Anda di halaman 1dari 1

Hak Kekayaan Intelektual (HKI)

Hak Kekayaan Intelektual (HKI) adalah hak untuk menikmati secara ekonomis hasil dari kreativitas
intelektual, hak privat, hak eksklusif. Perlindungan hukum terjadi karena pencatatan terlebih dahulu
(kecuali Hak Cipta dan Rahasia Dagang). Pendaftaran bersifat teritorial; Ada pemisahan Antara benda
secara fisik dengan HKI yang ada didalamnya; Jangka waktu perlindungan bersifat terbatas; ketika
perlindungan berakhir, menjadi milik publik (publik domain). HKI dibagi menjadi 2 yaitu Hak Cipta
yang meliputi ilmu pengetahuan, seni, sastra, dan hak terkait(pelaku, produser rekaman suara,
lembaga penyiaran) dan Hak Milik Industri yang meliputi paten, merek, desain industri, desain tata
letak sirkuit terpadu, rahasia dagang, dan perlindungan varietas tanaman.
​Undang-Undang HKI Nasional ​meliputi:
● UU No. 19/2002 tentang ​Hak Cipta yang meliputi ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan
sastra. Terdapat 7 unsur penting pada UU hak cipta adalah 1. Hak Cipta melindungi
perwujudan ide bukan ide itu sendiri; 2.Hak Cipta tidak memerlukan pendaftaran utk
mendapat perlindungan hukum; 3.Hak Cipta bersifat original dan pribadi; 4.Pemisahan
Kepemilikan Fisik dengan Hak yang terkandung dalam suatu benda; 5.Jangka Waktu
perlindungan bersifat terbatas; 6.Pasal-pasal pidana bersifat delik biasa; 7.Perlindungan
berlaku terhadap WNA yang turut dalam konvensi yang sama

Anda mungkin juga menyukai