I. REFERENSI
1. SNI ASTM C 117:2012Metode Uji Bahan yang lebih halus dari saringan no.200
dalam Agregat Mineral dengan penucian
2. Spesifikasi Umum Bina Marga 2010 Revisi 3, Divisi 6.3.
Kebersihan agregat dapat dilihat secara visual namun dengan suatu analisa saringan
disertai pencucian agregat akan memberikan hasil yang lebih akurat untuk menentukan
tingkat kebersihan atau tidaknya agregat tersebut.
Besarnya kandungan bahan yang lolos saringan no.200 dapat dihitung menggunakan
rumus sebagai berikut :
(𝑊1 − 𝑊2)
𝐾𝑎𝑑𝑎𝑟 𝐿𝑜𝑙𝑜𝑠 𝑁𝑜. 200 = × 100% … … . (1.1)
𝑊1
Keterangan :
W1 = Berat Awal Agregat Kering Oven
W2 = Berat Agregat Tertahan Saringan No.200 setelah dicuci Kering Oven
Persyaratan teknis kadar lolos no.200 agregat untuk bahan campuran aspal beton
berdasarkan Spesifikasi Umum Bina Marga 2010 revisi 3 divisi 6.3 Tabel 2.4.1
Tabel 2.4.1 Persyaratan Kadar Lolos Saringan No.200 agregat untuk campuran beton
aspal
Spesifikasi
Jenis Pengujian Jenis Bahan Metoda Uji
Teknis
SNI ASTM
Agregat Halus
Maks.10%
Aspal Lolos Ayakan no.200 C117:2012
Agregat Kasar SNI 03-24142-1996 Maks 2%
Berat benda uji kadar lolos no.200 sangat tergantung terhadap besar butir
maksimum,seperti terlihat pada Tabel 2.4.2
Tabel 2.4.2 Ketentuan berat kering minimum benda uji
Ukuran Maksimum Agregat
Berat Kering Agregat (gr)
No.Saringan Mm
8 2.36 100
4 4.75 500
3/8" 9.5 1000
3/4" 19 2500
1.5" 37.5 5000
ALAT DAN BAHAN
2.1 Peralatan
Timbangan Kapasitas 15 kg
2
dengan ketelitian 0,1 kg
1 Kuas
2 Cawan
2.2 Bahan
3. Agregat kasar yang terdiri dari; split dan screen
4. Agregat halus yang terdiri dari; abu batu dan pasir
7. Semprot agregat didalam saringan no.16 dan 200 dengan air untuk
menghilangkan butiran halus yang menempel pada agregat yang tertahan di
saringan no.16 dan 200 (Gambar 5)
8. Masukan agregat didalam ember ke cawan gunakan semprotan air untuk
mempermudah mengeluarkan agregat dari ember. Begitu juga dengan agregat
yang tertahan di saringan no.16 dan 200 (Gambar 6)
9. Keringkan cawan yang berisi benda uji di oven pada suhu (110±5)˚C sampai berat
tetap, lalu dingin kan pada suhu ruang dan timbang beratnya (W2) (Gambar 7)
10. Hitung presentase nilai bahan lolos no.200 menggunakan persamaan 1.1
Nomor Contoh I II I II
Berat benda uji kering oven sebelum dicuci (gram) W1 2258.0 2157.0 1486.0 1525.5
Berat benda uji kering oven setelah dicuci (gram) W2 2149.6 2064.2 1450.0 1490.5
Agregat Halus
Nomor Contoh I II III IV
Berat benda uji kering oven sebelum dicuci (gram) W1 1393.1 1339.3
Berat benda uji kering oven setelah dicuci (gram) W2 1278.0 1246.9
W1 - W2 8.26 6.90
Kadar butir lolos ayakan No.200 (%) X 100%
W1 7.58
Anggota Kelompok,
Dewi Mukti H
NIM. 161121010
Kelas KS – 2A