Anda di halaman 1dari 3

DETEKSI DINI PADA KANKER SERVIKS

Tanya Skata edisi 31 Januari 2018

1 Dok, apabila berhubungan intim dari remaja apa dapat meningkatkan resiko kanker
serviks ?

Jawaban : Bisa. Berhubungan intim di usia remaja merupakan salah satu faktor resiko
terjadinya kanker serviks. Dimana usia 15-20 tahun merupakan periode rentan dari timbulnya
kanker pada serviks.

2. Dok, jika saya sudah menikah namun belum suntik vaksin HPV, bagaimana yah??

Jawaban : Pada dasarnya vaksin hpv paling baik diberikan pada mereka yang belum akti secara
seksual, karena vaksin HPV akan bekerja lebih maksimal apabila diberikan sebelum terjadinya
kontak dengan virus HPV, Tetapi, bagi semua orang dewasa yang sudah menikah dan aktif
secara seksual dan belum pernah divaksinansi disarankan untuk segera melakukan vaksinasi.

3. Apakah papsmear boleh dilakukan kepada perempuan yang virgin? Kalau tidak ada metode
lain kah?

Jawaban : Sebnernya pemeriksaan dini untuk kanker serviks ditujukan bagi yang sudah pernah
melakukan hubungan seksual yaitu pemeriksaan pap smear dan iva test, sehingga pagi
perempuan yang masih virgin belum perlu untuk melakukan pemeriksaan pap smear.

4. Dok apa penyebab bisa terjadinya kanker serviks?

Jawaban : Penyebab utama dari terjadinya kanker serviks yaitu karena adanya infeksi virus
HPV pada serviks. Infeksi virus ini bisa ditularkan pada saat berhubungan seksual sehingga
penggunaan kondom bisa menjadi salah satu cara untuk mecegah penularan virus ini.
5. Apakah jika sudah pernah vaksin cervarix, maka tidak akan terkena kanker serviks?

Jawaban : Sebenarnya masih bisa saja karena vaksinasi itu berfungsi untuk mecegah
terjadinya infeksi HPV ditambah lagi waktu mulainya pemberiaan vaksin cukup berpengaruh
terhadapa kinerja dari vaksin tersebut, tetapi dapat dipastikan bahwa setelah melakukan
vaksinasi dapat mengurangi resiko terjadinya kanker serviks. Oleh karena itu perlu rutin
dilakukan skrining rutin dan kelengkapan jadwal vaksinasi.

6. Apakah keputihan bisa memicu kanker serviks ?

Jawaban : Tidak, karena keputihan itu merupakan sebuah gejala dan bukan penyebab
terjadinya kanker serviks. Keputihan itu dapat bersifat normal dan tidak normal. Keputihan
yang normal itu berwarna bening, tidak berbau, dan muncul saat masa subur dan juga saat
awal mau haid. Sedangkan keputihan yang bersifat abnormal itu berbau menyengat, dengan
warna yang abnormal ( tidak bening), ataupun disertai darah / bercak darah. Apabila
keputihan yang keluar menunjukkan tanda tanda abnormalitas maka penting untuk dilakukan
peeriksaan lebih lanjut ke dokter untuk mencari tahu apa penyebab dari keputihan tersebut.

7. Setelah papsmear, wajib konsul lagi ke dokter spesialis apabila hasil labnya negative?

Jawaban : Apabila sudah dipastikan bahwa hasil papsmearnya negative, sebenarnya tidak
perlu lagi untuk konsultasi masalah hasil tersebut. Namun disarankan untuk tetap melakukan
pemeriksaan papsmear rutin yaitu setiap 3 tahun sekali.

8. Dok, suntik catin untuk syarat menikah itu apa yah? Apakah itu vaksin hpv untuk mencegah
kanker?

Jawaban : Suntik catin adalah suntik tetanus toxoid yang berfungsi untuk mencegah
terjadinya infeksi tetanus dan itu bukan termasuk vaksin HPV
9. Dok mau tanya, apa saja tanda-tandanya apabila seseorang terkena kanker seviks?

Jawaban : Kanker serviks seringkali muncul tanpa adanya gejala. Namun gejala paling umum
dari kanker serviks adalah perdarahan abnormaldari vagina atau flek (bercak) vagina
terutama setelah berhubungan seksual. Jika kanker serviks sudah semakin parah, keluhan
dapat disertai gejala nyeri panggul, gangguan berkemih, serta penurunan berat badan.

10.Dok, setelah berhubungan intim terkena jamur pada vagina, apakah itu akan bisa muncul
kembali?

Jawaban : Ya, infeksi jamur dapat berulang. Infeksi jamur pada vagina bisa tertular saat
melakukan hubungan seksual, maka dari itu dalam pengobatannya penting juga untuk
memeriksaan pasangan ke dokter. Selain itu, penting juga untuk menjaga kebersihan daerah
intim, serta tidak mencuci vgina dengan sabun, cukup dibilas dengan air hangat. Karena
dengan mencuci vagina dengan sabun dapat turut membunuh kuman baik yang menjaga
kesehatan vagina.

Anda mungkin juga menyukai