Anda di halaman 1dari 6

RESUME

ACCOUNTING THEORY AND ACCOUNTING RESEARCH

Oleh :

Aslam Said 041724253001

Taufiq Bekti Nuralif 041724253002

Ferdian Wiradesi 041724253004

MAGISTER AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS AIRLANGGA

SURABAYA

2018
TEORI AKUNTANSI DAN RISET AKUNTANSI

Riset Akuntansi Dan Metode Ilmiah

Teori memiliki manfaat untuk menjelaskan hubungan atau meramalkan


kejadian dimana dalam terminologi metode ilmiah, teori adalah pertama dari
segalanya, tiada yang lebih dari kata-kata yang mengandung sekumpulan dasar
pemikiran yang disebut asumsi atau dalil berisi dasar pikiran yang harus jelas atau
dapat dibangun sehingga dapat diuji dengan kesimpulan statistik dimana dalam
kasus biasa disebut hipotesis. Terakhir, sebuah teori harus mempunyai kesimpulan
yang dihasilkan dari pemikiran dasar. Kesimpulan dapat ditetapkan baik secara
deduksi maupun induksi.

Pendekatan Penelitian

1. Penalaran deduktif

Penalaran deduktif bergerak dari hal umum ke khusus atau merupakan satu
pemikiran logis yang digunakan untuk memperoleh satu atau lebih kesimpulan
dari sejumlah dasar pemikiran yang ada. Data empiris tidak dianalisa dalam
sistem deduktif murni. Misalnya :

Premis 1 : seekor kuda mempunyai 4 kaki

Premis 2 : John mempunyai 2 kaki

Kesimpulan : John bukan kuda

2. Penalaran induktif

Penalaran induktif akan menilai bahwa teori tidak hanya dengan logika
internal melainkan diperjelas dengan observasi, misalnya John dapat dikatakan
kuda yang dipotong dua kakinya. Penalaran Induktif bergerak dari hal khusus ke
umum. Memeriksa data sampel untuk menarik simpulan tentang populasi.

Pada pendekatan deduktif aksioma-aksioma yang diformalisasikan


mungkin digunakan untuk menurunkan berbagai aturan akuntansi sehingga
terbatas pada pemahaman dari teknik simbol logika pada premis mendasar
akuntansi keuangan sedangkan pendekatan induktif pada teori akuntansi telah
digunakan menyusun aksioma umpama premis sebuah sistem dengan berbagai
aturan akuntansi yang didapatkan. Dengan susunan aksioma tersebutkita
memaknai dengan terdefenisi secara teliti yang menyesuaikan aturan dengan
terminologi dari simbol logika.

Teori Normatif dan Deskriptif

Selain diklassifikasikan menjadi deduktif dan induktif, teori dapat


diklasifikasikan normatif dan deskriptif. Teori normatif menggunakan nilai dalam
pertimbangan, yang mengandung sedikitnya satu premis yang menyatakan
‘seharusnya’. Sistem deduktif sering disamakan dengan normatif. Teori Deskriptif
menceritakan bagaimana suatu hal, dan bukan bagaimana seharusnya mereka serta
sistem Induktif pada umumnya disamakan dengan deskriptif

Metode deduktif pada dasarnya tertutup, sistem non-empirik,


kesimpulannya didasarkan secara ketat pada premis. Pendekatan induktif karena
mencoba mencari dan menjelaskan hubungan dunia nyata, bersifat sebaliknya di
bidang deskriptif dengan sangat alami.

Teori Global dan Partikular

Defenisi yang lebih tajam antara sistem deduktif dan induktif adalah
global (makro) dan partikular (mikro). Premis dari sistem deduktif adalah total
atau keseluruhan atau meliputi semuanya dalam dasar dan kesimpulan. Dalam
konteks akuntansi, contoh pendekatan global adalah teori menganjurkan satu tipe
penilaian terhadap semua perkiraan. Sedangkan sistem induktif karena didasarkan
pada fenomena real dapat realistik dan terfokus pada bagian kecil pada lingkungan
yang relevan, dengan kata lain Penelitian induktif cenderung untuk menguji lebih
seksama defenisi pertanyaan dan masalah.
Hubungan Komplementer Metode Deduktif dan Induktif

Perbedaan deduktif dan induktif dalam Penelitian, meskipun merupakan


konsep yang baik pada tujuan pembelajaran sering tidak teraplikasi dalam praktek.
Jauh dari kompetisi pendekatan, malah keduanya saling melengkapai dan sering
digunakan secara bersamaan. Dalam model yang berbeda Penelitian induktif
dalam akuntansi dapat membantu menerangkan hubungan dan fenomena yang
sedang berlangsung pada lingkungan bisnis. Penelitian ini dalam pada gilirannya
bermanfaat dalam proses pengambilan kebijakan dimana metode deduktif
membantu memutuskan aturan yang telah ditentukan.

Apakah Akuntansi Sebuah Seni Atau Ilmu?

Berdasarkan contoh yang diambil dari Econometrics, Climatology dan


Human Anthropology mengatakan bahwa ilmu tidak selalu benar dan ilmuwan
tidak selalu setuju dengan hasil dari kerja mereka. Accounting memiliki potensi
untuk menjadi sebuah ilmu. Meskipun akuntansi memiliki pengaruh yang besar
dalam elemen kemanusiaan, dimana kurang terkontorl daripada fenomena fisik
dalam hubungan ilmu pasti.

Arahan Dalam Riset Akuntansi

Pendekatan yang didiskusikan di bawah ini mewakili orientasi tertentu


atau petunjuk penelitian akuntansi yaitu :

1. The Decision-Model Approach

Model ini menyatakan informasi apa yang dibutuhkan dalam pengambilan


keputusan. Pendekatan ini tidak menyatakan informasi yang diinginkan users
melainkan lebih berkonsentrasi pada informasi yang dibutuhkan dalam
pengambilan keputusan tertentu. Dengan demikian orientasinya adalah normatif
dan deduktif.
2. Capital Market Research

Hipotesis Pasar Efisien (Efficient-Markets Hypothesis): harga pasar


mencerminkan seluruh informasi yang tersedia dipublikasikan secara penuh.
Ketika informasi secara cepat direfleksikan dalam harga sekuritas, maka ada
permintaan untuk meningkatkan pengungkapan akuntansi.

3. Behavioral Research

Perhatian utama dari Penelitian ini adalah bagaimana pengguna laporan


keuangan membuat keputusan dan informasi apa yang mereka butuhkan.
Pendekatannya adalah deskriptif, sedangkan pendekatan decision model adalah
normatif. Kebanyakan penelitian ini menggunakan subyek situasi percobaan yang
terkendalikan dengan seksama

4. Agency Theory

Individu bertindak sesuai dengan kepentingan terbaik bagi mereka. Teori


keagenan bisa merupakan deduktif dan induktif. Perusahaan merupakan titik
pertemuan (intersection) berbagai tipe hubungan kontraktual antara Manajemen,
Pemilik, Kreditur dan Pemerintah.

5. Information Economics

Akuntan menjadi meningkat kesadarannya terhadap cost dan benefit


dalam menghasilkan informasi akuntansi. Penelitian informasi ekonomi biasanya
dasarnya adalah analitis/deduktif.

6. Critical Accounting

Critical Accounting adalah cabang teori akuntansi yang memandang


akuntansi memiliki peran sebagai poros dalam memutuskan konflik antara
perusahaan dan konstituen sosial seperti buruh, konsumen dan masyarakat umum.
Critical accounting merupakan perpaduan gabungan dua area lain dari akuntansi
yang dikembangkan sejak 1960-an yaitu akuntansi sektor publik dan akuntansi
sosial.
Revolusi Ilmiah dalam Akuntansi?

Penelitian akuntansi merupakan bidang yang dapat berubah secara terus


menerus. Sebagian diprediksi sebagai revolusi ilmiah dalam akuntansi karena
ketidakpuasan dengan paradigma yang ada. Paradigma adalah bagian pemecahan
masalah yang dipandang sebagai ilmu atau disiplin. Dalam akuntansi, bagian
paradigma adalah historical costing yang didasari oleh konsep realisasi, matching
dan prinsip-prinsip lainnya seperti konservatisme, going concern, entitas
akuntansi dan periode waktu.

Anda mungkin juga menyukai