
Fanny rahmadian : pasien 1
Laura : pasien 2
Kiki permata sari : narator
Nur afni annisa : core leader
Oktiarani ginanti : observer
Septy oktaviany : pasien 3
Shirley dwi gayatri : fasilitator

Di sebuah Rumah Sakit Jiwa permai sari tepatnya di ruang cemara tampak terlihat
tim perawat akan melaksanakan terapi aktivitas kelompok kepada kelompok pasien dengan
perilaku kekerasan dengan berbagai macam sebab,adapun latar belakang pasien-pasien itu
untuk pasien pertama ny. fanny berumur 28 tahun dengan latar belakang pernah diselingkuhi
suaminya dan saat ini masih berstatus suami isteri, ny. laura berumur 34 tahun dengan
berbagai macam tuntutan dari sang suami dan juga sampai saat ini masih berstatus suami
isteri, ny. Septy berumur 27 tahun mengalami latar belakang ditinggal pergi sang suami tanpa
kejelasan sampai saat ini masih dalam tahap pengingkaran bahwa suaminya telah pergi dan
sering melampiaskan dengan mengamuk menghancurkan barang barang yang ada pasien
masih berstatus suami isteri.
Perawat sudah memilah dan memilih klien yang sesuai dengan indikasi dan membuat
kontrak dengan kien.
tim terapis sudah mempersiapkan materi yang akan disampaikan serta alat dan bahan
untuk melakukan terapi.
Kemudian perawat terapis memasuki ruangan yang sudah ditetapkan dan memulai
aktifitas kelompok pasien dengan perilaku kekerasan.

Leader : Selamat pagi semuanya,


Px : Pagi sus…..
Leader : saya perawat fahri yang akan memimpin jalannya TAK pada pagi ini. Saya
ditemani oleh Perawat ica, perawat shirley yang membantu dalam TAK hari
ini,bisakah ibu masing-masing memperkenalkan diri kepada kami dan
senangnya di panggilnya apa?
Px 1 : nama saya fanny rahmadian, bisa di panggil fanny
Px 2 : nama saya laura ,bisa di panggil laura
Px 3 : nama saya septy oktaviany,bisa dipanggil septy
Leader : baik ibu-ibu bagaimana perasaan ibu-ibu hari ini ?
Px : baik sus *serentak*
Leader : apakah ibu - ibu disini masih ada yang mempunyai rasa kesal dan jengkel
yang masih terpendam serta masih mengamuk ?
Px 1 : kadang-kadang ada sus.
Px 2 : masih ada rasa kesal sus tapi kadang kadang.
Px 3 : hemm kadang kadang memang masih ada sus
Leader : Baiklah ibu jadi terapi aktivitas kelompok yang kita akan laksanakan ini
yang pertama bertujuan untuk mengetahui tanda –tanda yang muncul
ketika marah, apa saja hal yang menyebabkan ibu marah,lama kegiatannya
kira kira kurang lebih 30 menit dan jika nanti ibu mau meninggalkan
ruangan diharapkan bapak meminta ijin terlebih dahulu, serta ibu-ibu
diharapkan mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir apakah ibu bersedia
?
Px : bersedia sus
Co Leader : Baiklah bagaimana kalau kita akan berbincang-bincang sekarang tentang
perasaan marah ibu ?
Px : Baik sus.

KERJA :
Core leader : nah ibu sebelumnya saya bertanya dulu, biasanya tanda-tanda fisik apa saja
yang muncul ketika ibu mau marah dan sedang marah
Px 1 : saya biasanya, dada saya berdebar debar sus
Px 2 : kalau saya bisanya tangan saya mengepal sus, muka saya terasa panas, mulut
saya tertutup sus,
Px 3 : kalau saya sus, mata saya melotot,
Core leader : iya benar sekali, tanda – tanda marah seperti yang sudah ibu ibu sebutkan tadi,
muka terasa panas, tangan mengepal, rahang atau mulut tertutup, mata
melotot, dan juga dada berdebar-debar, jadi ibu-ibu sekalian sudah dapat
mengenali dan mengetahui tanda-tandanya bukan?
Px : iya sus, sudah bisa
Co Leader : kita masuk ketujuan kedua ya, kami ingin mengetahui penyebab kemarahan
ibu-ibu yang mengarah ke preilaku kekerasan, Kalau boleh tau apa yang
menyebabkan ibu-ibu marah?
Px 1 : karena saya diselingkuhi
Px 2 : karena saya terlalu dituntut
Px 3 : karena ada yang hilang dalam hidup baru saya sus
Co Leader : Mereka itu siapa ibu ya?
Px 1 : suami saya sus
Px 2 : suami saya juga sus
Px 3 : suami saya sus.
Co Leader : begitu ya ,jadi penyebab marah ibu-ibu semua dikrenakan oleh suami
ibu, Apakah jika ibu merasakan marah ibu merasakan tanda-tanda seperti
yang ibu sebutkan tadi , seperti dada bapak berdebar-debar, mata melotot,
rahang terkatup rapat, dan tangan mengepal?”
Px : iya sus, *mengangguk*
Co Leader : Apakah sebelumnya ibu pernah marah? Apakah penyebabnya sama dengan
sekarang?” “Terus apa yang ibu - ibu lakukan ketika bapak mengalami
marah tersebut?
Px 1 :*mengangguk* pernah sus,entah kenapa saya slalu merasa kesal terhadap
orang lain karena saya ingat dengan suami saya yang selingkuh jadi saya
teriaki mereka dan memaki mereka sus.
Px 2 : tentu saja pernah bahkan sering,iya sus sama seperti sekarang saya melihat
orang lain seakan-akan menuntut saya terus menerus,jadi saya lempari
mereka dengan barang barang yang ada sus.
Px 3 : saya sangat sering marah sus,iya penyebabnya karena suami saya yang
menghilang jadi saya melihat orang-orang itu seperti menyembunyikan
suami saya sus jadi saya kejar orang-orang itu sus dan akan saya pukul.
Co leader : perilaku kekerasaan apa yang paling sering ibu lakukan dan ibu bisa untuk
ibu peragakkan.
Px 1 : paling sering saya memaki orang sus.
Px 2 : Melempar lempar barang keorang lain sus yang paling saya sering lakukan.
Px 3 : memukul orang lain sus yang paling saya lakukan
Co leader : baiklah ibu karena ibu tadi sudah menyebutkan kebiasaan ibu fani sering
membentak orang, ibu laura melempar barang dan ibu septy sering
memukul orang nah ibu-ibu bisa memperagakannya dengan perawat shirley

( Pasien memperagakan Perilaku kekerasan dengan perawat.)

Fasilitator : apa yang ibu rasakan setelah bapak memaki-maki seperti tadi?
Px 1 : saya merasa tidak nyaman , tenggorokan saya sakit Karena teriak-teriak
Px 2 : barang barang saya pada rusak karena banyak saya lempar
Px 3 : kalau saya, tangan terasa sakit karena memukul orang lain

(Setelah selesai melakukan stimulasi perilaku kekerasan perawat pun melakukan evaluasi
kepada klien.)

Leader : nah hal-hal yang ibu rasakan tadi merupakan dampak yang ditimbulkan
karena perasaan marah yang tak terkendali tersebut, dari ibu fani karena teriak-teriak
bisa kehilangan suara saya, ibu laura karena marah-marah barang-barang ibu banyak
yang rusak rusak dan tak bisa digunakan lagi, dan ibu septy tangan ibu sakit dan terluka
karena memukul, apakah ibu-ibu sekalian merasa rugi?
Px : iya sus
Leader : bagaimana ibu setelah ibu melakukan simulasi perilaku kekerasaan tadi ?
Px 1 : lumayan tenang sus.
Px 2 : rada sedikit lega an sus
Px 3 : merasa sedikit lebih nyaman sus.
Leader :saya ingin bertanya, apa saja tadi tanda-tanda yang ditimbulkan ketika marah,
apakah ibu-ibu masih ingat?
Px : ingat sus
Leader : bisa disebutkan ibu-ibu? Dari ibu fani
Px 3 : tangannya mengepal sus, dan mata melotot
Leader : iya bagus bu, kalau dari ibu laura ?
Px 1 : kalau saya, muka terasa panas, rahang tertutup sus
Leader : iya bagus bu, yang terakhir, bisa disebutkan ibu septy?
Px 2 : dada berdebar-debar sus
Leader : iya bagus bu,apakah ibu tahu dan mengerti dampak perilaku kekerasan yang
bapak lakukan/simulasikan tadi ?
Px 1 : ya sekarang saya lebih tahu sus dengan saya memaki tadi saya bisa
kehilangan suara saya dan tidak bisa berbicara lagi
Px 2 : ya sekarang saya lebih tahu ada kerugian yang saya dapat yaitu dengan
melempar-lempar barang tersebut maka barang-barang saya akan terbuang
hancur sia-sia
Px 3 :tentu saja saya tahu dampak yang dimunculkan dari perilaku saya adalah
membuat tangan saya kesakitan dan terluka karena memukul orang lain.
Co leader : nah ibu sudah mengatahui tanda gejala serta akibat dari perilaku ibu tadi,
saya ingin sedikit menambahkan dari ibu fani berteriak tadi tidak
hanya menyakiti untuk ibu sendiri tapi bagi orang lain juga berdampak
misalnya istirahat orang lain terganggu ibu di jauhi orang lain, ibu laura
juga pasti merasa rugi selain untuk ibu sendiri orang lain yang ibu lempari
juga akan terluka oleh benda benda yang bapak ibu, untuk ibu septy ibu
juga merasakan sakitkan ditangan ibu, orang lain yang ibu pukul pun juga
pasti merasa sakit dan ibu di jauhi oleh orang lain tersebut,ibu-ibu sudah
bagus bisa menyampaikan penyebab marah tanda dan gejala marah dan
sudah dapat mendiskusikan perilaku kekerasan yang pernah dan sering
bapak lakukan, ibu-ibu juga bisa memperagakan perilaku kekerasan dengan
perawwat serta dapat mengetahui dampak perilaku kekerasaan tersebut
leader : kita sudah 30 menit melaksanakan TAK,, baiklah ibu ibu hari kamis nanti
kita akan melakukan kegiatan TAK lagi dengan topic yang berbeda
px : temanya apa suster?
Leader : yaitu bapak belajar cara mencegah perilaku kekerasan fisik.kegiatannya
akan kita mulai pukul 09.00 WITA diruangan ini lagi selama kurang lebih
30 menit.baiklah ibu karena waktunya sudah habis,sekarang kita tutup
kegiatan ini dan ibu ibu bisa melanjutkan kegiatan yang lain.,
Wasalamualaikum wr.wb selamat pagi semuanya.

Hari selanjutnya pasien melakukan terapi aktivitas kelompok dihari kedua dengan tujuan
mencegah perilaku kekerasan, pada hari pertama semua pasien mengikuti dengan
aktif , pasien dapat menyebutkan tanda dan gejala serta dampak dari perilaku
kekerasan yang dilakukannya , pada hari kedua salah seorang pasien terlihat pasif
Leader : selamat pagi semuanya,
Px : Pagi sus…..
Leader : perkenalkan saya perawat fahri ,saya ditemani oleh suster ica dan perawat
shirley ,Sesuai kontrak kita pada hari ini , kita akan melakukan terapi
aktifitas kelompok dihari kedua ini, saya disini sebagai pemimpin TAK
pada hari ini, dan suster ica dan perawat shirley akan membantu saya dalam
TAK hari ini, sebelumnya bisakah ibu masing-masing memperkenalkan diri
lagi kepada kami dan senangnya di panggilnya apa?
Px 1 : nama saya fany,bisa di panggil fany
Px 2 : nama saya laura,bisa di panggil laura
Px 3 : nama saya septy,bisa dipanggil septy
Leader : baik ibu-ibu bagaimana perasaan ibu ibu hari ini ?
Px : baik sus *serentak*
Leader : apakah ibu ibu disini masih ada yang mempunyai rasa kesal dan jengkel yang
masih terpendam serta masih mengamuk
Px 1 : sudah sedikit berkurang sus,
Px 2 : sudah tidak terlalu kesal lagi sus,
Px 3 : tidak begitu kesal lagi sus
Leader : baiklah ibu ibu sekalian , kemaren kan kita sudah belajar ,apa saja tanda-
tanda yang muncul ketika marah dan dampaknya, nah apakah ibu dapat
menyebutkan kembali tanda-tanda dan dampaknya ketika marah, apakah
ibu masih ingat?
Px : ingat sus
Leader : bisa disebutkan ibu ibu? Dari ibu septy
Px 3 : tangannya mengepal sus, dan mata melotot
Leader : iya bagus bu, kalau dari ibu fany ?
Px 1 : kalau saya, muka terasa panas, rahang tertutup sus
Leader : iya bagus ibu, yang terakhir, bisa disebutkan ibu laura?
Px 2 : dada berdebar-debar sus
Leader : dan untuk dampaknya bu?
Px 1 : kalau dari saya , saya lebih tahu sus dengan saya memaki saya bisa
kehilangan suara saya dan tidak bisa berbicara lagi
Px 2 :kalau dari saya ada kerugian yang saya dapat yaitu dengan
melempar-lempar barang tersebut maka barang-barang saya akan terbuang
hancur sia-sia
Px 3 : kalau dari saya tentu saja saya , dampak yang dimunculkan dari perilaku saya
adalah membuat tangan saya kesakitan dan terluka karena memukul orang
lain.
Leader : wah ibu hebat, ibu masih ingat apa kegiatan yang kita lakukan kemarin,
apakah setelah mengikuti TAK kemaren adakah ibu ibu merasakan tanda-
tanda marah terjadi pada diri ibu?
P1 dan P2 : tidak ada sus,
P3 : ada sus, tetapi saya tidak marah, karena saya sudah mengetahui dampak atau
akibat yang ditimbulkan jika saya marah
Leader : Alhamdulillah, ibu ibu sudah memahami terapi yang kita jalankan kemarin,
nah iya ibu hari ini sesuai dengan kesepakatan kemaren bahwa hari ini
kita akan melakukan kegiatan TAK tentang mencegah perilaku kekerasan
fisik dan waktunya 30 menit kurang lebih , yang akan kita lakukan
sekarang ditempat ini apakah ibu bersedia ?
Px : bersedia *serentak*
Leader : baiklah ibu selanjutnya disini kami akan mengajarkan kepada ibu ibu cara
fisik untuk mencegah perilaku kekerasan
Co leader : begini ibu ibu saya akan mengajarkan beberapa cara untuk mengatasi emosi
bu dan perilaku kekerasan yang bu alami, yang pertama Begini bu, kalau
tanda-tanda marah tadi sudah ibu rasakan maka ibu berdiri, lalu tarik napas
dari hidung, tahan sebentar, lalu keluarkan/tiup perlahan-lahan melalui
mulut seperti mengeluarkan kemarahan. .
Px : iya sus,
leader : Kita lakukan ya ibu , tarik dari hidung, bagus.., tahan, dan tiup melalui
mulut. Nah, lakukan 3 kali. Bagus sekali, ibu sudah bisa melakukannya.
Bagaimana perasaannya ibu?
Px 1 : saya merasa lebih tenang sus.
Px 2 : lebih nyaman sus rasanya
Px 3 : terasa nyaman sus.
Co leader : baiklah ibu kita sekarang kita memasuki cara mengatasi emosi yang kedua
yaitu dengan melakukan permainan sederhana , permainannya yaitu
diputarkan music nanti ibu diberikan bola bapak bisa mengoper pada
teman ibu seperti ini, (mencontohkan)
Leader :Nah, apakah ibu sudah paham? Saat lagu sudah berhenti maka bola berhenti
dioper ,bagi yang masih memegang bola berarti ibu bisa melakukan
kegiatan dari arahan kami dan menjawab pertanyaan yang nanti kami
ajukan.
( Permainan pun dimulai….. bola pun berhenti ditangan ibu septy…..)
Co leader : nah ibu septy yang dapat bolanya, saya mau bertanya ni, nah kegiatan fisik
apa yang biasa ibu lakukan dirumah maupun kegiatan sehari hari.?
Px 3 : saya membereskan rumah dan lain-lain sus
leader :kami memberikan beberapa pilihan aktivitas yang dapat mengalihkan
perasaan marah ibu yang bisa dilakukan di rumah sakit ini,
seperti menjemur atau memukul kasur atau bantal,menyikat kamar
mandi,main bola,senam,memukul gendang dan menyanyi. Nah dari
beberapa pilihan tadi kira-kira ibu bisa memilih dua kegiatan yang telah
disebutkan tadi
Px 3 : saya ingin memukul kasur dan bantal serta memukul gendang aja sus.
Core leader : baiklah ibu , ibu bisa mempraktikkannya dengan perawat sirley

( fasilitator pun membimbing pasien melakukan kegiatan tersebut )

Co leader : wah ibu bagus sekali, ibu sudah bisa melakukannya dengan baik bersama
perawat sirley , Jadi kalau nanti ibu kesal dan ingin marah, langsung ke
kamar dan lampiaskan kemarahan tersebut dengan memukul kasur dan
bantal serta memukul gendang.
Px 3 : iya sus.
leader : nah bagaimana perasaan ibu setelah ibu diajarkan tekhnik ini ?
Px 3 : saya merasa lebih tersalurkan tenaga saya dan tidak menjadi beban saya lagi
sus, saya merasa lebih nyaman sekarang.
Core leader : baiklah kalau begitu , permainan kita lanjutkan kembali
( Permainan dilanjutkan kembali, yang selanjutnya mendapat bola yaitu ibu fany, ibu fany
memilih kegiatan memukul gendang dan bernyanyi, perawat sirley pun mengajarkan
kepada ibu fany tetapi ibu fany tidak mau)
Core leader : kenapa ibu tidak mau melakukannya
Px 1 : saya malu suster, masa saya beryanyi disini, suara saya jelek, saya malu
Core leader : ibu tidak mau ya kalau sendiri?
Px 1 : iya sus,
Core leader : saya mau bertanya dulu, lagu kesukaan ibu apa, atau lagu yang biasanya ibu
nyanyikan apa?
Px 1 : saya biasanya nyanyi lagu yang judulnya di ujung jalan sus, lagu Samson
Core leader : oh begitu ya bu, nah kata ibu tadi kan tidak mau nyanyi sendiri, bagaimana
kita bernyanyi bersama-sama bagaimana, apakah ibu mau?
Px 1 : emmm, bagaimana ya sus
Core leader : kita bernyanyi sama-sama bu, jadi ibu tidak bernyanyi sendiri, kita
bergembira bersama, bagaimana bu, apakah ibu mau?
Px 1 : baiklah sus, saya mau
Core leader : nah, bagus sekali kalau begitu, kita nyanyi sama-sama ya, mari kita putar
lagunya

( perawat dan pasien bernyanyi bersama-sama )


leader : nah kita tadi sudah bernyayi bersama-sama, ternyata suara ibu bagus,tidak
seperti yang ibu pikirkan, bagaimana perasaan ibu setelah kita bernyanyi
tadi?
Px 1 : ah suster bisa saja , saya merasa senang sus, lebih lepas dan merasa suara
saya berguna
Core Leader : bagus kalau begitu ibu, nah, nanti ibu coba ya nyanyi sendiri jika ibu merasa
marah, atau ibu bisa bernyanyi bersama-sama dengan teman ibu
Px 1 : iya suster.
Leader : kita lanjutkan ya permainannya

( sampailah pada pasien terakhir,ibu laura memilih kegiatan memukul bantal dan menjemur
pakaian, perawat sirley pun mengajarkan kepada ibu laura )
Co leader : wah ibu bagus sekali, ibu sudah bisa melakukannya dengan baik bersama
perawat sirley nah bagaimana perasaan ibu setelah ibu diajarkan tekhnik
ini ?
Px 2 : saya merasa lebih tenang sus, daripada saya merusak barang, lebih baik
saya menjemur pakaian yang lebih bermanfaat
Core Leader : bagus kalau begitu bu, nah, nanti ibu coba melakukan sendiri ya misalkan
ibu merasa marah
Px 2 : iya suster

( setelah 30 menit , kegiatan selesai, dan perawat melakukan evaluasi secara keseluruhan )
Co leader : nah ibu kita sudah selesai melakukan TAK hari ini, bagaimana perasaan ibu
ibu setelah mengikuti terapi aktivitas kelompok ini ?
Px 1 : saya merasa lebih baik dan bisa lebih mengendalikan rasa marah saya agar
lebih terarah
Px 2 : begitu juga dengan saya, saya merasa lebih tenang dan mulai mengerti apa
yang harus saya lakukan
Px 3 : layaknya mereka saya merasa jauh lebih baik dari hari sebelumnya.
leader : nah bagus sekali ibu sudah bisa melakukannya dengan baik, nah bisakah ibu
menyebutkan cara baru yang sehat untuk mencegah perilaku kekerasan
Px 3 :iya sus, yang pertama menarik nafas dalam, selain itu saya dapat memukul
kasur, dan jika saya bosan saya bisa memukul gendang
Px 2 : saya bisa melakukan kegiatan yang lebih berguna seperti memukul kasur dan
bantal dan saya juga bisa menjemur pakaian
Px 1 : saya bisa melakukan kegiatan seperti memukul gendang sambil bernyanyi
sus.
Co leader : iya benar sekali bu,ibu hebat sekali, nah bagaimana perasaan ibu ibu setelah
mengikuti kegiatan TAK hari ini ? apakah merasa senang,lebih tenang
,sedih,atau bosan serta ada rasa yang lain ? mungkin ada yang ingin
mengungkapkan pendapatnya ?
Px 1 :saya merasa lebih tenang sus,lebi baik, menurut saya TAK ini sangat berguna
buat saya
Px 2 : saya merasa ini sangat menarik sus,saya jadi lebih tenang
Px 3 :iya sus ini sangat menarik ,saya sangat senang
Core leader : nah ibu setelah mengkuti kegiatan ini, ibu ibu sekalian bila ada perasaaan
ingin marah atau rasa kesal maka ibu bisa melakukan cara pencegahan
perilaku kekerasan yang sudah kita lakukan tadi dan ibu sebaiknya
melakukan kegiatan tadi secara teratur tidak hanya pada saat marah atau
kesal saja.setelah itu masukkan kedalam jadwal harian ibu masing-
masing.
Px :iya sus.
leader : baiklah ibu ibu , kita sudah 30 menit melakukan TAK pada hari ini, hari
kamis nanti kita akan melakukan kegiatan TAK lagi dengan topic yang
berbeda yaitu ibu belajar cara social untuk mencegah perilaku kekerasaan.
kegiatannya akan kita mulai pukul 09.00 WITA diruangan ini lagi selama
kurang lebih 30 menit.baiklah ibu karena waktunya sudah habis, terimaksih
atas kerja sama ibu ibu seklaian, mohon maaf jika kami ada salah kata-kata,
sekarang kita tutup kegiatan ini dan ibu ibu bisa melanjutkan kegiatan yang
lain. Wasalamualaikum wr.wb selamat pagi semuanya.

Anda mungkin juga menyukai

  • Kep Kel
    Kep Kel
    Dokumen13 halaman
    Kep Kel
    Septy Oktaviany
    Belum ada peringkat
  • Indikator 3 Kabkota Puskmrg
    Indikator 3 Kabkota Puskmrg
    Dokumen1 halaman
    Indikator 3 Kabkota Puskmrg
    Ria Silviani
    Belum ada peringkat
  • Askep Keluarga DM
    Askep Keluarga DM
    Dokumen55 halaman
    Askep Keluarga DM
    DELLA
    Belum ada peringkat
  • Resume Kel 7
    Resume Kel 7
    Dokumen12 halaman
    Resume Kel 7
    Septy Oktaviany
    Belum ada peringkat
  • Resume Kel 7
    Resume Kel 7
    Dokumen12 halaman
    Resume Kel 7
    Septy Oktaviany
    Belum ada peringkat
  • Cover Regimen
    Cover Regimen
    Dokumen4 halaman
    Cover Regimen
    Septy Oktaviany
    Belum ada peringkat
  • BAB II Boboboyyyyyyyrevisi 17-1-2020)
    BAB II Boboboyyyyyyyrevisi 17-1-2020)
    Dokumen27 halaman
    BAB II Boboboyyyyyyyrevisi 17-1-2020)
    Septy Oktaviany
    Belum ada peringkat
  • EBALUT
    EBALUT
    Dokumen12 halaman
    EBALUT
    Septy Oktaviany
    Belum ada peringkat
  • Role Play Tak
    Role Play Tak
    Dokumen11 halaman
    Role Play Tak
    Septy Oktaviany
    Belum ada peringkat
  • Batasan Bimbingan Dkti
    Batasan Bimbingan Dkti
    Dokumen1 halaman
    Batasan Bimbingan Dkti
    Septy Oktaviany
    Belum ada peringkat
  • Mengatasi HG
    Mengatasi HG
    Dokumen5 halaman
    Mengatasi HG
    Qonitatin Wafiyah
    Belum ada peringkat
  • Bab I-2
    Bab I-2
    Dokumen2 halaman
    Bab I-2
    Septy Oktaviany
    Belum ada peringkat
  • Resume Kel 7
    Resume Kel 7
    Dokumen12 halaman
    Resume Kel 7
    Septy Oktaviany
    Belum ada peringkat
  • Matrik PKL TERPADU DARING
    Matrik PKL TERPADU DARING
    Dokumen4 halaman
    Matrik PKL TERPADU DARING
    Septy Oktaviany
    Belum ada peringkat
  • A Lampiran 2 Informded Consent
    A Lampiran 2 Informded Consent
    Dokumen2 halaman
    A Lampiran 2 Informded Consent
    Septy Oktaviany
    Belum ada peringkat
  • Lampiran 5 Ganchart
    Lampiran 5 Ganchart
    Dokumen2 halaman
    Lampiran 5 Ganchart
    Anes Sintia
    Belum ada peringkat
  • Log Roll
    Log Roll
    Dokumen7 halaman
    Log Roll
    Septy Oktaviany
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen3 halaman
    Cover
    Septy Oktaviany
    Belum ada peringkat
  • Kesimpulan
    Kesimpulan
    Dokumen1 halaman
    Kesimpulan
    Septy Oktaviany
    Belum ada peringkat
  • Vii. DAFTAR ISI Ok
    Vii. DAFTAR ISI Ok
    Dokumen2 halaman
    Vii. DAFTAR ISI Ok
    Septy Oktaviany
    Belum ada peringkat
  • ALI
    ALI
    Dokumen6 halaman
    ALI
    Yetni Annisa
    Belum ada peringkat
  • Wa0024
    Wa0024
    Dokumen2 halaman
    Wa0024
    Septy Oktaviany
    Belum ada peringkat
  • COVER Mutu
    COVER Mutu
    Dokumen1 halaman
    COVER Mutu
    Septy Oktaviany
    Belum ada peringkat
  • Lampiran 5 Ganchart
    Lampiran 5 Ganchart
    Dokumen2 halaman
    Lampiran 5 Ganchart
    Anes Sintia
    Belum ada peringkat
  • Bab I Supervisi
    Bab I Supervisi
    Dokumen14 halaman
    Bab I Supervisi
    Prillisia Deazri
    Belum ada peringkat
  • FDGG
    FDGG
    Dokumen3 halaman
    FDGG
    Septy Oktaviany
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen2 halaman
    Kata Pengantar
    Erika Dwi Wahyuni
    Belum ada peringkat
  • Wa0001
    Wa0001
    Dokumen1 halaman
    Wa0001
    Septy Oktaviany
    Belum ada peringkat
  • Cover Pneumonia
    Cover Pneumonia
    Dokumen4 halaman
    Cover Pneumonia
    Septy Oktaviany
    Belum ada peringkat
  • Mutu
    Mutu
    Dokumen33 halaman
    Mutu
    Septy Oktaviany
    Belum ada peringkat