TESIS
Oleh
EFI HERAWATI
067019044/IM
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2008
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap…, 2008
USU e-Repository © 2008
ANALISIS PENGARUH FAKTOR PRODUKSI MODAL,
BAHAN BAKU, TENAGA KERJA DAN MESIN TERHADAP
PRODUKSI GLYCERINE PADA PT.FLORA SAWITA
CHEMINDO MEDAN
TESIS
Oleh
EFI HERAWATI
067019044/IM
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2008
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap…, 2008
USU e-Repository © 2008
Judul Tesis : ANALISIS PENGARUH FAKTOR PRODUKSI
MODAL, BAHAN BAKU, TENAGA KERJA DAN
MESIN TERHADAP PRODUKSI GLYCERINE PADA
PT.FLORA SAWITA CHEMINDO MEDAN.
Nama Mahasiswa : Efi Herawati
Nomor Pokok : 067019044
Program Studi : Ilmu Manajemen
Menyetujui
Komisi Pembimbing
(Dr. Hj. Rismayani, SE, MS) (Prof . Dr. Ir. T. Chairun Nisa B., M.Sc)
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap…, 2008
USU e-Repository © 2008
Telah diuji Pada
Tanggal 28 Februari 2008
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap…, 2008
USU e-Repository © 2008
ABSTRAK
Kata kunci : Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja, Mesin dan Produksi
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap…, 2008
USU e-Repository © 2008
ABSTRACT
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap…, 2008
USU e-Repository © 2008
KATA PENGANTAR
Bismilahirrahmanirrahim,
Penulis mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmad dan
karunia-Nya kepada penulis selama enambah pengetahuan di Sekolah Pascasarjana
Universitas Sumatera Utara hingga dapat menyelesaikan penulisan tesis ini. Shalawat
dan Salam kepada Rasullulah SAW yang merupakan pedoman bagi kita dalam
menjalankan dan mengaplikasikan ilmu pengetahuan.
Penelitian ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister
Sains Pada program Studi Magister Ilmu Manajemen Sekolah Pascasarjana
universitas Sumatera Utara.
Selama melakukan penelitian dan Penulisan laporan tesis ini banyak pihak
yang telah membantu penulis, untuk itupada kesempatan ini penulis mengucapkan
terima kasih kepada :
1. Ibu Prof. Dr. Ir. T. Chairun Nisa B., M.Sc selaku Direktur Sekolah Pascasarjana
Universitas Sumatera Utara.
2. Ibu Dr. Hj. Rismayani SE, MS selaku Ketua Program Studi Magister Ilmu
Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Drs. Syahyunan, M.Si selaku Sekertaris Program Studi Magister Ilmu
Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.
4. Bapak Prof. Dr. Ir. A. Rahim Matondang, MSIE selaku Ketua Komisi
Pembimbing dan Bapak Drs. Rahim Siregar, MA selaku Anggota yang telah
membimbing penulis selama proses penyelesaian penulisan tesis.
5. Seluruh dosen Program Studi Ilmu Manajemen Sekolah Pascasarjana
Universitas Sumatera Utara.
6. Karyawan dan Manajemen PT.Flora Sawita Chemindo yang telah memberikan
bantuan selama penelitian, sehingga penelitian ini dapat terselesaikan dengan
baik.
7. Ibunda tercinta Poni Astuti yang telah memberikan perhatian, motivasi, saran
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap…, 2008
USU e-Repository © 2008
dan doa sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini.
8. Saudara-saudaraku Agusman, Budiarto, Sri Rezeki, Adek Irawan, dan
Muhammad Mardian yang telah memberikan bantuan dan dukungan, sehingga
tesis ini dapat diselesaikan dengan baik.
9. Rekan-rekan mahasiswa angkatan X serta Pegawai Administrasi Program
Studi Magister Ilmu Manajemen, Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera
Utara atas bantuan dan kerjasamanya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Pendidikan Pascasarjana.
Penulis menyadari tesis ini masih jauh dari sempurna, namun harapan penulis
semoga tesis ini bermamfaat bagi para pembaca. Semoga Allah SWT selalu
memberikan Hidayah-nya kepada kita. Amin.
Penulis,
Efi Herawati
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap…, 2008
USU e-Repository © 2008
RIWAYAT HIDUP
Efi Herawati, lahir pada tanggal 04 April 1976 di Medan. Anak keempat dari
enam bersaudara dari (Alm) Bapak Giar dan Ibu Poni Astuti. Memeluk Agama Islam,
tinggal di Jalan Medan Tenggara VII No.195 Medan.
Pada tahun 1982 – 1988 sekolah di SD Negri 0609010 medan dengan status
berijazah. Tahun !988 -1991 sekolah di SMP Swasta Kesatria Medan dengan Status
berijazah. Tahun 1991-1994 sekolah di SMA Swasta Kebangsaan Medan dengan
status berijazah. Pada tahun 1994 – 2001 melanjutkan pendidikan di Fakultas Teknik
Pertambangan, Institut Teknologi Medan (ITM) dengan status berijazah, serta pada
tahun 2006 – 2008 melanjutkan pendidikan di Sekolah Pascasarjana Program Studi
Magister ilmu Manajemen Universitas Sumatera Utara.
Demikianlah riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya.
Efi Herawati
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap…, 2008
USU e-Repository © 2008
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa Tesis yang berjudul: Analisis Pengaruh
Faktor Produksi Modal, Bahan baku, Tenaga Kerja dan Mesin Terhadap
Produksi Glycerine PT.Flora Sawita Chemindo Medan
Adalah benar hasil karya saya sendiri dan belum dipublikasikan oleh siapapun
sebelumnya.
Sumber-sumber data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan secara
benar dan jelas.
EFI HERAWATI
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap…, 2008
USU e-Repository © 2008
BAB I
PENDAHULUAN
mencapai 2 juta hektar (Ha) dengan produksi CPO (Crude Palm Oil) hampir 5 juta
ton. Pada tahun 2010 luas perkebunan kelapa sawit direncanakan akan mencapai 7
juta Ha, dengan produksi CPO lebih dari 12 juta ton. Pada tahun tersebut Indonesia
Keberadaan minyak kelapa sawit sebagai salah satu sumber minyak nabati
relatif cepat diterima oleh pasar domestik dan pasar dunia. Peningkatan konsumsi
minyak nabati dalam negeri terlihat dari tahun 1987 hingga tahun 1995, permintaan
lokal akan minyak nabati naik dengan laju rata-rata 5.6% per tahunnya. Peningkatan
ini sebagian disebabkan karena peningkatan jumlah penduduk sebesar 1,98 % dan
peningkatan konsumsi minyak nabati per kapita sebesar 2,27%. Sedangkan laju
permintaan akan minyak sawit adalah 9% (hampir dua kali dari laju peningkatan
usaha untuk mengelola CPO menjadi produk hilir. Pengelolaan CPO menjadi produk
hilir memberikan nilai tambah tinggi. Produk olahan dari CPO dapat dikelompokkan
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap…, 2008
USU e-Repository © 2008
menjadi dua yaitu produk pangan dan non pangan. Produk pangan terutama minyak
goreng dan margarin. Produk non pangan terutama oleokimia seperti ester, asam
agro (agrobased chemical industry) yaitu industri yang mengelolah bahan baku yang
pokok masyarakat luas (basic needs) seperti kosmetika, produk farmasi dan produk
konsumsi lainnya. Selain itu industri tersebut berperan pula dalam pemerataan dan
rakyat.
modal, bahan baku, tenaga kerja dan mesin yang kemudian ditransformasikan
menjadi oleokimia. Kebutuhan modal, tenaga kerja yang terampil, bahan baku yang
baik dan mesin yang beroperasi dengan baik memegang peranan penting dalam
bahan baku, jam kerja tenaga kerja dan tidak terkecuali kapasitas mesin terpakai.
Berikut diperlihatkan jumlah modal kerja, bahan baku, jam kerja tenaga kerja,
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap…, 2008
USU e-Repository © 2008
kapasitas mesin terpakai dan produksi oleokimia PT.Flora Sawita Chemindo tahun
Tabel 1.1 Jumlah Modal Kerja, Bahan Baku, Jam KerjaTenaga Kerja, Mesin
dan Produksi Glycerine PT.Flora Sawita Chemindo Tahun 2001-2005
Dari Tabel 1.1 terlihat bahwa dari tahun 2001 sampai dengan 2004 modal
kerja mengalami kenaikan dan tahun 2005 modal kerja mengalami penurunan, hal ini
oleokimia. Untuk bahan baku tahun 2002 dan 2005 mengalami penurunan yang
Jumlah jam kerja tenaga kerja masih jauh dari dari jam kerja normal yang
telah ditetapkan perusahaan. Dari data yang ada rata-rata jumlah jam kerja pertahun
sekitar 3660 jam dan jam kerja normal perusahaan satu tahun adalah 8496 jam
dengan 354 hari kerja dengan satu hari kerja adalah 24 jam.
Dilihat dari produksi glycerine dari tahun 2001 – 2005 PT.Flora Sawita
Chemindo belum mampu berproduksi diatas kapasitas mesin terpakai yaitu 24-34
ton/jam, dan masih jauh dari kapasitas mesin terpasang yaitu 44 ton/jam. Produksi
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap…, 2008
USU e-Repository © 2008
1.2. Perumusan Masalah
sebagai berikut : Sejauhmana faktor produksi modal, bahan baku, tenaga kerja
dimaksudkan :
1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh modal, bahan baku, tenaga kerja
2. Untuk mengetahui variabel yang dominan yang terdiri dari modal, bahan
Manfaat yang diharapkan dapat diberikan dari penelitian ini adalah sebagai
berikut :
produksi glycerine.
operasi.
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap…, 2008
USU e-Repository © 2008
3. Sebagai tambahan kekayaan penelitian untuk dapat dipergunakan dan
Pascasarjana USU.
4. Sebagai bahan referensi bagi peneliti lain dalam meneliti dan mengkaji
1.5.Kerangka Berpikir
Modal, bahan baku, tenaga kerja dan mesin adalah faktor produksi yang
digunakan untuk proses produksi sehari-hari. Husnan dan Pudjiastuti (2002) modal
adalah aktiva lancar untuk operasi perusahaan dalam proses produksi. Husni (2003)
tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan dengan
Mengelola tenaga kerja adalah suatu hal yang sangat penting dalam operasi,
karena tidak ada sesuatu yang dapat diselesaikan tanpa manusia (tenaga kerja) yang
mengerjakan produk atau jasa. Mengelola tenaga kerja sehingga produktif adalah
kunci keberhasilan dari bagian produksi (Schroeder, 1999). Frank (1997) produksi
adalah proses formasi input menjadi output atau kegiatan perusahaan dengan
Bahan baku merupakan bahan dasar yang digunakan untuk membuat suatu
barang melalui proses transformasi sehingga menjadi produk setengah jadi maupun
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap…, 2008
USU e-Repository © 2008
produk jadi (Herjanto, 2004). Mesin adalah suatu alat yang digunakan untuk
melakukan proses produksi. Mesin dapat bekerja dengan baik jika dioperasikan,
dikendalikan dan dirawat dengan baik sehingga mesin dapat berproduksi sesuai
Faktor Produksi :
Modal
Glycerine
Bahan baku
Tenaga Kerja
Mesin
1.6. Hipotesis :
dirumuskan hipotesis sebagai berikut : faktor produksi modal, bahan baku, tenaga
kerja, dan mesin berpengaruh terhadap produksi glycerine pada PT.Flora Sawita
Chemindo.
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap…, 2008
USU e-Repository © 2008
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Efisiensi dalam Usaha Pengelolaan Kelapa Sawit”, Tujuan penelitian ini adalah untuk
melihat efisiensi dalam pengelolaan kelapa sawit menjadi CPO, dengan faktor
produksi yang diteliti adalah faktor modal dan tenaga kerja. Model penelitian yang
Data yang digunakan adalah data time series dari tahun 1990 – 2001.
sebesar 78,5 % sedangkan sisanya adalah variabel yang tidak dimasukkan dalam
mengkaji tingkat Constant Return to Scale pada industri besar dan sedang di Propinsi
Nangroe Aceh Darussalam. Variabel yang diteliti adalah modal, tenaga kerja dan
bahan baku. Model analisis yang digunakan adalah fungsi produksi ray homothetic
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap…, 2008
USU e-Repository © 2008
Cobb Douglas. Hasil analisis estimasi terhadap fungsi produksi sangat baik. Modal
dan bahan baku koefisien bertanda positif yang berarti setiap ada kenaikan input
maka output akan mengalami kenaikan, namun sebaliknya untuk tenaga kerja.
ini adalah untuk mengetahui pengaruh faktor produksi modal, tenaga kerja,
bahan baku dan mesin terhadap volume produksi CPO pada PT.Monopoli
Raya dan untuk mengetahui posisi skala hasil (return to scale) pada PT.Monopoli
kerja dan mesin berpengaruh signifikan terhadap volume produksi CPO. Hasil
to Scale).
2.2 Produksi
transformasi yang memanfaatkan input untuk menghasilkan barang atau jasa. Pappas
Joesran dan Fathorrozi (2003) produk merupakan hasil akhir dari proses
atau aktivitas ekonomi dengan memanfaatkan beberapa masukan atau input. Putong
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap…, 2008
USU e-Repository © 2008
(2002) produksi atau memproduksi adalah menambah kegunaan (nilai guna) suatu
barang. Kegunaan suatu barang akan bertambah bila memberikan mamfaat baru atau
lebih dari bentuk semula. Lebih spesifik lagi produksi adalah kegiatan perusahaan
yang minimum.
atau sumber daya menjadi output berupa barang atau Jasa. Herjanto (2004) produksi
menjadi keluaran yang diinginkan. Russell dan Taylor (2003) “Production is often
capital) are transformed into outputs (goods and services)”. Miller and Mainers
(1994) produksi sebagai pemanfaatan sumber daya yang mengubah suatu komoditi
menjadi komoditi lain yang berbeda. Selanjutnya Ahyari (1997) produksi adalah
segala kegiatan dalam menciptakan dan menambah kegunaan sesuatu barang dan
jasa, untuk kegiatan tersebut dibutuhkan faktor-faktor produksi yang dalam ilmu
ekonomi berupa tanah, modal dan tenaga kerja. Selanjutnya Beattie dan Taylor
material serta kekuatan (faktor produksi, sumber daya) dalam menghasilkan suatu
Dari definisi diatas dapat diketahui bahwa produksi tidak terlepas dari
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap…, 2008
USU e-Repository © 2008
kegunaan suatu barang atau jasa, sehingga barang atau jasa yang dihasilkan akan
INPUT
Output
Tenaga kerja
Modal Proses Produk
Material Transformasi
Energi
Jasa
Tanah
Informasi
Manajerial
Umpan balik
Bahan-bahan (requirement)
tenaga kerja dan mesin, sedangkan keluaran dapat berupa barang setengah jadi
maupun barang jadi dan jasa. Proses produksi yang dilakukan oleh perusahaan
melibatkan tiga kegiatan pokok sebagaimana yang terlihat pada Gambar 2.1 diatas.
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap…, 2008
USU e-Repository © 2008
2.2.2.1 Modal
1. Pengertian Modal
Modal adalah salah satu faktor produksi yang digunakan dalam melakukan
mesin produksi yang efisien. Dalam proses produksi tidak ada perbedaan antara
modal sendiri dengan modal pinjaman, yang masing-masing berperan langsung dalam
proses produksi. Akumulasi modal terjadi apabila sebagian dari pendapatan ditabung
pendapatan.
Riyanto (1997) Modal terbagi dua yaitu modal aktif dan modal pasif. Modal
aktif menurut fungsi kerjanya dapat dibedakan menjadi modal kerja dan modal tetap.
Sedangkan modal pasif dapat dibedakan antara modal sendiri dan modal asing atau
modal badan usaha dan modal kreditur/uang. Brigham dan Houston (2001) modal
kerja merupakan investasi perusahaan dalam jangka waktu pendek meliputi kas,
piutang, persediaan barang. Jumlah modal kerja dapat lebih mudah diperbesar atau
sektor industri, maka faktor produksi modal memiliki arti yang penting bagi
modal itu meliputi modal dalam bentuk uang (geldkapital), maupun dalam bentuk
barang (sachkapital).
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap…, 2008
USU e-Repository © 2008
2. Modal Kerja
karyawan, dan lain sebagainya, dimana modal yang dikeluarkan itu diharapkan akan
dapat kembali masuk kedalam perusahaan dalam waktu pendek melalui hasil
penjualan produknya. Uang yang masuk dari hasil penjualan produk tersebut akan
segera keluar lagi untuk membiayai operasi selanjutnya. Dengan demikian maka dana
tersebut akan terus menerus berputar setiap periode selama hidup perusahaan.
operasi perusahaan dalam satu periode (dalam jangka pendek) meliputi kas,
produksi membutuhkan jasa tenaga kerja untuk memperlancar proses produksi yang
akan bermanfaat bagi masyarakat. Tenaga kerja merupakan salah satu faktor yang
terpenting dalam proses produksi untuk menghasilkan barang maupun jasa disamping
faktor produksi modal, teknologi dan sumberdaya alam. Ruch, Fearon dan Witers
fuction is to recruitment train workers to fill production process according to the job
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap…, 2008
USU e-Repository © 2008
design and skill assessment performed by work-study analyts”. Tenaga kerja
dibutuhkan untuk melakukan transformasi dari bahan mentah menjadi barang jadi
jasa yang bernilai ekonomi untuk memenuhi kebutuhan manusia. Skala usaha akan
kecil akan membutuhkan jumlah tenaga kerja yang sedikit, dan sebaliknya
seperti ini sangat penting untuk melihat alokasi sebaran penggunaan tenaga kerja
selama proses produksi sehingga kelebihan tenaga kerjapada kegiatan tertentu dapat
dihindari.
lebihditentukan oleh pasar tenaga kerja, dalam hal ini dipengaruhi oleh
upah tenaga kerja serta harga outputnya (Nopirin 2000). Gitosudarmo (1998),
jasa. Tenaga kerja dalam tugasnya termotivasi dan akan berproduksi lebih giat
lagi bila diberi imbalan atau diberi upah yang memadai. Selain itu perusahaan
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap…, 2008
USU e-Repository © 2008
2. Jenis Tenaga Kerja
1. Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang secara langsung terlibat dalam
proses produksi dan biayanya dikaitkan pada biaya produksi atau pada barang
yang dihasilkan. Menurut Maher dan Dealin (1996) tenaga kerja langsung adalah
para pekerja yang benar-benar mengubah bahan baku menjadi barang jadi selama
proses produksi.
2. Tenaga kerja tak langsung adalah tenaga kerja yang tidak terlibat langsung
(Adisaputro 2000).
organisasi. Faktor yang harus diperhatikan adalah kesejahteraan karyawan, faktor ini
untuk memelihara tenaga kerja yang dimiliki dapat dilakukan dengan memotivasi
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap…, 2008
USU e-Repository © 2008
Suatu hal yang sangat penting dalam operasi, karena tidak ada sesuatu yang dapat
Diselesaikan tanpa manusia yang mengerjakan. Mengelola tenaga kerja yang baik
Bahan baku disebut juga bahan dasar yang dipergunakan untuk memproduk-
si suatu barang. Bahan baku merupakan bagian yang integral dari produk yang
2.2.2.4 Mesin
Mesin merupakan alat bantu untuk melakukan proses transformasi atau proses
sangat memegang peranan penting dalam proses pengolahan, karena tanpa adanya
mesin proses produksi tidak akan efisien, juga hasil yang didapat tidak optimal.
Kapasitas terpasang merupakan jumlah maksimum dari bahan baku yang dapat
output, jika input bertambah maka output juga meningkat. Beattie dan Taylor (1994)
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap…, 2008
USU e-Repository © 2008
fungsi produksi adalah sebuah diskripsi matematis atau kwantitatif dari
jumlah modal, jumlah tenaga kerja, jumlah kekayaan alam, dan tingkat teknologi
yang digunakan (Asnawi, 2002). Fungsi produksi akan berubah jika salah satu dari
keseluruhan variabel input berubah, fungsi produksi harus efisien secara teknis harus
tunduk pada the law of diminishing return. Perubahan besarnya output diperoleh
karena perubahan pemakaian input dapat diukur dengan suatu konsep elastisitas
independent.
tingkat output optimum yang bisa diproduksikan dengan sejumlah input tertentu atau
output tertentu. Fungsi produksi ditentukan oleh tingkat teknologi yang digunakan
dalam suatu perusahaan (Arsyad 1993). Proses produksi merupakan sistem yang
produksi serta mengarah pada produk yang dihasilkan sesuai dengan rencana, baik
mengukur efisiensi dari suatu proses produksi. Dalam proses produksi sejumlah
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap…, 2008
USU e-Repository © 2008
produk tertentu dapat diperoleh dengan menggunakan beberapa faktor produksi yang
memadukan berbagai faktor produksi agar tercapai suatu kondisi yang efisien.
Kondisi tersebut dapat digambarkan oleh fungsi produksi yang melihat hubungan
input yang digunakan dalam proses produksi, dapat diformulasikan secara umum
sebagai berikut :
Dimana :
Gasperz dalam Matthias Aroef (1991) terdapat tiga bentuk fungsi produksi
yaitu fungsi produksi Cobb Douglas, Log-log Inverse (LLI) dan Transdental (TRAN).
Josran dan Fathorozi (2003) mengemukakan tiga bentuk fungsi produksi yaitu fungsi
Elasticity of Substitution (CES). Dari beberapa bentuk fungsi produksi yang ada,
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap…, 2008
USU e-Repository © 2008
Sorkartawati dalam Joesran dan Fatorozi (2003) ada tiga alasan mengapa
fungsi produksi Cobb-Douglas banyak dipakai oleh para peneliti, yaitu :
1. Penyelesaian fungsi produksi Cobb-Douglas relatif mudah dibandingkan dengan
fungsi lainnya, misalnya lebih mudah ditransfer dalam bentuk linier.
2. Hasil pendugaan garis melalui fungsi produksi Cobb-Douglas akan menghasilkan
koefisien regresi yang sekaligus juga menunjukkan besaran elastisitas.
3. Besaran elastisitas tersebut sekaligus menunjukkan tingkat besaran Return to
Scale.
Apabila input tenaga kerja yang digunakan dalam proses produksi berarti
(total physical productivity of labor) atau disingkat dengan TP, produksi margin
(Average physical productivity of labor) atau disingkat AP dan sampai pada laba
Dalam proses produksi ini digunakan 2 input, yaitu input tenaga kerja (X1)
dan input capital (X2) sehingga fungsi produksi dapat disajikan sebagai berikut :
Hal ini berarti bahwa dalam penciptaan output digunakan kombinasi kedua
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap…, 2008
USU e-Repository © 2008
input yang kemudian diungkapkan sebagai kurva isokuan. Kurva yang menunjukkan
kombinasi input yang dipakai dalam proses produksi, yang menghasilkan output
banyak digunakan dalam bidang-bidang ekonomi maupun bidang produksi. Model ini
pertama kali diperkenalkan oleh Charles W.Cobb dan Paul H.Douglas pada tahun
⎛ P ⎞
Q = B0 ⎜ ∑ X iBi ⎟eu ……………………………………………….. (2.3)
⎝ i =1 ⎠
Fungsi produksi yang secara umum digunakan adalah dalam bentuk estimasi
Dimana :
Q = output
K = input modal
A0 = parameter estimasi
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap…, 2008
USU e-Repository © 2008
Dimana model diatas dapat ditransformasikan kedalam bentuk linier
Dari model fungsi produksi juga dapat diturunkan produk marjinal (PM) dan
satu input (Soekartawi dalam Joesran dan Fathorrozi, 2003), secara matematis dapat
∂Q Y
PM = = a0 Bi X iBi −1 = Bi .………………………………….. (2.6)
∂X i Xi
sebagai akibat dari perubahan input (Soekartawi dalam Joesran dan Fathorozi, 2003),
⎛ ∂Q ⎞⎛ X i ⎞
EQ. X i = ⎜⎜ ⎟⎟⎜⎜ ⎟⎟ = Bi …………………………………………… (2.7)
⎝ ∂X i ⎠⎝ Q ⎠
Analisis elastisitas input ini penting untuk menjelaskan input mana yang lebih
elastis dibanding dengan input lainnya. Disamping itu, sekaligus dapat diketahui
intensitas faktor produksinya, apakah bersifat tenaga kerja dan padat modal. Apabila
nilai b1>b2, maka proses produksi lebih bersifat padat kapital, dan sebaliknya.
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap…, 2008
USU e-Repository © 2008
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Morawa, Kabupaten Deli Serdang. Penelitian ini dilakukan mulai bulan September
2007 sampai Februari 2008 (dimulai dari persiapan usulan penelitian, pengumpulan
kuantitatif dan jenis penelitian ini adalah studi kasus yang didukung oleh survei
(Explanatory Research).
dengan karyawan maupun pimpinan yang berhak memberikan data dan informasi
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap…, 2008
USU e-Repository © 2008
2. Studi dokumentasi, yaitu berupa laporan keuangan PT.Flora Sawita
1. Data primer yaitu data yang diperoleh dari wawancara (interview) secara langsung
Sawita Chemindo.
2. Data sekunder yaitu data studi dokumentasi berupa laporan keuangan PT.Flora
Sawita Chemindo dan laporan produksi PT.Flora Sawita Chemindo dari tahun
2001 – 2005.
(X1), bahan baku (X2), tenaga kerja (X3) dan mesin (X4).
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap…, 2008
USU e-Repository © 2008
dalam pelaksanaan penelitian ini, diberikan definisi operasional variabel-variabel
yang akan diteliti dalam penelitian yaitu modal (X1), bahan baku (X2), tenaga kerja
(X3), mesin (X4) sebagai variabel bebas (independent variable) dan produksi
1. Modal (X1) adalah modal kerja meliputi kas, biaya bahan baku, biaya transport,
persediaan, piutang, dan lainnya yang terdapat dalam aktiva lancar. Dalam
penelitian ini modal kerja yang digunakan adalah modal kerja PT.Flora Sawita
Chemindo setiap bulan. Satuan modal kerja adalah milyar rupiah per bulan.
2. Bahan baku (X2) adalah seluruh bahan baku yang digunakan dalam penelitian,
3. Tenaga kerja (X3) adalah jumlah jam kerja karyawan pada departemen produksi
waktu tenaga kerja dalam penelitian ini adalah jam per bulan.
4. Mesin (X4) adalah rata-rata kapasitas mesin terpakai per jam yang berproduksi
Model analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap…, 2008
USU e-Repository © 2008
Regresi Linier Berganda (Multiple Regression Linier), yang dimodifikasi dari
linier logaritmatik.
(3.2)
Dimana :
Q = output Glycerine
b0 = konstanta
X1 = input modal
X2 = input bahan baku
X3 = input tenaga kerja
X4 = input mesin
b1 = elastisitas input modal
b2 = elastisitas input bahan baku
b3 = elastisitas input tenaga kerja
b4 = elastisitas input jam mesin
u = error term
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap…, 2008
USU e-Repository © 2008
3.8. Pengujian Asumsi Klasik
klasik yang merupakan dasar dalam model regresi linier berganda. Hal ini
heteroskedastisitas.
1. Analisis grafik, yaitu dengan melihat grafik Histogram dan grafik P-Plot yang
keputusan :
a. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal
b. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti arah garis
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap…, 2008
USU e-Repository © 2008
Kolmogorov-Smirnov (K-S). Apabila hasil atau nilai Kolmogorov-Smirnov
Uji multikolineritas dilakukan untuk melihat apakah ada variabel yang saling
berkorelasi pada variabel bebas (independent variable). Jika terjadi korelasi maka
1. Nilai Tolerance
Nilai tolerance, nilai outoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya
b. Jika nilai Variance Inflation Factor (VIF) < 10 maka tidak terdapat
Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linier ada
pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi, maka dinamakan problema
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap…, 2008
USU e-Repository © 2008
autokorelasi. Ghozali (2005) autokorelasi muncul karena observasi yang muncul
Keterangan :
Jika nilai dhitung berada diantara interval nilai du dan 4 – du maka tidak
terdapat autokorelasi, sebaliknya jika nilai dhitung berada diluar interval nilai du
Cara yang digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi yaitu
dengan melihat uji Durbin-Watson (DW test), hipotesis yang akan diuji :
Ha : ada autokorelasi (r ≠ 0)
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap…, 2008
USU e-Repository © 2008
3.8.4 Uji Heteroskedastisitas
lain tetap, maka disebut homokedastisitas dan jika varians berbeda disebut
terdapat pada scaterplot yang dihasilkan dari pengolahan data SPSS dengan dasar
Jika ada pola tertentu, seperti titik yang ada membentuk suatu pola tertentu
yang teratur (bergelombang, melebar, kemudian menyempit) maka telah
terjadi heteroskedastisitas. Jika ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar
diatas dan dibawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi
heteroskedastisitas.
Package for social Science (SPSS) versi 15.0 dan pengujian hipotesis menggunakan
regresi linier berganda, dimana akan terlihat pengaruh secara simultan maupun secara
parsial dengan analisis sebagai berikut :Untuk membuktikan hipotesis maka diguna-
Uji serempak (uji F), dengan maksud menguji apakah secara simultan
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap…, 2008
USU e-Repository © 2008
variabel bebas berpengaruh terhadap variabel tidak bebas, dengan tingkat keyakinan
95 % (α=0,05).
Chemindo Medan).
H1 : Paling sedikit ada satu bi ≠ 0 ; (Faktor produksi modal, bahan baku, tenaga
2
R /k
Fh =
(1 − R 2
) /n − k −1
n = jumlah sampel
Ftabel dengan tingkat resiko (level of significant) dalam hal ini 0,05 dan degree of
freedom = n-k-1.
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap…, 2008
USU e-Repository © 2008
3.9.2 Uji Parsial (uji t)
Uji parsial (uji t) untuk menguji pengaruh secara parsial antara variabel bebas
terhadap variabel tidak bebas dengan asumsi bahwa variabel lain dianggap konstan,
H0 : bi = 0 ; (Faktor produksi modal, bahan baku, tenaga kerja dan mesin tidak
Chemindo Medan.
H1 : bi ≠ 0; (Faktor produksi modal, bahan baku, tenaga kerja dan mesin berpenga-
ruh secara parsial terhadap produksi glycerine pada PT.Flora Sawita Chemindo
Medan.
bi
t hit =
sb i
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap…, 2008
USU e-Repository © 2008
3.9.3 Uji Koefesien Determinasi (R2)
Uji koefisien determinasi (R2), melihat berapa proporsi variasi dari variabel
Jk R
R2 =
Jk Y
Dalam hasil output SPSS maka yang menjadi patokan adalah Adjusted R
squared.
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap…, 2008
USU e-Repository © 2008
BAB IV
tahun 1995 oleh dua penghasil minyak kelapa sawit di Indonesia, yaitu
perkebunan kelapa sawit yang luas, terdapat dibeberapa daerah di Propinsi Sumatera
Utara dan Nanggroe Aceh Darussalam dengan kapasitas produksi 18 juta ton per
tahun.
menjadi produk yang bernilai tinggi. Produk yang bernilai tinggi tersebut antara lain
Fatty Acid dan Glycerine. Pengolahan minyak kelapa sawit menjadi produk yang
bernilai tinggi tersebut diolah dengan menggunakan teknologi canggih yang berasal
dari Jerman.
Minyak Fatty Acid dan Glycerine dapat diterima diberbagai belahan dunia dan
keuntungannya dapat diperoleh dalam jangka panjang. Secara keseluruhan produk ini
Sawita Chemindo didaur ulang sebelum dibuang kesaluran yang telah disediakan
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap…, 2008
USU e-Repository © 2008
Dalam rangka penanganan limbah ini selalu diadakan pemantauan atau
pengawasan 3 – 4 kali per tahun dan diadakan penelitian setiap hari oleh bagian
Chemindo telah dengan standar yang ditetapkan oleh badan penelitian mengenai
No.416/Menkes/PER/X/1990.
kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Lahan tempat berdirinya pabrik berukuran
265 x245 meter yang dibagi tiga bagian, yaitu lahan yang tertutup bangunan/material
kedap air yang digunakan untuk bangunan pabrik seperti Main Processing, Workshop
(Bengkel pemeliharaan), Utility (genset dan boiler), luasnya sekitar 864 meter
mesjid (Al Hidayah), kantin dan lain-lain, serta sarana jalan sebagai lalulintas
Bidang usaha PT.Flora Sawita Chemindo adalah Industri kimia asal nabati,
yaitu mengelola bahan yang berasal dari CPO (Crude Palm Oil), PKO (Palm Kernel
Oil) dan bahan penolong lain berupa katalis yang berasal dari perusahaan lain. Bentuk
produk yang dihasilkan antara lain Fatty Acid (Asam lemak) berupa lilin yang
dirajang dan terdiri dari Short Chain yaitu Caplylic Acid (C8) dan Capric Acid (C10),
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap…, 2008
USU e-Repository © 2008
Long Chain yaitu Lauric Acid (C12), Myristic Acid (C14), Palmific/Stearic Acid
seperti Korea, Arab Saudi, China, Singapura, India, Bangladesh dan juga negara-
negara Eropa dan Amerika. Produk Fatty Acid yang dihasilkan sebelum memasuki
pasar dikemas dalam paket berukuran 25Kg/bag, 600Kg/bag dan juga dalam ukuran
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap…, 2008
USU e-Repository © 2008
isotank. Permintaan langganan tidak selalu sama sehingga jenis paket untuk itu
harus dibuat berbagai ukuran dan jenis paketnya. Sedangkan glycerine dikemas
dalam drum berukuran 185 Kg/drum dan kemasan ini juga disesuaikan dengan
Bulan Tahun
(ton)
2001 2002 2003 2004 2005
Januari 1.210,50 1001 1002 1003 1001.09
Pebruari 2.056 1226.46 2136 1385.06 1311.47
Maret 1999 2136 1825.37 1121.57 1160.07
April 1850 1825.37 1289.66 1637.4 1313.65
Mei 1825.37 1839.61 1389.32 1634.11 1393.93
Juni 1268.36 1833.67 1622.16 1985 1830.9
Juli 1822.59 1685 2300 2000 1500
Agustus 1384.74 2136 2200 2100 1400
September 2136 1825.37 1900 1800 2136
Oktober 1825.37 1400.25 1895 1781.3 2136
November 1011.07 1302.5 1600 2136 1825.37
Desember 1.002.42 1208.28 1400 1825.37 1500
Jumlah 19.393.43 19.420.01 20.560.25 20.409.31 18.509.48
Sumber : Laporan Produksi dan Persediaan PT.Flora Sawita Chemindo 2001 - 2005
dimana dari data yang diperoleh produksi glycerine periode 2001-2005 menunjukkan
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap…, 2008
USU e-Repository © 2008
Dari Tabel 4.2 terlihat bahwa produksi glycerine pada tahun 2002
menurun sebesar 2,97%, tahun 2003 naik sebesar 9,16%, tahun 2004 juga
PT.Flora Sawita Chemindo tidak stabil, dimana pada tahun 2002 dan 2005
pertumbuhan produksi menurun dan tahun 2003 dan 2004 mengalami kenaikan.
Pertumbuhan yang naik turun ini disebabkan oleh beberapa faktor antara lain
2004 yaitu sebesar 20.506.25 ton dan produksi glycerine terendah terjadi pada
faktor produksi diantaranya modal, tenaga kerja, bahan baku dan mesin.
Perkembangan faktor produksi selama kurun waktu 2001 sampai 2005 ini dapat
Dari Tabel 1.1 dapat dilihat bahwa 2002 sampai 2004 modal kerja mengalami
kenaikan yang cukup stabil dan tahun 2005 mengalami penurunan sebesar 22%, hal
oleokimia. Untuk bahan baku tahun 2002 dan 2005 mengalami penurunan yang
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap…, 2008
USU e-Repository © 2008
Tenaga kerja yang dimiliki PT.Flora Sawita Chemindo konstan dari tahun
ketahun. Perkembangan yang terjadi terlihat dari jumlah jam kerja tenaga kerja,
bukan dari jumlah tenaga kerja. Perusahaan mengambil kebijakan ini karena bahan
baku yang akan diolah setiap bulannya tidak stabil, dimana pada bulan-bulan tertentu
PT.Flora Sawita Chemindo memiliki jam kerja dengan 3 shift. Shift pertama
dimulai dari jam 00.00 – 12.00 Wib dan shift kedua produksi kembali berjalan dari
jam 08.00 – 16.00 Wib, shift ketiga dimulai dari jam 16.00 – 00.00 Wib.
pertahun sekitar 25 ton, jumlah ini sangat jauh dibawah kapasitas mesin
terpakai yaitu 24-34 ton/jam dan kapasitas mesin terpasang 44 ton/jam. Hal ini
dapat disebabkan oleh faktor umur mesin dan kurangnya perawatan dan kerja
sama tim dalam menangani terjadinya losses mesin. Faktor lain juga disebabkan
Syarat suatu model regresi linier berganda dikatakan baik jika model
tersebut terbebas dari asumsi klasik yang terdiri dari normalitas, autokorelasi,
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap…, 2008
USU e-Repository © 2008
4.2.1. Uji Normalitas
Pengujian normalitas data dalam penelitian ini hanya akan dideteksi melalui
analisa grafik yang dihasilkan melalui perhitungan regresi dengan perangkat lunak
pengolahan SPSS versi 15.0 dapat dilihat pada Gambar 4.1 dibawah ini :
Histogram
20
15
Frequency
10
Mean =-1.18E-14
Std. Dev. =0.966
0 N =60
-3 -2 -1 0 1 2 3
Regression Standardized Residual
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap…, 2008
USU e-Repository © 2008
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual
Dependent Variable: Ln(Y)
1.0
0.8
Expected Cum Prob
0.6
0.4
0.2
0.0
0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0
Observed Cum Prob
asumsinormalitas hal ini dapat dilihat dari histogram yang tidak condong kekiri
maupun kekanan dan normal P-plot yang menggrafikkan titik-titik yang menyebar
produksi oleokimia.
ditemukan adanya korelasi diantara variabel bebas. Model regresi yang baik
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap…, 2008
USU e-Repository © 2008
seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel bebas. Hasil pengujian
Collinearity Statistics
Model
Tolerance VIF
1 (Constant)
Ln(Modal) .587 1.704
Ln(Bahan baku) .273 3.659
Ln(Tenaga kerja) .351 2.849
Ln(Mesin) .401 1.579
a Dependent Variable: Ln Q
Sumber : Hasil Penelitian, 2008 (Data diolah)
Dari Tabel 4.3 menunjukkan variabel bebas yaitu variabel modal, tenaga
kerja, bahan baku dan mesin memiliki nilai Variance Inflation Faktor (VIF) lebih
kecil dari 5 dengan nilai Tolerance lebih kecil dari 1. Dengan demikian dapat
test. Hasil perhitungan SPSS Versi 15.0 dapat dilihat pada Tabel 4.4 sebagai berikut:
dengan tingkat signifikan 0,05 dengan jumlah sampel N = 60 dan variabel bebas (k
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap…, 2008
USU e-Repository © 2008
= 4), maka dapat ditentukan Durbin-Watson tabel yaitu dengan dL sebesar 1,444 dan
du sebesar 1,727. Nilai DW 1,074 lebih kecil dari batas atas (dU) 1,727 dan kurang
dari 4 - dU yaitu 2,273 maka keputusan yang diambil menerima H0, sehingga
variance residual suatu periode pengamatan ke periode pengamatan yang lain atau
Residual nilai tersebut. Sehingga model juga terbebas dari heteroskedasitas hal ini
dapat dilihat pada scatterplot yang menggrafikkan titik data yang menyebar dan tidak
mengumpul membentuk suatu pola tertentu. Hal ini dapat dilihat pada Gambar 4.3
sebagai berikut:
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap…, 2008
USU e-Repository © 2008
Scatterplot
2
Regression Standardized Predicted
0
Value
-1
-2
-3
-3 -2 -1 0 1 2
Regression Studentized Residual
parsial dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Pengujian secara parsial masing-
produksi oleokimia. Untuk uji parsial digunakan uji t dengan ketentuan apabila hasil
thitung lebih besar dari ttabel maka keputusan yang diambil H0 ditolak dan H1 diterima,
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap…, 2008
USU e-Repository © 2008
dan sebaliknya. Sedangkan untuk pengujian serempak digunakan uji F dengan
ketentuan Fhitung lebih besar dari Ftabel keputusan yang diambil H0 ditolak dan H1
menggunakan perangkat lunak SPSS versi 15.0, maka diperoleh persamaan regresi
produksi.
Coefficientsa
Unstandardized Standardidzed
Coefficients Coeficients Sig.
Std.
Model B Error Beta t
1 (Constant) -.376 .486 -.772 .443
Ln(Mo dal) .079 .033 .121 2.404 .020
Ln(Bahan baku) .525 .078 .531 6.708 .000
Ln(Tenaga kerja) .271 .065 .254 4.182 .000
Ln(Mesin) .382 .158 .120 2.410 .019
a. Dependent Variabel : LNQ
berikut:
dimana :
Ln Q = Produksi Glycerine
Ln X 1 = Modal (Ln K)
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap…, 2008
USU e-Repository © 2008
Ln X 2 = Bahan Baku (Ln BB)
Ln X 4 = Mesin (Ln M)
Pengaruh variabel bebas (modal, tenaga kerja, bahan baku dan mesin) secara
serempak dapat dihitung dengan menggunakan uji F. Hasil pengujian dapat dilihat
Sum of
Model df Mean Square F Sig.
Squares
1 Regression 3.425 4 .856 451.196 .000(a)
Residual .104 55 .002
Total 3.529 59
Sumber : Hasil Penelitian, 2008 (Data diolah)
Dari Tabel 4.6 diperoleh nilai Fhitung sebesar 451,196 dengan tingkat
kepercayaan 95% (α = 0,05), dari tabel nilai kritis distribusi F dengan derajat
sebesar 2,57, karena Fhitung lebih besar dari Ftabel maka H0 ditolak dan terima H1
artinya secara bersama-sama (serempak) variabel modal, tenaga kerja, bahan baku
Hasil ini menunjukkan bahwa faktor input produksi yang terdiri dari modal,
tenaga kerja, bahan baku dan mesin berpengaruh nyata terhadap produksi
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap…, 2008
USU e-Repository © 2008
glycerine. Dengan kata lain bahwa tanpa adanya input produksi akan mengakibatkan
Hasil uji pengaruh variabel modal, tenaga kerja, bahan baku dan mesin secara
Unstandardized Standardidzed
Coefficients Coeficients Sig.
Std.
Model B Error Beta t
1 (Constant) -.376 .486 -.772 .443
Ln(Mo dal) .079 .033 .121 2.404 .020
Ln(Bahan baku) .525 .078 .531 6.708 .000
Ln(Tenaga kerja) .271 .065 .254 4.182 .000
Ln(Mesin) .382 .158 .120 2.410 .019
Sumber : Hasil Penelitian, 2008 (Data diolah)
Dari Tabel 4.7 terlihat untuk variabel ln X1 (modal) diperoleh nilai thitung
sebesar 2,404 dengan tingkat kepercayaan 95% (α=0,05), derajat kebebasan (df =
55) dari tabel distribusi t student diperoleh ttabel sebesar 1,674 dan hasil signifikansi t
sebesar 0,020 juga menunjukan lebih kecil dari α = 0,05. Sehingga diperoleh thitung
lebih besar dari ttabel dan sig. t lebih kecil 0,05 maka dapat dikatakan variabel modal
input modal terhadap produksi glycerine PT.Flora Sawita Chemindo Medan yang
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap…, 2008
USU e-Repository © 2008
artinya jika kenaikan modal setiap 1 (satu) persen dengan mengasumsikan input lain
(tenaga kerja, baha baku dan mesin) konstan, hanya akan meningkatkan produksi
derajat kebebasan (df = 55) dari tabel distribusi t student diperoleh ttabel sebesar
1,674 dan hasil signifikansi t sebesar 0,000 juga menunjukkan lebih kecil α
= 0,05. Sehingga diperoleh thitung lebih besar dari ttabel dan sig. t lebih kecil 0,05
maka dapat dikatakan variabel bahan baku (ln X2) mempunyai pengaruh yang
Medan yang artinya jika kenaikan bahan baku setiap 1 (satu) persen dengan
mengasumsikan input lain (modal, tenaga kerja dan mesin) konstan hanya akan
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap…, 2008
USU e-Repository © 2008
peningkatan produksi optimal dan RTS industri besar dan sedang di Nanggroe Aceh
Darussalam (NAD).
Dari Tabel 4.7 terlihat untuk variabel ln X3 (tenaga kerja) diperoleh nilai thitung
sebesar 4,182 dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05), derajat kebebasan (df =
55) dari tabel distribusi t student diperoleh ttabel sebesar 1,674 dan hasil signifikansi t
sebesar 0,000 ini menunjukan nilai sig. t lebih kecil dari α = 0,05. Karena thitung lebih
besar dari ttabel maka dapat dikatakan variabel tenaga kerja (ln X3) berpengaruh
diartikan bahwa terdapat pengaruh jam kerja tenaga kerja terhadap produksi
glycerine.
input tenaga kerja terhadap produksi oleokimia PT.Flora Sawita Chemindo Medan
yang artinya jika kenaikan setiap 1 (satu) persen jam kerja tenaga kerja dengan
Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat Ruch, Fearon dan Witers (1992)
yang menyatakan bahwa produksi tidak akan dapat berjalan tanpa ada manusia atau
tenaga kerja. Hasil penelitian ini juga sesuai dengan penelitian terdahulu yang
dilakukan oleh Sulistiawan (2001) yang menyatakan bahwa tenaga kerja berpengaruh
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap…, 2008
USU e-Repository © 2008
4.3.2.4.Pengaruh Mesin Terhadap Produksi Oleokimia
Dari Tabel 4.7 pengaruh variabel ln X4 (mesin) diperoleh nilai thitung sebesar
2,410 dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05), derajat kebebasan (df = 55) dari
tabel distribusi t student diperoleh ttabel sebesar 1,674 dan hasil signifikansi t sebesar
0,019 ini menunjukkan nilai sig. t lebih kecil α = 0,05, karena thitunng lebih besar dari
ttabel maka dapat dikatakan variabel mesin (ln X4) berpengaruh signifikan terhadap
produksi glycerine.
input mesin terhadap produksi oleokimia PT.Flora Sawita Chemindo Medan yang
artinya jika kenaikan 1 (satu) persen kapasitas mesin dengan mengasumsikan input
lain konstan, hanya akan meningkatkan produksi oleokimia sebesar 0,382 persen.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh
Dari Tabel 4.8 nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,970 menunjukkan
bahwa 97% variasi modal, tenaga kerja, bahan baku dan mesin mampu
variabel lain yang tidak diteliti. Dengan kata lain masih ada beberapa input
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap…, 2008
USU e-Repository © 2008
produksi antara lain bahan penolong (zat kimia), manajerial, informasi dan
Temuan empiris menunjukan bahwa bahan baku lebih dominan, hal ini dapat
dilihat dari nilai Unstandarized Coeffecients bahan baku (X2) 0,525 sedangkan nilai
kerja (X3) 0,271 dan nilai Unstandarized Coefficients mesin (X4) 0,382. Dengan
demikian bahan baku menunjukkan pengaruh yang lebih besar terhadap upaya
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap…, 2008
USU e-Repository © 2008
BAB V
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut :
produksi modal, tenaga kerja, bahan baku dan mesin yang digunakan dalam
signifikan terhadap produksi glycerine dan hasil uji parsial menunjukkan bahwa
variabel modal, bahan baku, tenaga kerja dan mesin juga berpengaruh signifikan
terhadap produksi oleokimia, artinya modal, bahan baku, tenaga kerja dan mesin
faktor produksi yang paling dominan adalah bahan baku, artinya penggunaan
5.2. Saran
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap…, 2008
USU e-Repository © 2008
maka disarankan beberapa hal yang didasari dari hasil temuan pada penelitian ini,
sebagai berikut :
keterampilan tenaga kerja serta penggunaan mesin dengan teknologi yang tepat
guna.
2. Oleh karena bahan baku merupakan faktor produksi yang paling dominan
konsistensi, sehingga jam kerja tenaga kerja dan kapasitas mesin, dapat terpakai
secara efektif .
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap…, 2008
USU e-Repository © 2008
DAFTAR PUSTAKA
Arsyad, Lincolin, 1996, Ekonomi Manajerial, Edisi Ketiga, Penerbit Balai Pustaka,
Fakultas Ekonomi, Yogyakarta.
Beatie R, Bruce dan Robert C Taylor, 1994, Ekonomi Produksi, UGM Press,
Yogyakarta
Daryanto, 1996, Dasar-dasar Teknik Mesin, Cetakan Ketiga, Penerbit Rineka Cipta,
Jakarta.
Frank, Robert. H, 1997. Microeconomic and Behavior, Third Edition, The MacGraw-
Hill Companies, Inc, New York.
Ghozali, Imam, 2005, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Penerbit
Universitas Diponegoro, Semarang.
Husnan, Suad dan Pudjiastuti Enny, 2002, Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Edisi
Ketiga, Penerbit Akademi Manajemen Perusahaan YKPN, Yogyakarta.
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap…, 2008
USU e-Repository © 2008
Herjanto, Eddy, 2004, Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi Kedua, Penerbit
Grasindo, Jakarta.
Joesran dan Fathorrozi, 2003, Teori Ekonomi Mikro. Edisi Pertama, Penerbit
Salemba Empat, Jakarta.
Maher, Michael W and Edward B Dealin, 1996, Akutansi Biaya, Jilid I, Edisi
Keempat, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Miller, R.L. dan Mainers, R.E. 1994, Teori Ekonomi Mikro Intermediate, Terjemahan
Haris Munandar, Penerbit PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Nopirin, 2000, Pengantar Ilmu ekonomi Makro dan Mikro, Edisi Pertama. Balai
Pustaka Fakultas Ekonomi, Yogyakarta.
Putong, Iskandar, (2002), Pengantar Ekonomi Mikro dan Makro. Edisi Kedua.
Penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta.
Pappas, James L dan Mark Hirschey, Alih bahasa 1995, Ekonomi Manajerial. Jilid I,
Edisi Keenam, Penerbit Binarupa Aksara, Jakarta.
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap…, 2008
USU e-Repository © 2008
Santoso, Singgih, 2004, Buku Latihan SPSS Statistik Non Parametrik, Cetakan
Keempat, Penerbit PT.Elex Media Komputido, Jakarta.
Soekartawi, 2002, Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian : Teori dan Aplikasi, Edisi
Kedua, Cetakan Keempat, Penerbit PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Sudarmo, Indriyo Gito, 1998, Sistem Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Edisi
Kedua, Penerbit BPFE, Yogyakarta.
Bukan Buku :
Aliasuddin, 2002, Produksi Optimal dan RTS Industri Besar dan Sedang di NAD.
Jurnal Riset ekonomi dan manajemen, Vol.2. No. 2, Penerbit ISEI Cabang
Surabaya.
Lains, Alfians 1990, Elastisitas Fungsi Produksi Pada industri Semen di Indonesia,
Jurnal Ekonomi dan Keuangan Indonesia, Vol.38, No.3, 1990.
Uun Novalia, 2006, Pengaruh Faktor Produksi modal, tenaga kerja, bahan baku dan
mesin terhadap volume produksi CPO PT.Monopoli Raya.Tesis (tidak
dipublikasikan), Universitas Sumatera Utara.
Internet :
Asnawi, Robert, 2002, Analisis Fungsi Produksi Usahatani Ubikayu dan Industri
Tepung Tapioka Rakyat di Provinsi Lampung, Balai Pengkajian Teknologi
Pertanian Lampung, www.google.com, diakses tanggal 14 Juni 2007.
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap…, 2008
USU e-Repository © 2008
Sahara, Dewi , Yusuf dan Sahardi, 2004, Pengaruh Faktor Produksi Pada Usahatani
lada di Sulawesi Tenggara (Kasus Integrasi Lada-Ternak di Kec. Landano,
Kab. Kendari), Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian
Vol.7, No.2, pp.139-145, diakses tanggal 14 Juni 2007.
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap…, 2008
USU e-Repository © 2008