Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Kehamilan Pada Remaja

Pokok Bahasan : Kesehatan Reproduksi


Sub Pokok bahasan : Pendidikan Kesehatan tentang Kehamilan Remaja
Sasaran : Siswa SMP
Waktu : 30 menit
Hari/ tanggal : 22 Maret 2019
Tempat : SMP 1 ATAP Tumbang Tungku

A. Tujuan Instruksional Umum


Setelah mendapatkan penyuluhan mengenai kehamilan pada remaja
diharapkan siswa-siswi di SMP 1 ATAP Tumbang Tungku memahami tentang
dampak dari kehamilan pada remaja sehingga para remaja dapat waspada
dalam pergaulannya.

B. Tujuan Intruksional Khusus


1. Siswa mengetahui yang dimaksud dengan kehamilan pada remaja.
2. Siswa mengetahui factor yang menyebabkan terjadinya kehamilan pada
remaja.
3. Siswa mengetahui dampak dari kehamilan pada remaja.
4. Siswa mengetahui cara pencegahan kehamilan pada remaja.

C. Materi
Terlampir

D. Metode
Ceramah
Tanya jawab
E. Media
1. Laptop
2. LCD
3. Leaflet
4. Speaker

F. Proses Kegiatan
Waktu Macam kegiatan Kegiatan penyuluh Kegiatan Audiens
5 menit Pembukaan Salam pembuka Menjawab salam
Menyampaikan tujuan dan Mendengarkan
prosedur
20 menit Pelaksanaan Menjelaskan pengertian Mendengarkan dan
kehamilan pada remaja. memperhatikan
Menjelaskan faktor yang
menyebabkan terjadinya
kehamilan pada remaja.
Menjelaskan dampak dari
kehamilan pada remaja.
Menjelaskan bahaya
kehamilan pada reamaja
Menjelaskan cara
pencegahan kehamilan pada
remaja
5 menit Penutup Mengevaluasi audiens Menjawab
Menyimpulkan materi yang
pertanyaan yang
telah disampaikan
diberikan
Salam penutup
Menjawab salam
G. Evaluasi
1. Siswa mengetahui yang dimaksud dengan kehamilan pada remaja.
2. Siswa mengetahui factor yang menyebabkan terjadinya kehamilan pada
remaja.
3. Siswa mengetahui dampak dari kehamilan pada remaja.
4. Siswa mengetahui bahaya kehamilan pada remaja.
5. Siswa mengetahui cara pencegahan kehamilan pada remaja.
LAMPIRAN MATERI
KEHAMILAN PADA REMAJA

A. Pengertian Kehamilan Pada Remaja


Kehamilan remaja adalah kehamilan yang terjadi pada wanita usia antara 14–19 tahun baik
melalui proses pra nikah atau nikah.
Kehamilan remaja merupakan kehamilan yang terjadi pada remaja yang merupakan
akibat dari perilaku seksual baik disengaja (sudah menikah) merupakan tidak disengaja
(belum menikah).

B. Faktor Yang Menyebabkan Kehamilan Remaja


1. Kurangnya peran orang tua dalam keluarga.
Perhatian dan peran orang tua amat berpengaruh besar terhadap perkembangan mental dan
kejiwaan sianak. Anak yang tidak merasakan ketentraman didalam keluarganya akan cenderung
mencari ketentraman diluar dengan berbagai cara, mereka melakukan hal-hal yang banyak
diantaranya yang cenderung melakukan hal–hal negative sebagai bentuk kekesalan mereka
terhadap orang tuanya.
2. Kurangnya pendidikan seks dari orang tua dan keluarga terhadap remaja.
Kurangnya perhatian khususnya dari orang tua remaja untuk dapat memberikan pendidikan
seks yang baik dan benar. Dimana dalam hal ini orang tua bersikap tidak terbuka terhadap anak
bahkan cenderung membuat jarak dengan anak dalam masalah seksual.
3. Perkembangan IPTEK yang tidak di dasari dengan perkembangan mental yang kuat
Semakin majunya IPTEK membuat para remaja semakin mudah untuk mendapatrkan
informasi-informasi mengenai seks dan apabila hal ini tidak didasari dengan perkembangan
mental yang kuat maka dapat membuat para remaja terjerumus kearah pergaulan yang salah dan
sehingga terciptalah perbuatan-perbuatan yang tidak sesuai dengan norma dan agama yang
berlaku.
4. Faktor agama dan iman.
Kurangnya penanaman nilai-nilai agama berdampak pada pergaulan bebas dan berakibat
remaja dengan gampang melakukan hubungan suami isteri di luar nikah sehingga terjadi
kehamilan, pada kondisi ketidaksiapan berumah tangga dan untuk bertanggung jawab.
5. Faktor lingkungan.
Pergaulan yang salah serta penyampaian dan penyalahgunaan dari media elektronik yang
salah. Dapat membuat para remaja berpikiran bahwa seks bukanlah hal yang tabu lagi tapi
merupakan sesuatu yang lazim
6. Pengetahuan yang minim di tambah rasa angin tahu yang berlebihan.
Pengetahuan seksual yang setengah-setengah mendorong gairah seksual sehingga tidak bisa
dikendalikan. Hal ini akan meningkatkan resiko dampak negatif seksual.
7. Perubahan zaman.
Pada zaman modern sekarang ini, remaja sedang dihadapkan pada kondisi sistem-sistem
nilai, dan kemudian sistem nilai tersebut terkikis oleh sistem yang lain yang bertentangan
dengan nilai moral dan agama, seperti fashion dan film yang begitu intensif sehingga remaja
dihadapkan ke dalam gaya pergaulan hidup bebas, termasuk masalah kehamilan remaja.
8. Perubahan kadar hormon dari remaja yang meningkatkan lobide atau dorongan seksual
yang membutuhkan penyaluran melalui hubungan seksual.
9. Semakin cepatnya usia pubertas
10. Adanya trand baru dalam berpacaran di kalangan remaja

C. Dampak Kehamilan Remaja


1. Pengguguran kandungan, yang di pengaruhi oleh:
a. Status ekonomi sebuah keluarga.
b. Keadaaan emosional, yaitu ketakutan, kecewa, menyesal dan rendah diri. Dampak terberat
adalah ketika pasangan yang menghamili tidak mau bertanggung jawab. Perasaan bersalah
membuat mereka tidak berani berterus terang pada orang tua. Pada beberapa kasus seringkali
ditemukan remaja yang hamil pra nikah menjadi frustasi. Kemudian berusaha melakukan
pengguguran kandungan dengan pijat ke dukun maupun obat - obatan tertentu untuk
pengguguran kandungan yang mereka tidak tahu bahwa obat tersebut sangat berbahaya bagi
keselamatan jiwa.
c. Pasangan yang tak bertanggung jawab, dengan usia yang belum cukup (belum matang)
terlebih lagi bagi pihak pria yang harus bertanggung jawab sepenuhnya atas perbuatan yang
dilakukannya, membuat pihak pria berpikir dua kali untuk bertanggung jawab. Dan jika
pihak pria tidak bertanggung jawab maka ini terjadi beban bagi wanita sehingga memaksa
dia untuk menggugurkan kandungannya
2. Resiko persalinan yang akan terjadi seperti pre-eklampsi, anemia, bayi premature,
BBLR, kematian bayi dan peningkatan PMS pada remaja usia 16 tahun.
3. Perceraian pasangan muda.
4. Hubungan seks usia muda beresiko kanker.
Hubungan seks pada usia dibawah 17 tahun merangsang tumbuhnya sel kanker pada alat
kandungan perempuan, karena rentan pada usia 12 – 17 tahun perubahan sel dalam mulut rahim
sedang aktif. Karena adanya benda asing, termasuk alat kelamin pria dan sperma akan
mengakibatkan perkembangan sel ke arah abnormal. Sel abnormal dalam mulut rahim itu dapat
mengakibatkan kanker mulut rahim (serviks). Kanker serviks menyerang alat kelamin
perempuan, berawal dari mulut rahim dan berisiko menyebar ke vagina hingga keluar di
permukaan.
5. Dampak kehamilan remaja pada komunitas:
a Penyakit fisik seperti anemia, kesulitan persalinan karena tulang panggul belum
sempurna, persalinan prematur, kematian janin dalam kandungan, BBLR, dan lain-
lain.
b Di bidang sosial yaitu akan gagal menikmati masa remajannya dan akan menerima
sikap ungkapan yang negatif karena di anggap memalukan, yang akan
menimmbulkan sikap penolakan terhadap bayi yang di kandungnya.
c Abortus dengan ancaman psikososial rasa bersalah yang berlebihan ancaman
pidana serta adat istiadat di masyarakat.

D. Bahaya Kehamilan Pada Remaja


1. Bagi ibu :
a. Mengalami perdarahan.
Perdarahan pada saat melahirkan antara lain disebabkan karena otot rahim yang
terlalu lemah dalam proses involusi. selain itu juga disebabkan selaput ketuban stosel
(bekuan darah yang tertinggal didalam rahim).kemudian proses pembekuan darah
yang lambat dan juga dipengaruhi oleh adanya sobekan pada jalan lahir.
b. Tekanan darah tinggi
Remaja perempuan yang hamil memiliki risiko lebih tinggi terkena tekanan darah
tinggi dibandingkan dengan wanita hamil yang berusia 20-30 tahun. Kondisi tersebut
disebut dengan pregnancy-induced hypertension. Remaja perempuan yang hamil
juga memiliki risiko lebih tinggi dari preeklamsia.
Preeklamsia merupakan kondisi medis berbahaya yang merupakan komninasi dari
tekanan darah tinggi dengan kelebihan protein dalam urin, pembengkakan tangan dan
wajah, serta kerusakan organ.
c. Depresi postpartum
Remaja perempuan yang hamil mungkin lebih berisiko mengalami depresi
postpartum, yaitu depresi yang dimulai setelah melahirkan bayi. Remaja perempuan
yang merasa down dan sedih, baik saat hamil atau setelah melahirkan, harus
berbicara secara terbuka dengan dokter atau orang lain yang mereka percaya. Depresi
dapat mengganggu merawat bayi yang baru lahir.
d. Merasa sendirian dan terkucilkan
Khusus untuk remaja yang berpikir tidak dapat memberitahu orang tuanya bahwa
sedang hamil, merasa takut, terisolasi, dan merasa sendiri dapat menjadi masalah
nyata
2. Bagi Bayi :
a. Cacat bawaan.
Merupakan kelainan pertumbuhan struktur organ janin sejak saat pertumbuhan.hal
ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya kelainan genetik dan kromosom,
infeksi, virus rubela serta faktor gizi dan kelainan hormon.
b. Kematian bayi
Kematian neonatal yang masih berumur 0-28 hari pertama hidupnya yang
disebabkan berat badan kurang dari 2.500 gram, kehamilan kurang dari 37 minggu
(259 hari), kelahiran kongenital serta lahir dengan asfiksia.

E. Pecegahan Kehamilan Remaja


1. Tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah.
2. Kegiatan positif.
3. Hindari perbuatan yang memberi dorongan negatif seperti perilakunya sex.
4. Jangan terjebak pada rayuan gombal.
5. Hindari pergi dengan orang yang tidak di kenal.
6. Mendekatkan diri pada tuhan.
7. Penyuluhaan meliputi kesehatan reproduksi remaja, keluarga berencana ( alat kontra
sepsi, ke gagalan dan solusinya ) kegiatan rohani dengan kokoh agama.
8. Bagi pasangan menikah sebaiknya menggunakan alat kontrasepsi kegagalannya
rendah, misalnya steri, AKBK, AKDR, dan suntik.

Anda mungkin juga menyukai