*Note dr Chandra : kalau ada lendir darah bukan GEA / gastroenteritis akut, tapi disentri. Disentri untuk
yang amuba cenderung ngga ada lendir darah, lebih ke basiler.*
Kasus SL
Diare 3 hari, encer, 5-8 kali selama 3 hari, ada lendir. Tinggal di kontrakan, makan makanan warung.
Terdapat nyeri perut sebelum + sesudah BAB.
lengkapin anamnesis : RPD, RPK, severity nyeri, warna dan bau feses, mual muntah? lifestyle rokok
alkohol drugs
Pemeriksaan Fisik
> Head to toe : tidak ada konjungtiva anemis, tidak ada sklera ikterik, tidak ada cekung mata.
Turgor kulit <2 detik (cubit kulitnya, balik ke normal kapan)
Cek mukosa bibir (sianosis / kering ga). Cek Lidah (ada keputihan/lidah kotor ga? salah 1 tanda
tifoid).
Inspeksi : jejas? tanda inflamasi? massa? distensi perut? simetris kanan kiri? simetri dinding
dada + perut? Dalam batas normal ( DBN )
Auskultasi : bising usus 35 x per menit (normal 5-30x)
DD
Gastroenteritis (tp ini ada lendirnya). Demam tifoid (ada demamnya). Disentri amoeba?
Pemeriksaan Penunjang
Feses : tropozoid negatif (bukan amoeba), telur cacing negatif. Leukosit banyak, lendir dan
eritrosit positif
Edukasi
Tetap makan minum meski mencret. Fungsi diare (buat keluarin patogen). Perbaiki higenitas
(cuci tangan, tempat makan pilih2)
Kasus SL
Dare 5 hari, 2 hari terakhir + darah dan lendir. Mual muntah. Alergi tidak ada, habis pulang
kampung. BB tetap
RPD? RPK? Lifestyle rokok alkohol drugs? Pola makan? disertai nyeri perut? bau dan warna
feses.
Pemeriksaan Fisik
> Head to toe : Mata tidak cekung. tidak haus. Tambahin : Cek mukosa bibir kering? turgor kulit?
Konjungtiva anemis / sklera ikterik? lidah kotor?
> PF Abdomen
Perkusi : Timpani
DD
PP
WD - Disentri amoeba
Edukasi
Tetap makan minum, jaga higenitas (cuci tangan, jangan makan mentah, cr tempat makan
bersih), istirahat. jelasin jg fungsi diare
*taun lalu GEA ini bs karna giardiasis / kolera. Tanyakan bentuk feses. Kolera kas dg feses seperti
sisa cucian beras (putih), giardiasis khas dengan bau busuk karena lemak tak tercerna. Tanyain
habis bepergian?
*kalo et causa rota virus itu ga dapet apa2 penunjangnya, cucian beras engga, bau busuk ngga,
giardia feses engga*
Kasus SL -
Diare 3 hari, kemarin muntah. Hari ini diare 2x. Biasanya bisa - 6x. Pusing lemas (-). Feses tanpa
lendir dan darah. Habis makan nasi bungkus di depan kampus (tempatnya terlihat bersih).
Rokok alkohol (-). Minum teh pahit (?). BB tetap
tambahin : RPD RPK + sekitar? makan minum masih bs masuk / lgsg muntah. faktor yang
memperbaiki + memperparah? Bentuk feses dan bau feses? nyeri perut? Demam?
PF
> Px Abdomen :
DD
Gastroenteritis akut, Disentri basiler dan amuba (tp ini ga ada lendir darah), Irritable Bowel
Syndrome
PP
feses rutin : makroskopis kuning lembek, darah? lendir? amuba (-), telur cacing (-)
Edukasi
Oralit, kebersihan (cuci tangan, tempat makan yang bersih), tetap makan minum, jelasin fungs
diare
Kasus SL
Anamnesis Rena - 20 tahun
Dmam 39 derajat, mual. Memburuk di sore hari membaik di pagi hari. Badan berkeringat. Gejala
memberat ila makan terlalu banya, pekerjaan terlalu banyak, ringan istirahat. sudah obat obat
penurun panas
tambahin : menggigil? (malaria). RPD, RPK, Pola makan, Lifestyle Rokok alkohol drugs.
PF
> Head to toe : Lidah kotor + (patch putih di lidah) || dehidrasi? anemia? ikterik? (bisa ikterik
karena serang hepar jg)
> Px abdomen
DD
Kalo ada hepatomegali bisa Hepatitis A, Hepatitis B. Demam tifoid. Demam Dengue.
PP
Darah rutin : Shift to the left (dilihat dr neutrofil batang yang tinggi), eosinofil naik. Leukopenia.
Tes Widal : ? (kalo titer 1/60 negatif periksa lg seminggu setelahnya, tp kalo titer 1/240 atau
1/360 positif tanda terjadi demam tifoid)
Tes Tubex : +
SGOT/AST & SGPT/ALT? (normal = 3-45 mikro/L & 0-35 mikro/L). Hasil : SGPT meningkat 2x lipat
Edukasi
- Jelasin apa itu tifoid : akibat bakteri S. typhi, fekal oral, berkembang biak di usus, lalu nyebar ke
organ lain, ganggu sistem tubuh. Kalau nggak ditangani cukup bahaya bisa terjadi kematian (12-
30%). Dengan penanganan prognosis nya baik.
- Pola makan : Rendah serat dan rendah sisa (buat hindari merangsang saluran cerna biar ga
komplikasi perdarahan). makanan cukup karbohidrat dan protein.
Cara : makan dikit2 tp sering biar ga banya ksisanya. Berikan dg konsistensi lunak bisa bubur /
tim dg suhu tidak terlalu panas / dingin. Hindari makanan terlalu berlemak (minyak), terlalu
berbumbu (asam, pedas karena bs rangsang pencernaan)
*The prognosis among persons with typhoid fever depends primarily on the speed of diagnosis
and initiation of correct treatment. Generally, untreated typhoid fever carries a mortality rate of
10%-20%. In properly treated disease, the mortality rate is less than 1%.
HEPATITIS A (4A)
*Note : hepatitis A itu ditularin via makanan, hepatitis B : injeksi / hubungan seksual, kalo
hepatitis B dirujuk ya soalnya kompetisi 3A*
Kasus SL pertama
Badan sering panas, mual-muntah. 5 hari. Muntah : sore, makanan yang baru dimakan. Pas mau
muntah ada nyerinya. Badan pegal-pegal disetiap persendian. Pola makan : maksa makan meski
mual muntah. Demam seharian. Alergi (-) RPK (-) RPD (-). Sudah coba obat penurun panas dan
sempat membaik. Tambahin : warna urin? (bisa kayak teh)
PF
> Px Abdomen
Perkusi : timpani, kusus regio kanan atas redup (kan pembesaran hepar namanya jg hepatitis).
Pekak hepar : 15 cm (normal 6-12 cm(
DD
Hepatitis A (lihat di IgM anti HAV), Hepatitis B (nanti lihat di HBs Ag nya, terus ga ada rawat
suntik2), demam tifoid, Sirosis Hepatis
PP
HBs Ag (-)
Edukasi
- Jaga higenitas dan jangan sharing peralatan makan dg orang lain - awas penyebaran.
Kasus SL kedua
Demam 5 hari, mual dari kemarin. Rasa perut penuh dan nyeri. Pucat. BAB Lancar : tidak diare.
BAK : Kuning keruh. Anak kos - makan (fekal oral)
PF
> KU ?
> Px Abdomen
Inspeksi : normal
PP
*Tambahan dokter Chandra : kalo peritonitis ada muscle guarding / defans muskular td, distensi
perut, hipertimpani karena gas ngumpul di diafragma, tempat hepar yang harusnya pekak bs
jadi timpani || lalu px khusus apendisitis itu kayak rovsing, dll ga harus semuanya positif)
Kasus SL pertama
Nyeri perut kanan bawah 6 jam lalu, seperti diremas dan terus-menerus, tidak menyebar,
tiduran mendingan. Severity 7-8. Pola makan teratur nasi lauk sayur. sayur 3x per minggu.
Makan pedas hampir setiap hari. Jarang makan buah. RPD - || RPK - || Merokok 1/2 batang
perhari || Alkohol - || Drugs - || Alergi -
PF
> Px Abdomen
Auskultasi ; 10 (normal)
Obturator Sign + (fleksi panggul 90 derajat, lutut 90 derajat, rotasi internal eksternal perut sakit)
Psoas Sign + (tiduran miring sisi kiri kaki kanan ditarik ke belakang, perut sakit)
DD
PP
Darah lengkap : leukosit 13k (naik), shift to the left (neutrofil batang 74%)
USG perut (bukan XRAY ya, XRAY buat jaringan keras, USG buat jarngan lunak) : lien pankreas
normal, hepar vesica urinaria normal, pelvico calises normal)
Edukasi
Pola makan, jelasin ttg apendisitis singkat, karena ini 3B RUJUK, rawat inap
Kasus SL kedua
nyeri perut sejak 6 jam lalu terus menerus seperti diremas2 dan hanya di bagian kanan bawah.
mual + muntah. tidur leih ringan. batuk tambah sakit. severity. rokok 1-2 barang/hari. pola
makan teratur makan sayur + buah. riwayat maag waktu minum kopi / makanan pedas. sering
di kompres tp ga membaik.
PF
> Px Abdomen
Auskultasi : 10 x / menit
obturator sign +
DD
PP
Edukasi
sama kayak atas + bisa kasih obat u/ kurangi rasa nyeri. tapi pemberian obat rasa nyeri ini di
akhir ya, jangan di awal soalnya bisa mengaburkan hasil pemeriksaan khusus apendisitis
*Catatan : Grade 1 & 2 (Interna) | Grade 3 & 4 (Eksterna). Grade 1 mengejan ga keluar. Grade 2
mengejan keluar terus masuk lagi.*
Kasus SL pertama
BAB berdarah, nyeri saat BAB, sudah 1 bulan. BAB mengejan keluar benjolan. BAB tidak ngejan.
Makan biasa aja, tapi kurang sayur dan minum air, konsistensi feses biasa.
Tambahin : benjolannya masuk sendiri ato harus dimasukin manual, pola bab?
PF
Inspeksi : mengejan -> bejolan arah jam 9 dengan darah dan feses. ukurannya kecil
DD : Hemoroid internal, hemoroid eksternal , Prolaps rectum, Polip rectum, crohn disease,
fisura anii
PP ?
Bisa darah rutin buat liat infeksi / anemia (taun lalu normal sih)
Edukasi
Penyebab bisa karena tekanan abdomen seperti sering mengejan, bisa karena feses yang keras
(akibat kurang minum) dan bab yang ga lancar akibat kurang serat, bisa karena hamil, duduk
terlalu lama?
suruh makan serat, minum air yang banyak, jangan ngejan (primary conservative management
u/ atasi konstipasi dan ngejan)
Kontrol kembali setelah 1 bulan apa masih ada hemorroid nya bisa pertimbangan pembedahan
*Most hemorrhoids resolve spontaneously or with conservative medical therapy alone.
However, complications can include thrombosis, secondary infection, ulceration, abscess, and
incontinence. The recurrence rate with nonsurgical techniques is 10-50% over a 5-year period,
whereas that of surgical hemorrhoidectomy is less than 5%.
Kasus SL kedua
BAB berdarah sudah 1 bulan, tanpa lendir. BAB tidak nyeri. konsumsi makanan normal. BAB
mengejan keluar benjolan di anus & bisa masuk sendiri. pola makan? konsumsi air?
PF
Palpasi : benjolan 1x1 arah jam 6, prostat <20gr. tidak ada darah dan lendir
PP
*Intoleransi vs alergi*
*Alergi (imun) : respon imun, gatal2, ruam, sesak nafas, anafilaksis. Jumlah makanan dikit lgsg
alergi.
Kasus SL
Anamnesis
Ibu2 sakit perut, diare. Malamnya makan di pinggir jalan karena keburu2, biasanya selalu makan
di rumah. Besoknya langsung sakit perut. Makan bareng saudara. Alergi (-)
Tambahin : menu makannya apa, dulu makan makanan tersebut pernah kena jg apa ngga?
(RPD) tempatnya bersih apa ngga, bentuk feses dan baunya kaya gimana, ada sesak napas gatal2
ga (buat bedain sm alergi). Saudaranya yang makan bareng sakit juga? (buat ngarahin
keracunan ato intoleransi) Demam? darah lendir? RPK?
PF
> KU : dbn?
> VS : dbn?
DD
Intoleransi makanan
Alergi makanan
Gastroenteritis akut
PP
Darah rutin
Feses (Disentri dan cacing ketemu penyebab) lihat feses darah lendir?
Edukasi
Bikin food diary : catat apa aja yang dimakan dan seberapa banyak, terus ada muncul gejala apa
nggak (untuk cari penyebab dan cari mana yang bs ditoleransi mana yang tidak)
Intoleransi karena bawaan keluarga atau bs jg karena penyakit yang sedang berlangsung (misal
karena mukosa ususnya rusak akhirnya sebabin enzim laktase yang buat cerna laktosa menurun
jumlahnya)
*Advise patients to reduce or restrict products containing lactose. Prehydrolyzed milk (LACTAID)
is available and is effective. Yogurt and fermented products, such as cheeses, are better
tolerated than regular milk. Soy-based milk or food products are well tolerated.*
Kasus SL
BAB hitam sudah hari, konsistensi lunak, 2x/hari. Nyeri epigastrium 3-4x/hari disertai mual
muntah. Alas kaki tidak dipakai -> ada gatal
tambahin : sekali BAB berapa banyak? kapam terakhir? Melena : feses seperti aspal cair.
Konstipasi : kecil-kecil hitam.
PF
DD
Strongiloidiasis
Ankilostomiasis
Skistosomiasis
PP
Edukasi
*In classic hookworm disease, appropriate anthelmintic treatment and iron and diet therapy
typically result in complete recovery from anemia and malnutrition, though some deficits in
intellectual function may persist. In endemic areas, reinfection is very likely: Most patients
become reinfected within months unless they are relocated to an area of significantly improved
sanitation.*