Rokok adalah salah satu produk tembakau, yang digunakan dengan cara dibakar,
kemudian dihisap atau dihirup. Produk tembakau diketahui memiliki zat adiktif dan bahan-bahan
lain yang berbahaya bagi kesehatan, baik secara langsung maupun tidak langsung.Umumnya
rokok dihasilkan dari tanaman Nicotiana tabacum, Nicotiana rustica, atau sintetisnya, dan
mengandung nikotin dan tar. Nikotin adalah senyawa kimia yang bersifat basa dan bekerja
dengan cara menghambat keseimbangan saraf, sedangkan tar adalah cairan kental berwarna
coklat kehitaman yang akan membentuk endapan berwarna coklat pada gigi, saluran napas, dan
paru-paru.
Selain itu, masyarakat non-perokok juga dapat diminta peran aktif dalam program ini,
yaitu untuk menyebarkan informasi mengenai dampak dan bahaya merokok dan menjadi
pengontrol bagi para perokok. Dampak dan bahaya yang ditimbulkan oleh rokok atau produk
tembakau lainnya harus dijelaskan dengan detail. Kesaksian pasien-pasien yang mengidap
penyakit yang disebabkan oleh rokok juga dapat digunakan sebagi sumber informasi, untuk
memberikan efek jera kepada perokok dan mendorong untuk berhenti merokok.
Edukasi mengenai bahaya rokok juga perlu diberikan kepada orang tua, agar orang tua
dapat menginformasikan kepada anak mengenai bahaya yang ditimbulkan dari merokok sejak
dini. Orang tua juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi anak-anak, agar rokok tidak lagi
menjadi budaya. Bagi orang tua perokok, dapat mengikuti konseling upaya berhenti merokok,
karena penting bagi orang tua untuk menjadi contoh bagi anak-anaknya.
Sesuai dengan aspek pelayanan kesehatan yang menyeluruh, yang terdiri dari promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif, dokter memiliki peran yang besar sebagai pendidik dan
pelayan masyarakat. Penting bagi dokter untuk menjadi panutan masyarakat, terutama dalam
gaya hidup sehat. Kiranya dokter dapat lebih lagi berpartisipasi agar bisa mewujudkan Indonesia
Bebas Rokok.