Bahan superkonduktor adalah suatu bahan yang dapat mengalirkan arus listrik tanpa
tahanan listrik sedikitpun (R = 0). Bahan ini terdiri dari campuran unsur-unsur tertentu yang dapat
mengalirkan arus listrik tanpa adanya tahanan pada suhu yang sangat rendah. Arus yang mengalir
pada rangkaian tertutup dari bahan superkonduktor akan terus mengalir selamanya.
c) Efek Meissner
Ketika superkonduktor ditempatkan di medan magnet luar yang lemah, medan magnet
akan menembus superkonduktor pada jarak yang sangat kecil dan dinamakan London Penetration
Depth. Pada bahan superkonduktor umumnya London Penetration Depth sekitar 100 nm. Setelah
itu medan magnet bernilai nol. Peristiwa ini dinamakan Efek Meissner dan merupakan krakteristik
dari superkonduktor. Efek Meissner adalah efek dimana superkonduktor menghasilkan medan
Farhan Naufal Perdana
1303187022
1 D3K PLN A
magnet. Efek Meissner ini sangat kuat sehingga sebuah magnet dapat melayang karena ditolak
oleh superkonduktor. Medan magnet ini juga tidak boleh terlalu besar. Apabila medan magnetnya
terlalu besar, maka efek Meissner ini akan hilang dan material akan kehilangan sifat
superkonduktivitasnya.
Contoh gambar efek meissner pada Bahan Superkonduktor :
b) Bahan Superkonduktor
Bahan semikonduktor yang pertama ditemukan adalah raksa oleh Heike Kammerlingh
Onnes pada tahun 1911. Selain merkuri, ternyata beberapa unsur-unsur lainnya juga menunjukkan
sifat superkonduktor dengan harga Tc yang berbeda. Beberapa contoh bahan superkonduktor yang
berhasil ditemukan dan suhu kritisnya dapat dilihat pada tabel berikut,
d) Kelas Superkonduktor
Kelas I, (Low Temperature Superconductor) adalah bahan yang harus berada pada suhu
yang sangat rendah untuk memiliki sifat superkonduktor.
Kelas II (High Temperature Superconductor) adalah bahan yang dapat berada pada suhu
diatas bahan kelas I untuk menjadi superkonduktor.
e) Teori BCS
Pemahaman tentang superkonduktivitas diteliti lebih jauh pada tahun 1957 olehtiga
fisikawan Amerika, John Bardeen, Leon Cooper dan John Schrieffer, melaluiteori mereka yang
disebut teori BCS. Teori BCS menjelaskan superkonduktivitas pada suhu mendekati nol mutlak.
Cooper membuktikan bahwa kisi vibrasi atomsecara langsung mempengaruhi arus. Mereka
memaksa electron untuk berpasangan dan dapat melewati semua penghambat yang menimbulkan
resistansi(hambatan) pada konduktor. Gabungan electron ini dikenal dengan pasanganCooper
(Cooper pairs). Cooper dan teman-temannya tahu bahwa electron yang normalnya saling tolak
menolak, akan mengalami tarik menarik padasuperkonduktor. Jawaban dari masalah ini ditemukan
pada phonon, paketgelombang bunyi yang ada pada kisi yang bervibrasi. Walaupun vibrasi kisi ini
tidak dapat didengar, perannya sebagai moderator sangat diperlukan.
Pemanfaatan Superkonduktor
Dasar penggunaan semikonduktor adalah terbentuknya sambungan p-n (p-n juncktion),
dimana semikonduktor tipe-p dan tipe-n digabungkan yang merupakan dasar terjadinya terjadinya
revolusi industri akibat ditemukan transisistor oleh wiliam Shocklye, John Barden dan Walter
Brattain di laboratorium Bell pada tahun 1948. Pemanfaatan superkonduktor antara lain :
a) Kabel Listrik
Dengan menggunakan bahan superkonduktor, maka energi listrik tidak akan mengalami
disipasi karena hambatan pada bahan superkonduktor bernilai nol (lebih tepatnya mendekati 0)
sehingga penggunaan energi listrik akan semaki efektif.
Prinsip kerja dari kereta Maglev ini adalah memanfaatkan gaya angkat magnetik pada
relnya yang di akibatkan oleh efek Meissner yaitu pengankatan Magnet oleh Superkonduktor
sehingga terangkat sedikit ke atas,
Dapat mendeteksi medan magnet sangat kecil. Dipakai mencari minyak dan mineral.
e) Generator
Generator konvensional yang menggunakan kawat tembaga memiliki efisiensi 98,5-99,0
persen, sedangkan generator superkonduktor efisiensinya dapat mencapai 99,6 persen. Hal ini
disebabkan superkonduktor dapat menghasilkan medan magnet sangat kuat sehingga generator
dapat dibuat dengan ukuran lebih kecil dari yang konvensional. Jepang telah menciptakan
generator superkonduktor berdaya 70 MW.