YAYUK FATHONAH
NIM. P1337425216054
1
2
semua tingkat seluler, organ, dan sistem. Hal ini mengakibatkan terjadinya
peningkatan kejadian penyakit pada lansia, baik akut maupun kronik.
Meningkatnya gangguan penyakit pada lansia dipengaruhi oleh salah satu faktor
yaitu status kesehatan pada mulutnya yang dapat memengaruhi kualitas hidupnya.
Studi di negara maju menunjukkan bahwa gangguan mulut merupakan kelainan
bersifat kronik yang sering dijumpai pada lansia seperti karies gigi, kehilangan gigi
dan penyakit periodontal. Gejala dari penyakit mulut dapat berupa rasa sakit,
infeksi dan terganggunya fungsi mengunyah, sehingga dapat menurunkan kualitas
hidup lansia tersebut. Kelainan kronik pada mulut lansia dapat terjadi akibat
rendahnya kunjungan pemeriksaan ke pusat kesehatan gigi atau tenaga profesi
kedokteran gigi lainnya (Wangsarahardja dkk, 2007).
Berdasarkan Riskesdas 2018 menyebutkan bahwa usia 55-64 tahun sejumlah
61,9% mempunyai masalah kesehatan gigi dan mulut dan hanya 9,8% yang
menerima perawatan dari masalah kesehatan gigi dan mulut yang dimiliki. Namun
dari usia tersebut sebesar 95,4% tidak mengunjungi pelayanan kesehatan gigi dan
mulut. Padahal seperti yang kita ketahui melalui upaya yang sudah dilakukan
pemerintah untuk meningkatkan kesehatan gigi dan mulut melalui pendekatan dari
tenaga kesehatan gigi dan mulut maupun kader-kader kesehatan gigi dan mulut
yang berperan dalam pemantauan kesehatan gigi lansia dalam kegiatan posyandu
lansia.
Hasil survei pendahuluan di Posyandu Lansia X, menunjukkan bahwa dalam
12 bulan terakhir 95,4% lansia tidak mengunjungi layanan kesehatan gigi dan
mulut di Posyandu Lansia X. Dari uraian diatas, disini saya tertarik untuk
melakukan penelitian tentang faktor apakah yang memengaruhi pemanfaatan
pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada lanisa di Posyandu Lansia X.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, timbul suatu pertanyaan “Faktor-faktor apa
yang memengaruhi pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada lansia
di Posyandu Lansia X?”
3
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui faktor yang mempengaruhi pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi
dan mulut pada lansia di Posyandu Lansia X.
2. Tujuan Khusus
a. Menganalisa pengaruh pengetahuan, pendidikan serta sikap terhadap
pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut lansia di Posyandu Lansia
X.
b. Menunjukkan pengaruh dukungan keluarga dan kader kesehatan gigi dan
mulut terhadap pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut lansia di
Posyandu Lansia X.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperluas pengetahuan dalam ilmu
pengetahuan kesehatan khususnya dibidang kesehatan gigi dan mulut berkaitan
dengan pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada lansia.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan mampu memperluas ilmu pengetahuan
ilmiah tentang faktor pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut pada
lansia di Posyandu Lansia.
b. Bagi Akademik
Hasil penelitian ini diharapkan mampu menambah bahan pustaka dan
informs dalam pengembangan ilmu khususnya dibidang kesehatan gigi dan
mulut.
c. Bagi Masyarakat
Hasil penelitian ini diharapkan mampu menambah pengetahuan dan
masukan bagi masyarakt terutama lansia untuk meningkatkan pemanfaatan
pelayanan kesehatan gigi dan mulut.
E. Keaslian Penelitian
Penelitian ini mempunyai kaitan dengan penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya antara lain :
Tabel 1.1 Keaslian Penelitian
Nama Peneliti,
No Judul Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian
Tahun
1. Ni Nyoman Dewi Faktor-faktor yang berhubungan Jenis penelitian Explanatory Hasil penelitian tersebut
Supariani, 2013 dengan pemanfaatan pelayanan Reasearch dengan menunjukkan jika variable
kesehatan gigi dan mulut di pendekatan Cross Sectional. yang tidak berhubungan
poliklinik gigi RSUD dengan pemanfaatan
Kabupaten Badung pelayanan kesehatan gigi dan
mulut di Rumah Sakit yaitu
variable umur, jenis kelamin,
pengetahuan tentang
pelayanan kesehatan gigi dan
mulut, sedangkan variable
yang berhubungan adalah
pekerjaan dengan p value =
0,00; image rumah sakit
dengan p value = 0,00; image
tenaga kesehatan dengan p
value = 0,00; artinya ada
hubungan yang bermakna
dengan pemanfaatan
4
Nama Peneliti,
No Judul Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian
Tahun
2. Hendri Purwadi, Faktor yang memengaruhi Jenis penelitian ini adalah Hasil uji chi square
Hamam Hadi, M.Nur pemanfaatan posyandu lansia di penelitian deskriptif analitik menujukkan variabel jenis
Hasan. Imogiri Kabupaten Bantul. dengan rancangan Cross kelamin (0,000), status
Sectional. perkawinan (p=0,018),
2013 persepsi sehat sakit
(p=0,000), persepsi kualitas
pelayanan (p=0,000) ada
pengaruh terhadap
pemanfaatan posyandu lansia.
Sedangkan variabel umur
(0,774), pendidikan
(p=0,059), pekerjaan (p=1),
5
Nama Peneliti,
No Judul Penelitian Metode Penelitian Hasil Penelitian
Tahun
6
7
Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang sudah ada terletak pada
1. Judul : Faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan
pelayanan kesehatan gigi dan mulut lansia pada
Posyandu Lansia X.
7. Analisis Data :
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Lansia
Pengertian / Definisi Lansia
Klasifikasi Lansia
2. Posyandu Lansia
Pengertian / Definisi Posyandu Lansia
Penyelenggaraan posyandu
Lokasi posyandu
Tujuan posyandu lansia
Mekanisme pelayanan posyandu lansia
Bentuk pelayanan posyandu lansia
3. Sikap
Pengertian
Komponen sikap
Tingkat sikap
Faktor yang mempengaruhi sikap
4. Dukungan Sosial
Pengertian
Aspek dukungan sosial
Fungsi dukungan sosial
Sumber dukungan sosial
Manfaat dukungan social
5. Kader Posyandu
Definisi kader posyandu
Peran kader posyandu
Motivasi kader posyandu
6. Perilaku Kesehatan/ Perilaku Hidup Sehat
8
9
B. Kerangka Teori
LANSIA
Kebiasaan dalam
menjaga kesehatan gigi
dan mulut:
A. Kerangka Konsep
B. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian survey analitik dengan
rancangan cross sectional. Penelitian ini merupakan penelitian survey analitik
cross sectional karena penelitian ini bertujuan untuk mempelajari dinamika
korelasi antara faktor-faktor risiko dengan efek, dengan cara pendekatan,
observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point time
approach) (Notoatmodjo, 2012)
10
11
C. Subjek Penelitian
1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti
(Notoatmodjo, 2012). Populasi dalam penelitian ini adalah semua lansia di
lingkungan kerja Posyandu Lansia X di Desa N baik yang memanfaatkan
pelayanan di posyandu lansia ataupun tidak
2. Sampel
Sampel adalah sebagian yang diambil di seluruh objek yang diteliti dan
dianggap mewakili seluruh populasi. Pengambilan sampel menggunakan
teknik sampling random sederhana (Simple Random Sampling). Sampel
acak sederhana adalah sebuah sampel yang diambil sedemikian rupa
sehingga setiap unit penelitian atau satuan elementer dari populasi
mempunyai kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel.
(Notoatmodjo,2012)
a. Besar sampel dan teknik sampling
𝑁
𝑛=
1 + 𝑁(𝑑)2
Keterangan:
n : Jumlah sampel
N : Jumlah populasi
d : Tingkat signifikasi = 10% (0,1)
Jadi misal jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 120
lansia, maka jumlah sampelnya adalah
60
𝑛=
1+60(0,1)2
n = 37,5
≈ 38 responden
b. Kriteria Sampel
1) Kriteria Inklusi
12
3. Variabel Terkendali
Variabel terkendali dalam penelitian ini adalah lansia di ligkungan
posyandu Lansia X Desa N usia 55-64 tahun.
4. Variabel Tidak Terkendali
Variabel tidak terkendali dalam penelitian ini adalah status perkawinan,
tingkat pendidikan, pekerjaan dan lokasi posyandu.
E. Definisi Operasional Variabel Penelitian
F. Instrument Pengukuran
Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai instrumen. Daftar pertanyaan
dalam kuesioner menggunakan teknik wawancara dan bersifat tertutup yaitu
responden menjawab pertanyaan yang telah disusun oleh peneliti dan
responden menjawab pilihan alternatif jawaban yang tersedia.
Tabel 3.2 Instrumen Penelitian
Variabel pengaruh
Variabel terpengaruh
g. Penyajian data
Data disajikan dalam bentuk tabel.
2. Analisis Data
a. Analisis Univariat
Hasil data penelitian berupa skor nilai dari variabel motivasi yang
dikonversi menjadi data kategorik akan diolah dengan menggunakan
program aplikasi statistik komputer SPSS. Kemudian dilakukan analisis
univariat untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik setiap
variabel penelitian dengan distribusi frekuensi yang ditampilkan dalam
bentuk tabel. Variabel terdiri dari sikap tentang fungsi dan manfaat
posyandu, dukungan social dan peran kader serta pemanfaatan
posyandu lansia.
b. Analisis Bivariat
Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui faktor apa yang
mempengaruhi pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut di
posyandu lansia. Karena dalam penelitian ini hendak mengetahui
faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap pemanfaatan
pelayanan kesehatan gig dan mulut di posyandu lansia.
I. Jadwal Penelitian
Adapun rencana pelaksanaan penelitian yang tertuang dalam jadwal
penelitian tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pemanfaatan pelayanan
kesehatan gigi dan mulut pada lansia di posyandu lansia X.