DASAR RANCANGAN
Klorin dalam air akan berubah menjadi asam klorida. Zat ini kemudian di
netralisasi oleh sifat basa dan air sehingga akan terurai menjadi ion hydrogen dan
ion hipoklorit. Perhatikan reaksi kimia berikut
HCOl H+ + OCl-
II.4 Coal Handling
II.4.1 Belt Conveyor (Ginanjar Wahyu)
Penampang economizer
II.6.5 Steam Drum (Muzani Syukur)
II.6.6 Superheater (Ginanjar Wahyu)
Diagram alir
Penempatan Desuperheating dan Dereaheating
Blade Vitch
VBP hydraulic
II.6.11 Primary Air Fan (Ginanjar Wahyu)
Parameter udara
Fuel Ash and draft system
II.6.12 Secondary Air Fan (Adam Laskar)
II.7 Turbin
Siklus ideal yang terjadi didalam turbin adalah siklus Renkine ; Air
pada siklus 1 dipompakan, kondisinya adalah isentropik s1 = s2 masuk ke
boiler dengan tekanan yang sama dengan tekanan di kondenser tetapi Boiler
menyerap panas sedangkan kondenser melepaskan panas, kemudian dari boiler
masuk ke turbin dengan kondisi super panas h3 = h4 dan keluaran dari
turbin berbentuk uap jenuh dimana laju aliran massa yang masuk ke turbin sama
dengan laju aliran massa keluar dari turbin, ini dapat digambarkan dengan
menggunakan diagram T-s berikut:
Diagram T-S
Dimana.
Qp : laju alir desain (kg/s)
π
A= d 2
4
Dimana:
V : Kecepatan aliran fluida (m/s)
Qtp : Debit aliran atau kapasitas total pompa(m3/jam)
A : Luas permukaan (m2)
4. Penentuan Head Total Pompa
Ht=Hd−Hs
Dimana:
Ht : head total (m)
Hd : head discharge (m)
Hs : head suction (m)
Menentukan head discharge
Hd=Head Tekanan+ Head Kecepatan
2
Pd V
Hd= +
ρd 2. g
Dimana:
Hd : head discharge (m)
Pd : tekanan discharge (kg/ cm 2 )
ρd : densitas air outlet (kg/ m3 )
V : kecepatan aliran air (m/s)
g : percepatan gravitasi (m/ s 2 )
Menentukan head suction
Hs=Head Tekanan+ Head Kecepatan
2
Ps Vs
Hs= +
ρs 2. g
Dimana:
Hs : head suction (m)
Ps : tekanan suction (kg/ cm 2 )
ρs : densitas air inlet (kg/ m3 )
V : kecepatan aliran air (m/s)
g : percepatan gravitasi (m/ s 2 )
Dimana,
i : Jumlah tingkat pompa (tingkat)
H : Head total pompa
H” : Head pompa
7. Penentuan Jenis Pompa
Untuk menentukan jenis dapat diketahui dengan menggunakan persamaan
dan gambar di bawah ini:
n x √Q tp
ns =
H 34
i
Dimana,
ns : kecepatan (rpm)
n : kecepatan putaran (rpm) /Nm
Qtp : kapasitas pompa (gpm)
H : head total (feet) /Ht
i : jumlah tingkat
II.10 Electrical
II.10.1 Generator
II.10.2 Transformator (Muzani Syukur)