GKI Kebonjati
09 / 2019 > 03 MARET 2019 > MINGGU 01
Masa Prapaskah
Yang Semakin Bermakna Dan Berkesan
Itulah beberapa komentar ketika kata puasa terlontar, ataupun beberapa motivasi yang
terungkap ketika kata puasa terlintas dan akan kita jalani. Lukas 5 : 33-35 adalah bagian
Alkitab ketika Tuhan Yesus ditanya oleh orang-orang Farisi, mengapa murid-murid-Nya
tidak berpuasa, seperti pada umumnya murid-murid Yohanes dan ibadah orang Yahudi
pada waktu itu? Jawaban Yesus “Dapatkah sahabat-sahabat mempelai laki-laki disuruh
berpuasa sedang mempelai itu bersama mereka? Tetapi akan datang waktunya, apabila
mempelai itu diambil dari mereka, pada waktu itulah mereka akan berpuasa.” Lukas 5 : 34-
35. Ketika Tuhan Yesus bersama para murid, para murid tidak berpuasa, tetapi ketika Tuhan
Yesus tidak bersama para murid, maka mereka akan berpuasa.
Selain itu bagian ayat Alkitab yang lain menggambarkan puasa terdapat dalam Matius 6 :
16-18, pada waktu itu puasa juga hal yang biasa dilakukan tetapi yang terjadi, rupanya
sekelompok orang menyalahgunakan puasa untuk menunjukkan kesombongan rohani
mereka, dan Tuhan Yesus menegurnya “Apabila kamu berpuasa janganlah muram
mukamu seperti orang munafik (maksudnya adalah orang-orang Farisi), supaya orang
melihat bahwa mereka sedang berpuasa, sesungguhnya mereka sudah mendapat upah.
Tetapi biarlah puasa yang dilakukan tidak diperlihatkan kepada orang-orang lain, tetapi
Bapa kita di Surga tahu melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepada kita.
Puasa bisa dilakukan secara personal ataupun komunal. Dalam Masa Prapaskah ini maka
aksi Puasa ini dibuka berdasarkan sukarela per pribadi. Dalam tradisi Kristen membuka
keberbagaian bagaimana setiap orang berpuasa. Ada yang mengurangi makan, contoh:
tidak makan siang hanya makan kenyang pagi dan malam, ada yang mengurangi makan
dan minum pada jam-jam tertentu, ada yang tidak memakan yang disukainya/pantang, ada
yang menahan diri dari tidak merokok, ada yang tidak melakukan kegiatan kesukaan
rutinnya contoh : nonton bioskop, dsb. Berpuasa merupakan disiplin penyadaran akan
lemahnya diri, puasa memiliki hikmah sebagai sarana pengendalian diri dari keserakahan
dan ketergantungan pada jasmani. Semuanya dilakukan dalam rangka melatih hidup
keagamaan yang lebih baik, tidak lepas kendali, harus mampu menahan diri dari nafsu
jasmani dan keinginan daging. Kita gunakan waktu lebih banyak lagi untuk membaca
Alkitab dan berdoa kepada Tuhan.
Salah seorang tokoh agama Santo Benediktus mengajarkan tentang puasa hati, terutama
bagi mereka yang lemah fisik. Puasa hati adalah menahan diri dari tutur kata, pikiran, dan
Saat kita berpuasa juga dapat kita pakai sebagai media untuk melatih dan mempertajam
spiritualitas dan iman yang kita miliki. Sehingga setelah berpuasa, seharusnya kita dapat
mengalami perubahan hidup; agar hidup kita menjadi lebih arif dalam menghadapi berbagai
persoalan dan pergumulan yang terjadi. Hasil dari puasa adalah kemampuan spiritual untuk
mengendalikan diri kita menjadi lebih optimal. Sebagai sikap pertobatan, maka dalam
mempraktikkan puasa seharusnya kita makin memiliki spiritualitas yang penuh kasih dan
pengampunan kepada sesama.
Puasa bukan lagi sarana untuk memohon keselamatan melainkan ungkapan syukur dan
persembahan diri kepada TUHAN. Puasa dalam pemahaman Kristiani harus ditempatkan
sebagai ungkapan syukur dengan jalan menolong sesama yang membutuhkan. Itulah
sebabnya puasa juga di kalangan Kristen adalah puasa yang juga sekaligus menjadi berkat
bagi yang lain. Demikian juga, beberapa Jemaat GKI juga telah melakukan puasa dan
berderma selama masa Prapaskah.
Panitia Paskah mengajak bagi Jemaat yang ingin ikut terlibat didalam puasa Prapaskah
selama 40 hari sejak hari Rabu Abu dan berakhir pada hari Kamis Putih. Enam hari Minggu
di antaranya tidak dihitung (tidak puasa) karena masing-masing merupakan “Paskah kecil”,
yaitu peringatan kemenangan Yesus atas dosa dan kematian. Jumlahnya adalah 40 hari.
“Angka 40 mengingatkan akan empat puluh tahun umat Israel menjelajah di gurun pasir
sebelum memasuki Tanah Suci, empat puluh hari Musa berada di Gunung Sinai, dan
terutama empat puluh hari lamanya Yesus berpuasa.”
Dana untuk sehari-hari kita, contoh: makan, nonton, berbagai hal kesukaan kita, yang kita
hilangkan selama 40 hari masa aksi puasa Prapaskah dimasukkan ke kantong yang
disediakan oleh gereja pada Ibadah Rabu Abu tgl. 6 Maret dan tgl. 10 Maret (Minggu
Prapaskah pertama) dan akan dikumpulkan pada waktu Paskah.
A.I.S.L
PELAYANAN UMUM 1 - 07.00 WIB UMUM 2 - 09.30 WIB UMUM 3 - 16.30 WIB
PELAYANAN KELUAR :
Pdt. David Roestandi Surya Sutanto, melayani di GKI Puri Indah Blok B6 No. 17, Jl. Kembang Abadi Utama, Jakarta
Bacaan I : Yoel 2 : 1-2, 12-17 PKJ 1 : 1-4 / PKJ 292 (2x) / KJ 405 : 1-3
Antar Bacaan : Mazmur 51 : 3-19 Mazmur 51 : 3-19 / Hosana (2x) / PKJ 306 (2x)
Bacaan II : 2 Korintus 5 : 20 - 6 : 10 Hanya Debulah Aku : 1-2 / PKJ 129 : 1-3
Bacaan III/Injil : Matius 6 : 1-6, 16-21 NKB 180 : 1-5 / Hosiana, Hosiana (2x)
PELAYANAN KELUAR :
–
PELAYANAN UMUM 1 - 07.00 WIB UMUM 2 - 09.30 WIB UMUM 3 - 16.30 WIB
PELAYANAN KELUAR :
–
PELAYANAN UMUM 1 - 07.00 WIB UMUM 2 - 09.30 WIB LEKSIONARI & LAGU
KETERANGAN : --
POS JEMAAT TKI : KEBAKTIAN MINGGU, 10 MARET 2019 (MINGGU PRAPASKAH I - UNGU)
TEMA / SUB TEMA : TAAT DALAM PENCOBAAN
PELAYAN FIRMAN : PDT. TRI HIANTORO
–
PELAYANAN UMUM 1 - 07.00 WIB UMUM 2 - 09.30 WIB LEKSIONARI & LAGU
KETERANGAN : --
GKI KEBONJATI POS JEMAAT TAMAN KOPO INDAH 2 BLOK 2A1 NO. 52-54 BANDUNG - TELP. 022-5416100
PERSIAPAN KEBAKTIAN SETIAP JUMAT, PK.18.30 WIB
Mulai Tahun Pelayanan 2018-2019, Program Beras Untuk Sesama berubah menjadi
menjadi Program Sembako & Beras Untuk Sesama (KORASUS), dimana selain beras
kami juga akan menyalurkan bantuan sembako bagi yang membutuhkan.
Melalui program ini kami mengetuk hati Jemaat untuk meningkatkan pengumpulan
sembako/beras/dana untuk membantu agar program ini dapat berjalan dengan lancar.
Atas partisipasi serta kepedulian dari seluruh Jemaat, kami mengucapkan terima kasih.
Kiranya Tuhan selalu memampukan kita untuk menjadi saluran berkat bagi sesama yang
membutuhkan.
KEBAKTIAN PENAHBISAN
Majelis Jemaat GKI Kedoya Jakarta akan melaksanakan Kebaktian Penahbisan, atas diri
:
Pnt. Adi Netto Kristanto
Sebagai Pendeta GKI ke dalam pelayanan Jemaat GKI Kedoya Jakarta
SENIN, 04 Maret 2019, pk.17.00 wib
Di GKI Jl. Kedoya Angsana Raya Blok D8 No. 1 Taman Kedoya Baru Jakarta Barat
11520
Jemaat dukung dalam doa agar segala sesuatunya berjalan sesuai dengan rencana-Nya.
Justin Sasangka
Anggota Jemaat GKI Krian Sidoarjo
Putra dari Julius Sutedja Komala - Wiwik Indrarini
dengan
Natasha Ivena Limongan Gunawan
Anggota Jemaat GKI Jl. Kebonjati No. 100 Bandung
Putri dari Hendra Gunawan - Daisy Siarif
SABTU, 30 Maret 2019, pk.11.00 wib
Di GKI Jl. Kebonjati No. 100 Bandung
Apabila ada anggota sidi yang belum mendukung berdasarkan Tager GKI pasal 29, surat
keberatan diajukan kepada Majelis Jemaat paling lambat tanggal 05 Maret 2019 agar
masalahnya dapat diselesaikan secara gerejawi.
Apabila tidak ada surat keberatan yang masuk maka Kebaktian Peneguhan dan
Pemberkatan Nikah Gerejawi akan dilaksanakan pada waktunya.
BINA JEMAAT
Setiap KAMIS, pk.18.00 wib
Gedung Barat Lantai 2 (Ruang 203) GKI Jl. Kebonjati No. 100 Bandung
1. KAMIS, 14 Maret 2019
Taat Dalam Pencobaan
Pelayan Firman : Pdt. David Roestandi Surya Sutanto
2. KAMIS, 21 Maret 2019
Mengikut Yesus Dalam Penderitaan & Kerendahan adalah Jalan Mulia
Pelayan Firman : Pdt. Daud Solichin
Disediakan pengantaran pulang bagi yang memerlukan.
Keterangan : Bina Jemaat tgl. 07 Maret 2019 DITIADAKAN (Hari Raya Nyepi)
Paskah 2019
Panitia
Ketua : Albert Allan Pondaag
Pendamping : Pdt. Agnes Irmawati Sunjoto Lukardie
Sekretaris : Linda Jana Rustandi
Bendahara : Yudhi Senjaya Handoyo
SIE ACARA
Agus Gunawan, Farida Satiajati Lukman, Maxsye Werinussa,
Alwan Sutedja, Liana Sujono, Liskiniati, Sudarsih, Stephen Matthew,
Sylvia Soleman, Suryani Yans, Dintje Minardin Sihombing, Immy Halim,
Herliani Kusnandar, Aldius Eka Saputra, Erainoyuuki Lukman, Pramana Hadinata Tanujaya
PERLENGKAPAN
Hartadijono Nitiatmadja, Nanang Alimmihardja
DEKORASI
Christina Irawan, Monica Paotiana, Tim Komisi Dewasa
DOKUMENTASI
Koko Kurniawan, Yoshua Manuel, Yudhitira Rotinsulu Suryana
KEAMANAN
Yudhi
KONSUMSI
Vonny Suryani, Yatinni Suntana, Tim Komisi Dewasa
05 Maret
Marthin Hosea Kosasih (Cakra Buana) Yusak Caesar Prayogo (Futsal)
Oey, Felicia Ratna Winata (Gatsu) Sri A Sugijanto (Jatiwangi)
Marissa Zefany Obed (Permata Kopo) Patricius Lee Soedharmo (TKI)
Sisca (TKI)
06 Maret
Ruskim Halim (Istana Regensi) Lidia Setiawati (Manzur)
Wati Herawati (Mekar Pesona Raya) Fenny Wongso (Sumber Asih)
Yessu Rini Setyani (Suniaraja) Wida Tanubrata (TKI)
Evotianus Nicholas Darmawan (Tmn. Rahayu) Josia Pribadi (Kebon Manggu)
Klass Sudjanto (Sukarapih)
07 Maret
Claudia Margaretha Darmuci (Moh. Yunus) Sri Wahyuni (Rajawali)
Rachel Mariyati (Sarijadi) Irwan Sudjono/Tan Eng Liang (THI)
Koko Kurniawan (TKI)
08 Maret
Mu Tjhao Tjhung (Kopo Cirangrang) Mariati Tirtatanoe (Marjuk)
Herawati Kurniadi (Nusa Sari Raya) Maryanto Halim (THI)
09 Maret
Marviani C. Mardira (Batununggal Indah) Novita Siregar (Sarijadi)
Derry Riswandi (TKI) Heny hartati (Tmn.Mutiara)
Selvina Christiany Yuantoro (Tmn. Rahayu)
10 Maret
Robert Ariyanto Sinaga (Cibuntu Barat) Donny Martin Anggasurjana (Cikapundung)
Mariana Tana (Juardi) Monica Hermanto (Setra Duta)
Hendra Gunawan (Maleber Barat) Ellyanti (Ters. Pasirkoja)
Ferry Setiawan Adinata (THI) Tonny Agus Susanto Lukman (THI)
Acun Setiawan Wijaya (THI) Albert Kristanto (TKI)
MOHON MAAF bila ada kesalahan data, bisa segera menghubungi Sekretariat/TU
Bagi Anggota Jemaat yang memerlukan INFORMASI LEBIH DETAIL mengenai LAPORAN
KEUANGAN/PERSEMBAHAN, bisa menghubungi Sekretariat GKI Kebonjati Bandung
untuk difasilitasi. Terima Kasih.