Anda di halaman 1dari 8

Kelompok 7

Perubahan
Sistem
Kardiovaskuler
pada Masa Nifas
Bella Ayusephina Vialani Putri
Gina Mutiara Madyana
Sri Ayu Maya Sopa
Titiek Ismiyanti Widia Sari
Wike Anggraeni
Pengertian Sistem Kardiovaskuler
Sistem kardiovaskuler atau sistem peredaran darah adalah
suatu sistem organ yang berfungsi memindahkan zat ke dan
dari sel. Sistem ini juga menolong stabilisasi suhu dan pH
tubuh (bagian dari homeostasis). Organ-organ penyusun
sistem kardiovaskuler terdiri atas jantung sebagai alat
pompa utama, pembuluh darah, serta darah.
Perubahan Sistem Kardiovaskuler
Pada Masa Nifas
1). Curah Jantung
Denyut jantung, volume darah, dan curah jantung meningkat sepanjang masa hamil. Segera
setelah wanita melahirkan, keadaan ini meningkat bahkan lebih tinggi selama 30 sampai 60 menit
karena darah yang biasanya melintasi sirkulasi uteroplasenta tiba-tiba kembali ke sirkulasi umum.
Setelah persalinan, shunt akan hilang dengan tiba-tiba. Volume darah ibu relatif akan bertambah.
Keadaan ini akan menimbulkan beban pada jantung, dapat menimbulkan decompensation cordia
pada penderita vitum cordia. Keadaan ini dapat diatasi dengan mekanisme kompensasi dengan
timbulnya hemokonsentrasi sehingga volume darah kembali seperti sediakala. Pada umumnya, hal ini
terjadi pada hari 3-5 postpartum.
2). Volume Darah
Perubahan volume darah tergantung pada beberapa faktor, misalnya kehilangan darah selama
melahirkan dan mobilisasi serta pengeluaran cairan ekstravaskuler (edema fisiologis).
Pada persalinan pervaginam kehilangan darah sekitar 300-400 cc, bila kelahiran melalui persalinan
seksio sesarea, maka kehilangan darah dapat dua kali lipat. Perubahan terdiri dari volume darah (blood
volume) dan hemokonsentrasi (haemoconcentration). Pada persalinan pervaginam, hemokonsentrasi
akan naik dan pada persalinan seksio sesaria, hemokonsentrasi cenderung stabil dan kembali normal
setelah 4-6 minggu.
Tiga perubahan fisiologi
pascapartum yang melindungi
wanita :
– Hilangnya fungsi endokrin plasenta yang menghilangkan stimulus vasolitasi.
– Terjadinya mobilisasi air ekstravaskuler yang disimpan selama wanita hamil.
Pada Sistem Kardiovaskuler :
– Tanda-tanda vital
Tekanan darah sama saat bersalin, suhu meningkat karena dehidrasi pada awal post
partum terjadi bradikardi.
– Volume darah
Menurun karena kehilangan darah dan kembali normal 3-4 minggu
Persalinan normal : 200 – 500 cc, sesaria : 600 – 800 cc.
– Perubahan hematologik
Hematokrit meningkat, leukosit meningkat, neutrophil meningkat.
– Jantung
Kembali ke posisi normal, COP meningkat dan normal 2-3 minggu.
Jika hematokrit (haemoconcentration) pada hari pertama atau kedua
lebih rendah dari titik 2% atau lebih tinggi daripada saat memasuki
persalinan awal, maka klien dianggap telah kehilangan darah yang
cukup banyak. Titik 2% tersebut kurang lebih sama dengan kehilangan
500 ml darah. Biasanya terdapat suatu penurunan besar kurang lebih
1.500 ml dalam jumlah darah keseluruhan selama kelahiran dan masa
nifas. Rincian jumlah darah yang terbuang pada klien ini kira-kira 200-
500 ml hilang selama masa persalinan, 500-800 ml hilang selama
minggu pertama postpartum, dan terakhir 500 ml selama sisa masa
nifas.
–TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai